Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT

Kelompok 2 :
Reskianto
Rifky Ochanter
Febby Breacsiani
Lydia Novita
Sintia Alvionita
Yunita
Nurul Athika
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

A. Definisi
Secara sederhana “hubungan” atau
“communication” dapat diartikan sebagai “process
by wich a person transmits a message to another”
yang berarti proses penyampaian berita dari
seseorang kepada orang lain. Hubungan sekolah
dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi
yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima
ditengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan
aspirasi, simpati dari masyarakat.
Beberapa Elemen Penting
1. Adanya kepentingan yang sama antara
masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah.
2. Untuk memenuhi harapan masyarakat itu,
masyarakat perlu berperan serta dalam
pengembangan sekolah.
3. Untuk meningkatkan peran serta itu
diperlukan kerjasama yang baik, melalui
komunikasi dua arah yang efisien.
B. Ruang Lingkup Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat

1. Konsep menunggu. Sekolah hanya menunggu dan


mengharapkan perhatian dan bantuan dari masyarakat.
2. Konsep preventif. Kegiatan-kegiatan sekolah hanyalah
untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan oleh
masyarakat.
3. Konsep tanda bahaya. Kegiatan-kegiatan hubungan
sekolah masyarakat terjadi bila ada bahaya misalnya
kebakaran, bangunan runtuh,dll. Sehingga sekolah
memerlukan bantuan/kontak dengan masyarakat.
4. Konsep pameran. Sekolah hanya sekedar memamerkan
kegiatannya kepada masyarakat.
5. Konsep prestise. Kegiatan-kegiatan sekolah sebagai
alat untuk menonjolkan kariernya. Biasanya hal ini
cenderung untuk mencari popularitas sekolah.
6. Konsep partnership. Hubungan ini dapat
diinterpretasikan sebagai proses hubungan timbal
balik. Dimana kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-
keinginan masyarakat juga menjadi kebutuhan dan
keinginan sekolah. Terutama dalam kegiatan
kurikuler.
7. Konsep social leadership. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan utama masyarakat, Harus dan diharapkan
dapat membina kepemimpinan dengan pihak yang
erat hubungannya problema-problema sosial.
C. Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

1.Integrity, prinsip ini mengandung makna bahwa


semua kegiatan hubungan sekolah dan masyarakat
harus terpadu.
2.Continuity, prinsip ini menjelaskan bahwa
hubungan ini harus dilakukan secara terus
menerus.
3. Simplicity, prinsip ini menghendaki agar dalam
proses hubungan sekolah dan masyarakat ini dapat
menyederhanakan berbagai informasi yang
disajikan kepada masyarakat sesuai dengan kondisi
dan karakteristik masyarakat.
4. Coverage, kegiatan pemberian informasi
secara menyeluruh.
5. Constructiveness, program hubungan
sekolah dengan masyarakat hendaknya
konduktif
6. Adaptability, program hubungan sekolah
dengan masyarakat hendaknya
disesuaikan dengan keadaan didalam
lingkungan masyarakat setempat.
D. Tujuan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
- Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan
penyelenggaraan sekolah,situasi dan
pengembangannya.
- Menampung sarana-sarana dan pendapat-
pendapat dari warga sekolah dalam
hubungannya dengan pembinaan dan
pengembangan sekolah.
- Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan
terciptanya kerjasama antar warga sekolah
sendiri.
- Memajukan kualitas pembelajaran dan
pertumbuhan peserta didik.
- Memperkokoh tujuan serta meningkatkan
kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat.
- Menggairahkan masyarakat untuk
menjalin hubungan dengan sekolah.
- Peningkatan pemahaman masyarakat tentang
tujuan serta sasaran yang ingin direalisasikan
sekolah.
- Peningkatan pemahaman sekolah tentang
kedudukan serta aspirasi masyarakat tersebut
terhadap sekolah.
- Peningkatan usaha orangtua siswa dan guru-guru
dalam memenuhi kebutuhan anak didik, serta
meningkatkan kuantitas serta kualitas bantuan
orangtua siswa dalam kegiatan pendidikan
disekolah.
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya peran serta mereka dalam memajukan
pendidikan disekolah dalam era pembangunan.
- Terpeliharanya kepercayaan masyarakat terhadap
sekolah serta apa yang dilakukan oleh sekolah.
- Pertanggungjawaban sekolah atas harapan yang
disebabkan masyarakat kepada sekolah.
- Dukungan serta bantuan masyarakat dalam
memperoleh sumber-sumber yang diperlukan untuk
meneruskan dan meningkatkan program sekolah
E. Fungsi Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
• Mengatur hubungan sekolah dengan orangtua.
• Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah.
• Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah
dengan lembaga-lembaga pemerintah, swasta dan
organisasi nasional.
• Memberi pengertian kepada masyarakat tentang
fungsi sekoalah melalui bermacam-macam tehnik dan
komunikasi (majalah,surat kabar dan mendatangkan
sumber).
• Meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan
tenaga terampil,serta dapat meningkatkan produksi
kerja.
• Melestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam
masyarakat.
• Membentuk pribadi dan budi pekerti.
• Menanamkan dan mempertebal semangat
kebangsaan.
• Pembangunan nilai baru yang dianggap serasi oleh
masyarakat dalam menghadapi tantangan
perkembangan ilmu,teknologi dan modernisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan oleh Sekolah
1. Menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan
masyarakat.
2. Metode yang digunakan harus mampu merangsang
murid untuk lebih mengenal kehidupan riil
dimasyarakat.
3. Menumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan
bekerja dari kehidupan sekitarnya
4. Sekolah harus selalu berintegrasi dengan kehidupan
masyarakat
5. Sekolah seharusnya dapat mengembangkan
masyarakat
Fungsi Lembaga Sosial

