Anda di halaman 1dari 9

contoh proses manufaktur

IV. PROSES MANUFAKTUR

1. Cutting

Proses pertama bahan baku karet mentah di gunting memanjang menyerupai bentuk Mall

(cetakan), pada proses ini karet yang dibutuhkan kurang lebih 250gr pada setiap cetakannya.

2. Press

Pada proses ini mesin press yang digunakan masih menggunakan mesin press sederhana,

manual, dan hasil rancangan sendiri, adapun cara kerjanya adalah panaskan mall (cetakan)

diatas mesin press selama 5-10 menit, setelah itu lapisi mall dengan silikon cair

menggunakan kuas patikan proses pelapisan silikon cair rata dan ngajeos (sunda red.) setelah

itu lalu masukan karet mentah ke cetakan, lalu tutup cetakan, press dengan mesin press,

tunggu kurang lebih 5 menit, lakukan proses yang sama pada cetakan yang satunya, (out soll

sandal sepasang kiri dan kanan),

setelah selesai buka cetakan pertama, rendam karet hasil cetakan pada bak berisi air dingin,

lakukan peruses yang sama lalu buka cetakan yang satunya lagi, rendam juga ke dalam bak

berisi air dingin tadi, lakukan proses ini terus menerus sampai hasil yang diinginkan.

Untuk pemula biasanya dalam satuhari bisa menghasilkan 40-50 pasang out soll sandal,

sedangkan untuk yang sudah terbiasa bisa mencapai angka 80-100 pasang out soll per hari.

3. Finishing

Setelah selesai pencetakan dan perendaman selanjutnya proses finishing yaitu mengguntin

bagian karet hasil cetakan yang melebar di samping out soll.

Setelah selesai proses pengguntingan lalu susun per sixe, setelah itu susun per seri yaitu size

38,29,40,41,42,dab 43. Lalu di pack per seri dan siap untuk didistribusikan ke pengrajin

sandal.
V. Penutup

Demikian tugas ini saya buat mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi saya khususnya dan

untuk kawan – kawan agar bisa berwira usaha dalam bidang apapun, karena jika terlalu

mengandalkan perusahaan setinggi apapun jabatan kita di perusahaan tersebut tetap saja kita

menjadi buruh, berwira usaha walaupun kecil setidaknya kita menjadi Raja di Istana kita

yang kecil itu. Jika semua masyarakat di Indonesia berwira usaha maka secara otomatis buruh

di perusahaan besar akan berkurang, dan jika buruh diperusahaan sudah berkurang secara

otomatis gaji buruh pun akan naik, karena perusahaan membutuhkan buruh namun persediaan

buruh sedikit. Atas segala kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf Wassalamu’allaikum

