Ppt-Tata Kelola Perusahaan Dan Etika Bisnis
Ppt-Tata Kelola Perusahaan Dan Etika Bisnis
Makalah
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tata Kelola Perusahaan
yang Dibina oleh Dr. Drs. Muhammad Saifi, M.Si
Oleh Kelompok2:
MUHAMMAD BAHMUDAH 206030201111015
KOMANG WAHYULIA S. 206030201111016
MUHAMMAD AUFAL FRESKY 206030201111017
Pengertian dan Jenis Stakeholders
Internal Stakeholders
Dividen dan
Peningkatan harga
Pemegang Saham Uang dan modal saham
External Stakeholders
Usaha pemberdayaan,
Loyalitas, hasil pengembangan, dan
Masyarakat/komunitassekitar Pemberdayaan kesejahteraan
Tiga Prinsip Perusahaan Menurut
Freeman (2011)
1. Prinsip Kerja Sama
2. Prinsip Tanggung Jawab
3. Prinsip Kompleksitas
Tiga Asumsi Mendasar tentang Sifat dan
Pengelolaan Perusahaan
1. Sifat perusahaan didefinisikan sebagai proses kolaboratif antarpemangku kepentingan
(sebagian besar pelanggan, pemasok, karyawan, kreditor, komunitas) yang bertujuan untuk
3. “Menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan” (Freeman et al. 2011), yaitu sewa kerja
sama. Kedua asumsi tentang sifat perusahaan dan manajemenya sesuai dengan metodologi
dan sosial, bisnis dan etika, atau manajemen strategis dan etika organisasi.
Stakeholder Theory
Stakeholder Theory mengatakan bahwa perusahaan
bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk
kepentingannya sendiri namun harus memberikan
manfaat bagi stakeholdernya (pemegang saham,
kreditur, konsumen, supplier, pemerintah,
masyarakat, analis, dan pihak lain). Dengan demikian,
keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh
dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada
perusahaantersebut.
Menurut (Moir, 2001), teori stakeholder perusahaan digunakan sebagai
dasar untuk menganalisis kelompok-kelompok kepada siapa
perusahaan harus bertanggungjawab. Dengan kata lain dalam teori
pemangku kepentingan ini menegaskan bahwa perusahaan tidak
hanya bertanggung jawab kepada pemilik modal (shareholder),
melainkan kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder),
internal maupun eksternal.
Dapat memberikan nilai tambah (added values) bagi para pemegang saham
(shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders); memberikan perlakuan yang
adil (fairness) kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan; dapat
mewujudkan BCA sebagai perusahaan yang berbasis pengetahuan; dan dapat
mempertahankan serta meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan yang sehat dan
kompetitif dalam jangka panjang (sustainable).
KESIMPULAN
Dengan adanya keterlibatan banyak unsur dari
stakeholders, maka tindakan yang efektif dan
didasarkan pada kepentingan perusahaan berjangka
panjang harus dipikirkan secara baik oleh perusahaan.
Bagaimanapun perusahaan harus eksis di dalam
keterlibatannya dengan para pemangku kepentingan ini
dan oleh karenanya tetap mendapatkan laba sebagai
target utamanya.
Pemilihan strategi yang tepat dan pengelolaan yang
efektif merupakan prasyarat terjadinya hubungan yang
bermanfaat dengan pihak luar.