Anda di halaman 1dari 33

PENYAKIT PARASIT HEWANI

1
Penyakit parasit yang tersering muncul :

Pedikulosis

Skabies

Creeping disease

2
PEDIKULOSIS

Pedikulosis : infeksi kulit/rambut pada manusia yang


disebabkan oleh Pediculus.
Pediculus merupakan parasit obligat  harus menghisap
darah manusia untuk bertahan hidup.

3
Pedikulosis
kapitis

Pedikulosi Pedikulosis
s korporis

Pedikulosis
pubis

4
PEDIKULOSIS KAPITIS
Patogenesis dan Gejala
Definisi Epidemiologi dan etiologi Klinis

• Timbul rasa gatal pada


• Anak-anak usia muda, kulit karena pengaruh
• Infeksi rambut meluas pada lingkungan air liur dan ekskreta dari
kepala yang padat, kondisi higiene kutu yang masuk ke
kurang baik. dalam kulit waktu
disebabkan oleh • Penularan melalui menghisap darah.
Pediculus media perantara ( sisir, • GK : gatal (>> daerah
humanus var. bantal, kasur dan topi). oksiput dan temporal)
capitis • Kutu mempunyai 2  menjadi erosi,
mata dan 3 pasang kaki, ekskoriasi dan ada inf
warna abu-abu dan sekunder (pus, krusta)
menjadi merah setelah
menghisap darah
• Jantan < betina.

5
6
7
Diagosis Differensial

 Tinea Kapitis
 Pioderma
 Dermatitis seboroik

8
Pengobatan
Topical :
1. Malathion 0,5% atau 1% dalam bentuk losio
atau spray.( pengobatan dapat diulang lagi
seminggu kemudian)
2. Krim gama benzen heksa klorida
(gameksan=gamemexane ) 1%
3. Obat lain : emulsi benzoat 25%
4. Permetrin
5. Ivermectin 250 microgam/kg dalam 7-10 hari
6. Keadaan inf sekunder rambut sebaiknya
dicukur, obat inf sekunder dengan antibiotik
sistemik dan topikal lalu disusul dengan
sampo.
9
PROGNOSIS

Jika tidak di terapi maka kutu di kepala mungkin akan bertahan sampai
beberapa tahun.

10
PENCEGAHAN

Beberapa ahli merekomendasikan untuk seisi rumah diterapi.


Setelah terapi, pasien harus menggunakan pakaian yang bersih, kasur dan
seprei harus dicuci dan dikeringkan pada tempat yang panas.
Sisir harus dicuci menggunakan air panas pada bagian-bagian lapisan sisir
selama 10-15 menit.

11
PEDIKULOSIS KORPORIS

• Pediculus humanus var. Corporis


• Orang dewasa (higene buruk), disebut juga penyakit
Definisi dan
vagabond (pengembara), oleh karena kutu tidak melekat
epidemiologi pada kulit melainkan pada pakaian dan hanya transien ke
kulit untuk mengisap darah.
• Melalui pakaian, pada orang yang dadanya berambut
terminal dan dapat tular melalui kontak langsung.
Cara • Pediculus humanus var. Corporis, mempunyai 2 jenis
penularan,etiolog kelamin. JK betina lebih besar dibandingkan JK jantan
i, patogenesis • Gatal pada penyakit ini disebabkan oleh pengaruh air
liur dan ekskreta dari kutu pada waktu menghisap
darah.

• Umumnya ditemukan bekas garukan pada badan, dan


Gejala klinik, kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran
pembantu kelenjar getah bening regional.
diagnosis, DD • Menemukan kutu dan telur pada serat pakaian
• Neurotic excoriation
12
13
Pengobatan

Terapi
1. Krim gameksan 1%  oleskan tipis di seluruh tubuh &
diamkan selama 24 jam  mandi  jika belum sembuh 
diulangi 4 hari kemudian.
2. Emulsi benzil benzoat 25% & bubuk malathion 2%
3. Pakaian direbus & disetrika agar kutu dan telur mati
4. Permetrin 5%
4. Infeksi sekunder  antibiotik topikal & sistemik

14
PROGNOSIS DAN PENCEGAHAN

Jika tidak di terapi pedikulus Memberikan permetrin pada


korporis mungkin akan bertahan pakaian di harapkan membantu
sampai beberapa tahun. mencegah manifestasi kutu.

