Anda di halaman 1dari 41

Budaya Kerja 5R

Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,


Rajin

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Pendahuluan

• 5R adaptasi program 5S (Jepang) : Seiri, Seiton,


Seiso, Seiketsu dan Shitsuke
• 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) : meski
sederhana pengembangan budaya kerja 5R
merupakan fondasi pembangunan industri kelas
dunia.
• 5R sebagai sarana mencapai efisiensi,
produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Makna 5R

Q Ringkas (Clear Out) - menyingkirkan barang-barang yang tak


diperlukan dan tak terpakai dari tempat kerja.
& Rapi (Configure) - menempatkan barang-barang yang terpakai
pada tempatnya yang memadai di tempat kerja.
Q Resik (Clean) - Membuat tempat kerja menjadi bersih dan bebas
kotoran/noda.
o Rawat (Conform) - Menjaga agar tempat kerja selalu dalam
kondisi siap sedia untuk digunakan
^ Rajin (Custom) - Berperilaku disiplin dan baik di tempat kerja.

5R merupakan dasar membangun tempat kerja yang dapat


_memenuhi kehendak konsumen QCD._
Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
3/31
5R dan pola pikir kolektif

o Tempat Kerja merupakan cermin dari pola pikir penghuninya

o Proses kebalikannya, memperbaiki pola pikir kolektif karyawan


dengan pembiasaan 5R

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
4/31
haldin

RINGKAS
(HANYA BENDA YANG DIGUNAKAN UNTUK KERJA)

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Motivasi Ringkas

• tempat kerja terasa sempit karena sering menjadi


tempat penampungan berbagai benda (barang
rusak, mesin rusak, benda kerja tertunda, barang
setengah jadi, contoh barang / sample, dan berbagai
benda pribadi, baik titipan maupun orang lain)
• -► produktivitas kerja menurun
• sehingga perlu :
“MENYINGKIRKAN BARANG-BARANG YANG TIDAK DIPERLUKAN
DARI TEMPAT KERJA KITA”.

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Langkah melakukan ringkas

1. Cek barang yang berada di area masing-masing.


2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan
yang tidak digunakan
3. Beri label wama merah untuk barang yang tidak
digunakan, beri batasan waktu sesuai kesepakatan
4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang
/memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan
5. Pindahkan barang-barang yang berlabel merah ke
tempat yang telah ditentukan

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Ringkas (Hanya benda yang digunakan untuk kerja)
Barang-barang di Klasifikasi
tempat kerja Menyeluru
h
Subjek Produksi: Keputusan Rapikan dan
Mesin, peralatan, selaraskan:
- Terkait dengan
sarana, arsip,
dokumen dan pekerjaan Sesuaikan dengan
barang permanen jumlah kebutuhan
lainnya. (dibutuhkan - Tata Kembali
Objek Produksi: untuk bekerja) sehingga rapi
Material, barang
setengah jadi, * Tidak terkait
komponen, barang dengan Singkirkan dari
jadi. pekerjaan (tak tempat kerja:
Barang Pribadi: o Daur Ulang »
Pakaian kerja, alat dibutuhkan Simpan di gudang
safety dan barang untuk bekerja) khusus r* Jual
pribadi lainnya.
o Buang
yd
gssentia
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R 8/31
RAPI
(SEMUA BENDA ADA
TEMPATNYA)

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
9/31
Motivasi Rapi
PApATKAH j .
KAHU .

PEHtfA
- ^AFAMO- |-ru

h
<=
^f*r\

Kehilangan barang dan penundaan produksi

o Kegiatan cari-mencari dan pindah-memindah barang adalah kegiatan


pemborosan, tidak memberikan nilai tambah dalam bekerja.
Termasuk di sini mencari informasi alamat lokasi barang.
o Kehilangan barang dapat terjadi pada kondisi tempat kerja yang tidak
rapi. Kerugian bukan hanya mencakup nilai barang tersebut, namun
juga penundaan produksi yang diakibatkannya.

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
10/31
Rapi dan kualitas kerja

o Bila yang dicari sulit ditemukan, seringkali kita gunakan alat


substitusi. Ini berakibat pada kualitas yang menurun. Bila kondisi
tempat kerja rapi, semua barang mudah ditemukan, sehingga
setiap pekerjaan dilakukan dengan alat yang tepat.
o Penempatan barang yang tidak rapi dapat berdampak pada
sikap/ postur kerja salah dan dapat mengakibatkan kelelahan
industri (industrial fatique)
gssentid
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R 11/31
Kegiatan Rapi

o Inti kegiatan rapi adalah semua barang yang ada di tempat kerja memiliki
tempat perletakan masing-masing sehingga memberikan kemudahan
bagi karyawan yang bekerja.