Wr Wb.
Bahan baku yang di pakai : Tepung terigu, Minyak sayur, garam, kalium karbonat, natrium
polipospat, natrium karbonat, guar gum dan tartrazir 19140.
2. Proses manufaktur yang di butuhkan :
A. Proses Flour Conveying and Mixing
Proses ini meliputi menimbang dan mencampur bahan baku. Dimana bahan baku
untuk mie dari produk mie instan adalah : tepung terigu, minyak sayur, garam, kalium
karbonat, natrium polipospat, natrium karbonat, guar gum dan tartrazir 19140. Dan masing-
masing bahan baku tersebut mempunyai komposisi yang berlainan. Dalam tahapan proses
flour conveying ini harus diperhatikan komposisi pemakaian bahan baku dan harus
diperhatikan pula proses pencampurannya.
Proses yang dilakukan dalam tahapan proses flour conveying adalah:
1. menimbang bahan baku.
2. mengirimkan ke tempat pencampuran dan pengolahan bahan baku (mixing
machine)
B. Proses Continious Rolling
Setelah bahan-bahan ditimbang dan dicampur dalam proses flour conveying and
mixing, bahan-bahan tersebut diangkut menuju continious rolling machine).
Setelah sampai di continious rolling machine, adonan mie yang sudah jadi dalam
mixing machine akan terus diputar sehingga membuat adonan menjadi tipis dan kuat.
Terdapat beberapa mesin Continious Rolling yang mempunyai beberapa macam ketebalan,
dari yang paling tebal 2 cm sampai dengan yang paling tipis 1,2 mm
C. Proses Cutting,
Dalam proses selanjutnya yang dilakukan adalah memotong dan membagi-bagi mie
yang sudah dipanasi ke dalam cetakan yang sudah tersedia untuk 1 bungkus mie instan.
Cetakan ini mempunyai spesifikasi target 85 ± 1.12 gr. Setelah mie dibagi-bagi secara merata
ke dalam cetakan yang sudah tersedia tadi, maka mie tersebut akan dikirim ke
cooking/frying machine dengan conveyor belt. Selain itu pada proses inilah produk mie
instan yang ada dibuat zig-zag bentuknya.
D. Proses pemanasan (Steaming)
Pada proses ini dilakukan pemanasan terhadap bahan-bahan yang telah ditimbang
dan dicampur tadi dalam cooking machine. Pemanasan ini dilakukan dengan menggunakan
tekanan sebesar 0,1-0,6 MPa sehingga akan dihasilkan mie yang siap untuk digoreng dengan
menggunakan palm oil di dalam frying machine.
E. Proses penggorengan dengan frying machine
Proses selanjutnya adalah menggoreng mie yang sudah dipanasi tadi dalam continious
rolling machine. Dalam cooking/frying machine suhu yang digunakan untuk menggoreng
mie berkisar antara 150 – 200°C. Dan semuanya ini menggunakan tenaga uap.
F. Proses pendinginan (cooling)
Setelah mie keluar dari cooking/frying machine maka mie akan dimasukkan ke dalam
cooling machine untuk mendinginkan mie yang sudah digoreng. Suhu yang digunakan dalam
proses pendinginan ini berkisar antara 15 - 18°C.. 7. Proses pemeriksaan (inspecting). Dalam
proses ini, pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metal detector untuk mengetahui
apakah ada kandungan besi (metal) yang terdapat dalam produk mie, bila ada maka produk
tersebut harus didaur ulang, dan bila tidak maka produk akan diterusakan ke proses sealing.
G. Proses sealing and adding ingredient pack.
Setelah produk mie lolos dari proses inspecting maka yang berikutnya dilakukan
adalah mengemas produk mie instan yang sudah jadi. Tetapi sebelum dikemas perlu
dimasukkan terlebih dahulu bumbu dan bahan-bahan tambahan lainnya yang sudah dikemas
terlebih dahulu.
H. Proses Pengepakan (packing)
Proses ini merupakan proses terakhir dalam menghasilkan produk mie instan yang
siap dijual. Proses pengepakan ini dilakukan dengan packing machine.

3. Diskripsi alat yang digunakan :


• Mixing Machine :
Fungsi : untuk mencampurkan tepung dengan larutan alkali agar didapat campuran
yang homogen dan elastis.
Prinsip kerja : berdasarkan adanya motor sehingga terjadi perputaran baling– baling secara
berlawanan arah yang mengakibatkan adanya tekanan antara bahan, dinding mixer, dan
baling- baling sehingga terbentuk adonan yang homogen.
Spesifikasi : alat ini terbuat dari stainless steel dengan kapasitas 250 Kg. Kecepatan
pengadukan 100 rpm (fast mixing) dan 60 rpm (slow mixing) dilengkapi dengan panel kontrol
listrik dan menggunakan motor dengan daya 15 Kwh. Alat ini mempunyai dimensi panjang
20 cm, lebar 90 cm, tinggi 100 cm. Di dalam mixer terdapat baling- baling sebanyak 34 buah
dengan panjang masing- masing 20 cm. Terdapat pula pipa alkali pada bagian atas mixer
panjang 196 cm dan memiliki lubang- lubang kecil sepanjang pipa. Mixer ini beroperasi
dengan sistem batch dengan lama pengadukan 14 menit (3 menit fast mixing dan 11 menit
slow mixing).
• Continious Rolling Machine :
Fungsi : melanjutkan proses dari laminate roller untuk membentuk lembaran adonan
menjadi lebih tipis.
Prinsip kerja : karena adanya tekanan antar roller pressing.
Spesifikasi : dengan sumber daya motor listrik, mesin terbuat dari stainless steel.
• Cutting Machine :
Fungsi : untuk memotong mie dengan tekanan dan kecepatan 70 potong/ menit. Jumlah
mesing yang ada sebanyak 12.
Prinsip kerja : yaitu untaian mie ditekan dengan kecepatan tinggi.
• Steamn and Frying Machine :
Fungsi steamn : untuk mengukus untaian mie yang keluar dari waving unit secara continue
dengan uap air panas atau steam, selama 70- 73 detik. Jumlah mesin steamer yang dimiliki
PT. Tiga Pilar Sejahtera ada 12.
Prinsip kerja : yaitu steam dari boiller yang dialirkan ke pipa steam menuju steamer.
Fungsi frying: untuk menggoreng mie hingga dihasilkan kadar air mie mencapai 2,5- 3 %
dengan medium perantara minyak goreng sehingga diperoleh kematangan mie yang merata
(tidak case hardening) selama 70- 77 detik.