15
PEDIKULOSIS PUBIS
Definisi dan epidemiologi
Infeksi rambut di daerah pubis dan sekitarnya oleh phthirus
pubis.Sering menyerang orang dewasa dan tergolong dalam
penyakit akibat hubungan seksual. Pada anak biasanya pada akis
dan bulu mata.

Cara penularan, etiologi dan patogenesis


Umumnya dgn kotak langsung. Kutu phthirus pubis punya 2 JK, yang
betina lebih besar dari yang jantan
Patogenesis gatal pada kulit sama dengan proses pada pedikulosis

Gejala klinik
Gatal di daerah pubis dan sekitarnya, dapat meluas sampe
abdomen dan dada, dan dijumpai bercak berwarna abu-abu
atau kebruan yang disebut makula serulae. Adapun black dot,
yaitu adanya bercak warna hitam, pada celana dalam warna putih
yang merupakan krusta berasal
16 dari darah.
17
Membantu diagnosis dengan mencari telur atau bentuk dewasa kutu.
DD : 1. Dermatitis seboroik
2. Dermatomikosis
Pengobatan :

1. Krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoat 25%


Jika tidak ada perubahan, pengobatan diulangi 4 hari
sesudahnya
2. Permetrin 5%
3. Ivermectin
4. Sebaiknya rambut kelamin dicukur, pakaian dalam direbus
atau disetrika.

18
SCABIES

Definisi
• penyakit kulit karena infestasi dan sensitisasi terhadap sarcoptes scabiei
var hominis dan produknya. ditandai dengan gatal di malam hari,
mengenai sekelompok orang
• predileksi : lipatan kulit yg tipis, hangat dan lembab.

Epidemiologi
• Dijumpai pada hampir semua negara didunia, insiden tertinggi pada anak
usia sekolah dan remaja.
• Faktor yg menunjang perkembangannya : sosial ekonomi rendah, higiene
buruk

19
Cara Penularan Etiologi Patogenesis
• kontak langsung : jabat • sarcoptes scabiei var • tungau betina yg sudah
tangan, tidur bersama, hominis. dibuahi menggali
hub. seksual. • -tungau jantan dan terowongan dilap.
• kontak tak langsung : betina – kopulasi tanduk, meletakkan
pakaian, handuk, sprei, dipermukaan kulit, yg telur disana.
bantal. jantan biasanya mati. • tungau mengsekresi dan
• penularan biasanya oleh yg betina membuat mengekskresi bahan2
sarcoptes scabiei betina terowongan pd lap. yg bisa mensensitisasi
yg sudah dibuahi atau tanduk – bertelur 2-4 host. rasa gatal baru
kadang2 bentuk larva. butir sehari – 40 – 50 timbul setelah6-8
butir. Dalam 3 – 10 hr – minggu.
menetas – larva –- 2 – 3 • kelainan kulit berupa
hr jadi nimfa yg punya papula, vesikula, urtika,
bentuk jantan dan sedangkan erosi,
betina. waktu dr ekskoreasi, krusta dan
menetasnya telur – sekunder infeksi krn
dewasa 8 - 17 hr. diluar garukan
host tungau hanya
dapat hidup 2 – 3 hr pd
suhu kamar.
20
DIAGNOSIS

Menemukan 2 dari 4 tanda kardinal :


• pruritus nokturna
• menyerang sekelompok manusia (dlm keluarga,
asrama)
• ada terowongan (kunikulus) pd tempat predileksi
berwarna putih/abu2 bntuk garis lurus berkelok2,
pnjang rata2 1 cm ujung terowongan ada papul/vesikel
•menemukan tungau, telur, kotoran/skibala