Val ,
Cssentia Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
12/31
4 Langkah menuju Rapi

1. Klasifikasi dan Pengelompokan Barang. Di sini dipikirkan


kembali fungsi dari benda.
2. Penetapan tempat peletakan atau lokasi simpan. Keputusan
penempatan barang, misalnya: apakah di tas lantai, pallet, rak
troley, box, di dalam laci atau digantung. Volume dan
frekuensi pemakaian barang juga harus
dipertimbangkan
3. Pembatas tempat. Jumlah barang produksi
hendaklah dibatasi dengan garis dan pembatas jumlah
barang.
4. identifikasi,
Labelpengembalian
pengenal barang diterapkan
dan menghindari untuk
kehilanga
memudahkan
Demikian juga denah lokasi penyimpanan, untuk mem
dalam mencari suatu barang.
Lima langkah menuju Rapi
yd ±r\ 1i n

Cssentta
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R 13/31
Klasifikasi dan Pengelompokan barang

Pola
pengelompoka
n
Pola Uniform:
Barang yang sama
dalam satu kelompok.

Pola Fungsional
(set):
Barang yang
digunakan dalam satu
urutan kerja digabung
dalam satu kelompok.

Essentia
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R 14/31
Dalam menentukan daerah kerja operator, dapat kita bedakan tiga
macam daerah:
* Primary area, adalah daerah di mana usaha untuk meraih barang
minimal, sejauh yang dapat dijangkau tangan.
* Secondary area, adalah daerah kerja di mana aksesnya dilakukan
dengan peregangan anggota tubuh selain tangan (misalnya
membungkuk, berbalik atau berjingkat dsb).
o Tertiary area, adalah daerah kerja yang hanya dapat diakses dengan
menggerakkan seluruh anggota tubuh (berjalan).

o Jadi, bila suatu barang makin sering dipakai, maka penempatannya harus
makin kearah primary area.
Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
15/31
Pertimbangan penempatan lainnya

s> Kebutuhan volume barang juga merupakan hal yang perlu


dipertimbangkan dalam penentuan ruang penempatan, dalam hal ini
mencakup:
. Ukuran.
□ Berat.
a Jumlah dalam satu lot produksi.
Tempat (luasan atau volume) yang disediakan untuk penempatan barang
tersebut disesuaikan dengan barang kebutuhan volume.
Q Menetapkan jumlah maksimum dan minimum barang di tempat kerja.
Jadi ruang penempatan yang disediakan adalah sesuai dengan kebutuhan di
tempat kerja.

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
16/31
Garis batas tempat barang

s> Tempat barang yang sudah ditetapkan kemudian diberi pembatas,


fungsi dari pembatas ini adalah: Q Mencegah tercampurnya barang. o
Memudahkan identifikasi. Q Memudahkan pengembalian.

^ Pembatas dapat mengambil bentuk:


o Garis pada lantai untuk lokasi mesin, troley, rak dsb.
o Box atau kotak yang terdapat di rak/troley.
« Template pada tempat alat kerja atau meja kerja.
o Untuk garis pembatas pada lantai tempat kerja, hendaknya dibedakan
beberapa jenis garis batas:
<» Garis batas untuk lokasi benda bergerak (troley, forklift, pallet
lift), o Garis batas untuk objek produksi (material, kompionen) o
Garis batas untuk benda dengan lokasi permanen (mesin, lemari).
<» Garis batas untuk peringatan daerah berbahaya.
« Garis batas daerah kerja operator.
Val , Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved

Essentia. Budaya Kerja 5R 17/31


Label Identifikasi dan Denah Lokasi

Label identifikasi memberikan kepastian dari barang dan lokasinya. Perlu


diperhatikan penamaan barang dan penamaan lokasinya yang bisa
saling mengacu. Ini dapat dilakukan dengan: Q Kode nomor dan kode
tempat. Q Pemakaian kode warna. a Kode-kode lainnya.
Pada dasarnya label dan penamaan diberikan pada barang maupun
tempatnya, di mana nama barang dan nama lokasi mudah diasosiasikan.
Nama lokasi tidak harus nomor, namun dapat juga nama yang dikenali
oleh semua orang di tempat kerja, misalnya ruang "Anggrek" atau
lemari "Merah" dan sebagainya.
o Selanjutnya, dalam suatu ruangan kerja (di mana ada banyak barang
didalamnya) perlu dikembangkan suatu sistem yang memudahkan
identifikasi barang dan tempat. Bisa berupa daftar ataupun denah atau
peta lokasi. Hal yang sama diterapkan pula untuk rak atau lemari.