- Fungsi Manifes
Fungsi manifest adalah fungsi lembaga yang disadari (nyata).
- Fungsi Laten
Fungsi laten adalah fungsi lembaga yang tidak disadari oleh
masyarakat (tersembunyi) atau hanya disadari oleh orang-orang
tertentu saja.
- Fungsi Positif (fungsional)
Suatu lembaga sosial dikatakan fungsional bagi kelangsungan
hidup masyarakat apabila ikut mendukung kelangsungan hidup
masyarakat.
- Fungsi Negatif (Disfungsional)
suatu lembaga sosial dikatakan disfungsional apabila
keberadaannya merugikan kelangsungan hidup bermasyarakat.
KEMITRAAN SEKOLAH,ORANGTUA,DAN MASYARAKAT

Kemitraan sekolah dengan lembaga-lembaga lain dalam


masyarakat ini dibutuhkan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut :
• Membantu sekolah dalam melaksanakan tugas pendidikan atau
belajar bagi para siswa.
• Memperkaya pengalaman belajar yang diperoleh oleh siswa dalam
bermacam-macam setting kehidupan.
• Mendekatkan kegiatan belajar sesuai dengan konteks kehidupan
yang riil didalam kehidupan.
• Membantu sekolah untuk memanfaatkan sumber-sumber yang
tersedia dimasyarakat bagi kegiatan pendidikan dan belajar siswa.
• Meningkatkan berkembangnya kemandirian, kreativitas, sikap
toleransi dan keterbukaan para siswa dalam kehidupan belajar.
• Meningkatkan kebermaknaan kegiatan belajar siswa bagi
perubahan kehidupan dan pemecahan masalah sosial.
Faktor Pendukung Pengembangan Kemitraan
dalam Pendidikan
• Adanya program dan perencanaan yang
sistematis.
• Tersedianya basis dokumentasi yang lengkap.
• Tersedianya tenaga ahli, terampil dan alat
sarana serta dana yang memadai.
• Kondisi organisasi sekolah yang
memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan
hubungan sekolah dengan masyarakat.
Faktor Penghambat Pengembangan Kemitraan dalam Pendidikan

- Lemahnya sumber daya sekolah dalam


mendorong pengelolaan pendidikan.
- Kebijakan strategi pembangunan pendidikan
yang lebih bersifat “input oriented”.
- Institusi sekolah masih mengandalkan pola
manajemen lama.
- Desentralisasi pengelolaan sekolah terhambat
Gaya kepemimpinan yang kurang sesuai

Anda mungkin juga menyukai