21
22
Penunjang Diagnosis
Cari terowong, pada ujungnya akan terlihat papul atau vesikel, congkel
dengan jarum dan diletakkan di atas kaca obyek, ditutup dan dilihat
dibawah mikroskop
Cara menyikat dengan sikat dan ditampung dibawah selembar kertas
putih, lihat dengan loop
Cara biopsi irisan. Lesi dijepit dengan 2 jari, buat irisan dengan pisau,
periksa dibawah mikroskop
Cara biopsi eksisional dengan pewarnaan H.E

23
BENTUK-BENTUK KHUSUS SKABIES.

1. skabies noduler
dapat berbentuk nodular bila lama tidak mendapat terapi,
sering terjadi pada bayi dan anak dan pasien imunocompremised
2. skabies krustosa (norwegian scabies)
gambaran eritrodermi, krusta banyak sekali.
Terdapat pada pasien dengan retardasi mental, kelemahan fisik,
gangguan imunologik dan psikosis.

24
Terapi
1. Belerang endap/sulfur presipitatum 4-20% (krim/salap)
2. Emulsi benzil benzoas (20-25%)
3. Gameksan 1% dalam krim/losio
4. Krotamiton 10% dalam krim/losio
5. Permetrin 5% dalam krim. (kurang toksik jika
dibandingkan dengan gameksan, efektifitasnya sama,
dihapus setelah 10 jam) Bila belum sembuh, diulangi
setelah seminggu.
6. Ivermectin 200ug/kg PO jika resisten permetrin &
crusta.

25
CREEPING ERUPTION

26
Creeping Eruption

 Kelainan kulit yang merupakan peradangan bentuk linear


atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif.
 Disebabkan oleh invasi cacing tambang yang berasal dari
anjing dan kucing.

27
 Predileksi : tungkai, plantar, tangan, anus, bokong, paha, dan
bagian tubuh mana saja yang berkontak dengan tempat larva
berada.
 Banyak terdapat di daerah tropis atau subtropis yang hangat
dan lembab termasuk di Indonesia.

28
Faktor Risiko Etiopatogenesis
Kontak dengan tanah atau pasir Larva cacing tambang :
yang terkontaminasi feses binatang - Ancylostoma braziliense
seperti bermain di pasir, berjalan
- Ancylostoma caninum
tanpa alas kaki, duduk di pantai,
tukang kebun, petani.  Telur di kotoran
binatang(anjing/kucing)larvape
 Anak-anak yang sering berjalan
netrasi ke kulittinggal dikulit dan
tanpa alas kaki atau yang bermain
berjalan-jalan sepanjang
di tanah/ pasir.
demoepidermaltimbul gejala di
kulit

29
Gejala Klinis
Masuknya larva ke kulit biasanya
disertai rasa gatal dan panas.
Awalnya timbul papul eritem,
diikuti bentuk yang khas yaitu lesi
berbentuk linear/berkelok-kelok,
menimbul dengan diameter 2-3 mm.
 Papul eritem menunjukkan larva
sudah berada di kulit beberapa
jam/hari.
Papul eritem akan menjalar seperti
benang berkelok-kelok, menimbul,
membentuk terowongan (burrow)
yang panjangnya mencapai beberapa
cm.
Rasa gatal biasanya lebih hebat
pada malam hari.
30
Diagnosis
 berdasarkan bentuk khas yakni
terdapat kelainan seperti benang
yang lurus atau berkelok-kelok,
menimbul, dan terdapat papul atau
vesikel di atasnya.

31
Pencegahan Penatalaksanaan
Mencegah kontak kulit secara Tiabendazol 50 mg/kg BB/hari 2x
langsung pada tanah yang sehari selama 2 hari.
terkontaminasi feses.
Albendazol 400 mg/hari dosis
Sedapat mungkin hindari anak- tunggal, diberi 3 hari berturut-turut
anak duduk di pasir, tanah,
Ivermectin PO 200 ug/kg dosis
rerumputan.
tunggal dan di ulang setelah 1-2
Mencuci tangan-kaki dengan minggu.
sabun.

32
TERIMA KASIH 

33

Anda mungkin juga menyukai