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
18/31
Topik Rapi lainnya

s> Membuat tempat kerja yang transparan. Untuk pengembangan Rapi,


ada perusahaan yang mengusahakan semua pintu lemari yang ada di
tempat kerja tembus pandang (kaca acrylic, atau sekadar pintu kawat).
Maksudnya agar disamping mudah menemukan yang dicari juga agar
setiap ketidak beresan (kehilangan, kekurangan, salah tempat) bisa
dipantau sedini mungkin dan dicegah.
o Menghindari kelebihan barang (material/komponen). Untuk semua objek
yang mengalir di tempat kerja (komponen, material, barang setengah jadi
dsb.) yang biasanya disediakan di tempat kerja sebelum dimulai, harus
dibatasi jumlahnya. Ini biasanya diterapkan melalui garis batas, namun juga
perlu dibatasi tinggi tumpukan barang di tempat kerja dengan pembatas
tinggi.
a Kampanye memberi nama barang merupakan kampanye agar semua
karyawan dapat lebih baik dalam identifikasi. Bila komponen atau barang di
tempat kerja ada yang belum punya nama, berilah kesempatan pada
karyawan untuk meberinya nama.
Val , Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved

Essentia. Budaya Kerja 5R 19/31


Rapi dalam skema
Tentukan Lokasi ► Batas, Label dan
Simpan | ► peta lokasi
Tentukan
Klasifikasi dan |
pengelompokan 4 4

Barang Frekuensi pakai: Pembatas lokasi:


• Perhatikan • Garis batas pada
lantai tempat kerja.
Pola Uniform/ ergonomi kerja. • Box atau kotak
Seragam: • Tentukan letak sebagai pembatas.
Material, barang barang dengan • Pemanfaatan
setengah jadi, frekuensi pakai. template barang.
komponen, barang
Label dan peta:
jadi dsb. Volume Barang:
• Label barang dan
• Sesuaikan volume lokasi.
Pola set / barang dengan • Peta lokasi untuk
Fungsional: kebutuhan. tempat yang perlu.
Komponen set, alat • Tentukan luas Pastikan semua
kerja dsb. ruang simpan yang barang ada
Val , memadai. tempatnya
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
20/31
RESIK
(SEMUA YANG ADA DI TEMPAT KITA BERSIH)

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Prinsip dan kegiatan resik

"BERSIHKAN SEGALA SESUATU YANG ADA DI


TEMPAT KERJA".
Jangan tinggalkan kotoran di tempat kerja.
Kebocoran, retak, aus pada mesin atau peralatan dapat terjadi tanpa
terpantau bila tempat kerja kotor.
Tempat kerja yang kotor dan kumuh berdampak pada kesulitan
pemeriksaan mesin maupun peralatan kerja.
Kotoran menyembunyikan potensi-potensi gangguan yang mungkin
terjadi.
MEMBERSIHKAN BERARTI MEMERIKSA.
Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari
CEO hingga pada tingkat office boy.
Tempat kerja yang RESIK juga menimbulkan perasaan aman dan
nyaman bekerja.
Essentia
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R
4 Langkah menuju resik

1 penyediaan sarana kebersihan,


. pembersihan tempat kerja,
2 peremajaan tempat kerja, dan
. pelestarian RESIK.
3
.
4
.
Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Rahasia pembinaan kebiasaan dan disiplin kita
terutama dipusatkan pada 3R yang pertama ini.
Kegiatan nyata secara fisik yang dikembangkan
dalam 3R pertama ini akan membekas pada pola pikir
kita dan memudahkan penanaman disiplin
selanjutnya.

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
RAWAT
(MEMPERTAHANKAN HASIL YANG TELAH DICAPAI)

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Prinsip rawat

• mengusahakan agar tempat kerja yang sudah menjadi


baik dapat selalu terpelihara

• mempertahankan hasil yang telah dicapai pada 3R


sebelumnya dengan membakukannya
(standardisasi)
• "SEMUA ORANG MEMPEROLEH INFORMASI YANG
DIBUTUHKAN DI TEMPAT KERJA, TEPAT WAKTU".

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Langkah melakukan rawat

• Tetapkan standar kebersihan, penempatan,


penataan

• Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang


bekerja di tempat kerja

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
RAJIN
(TERCIPTA PRIBADI KARYAWAN SESUAI 5R)

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Prinsip rajin

Terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk


menjaga dan meningkatkan apa yang sudah
dicapai.
"LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN
JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH
DILAKUKAN".

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Langkah melakukan rajin

1. target bersama,
2. teladan atasan
3. hubungan warga Kolese,
dan
4. kesempatan belajar

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Contoh-contoh penerapan 5R

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Peletakan barang/dokumen yang kurang tepat

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Pemberian batas garis

Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved

gssentta Budaya Kerja 5R


Tanpa garis pembatas

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Label, data, dan peta lokasi

._ --

ap

RM-024 RM-023
RM-001 RM-002 fRM^OO

Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved

gssentta Budaya Kerja 5R


Barang tak bertuan

Milik siapa?........Mau dikemanakan?

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Kebersihan dan kerapihan kerja

Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R
Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Val ,
Essentia. Budaya Kerja 5R
Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Val . Copyright 2008 © of ValEssentia. All rights reserved
Budaya Kerja 5R 41/31
Cssentia

Anda mungkin juga menyukai