Anda di halaman 1dari 10

SELAMAT PAGI

PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI


BANGSA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : Drs. I Gusti Ngurah Tara Wiguna, M.Hum


OLEH KELOMPOK VII :
Tiara Verona Oktavia Dumgair (P07124220040) Putu Eka Putri Anggraeni (P07124220041)

Ni Putu Desika Nadia Anjeli (P07124220042) Ni Luh Putu Sinta Dewi (P07124220043)

Ni Komang Ria Pratiwi Diana (P07124220044) Ni Luh Sriani (P07124220045)


POKOK PEMBAHASAN

01 02 03
PEMBUKAAN PENUTUP
ISI

LATAR BELAKANG PANCASILA SEBAGAI KESIMPULAN


PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
JATI DIRI BANGSA INDONESIA
INDONESIA
LATAR BELAKANG PANCASILA
SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
INDONESIA
Bagi bangsa Indonesia yang sadar akan kondisi nyata yang
dimilikinya itu, tentulah semakin meyakini dasar negara yang
telah disepakati bangsa Indonesia yakni Pancasila dan
berusaha mengimplementasikannya.

. Hal tersebut amat diperlukan pada era reformasi saat ini,


yang arahnya Pancasila nampak telah benar-benar
dilupakan oleh berbagai kelompok dalam masyarakat,
walaupun secara formal melalui ketetapan-ketetapan MPR-RI
tetap diakui sebagai dasar negara yang harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara
PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
INDONESIA
Proses terjadinya Pancasila tidak seperti ideologi-ideologi lainnya yang hanya
merupakan hasil pemikiran seseorang saja namun melalui suatu proses kausalitas yaitu
sebelum disahkan menjadi dasar negara nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pandangan hidup bangsa dan sekaligus sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia.
Dalam pengertian inilah maka bangsa Indonesia sebagai "kausa materialis" dari Pancasila.
Pandangan hidup dan dan persekot hidup itu merupakan kristalisasi nilai-nilai yang diyakini
kebenarannya oleh bangsa Indonesia sia yang menimbulkan tekad bagi dirinya untuk
mewujudkan nya dalam sikap tingkah laku dan perbuatannya.

Dari pandangan hidup ini lamakah dapat diketahui cita-cita yang ingin dicapai bangsa,
gagasan-gagasan kejiwaan apakah yang hendak diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. bagi bangsa Indonesia nilai-nilai Pancasila itu telah tercermin dalam
khasanah adat-istiadat, kebudayaan serta kehidupan keagamaan nya.
PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
INDONESIA

Cita-cita dan kesatuan tercermin dalam berbagai ungkapan dalam bahasa bahasa daerah
di seluruh nusantara sebagai budaya bangsa , seperti pengertian-pengertian atau ungkapan-
ungkapan 'tanah air' sebagai ekspresi pengertian persatuan antara tanah air, kesatuan wilayah
yang terdiri atas pulau-pulau, lautan dan udara: 'tanah tumpah darah' yang mengungkapkan
persatuan antara manusia dan alam sekitarnya, kesatuan antara orang dan bumi tempat
tinggalnya;'bhinneka tunggal Ika' yang mengungkapkan cita-cita ke manusia dan persatuan
sekaligus. perwujudan dari cita-cita persatuan kesatuan ini dalam sejarah bangsa Indonesia
juga terungkap bahwa sejarah mencatat adanya kerajaan-kerajaan yang dapat digolongkan
bersifat nasional yaitu Sriwijaya dan Majapahit.
PANCASILA SEBAGAI JATI DIRI BANGSA
INDONESIA

Struktur kejiwaan bangsa Indonesia mengakui dan menghormati serta menjunjung tinggi
hak dan kewajiban tiap manusia, tiap golongan dan tiap bagian masyarakat. Sebelumnya,
setiap anggota masyarakat, setiap golongan dan setiap bagian dasar akan kependudukannya
sebagai bagian organik dari masyarakat sebelumnya, dan oleh karena itu wajib meneguhkan
kehidupan yang harmonis antara semua bagian. Hubungan antara hak, kewajiban serta
kedudukan yang seimbang itu merupakan cita-cita keadilan sosial. Ide tentang keadilan sosial
ini bukanlah hal yang baru bagi bangsa Indonesia. Cita-cita akan masyarakat yang "gemah
ripah loh jinawi tata tentrem kerta Raharja" suatu keyakinan yang ada dalam masyarakat
(terutama Jawa) , yang menyatakan bahwa masyarakat adil dan makmur akan terwujud dengan
datangnya ratu adil, dapat membuktikan adanya cita-cita keadilan sosial tersebut sehingga
dapat menjadikan Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia.
KESIMPULAN
Dalam masa ini perlu adanya usaha terus menerus untuk mempertahankan jatidiri
bangsa. Tuhan mengaruniai manusia dengan berbagai potensi untuk dapat dimanfaatkan
secara optimal sehingga selalu tercipta keseimbangan dalam menghadapi berbagai gejolak
Manusia selalu menghadapi perubahan yang tidak mungkin dihindarinya. Dengan potensi
fisik dan psikisnya yang berupa kemampuan rasional, emosional dan spiritual, manusia
mampu membawa diri sesuai dengan jatidirinya dengan mengadakan adaptasi terhadap
perubahan tersebut. Untuk merealisasikan pikiran tersebut hanya dengan jalan
mengimplementasikan

Hanya dengan cara ini, maka Pancasila sebagai jatidiri bangsa akan tetap kokoh dan
lestari, yang sekaligus berarti tetap tegaknya integritas bangsa Indonesia yang sejahtera
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai