SEBAGAI SUATU
SISTEM
OLEH :
Dr. H. Akhmad Sukardi, MM
1.SISTEM BISNIS
Sistem Bisnis adalah serangkaian komponen
yang disatukan untuk mecapai satu tujuan
yaitu untuk mendapatkan profit.
Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas
atau suatu pekerjaan yang terstruktur yang
saling berkaitan untuk menyelesaikan suatu
masalah atau menghasilkan suatu barang atau
jasa yang bertujuan untuk meraih tujuan
tertentu.
2. HUBUNGAN BISNIS DENGAN MASYARAKAT
Suatu bisnis sangat erat dengan masyarakat,
karena masyarakat merupakan bagi bisnis, baik
bisnis produk, maupun bisnis jasa. kadang dalam
memulai bisnis, yg harus dipikirka dahulu apakah
yg dibutuhkan
Bisnis dalam bentuk lembaga didalam bahasa
Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan
(RTP). RTP selalu berhubungan dengan RTK
(Rumah Tangga Konsumsi). Hubungan antara
Rumah Tangga Perusahaan dengan Rumah
Tangga Konsumsi erat sekali dan saling
membantu satu sama lainnya dalam mencapai
kemajuannya.
3. HUBUNGAN BISNIS DENGAN PEMERINTAH
Hubungan yang serasi antara dunia bisnis dan pemerintah
diperlukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
seluruh masyarakat dengan masing-masing pihak
menyelenggarakan fungsi sebaik-baiknya.
Aparatur pemerintah disamping mengemban misi
pengaturan dalam semua segi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara pemerintah juga merupakan
pengguna terbesar dari berbagai produk yang dihasilkan
oleh perusahaan yang terdapat di masyarakat.
Terjalinnya hubungan dengan berbagai instansi pemerintah
bisa terwujud ketika orientasi pemerintah tidak hanya
kekuasaan melainkan orientasi pelayanan daam berbagai
bentuk dan berbagai kalangan.
Hubungan saling membengaruhi antara keduanya dengan
segala implikasi dan dampaknya semua bermuara pada
langkah-langkah yang diambil agar terpeliharanya
hubungan yang serasi tersebut.
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
a. KONSEP STAKEHOLDER
Stakeholder merupakan individu, sekelompok
manusia, komunitas atau masyarakat baik secara
keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap
perusahaan.
Individu, kelompok, maupun komunitas dan
masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder
jika memiliki karakteristik seperti yang
diungkapkan oleh Budimanta dkk, 2008 yaitu
mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan
kepentingan terhadap perusahaan.
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
b. ORGANISASI STAKEHOLDERS
Adapun pihak yang memiliki kepentingan utama
atau stakeholder dalam organisasi bisnis antara
lain :
1) Pemilik (owner)
2) Karyawan (employee)
3) Kreditor (creditor)
4) Pemasok (supplier)
5) Pelanggan (customer)
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
c. KLASIFIKASI MENURUT KEDUDUKAN PENGELOLAAN
(INSIDE/OUTSIDE STAKEHOLDERS)
INSIDE STAKEHOLDERS :
Terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan
tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada
didalam organisasi perusahaan.
Yang termasuk kedalam kategori inside stakeholders antara
lain :
1) Pemegang Saham (shareholder)
2) Para Manager (managers)
3) Karyawan (workforce)
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
c. KLASIFIKASI MENURUT KEDUDUKAN PENGELOLAAN
(INSIDE/OUTSIDE STAKEHOLDERS)
OUTSIDE STAKEHOLDERS :
Orang-orang maupun pihak-pihak yang bukan pemilik
perusahaan,pemimpin perusahaan dan bukan pula
karyawan perusahaan tapi memiliki kepentingan terhadap
perusahaan dan dipengaruhi oleh keputusan serta tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan.
(lanjut halaman berikutnya)
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
c. KLASIFIKASI MENURUT KEDUDUKAN PENGELOLAAN
(INSIDE/OUTSIDE STAKEHOLDERS)
OUTSIDE STAKEHOLDERS :
Yang termasuk kedalam kategori outside stakeholders antara lain :
1) Pelanggan (customer)
2) Pemasok (supplier)
3) Pemerintah (goverment)
4) Para Kreditor (creditors)
5) Serikat Pekerja (unions)
6) Komunitas Lokal (local communities)
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
d. KLASIFIKASI MENURUT AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
PERUSAHAAN (PRIMARY STAEHOLDERS & SECONDARY
STAKEHOLDERS)
Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap
perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti
investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun
disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan
primary stakeholders walaupun tidak secara langsung
mempunyai hubungan secara ekonomi namun
hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-
kontraktual.
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
d. KLASIFIKASI MENURUT AKTIFITAS YANG DILAKUKAN
PERUSAHAAN (PRIMARY STAEHOLDERS & SECONDARY
STAKEHOLDERS)
Secondary stakeholders dimana sifat hubungan
keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan
hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan
oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary
stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan
seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan
sebagainya. Perkembangan teori stakeholders
membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan
perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya
paradigma Triple Bottom Line.
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
e. ORGANISASI YANG TERMASUK KATEGORI INSIDE
STAKEHOLDERS & SECONDARY STAKEHOLDERS
o Yang termasuk kedalam kategori inside stakeholder adalah
pemegang saham (shareholders), para manager (managers),
dan karyawan (workforce).
o Yang termasuk kedalam kategori secondary stakeholder adalah
pelanggan (customers), pemasok (suppliers), kreditor
(creditors), pemerintah (government), serikat pekerja (unions),
komunitas lokal (local communities), masyarakat umum (general
public) dan media.
4. STAKEHOLDER PERUSAHAAN
f. IMBALAN DAN KONTRIBUSI STAKEHOLDERS