PENDEKATAN

SINDROM IMS
PENDAHULUAN

• IMSperingkat 10, alasan berobat di negara berkembang.

• Tx IMS yang efektif  Kendali IMS dan mencegah Komplikasi dan
sekuele
• > 30 jenis patogen dapat ditularkan  IMS
• Dx etiologis IMS sulit ditegakkan akibat sumber daya kurang
memadai (tingkat sensitivitas dan spesifisitas
laboratorium)
• WHOalgoritme penatalaksanaan kasus IMS dengan pendekatan
sindrom
Komponen penatalaksanaan IMS meliputi:
1. anamnesis tentang riwayat infeksi/ penyakit,
2. pemeriksaan fisik dan pengambilan spesimen/bahan pemeriksaan,
3. diagnosis yang tepat,
4. pengobatan yang efektif,
5. nasehat yang berkaitan dengan perilaku seksual,
6. penyediaan kondom dan anjuran pemakaiannya,
7. penatalaksanaan mitra seksual,
8. pencatatan dan pelaporan kasus, dan
9. tindak lanjut klinis secara tepat.
 ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
2. Keluhan Tambahan
3. Riwayat Perjalanan Penyakit
4. Pasangan Seksual Pasien
5. Kapan kontak seksual dilakukan
6. Jenis Kelamin pasangan
7. Cara melakukan hub. Seksual
8. Riw. Penggunaan kondom
9. Riwayat dan pemberi pengobatan sebelumnya
10. Riw. IMS sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
PADA PEREMPUAN
– Inspeksi dan palpasi mons
pubis, labia, dan perineum
– Perhatikan adakah
kemerahan, pembengkakan,
luka/lecet, massa, atau duh
tubuh
PADA LAKI-LAKI
– Inspeksi daerah penis,
dari pangkal sampai
ujung, serta daerah
skrotum
– Duh tubuh,
pembengkakan,
luka/lecet atau lesi lain
PENGAMBILAN SPESIMEN
LAKI-LAKI

1. Ambil bahan duh tubuh gentalia

dengan sengkelit atau dengan swab
berujung kecil
2. Masukkan sengkelit/swab ke dalam
orifisium uretra eksterna sampai
kedalaman 1-2 cm, putar swab dan
tarik keluar perlahan-lahan
3. Oleskan duh tubuh ke atas kaca obyek
yang sudah disiapkan
4. Bila tidak tampak duh tubuh uretra
dapat dilakukan pengurutan (milking)
oleh pasien
 PENGAMBILAN SPESIMEN
PEREMPUAN

1. Bersihkan terlebih dahulu dengan kain

kasa yang telah dibasahi larutan NaCl
2. Setiap pengambilan bahan harus
menggunakan spekulum steril
3. Pasang Spekulum
4. Setelah itu dapat dimulai pemeriksaan
serviks, vagina dan pengambilan
spesimen
5. Cara melepaskan spekulum: kunci
spekulum dilepaskan, sehingga spekulum
dalam posisi tertutup, putar spekulum 90
sehingga daun spekulum dalam posisi
tegak, dan keluarkan spekulum perlahan-
lahan
PEMERIKSAAN LAINNYA

1. Pemeriksaan Bimanual
2. Pemeriksaan Anoskopi
– Indikasi : Bila terdapat keluhan atau gejala pada anus
dan rektum
– KI : Anus Imperforata
 Kriteria Obat untuk IMS
• angka kesembuhan/kemanjuran tinggi (sekurang-kurangnya
95%)
• Harga murah
• Toksisitas dan toleransi masih dapat diterima
• Pemberian dalam dosis tunggal
• Cara pemberian per oral
• Tidak menjadi kontra indikasi untuk ibu hamil atau ibu
menyusui
DUH TUBUH
URETRA
ULKUS
GENITALIS
BUBO
INGUINALIS
PEMBENGKAKAN SKR
DUH TUBUH
VAGINA
NYERI PERUT
BAGIAN BAWAH
TONJOLAN PADA
GENITALIA
PROKTITIS
CAUSA IMS
TERIMA
KASIH