Anda di halaman 1dari 10

Hukum Perbandingan Volume (Gay Lusaac)

Hukum Avogadro
Tujuan Pembelajaran
3.8.1 Siswa dapat Menerapkan hukum hukum dasar kimia, konsep massa
molekul relatif, persamaan reaksi ,konsep mol, dan kadar zat untuk
menyelesaikan perhitungan kimia
4.8.1 Siswa dapat Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hokum
hokum dasar kimia kuantitatif
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam
stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain:
1) Hukum Lavoisier (kekekalan massa)
2) Hukum Proust (perbandingan tetap)
3) Hukum Dalton (kelipatan berganda)
4) Hukum Gay-Lussac (perbandingan volume)
5) Hipotesis Avogadro
HUKUM GAY-LUSSAC DAN HIPOTESIS
AVOGADRO
1. Hukum Gay-Lussac
Gay-Lussac menyimpulkan hukum yang disebut hukum perbandingan volume, yaitu
“Apabila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas yang bereaksi dan gas
hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.”

2. Hipotesis
Avogadro
Amedeo Avogadro (1776–1856) dapat menjelaskan
hukum perbandingan volume dengan mengajukan
hipotesis, yaitu “Pada suhu dan tekanan sama,
semua gas bervolume sama mengandung jumlah
molekul yang sama pula”.
PERSAMAAN REAKSI

Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat
yang terlibat dalam reaksi. Cara pemaparan ini kita sebut persamaan reaksi.

Tanda panah menunjukkan arah reaksi, Huruf kecil miring dalam tanda kurung
dan dapat dibaca sebagai yang mengikuti rumus kimia zat dalam
“membentuk” atau “bereaksi menjadi”, persamaan reaksi menyatakan wujud
atau keadaan zat yang bersangkutan.
Huruf g berarti gas, l berarti cairan
Bilangan yang mendahului rumus kimia (liquid), s berarti padatan (solid), dan aq
zat dalam persamaan reaksi disebut berarti larutan dalam air (aqueous, baca:
koefisien reaksi. akues).
Contoh Hukum Gay Lusac
1. Jika 10 L gas nitrogen direaksikan dengan gas hydrogen menghasilkan gas amonia menurut reaksi : N2
(g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g)
Pada suhu dan tekanan yang sama , berapa volume gas H2 yang bereaksi dan gas NH3 yang dihasilkan ?
Jawab :
1 N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g)
Dik : 10 L
Reaksi : 10 L 30 L 20 L

Volume gas H2 = 30 L
Volume gas NH3 = 20 L
2. Jika 10 L gas nitrogen direaksikan dengan 40 L gas hydrogen menghasilkan gas amonia menurut reaksi: N2 (g) + 3

H2 (g) → 2 NH3 (g)


Pada suhu dan tekanan yang sama , berapa volume gas NH3 yang dihasilkan dan volume hasil reaksi?
Jawab :
1 N2 (g) + 3 H2 (g) → 2 NH3 (g)
Dik : 10 L 40 L
Reaksi : 10 L 30 L 20 L
Sisa : 10 L
 
Volume NH3 yang dihasilkan = 20 L
Volume sesudah reaksi = 10 L + 20 L = 30 L
Contoh Hukum Avogadro
Sebanyak 5 L gas H2 mengandung 3 X 10 22 molekul. Pada suhu dan tekanan yang sama tentukan :
jumlah molekul 15L gas O2 ?
jumlah volume 6 X 10 23 molekul gas CO2 ?
Jawab :
A. Jumlah molekul gas O2
= vol O2 / vol H2 X jumlah molekul H2
= 15 / 5 X 3 X 10 22
= 9 X 10 22 molekul
B. jumlah volume CO2
= jumlah molekul CO2 / juml molekul H2 X vol H2
= 6 X 10 23 / 3 X 10 22 X 5
= 20 X 5 = 100 L
3. Stoikiometri Reaksi-reaksi Gas

Jika pengukuran
dilakukan pada suhu
dan tekanan sama,
perbandingan volume
gas yang terlibat dalam
reaksi sama dengan
koefisien reaksinya.

Contoh Soal
Kesimpulan
1 . Hukum Gay Lussac
perbandingan koefisien = volume ( hanya berlaku untuk gas )

2. Hukum Avogadro
Bil Avogadro 1 mol unsur = 6,2 X 10 23 atom
1 mol senyawa = 6,2 X 10 23 molekul

Anda mungkin juga menyukai