4. Materi tambahan yang dibutuhkan (penunjang) :


Penunjang untuk pembuatan bumbu : monosodium glutamat, hidrolisat protein nabati,garam,
gula, cabe bubuk, daun bawang, perasa dan aroma ayam.
5. Profil singkat perusahaan
PT. Jakarana Tama merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri
pembuatan makanan yang telah berdiri selama lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu
perusahaan manufaktur yang mempunyai spesialisasi dalam memproduksi dan memproses
produk-produk makanan dengan volume penjualan mie instan yang sangat besar di dunia.
PT. Jakarana Tama memiliki sebuah kantor yang terletak di Jl. Ancol Barat VII Blok A 5D
No 2, Jakarta 14430, Indonesia, dimana segala aktivitas non produksi dilakukan di sini.
Perusahaan ini memiliki 2 pabriknya yang sedang beroperasi, pabrik tersebut beralamat di Jl.
Raya Ciawi – Sukabumi 2,5 Km No 88, Ciawi, Bogor 16720, Jawa Barat – Indonesia dan di
Jl. Raya Medan – Tanjung Morawa Km 9,5 Medan 20277, Sumatera Utara – Indonesia.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 18 April 1965, yang berganti nama menjadi P.T Jakarana
Tama pada tahun 1992. PT. Jakarana Tama telah mengembangkan area distribusinya ke kota-
kota besar, di seluruh Indonesia seperti di Pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Dan juga
untuk meningkatkan diversifikasi produknya maka pada tahun 1998, perusahaan telah
membeli merk dengan nama Gaga, Cocos, Teh Keris dari PT. Jangkar Jati dengan inventori-
inventorinya dan asetnya. Pada pertengahan tahun 2000 perusahaan juga bergabung dengan
PT. Karomatul Amal Ummat untuk memasarkan mie instan, ikan dan daging kalengan
dengan merk Karomah. PT. Jakarana Tama mempunyai 4569 karyawan, dimana 70%
personel ada di bagian produksi, yang semuanya merupakan tenaga lokal dari mulai buruh,
tenaga ahli, sampai dengan staf kantor. Mesin-mesin yang dipergunakan dalam proses
pembuatan makanan kebanyakan diimpor dari Jepang, Cina, dan Taiwan.
Produk Yang Dihasilkan :
PT. Jakarana Tama sampai sekarang ini telah memproduksi 7 macam produk.
Produk-produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Mie Instan (instant noodles) dengan berbagai macam rasa dan ukuran merk Gaga.
2. Mie instan (instant noodles) merk Michiyo, yang hanya diekspor.
3. Mie instan (instant noodles) merk A1
4. Daging dan Ikan kalengan dengan merk Gaga dan Karomah
5. Sambal dan bumbu botol Gaga.
6. Teh Kemasan dengan merk Teh Keris.
7. Santan instan dengan merk Cocos.

Visi dan Misi Perusahaan


Untuk mengarahkan tujuan dan pelaksanaan kerja perusahaan agar sesuai
dengan harapan maka dibuat visi dan misi oleh pemilik perusahaan.
• Visi Perusahaan
Visi PT. Jakarana Tama dirumuskan sebagai berikut :
“PT. Jakarana Tama sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri
makanan merupakan perusahaan dengan volume penjualan mie instan (instant
noodles) terbesar di Indonesia dengan market share untuk konsumen tingkat
menengah”
• Misi Perusahaan
Adapun misi yang dirumuskan untuk PT. Jakarana Tama yaitu :
“Menghasilkan produk dengan kualitas yang terbaik dan mendapatkan level
yang tertinggi dalam kepuasan konsumen setiap saat. Juga meningkatkan bisnis dengan
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen guna
mengembangkan dan menjadikan bisnis industri makanan lebih kuat.”

