Anda di halaman 1dari 3

Proses pembuatan Industri makanan Pabrik Bangkit Jaya Bakery

1. Persiapan bahan baku dan alat


Proses ini dimulai dengan pengecekan bahan baku pembuatan roti seperti tepung
terigu, gula, minyak, mentega, dan ragi. Bahan – bahan tersebut harus memiliki kualitas
yang baik dan alat-alat yang digunakan juga dicek kelengkapan serta kebersihanya.

2. Takaran / timbang bahan


Bahan-bahan yang telah disiapkan ditimbang menggunakan timbangan sesuai
dengan formula pembuatan roti agar terbentuk adonan yang sempurna.

3. Pencampuran Bahan
Proses ini merupakan tahapan pengadukan bahan-bahan adonan menjadi
homogen. Di tahap ini menggunakan mikser sebanyak dua buah yang berjenis spiral.
Mesin spiral mixer adalah alat yang digunakan untuk membuat adonan kental dengan
kapasitas cukup besar, sehingga menghasilkan adonan lembut dan merata. Volume
mangkok spiral mixer yang digunakan pada pabrik sebesar 50 L dengan kecepatan
perputarannya 15-30 rpm. Adonan yang bisa ditampung dalam mixer seberat 20kg.

4. Perataan Adonan
Untuk meratakan adonan menggunakan Mesin Dough Sheeter, yaitu mesin yang
digunakan untuk membuat lembaran atau helaian dan menggulung potongan adonan ke
ketebalan yang diinginkan. Dengan menggunakan mesin pengepresan adonan bisa
menciptakan adonan dengan ukuran dan ketebalan yang sama antara satu dengan yang
lainnya.

5. Pembentukan Adonan
Setelah diratakan dimasukan ke dalam Mesin cetak dengan ukuran masing-
masing.
Mesin pembagi adonan ini dapat membuat ukuran dan berat sama rata sehingga
ditemukan sebuah bentuk yang sama antara satu dengan yang lainnya. Di pabrik bangkit
jaya bakery ini menggunakan beberapa bentuk dan ukuran yaitu bulat, panjang dan kotak.

6. Pengembangan
Adonan yang telah dibentuk kemudian dimasukan ke dalam loyang dan dibawa ke
dalam ruang fermentasi selama kurang lebih 1 jam. Ruangan tersebut dialiri oleh uap
yang yang berisi 1 drum berisi kira-kira 200 L air. Uap tersebut akan mempercepat proses
pengembangan roti yang selanjutkan akan dimasukkan ke dalam oven

7. Pengovenan
Oven yang digunakan adalah buatan pabrik sendiri dikhususkan pada 1 ruangan
yang masih menggunakan minyak tanah dengan kapasitas maksimal 36 loyang ( 20
roti/loyang). Ruangan tersebut terdiri dari bagian depan yang bertujuan sebagai pintu
masuk dan keluarnya adonan roti yang siap untuk diambil, dan sisi lainnya dibuat dari
dinding. Di dalam ruang oven,didirikan tempat untuk menaruh loyang berisi adonan
selama 5 menit. Adonan roti tersebut dibuat di dalam oven dengan sumber apinya adalah
kayu dan minyak tanah. Penampungan di dalam oven tersebut berisi 36 loyang, dimana
tiap loyang berisi 20 roti. Jadi, di dalam 5 menit terjadi pembuatan 720 roti yang berhasil
diproduksi. Suhu yang umum untuk pemanggangan adalah 180-200 °C.

8. Pendinginan
Roti yang sudah dipanggang didinginkan 3 jam di ruang tengah.Roti didinginkan
agar semua uap panas hilang. Roti yang dikeluarkan secara mendadak sering kali
menyebabkan permukaan roti turun.

9. Pengemasan
Pada tahap ini roti dimasukan ke dalam plastic yang sudah dilengkapi dengan
label dan setelah itu di press dengan menggunakan mesin pengepresan untuk
didistribusikan le 14 saller.
Kedokteran Keluarga

Identitas pasieen : Ny EL

Anda mungkin juga menyukai