Populasi, besar sampel

dan sampling
Ari Probandari
Tujuan Pembelajaran
• Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian populasi,
sampel, dan sampling.
• Mahasiswa mampu memilih cara perhitungan besar sampel
yang sesuai dengan tujuan penelitian.
• Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis sampling.
Referensi
• Levi PS, & Lemeshow S. 1999. Sampling of Population:
Methods and Application. John Willey and Sons. USA.
• Lwanga SK, & Lemeshow S. 1991. Sample Size
Determination in Health Studies. WHO.
Apa itu Populasi?
• Populasi = kumpulan/himpunan dengan karakteristik
tertentu (isi, waktu, cakupan)
Apa itu Elemen Populasi?
• Elemen populasi=unsur/anggota kumpulan
Apa itu Sampel?
• Sampel = sebagian dari populasi
Apa itu Sampling?
• Sampling = strategi mengambil sampel dari populasi
Apa itu Kerangka Sampling
(sampling frame)?
• Sampling frame = daftar elemen populasi
Prinsip Sampling
• “Mewakili”
Mengapa Perlu Sampling?
• Menghemat waktu, biaya, dan personel
• Masalah akurasi (semakin besar penelitian, semakin besar
peluang terjadinya kesalahan administratif)
Berbagai Jenis Sampling

Random/Probability

Non Random/Non
Probability
Sampling Random
• Sampling random sederhana (simple random
sampling)
• Sampling random terstratifikasi (stratified random
sampling
• Sampling cluster (cluster sampling)
• Sampling random sistematik (random systematic
sampling)
Sampling Random
• Memerlukan sampling frame yang jelas.
• Random
• Pada penelitian kuantitatif sangat dianjurkan memilih
sampling random dibanding non random.
Sampling Random Sederhana

• Sampling frame dari

populasi
• Proses pemilihan
random
Sampling Random Sederhana

• Mudah konsepnya,
sulit implementasinya.
• Banyak waktu dan
sumberdaya
(menyusun sampling
frame dan bila elemen
penelitian tersebar)
Sampling Random Bertingkat
Sampling Random Bertingkat
• Stratum = subpopulasi
• Populasi dibagi stratum, dipilih secara random dari masing-
masing stratum
• Untuk memperoleh presisi tinggi, elemen mesti sehomogen
mungkin dan variasi antar stratum relatif besar
Sampling Random Bertingkat
• Alokasi per stratum:
• Jumlah sama
• Jumlah proporsional
• Presisi tinggi, menghemat sumber daya dan waktu
Sampling Cluster
Sampling Cluster
• Cluster = unit, dimana satu atau lebih elemen dapat
dihubungkan.
• Biasanya cluster geografis
• Jenis:
• Sampling cluster satu tingkat (one stage-cluster sampling)
• Sampling cluster banyak tingkat (multi stage-cluster
sampling)
• Kapan sampling kluster dipakai?:
• Populasi sangat besar dan sulit membuat sampling frame yang
akurat dan up to date
• Populasi sangat tersebar
• Mudah dilakukan dan ekonomis
• Elemen dalam satu cluster bisa bervariasi dan mewakili
populasi- namun bisa juga elemen dalam satu cluster
cenderung sama tetapi berbeda antara cluster satu dengan
cluster yang lain.
• Perlu diperhitungkan design effect
Sampling Sistematis
• Dipakai bila sampling acak sederhana tidak dapat dilakukan
• Hati-hati dengan bias
Sampling Non Random
• Jenis:
• Consecutive sampling
• Quota sampling
• Purposive sampling (dipilih populasi tertentu dan hanya
anggota populasi tsb yang dipilih)
• Snow ball sampling (individu yang ikut serta dalam
penelitian diminta untuk merekomendasikan individu
lain untuk diikutsertakan)
• Convenience sampling (sampel terdiri individual yang
mudah direkrut)
• dsb
Estimasi Besar Sampel
• Rule of thumb (not recommended)
• Rumus besar sampel
• Estimasi power
• Jumlah yang diperlukan bukan sebanyak-banyaknya, bukan
pula terlalu sedikit, melainkan cukup.
• Besar sampel tergantung tujuan penelitian, dan perlu
dipertimbangkan sumber daya yang ada.
• Perlu diperhitungkan response rate.
Rumus Besar Sampel
• 1 sampel
• 2 sampel
• Studi kasus-kontrol
• Studi kohort
• Besar sampel yang dihitung dengan rumus pada buku-buku
atau program statistik adalah perhitungan untuk cara
sampling acak sederhana.
• Design effect
• Response rate yang bisa diterima adalah + 75% atau lebih
(penelitian dengan wawancara) dan 65% atau lebih (pada
penelitian dengan kuesioner yang dikirim via pos dan diisi
responden sendiri).
• Response rate perlu diperhitungkan dalam penentuan
jumlah sampel.