Teknik Ototronik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 23


dapat mengikis permukaan benda kerja yang sudah dipasang pada meja kerja mesin skrap.
Pengikisan benda kerja biasanya dilakukan pada langkah maju saja. Mesin skrap ini
digunakan untuk pekarjaan alur lurus, baik itu alur memanjang maupun alur untuk pasak
pengunci, pembuatan roda gigi lurus. Dan juga digunakan untuk pekerjaan perataan dan
pengikisan permukaan datar.
Gambar 2.12 Mesin skrap Gambar 2.13 Mesin skrap

2.3.2 Mesin Frais

Mesin frais adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pahat atau
pisau potong berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin frais ada dua macam yaitu mesin
frais vertikal dan mesin frais horisontal. Mesin frais digunakan untuk pekerjaan pembuatan
roda-roda gigi, alur-alur atau melobangi benda kerja dengan bentuk lobang yang silindris
maupun tidak silindris.
Gambar 2.14 Mesin frais vertikal & horisontal Gambar 2.15 Mesin frais vertikal

Teknik Ototronik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008)

24
2.3.3 Mesin Bubut

Mesin bubut adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pada
mesin bubut yang berputar adalah benda kerja. Pahat atau pisau potong diam untuk mengikis
benda kerja. Mesin bubut digunakan untuk membuat benda kerja dalam bentuk silindris,
kerucut dan juga lobang silindris serta alur radial.
Gambar 2.16 Mesin bubut besar Gambar 2.17 Mesin bubut simpel
2.3.4 Mesin Bor
Mesin bor adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Pahat atau
pisau potong berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin bor ini yang biasa kita kenal ada
dua macam yaitu mesin bor tangan dan mesin bor duduk. Mesin bor tangan biasa digunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan menggunakan bor duduk,
sifat dari mesin bor tangan ini adalah portable. Kegunaan dari mesin bor adalah untuk
membuat lobang silindris dan simetris dengan diameter terbatas atau tidak terlalu besar.
Gambar 2.18 Mesin bor duduk Gambar 2.19 Mesin bor tangan
2.3.5 Mesin Gerinda

Mesin gerinda adalah jenis mesin potong kikis yang menggunakan prinsip gerak putar. Batu
gerinda berputar untuk mengikis benda kerja. Mesin gerinda secara umum ada tiga macam
yaitu: Gerinda tangan, gerinda duduk, dan gerinda khusus. Gerinda tangan digunakan untuk
mingikis benda kerja yang membutuhkan sistim yang portable,
Teknik Ototronik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2008) 25
contoh mengikis dan meratakan kampuh las. Gerinda duduk biasa dipakai untuk keperluan
perataan benda kerja da pengasahan pahat bubut ataupun mata bor. Gerinda khusus dibuat
sesuai dengan kekhususannya, contoh gerinda katup, gerinda kepala silinder, gerinda mata
bor dan lain sebagainya. Kegunaan mesin gerinda pada dasarnya adalah untuk mengikis
permukaan dengan tingkat kehalusan permukaan yang paling tinggi dibandingkan mesin
perkakas yang lain.
Gambar 2.20 Mesin gerinda universal Gambar 2.21 Mesin gerinda poros engkol

2.4 Mesin CNC.


Mesin-mesin CNC (computer numerical control) pada dasarnya adalah mesin-mesin perkakas
yang sudah di modernisasi dengan memanfaatkan komputer sebagai kontrol sehingga dapat
diprogram untuk dijalankan secara otomatis. Operator tinggal memasukan prorgam melalui
komputer yang berisi kode-kode angka setelah itu mesin dijalankan secara otomatis oleh
komputer yang sudah diprogram. Mesin CNC ini sangat cocok untuk produksi benda kerja
secara massal, sehingga didapatkan keragaman hasil benda kerja

Anda mungkin juga menyukai