Anda di halaman 1dari 21

PROSES PENGECORAN

PEMBUATAN KEPALA
SILINDER MOTOR

NAMA : Sandro Simatupang


NIM : 1926201004
JURUSAN : TEKNIK INDUSTRI
PEMBIMBING: SURYA INDRAWAN MT.
Latar Belakang
Masalah
Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder atas dan
ruang bakar kerja motor. Bentuk ruang bakar ada yang datar/rata,
tirus, lengkung atau gabungan dari bentuk-bentuk tersebut.Pada
kepala silinder terdapat lubang katup-katup, saluran masuk, saluran
buang, lubang busi, lubang saluran air pendingin, saluran oli dan
tempat pemasangan mekanik katup. Di bagian atas kepala silinder
dipasang tutup pelindung, berguna untuk melindungi komponen
mekanik katup, mencegah debu agar tidak masuk dan mencegah oli
supaya tidak bocor.
Proses Pembuatan Kepala
Selinder

Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder


atas dan ruang bakar kerja motor. Bentuk ruang bakar
ada yang datar/rata, tirus, lengkung atau gabungan dari
bentuk-bentuk tersebut.Pada kepala silinder terdapat
lubang katup-katup, saluran saluran
masuk, busi, lubang saluran air pendingin, saluran buang,
lubang oli
dan tempat pemasangan mekanik katup

Proses machining merupakan proses perlakuan mesin terhadap part (komponen) dimana
objek dibentuk dengan cara membuang atau menghilangkan sebagian material dari benda
kerja yang tujuannya untuk mendapatkan benda kerja (komponen) dengan akurasi yang
baik dan ketelitian yang tinggi sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan bermutu
tinggi sesuai dengan keinginan dan standar produk. Didalam proses machining ini meliputi
beberapa proses antara lain: proses cutting, proses melting, proses Dies Coating , proses
lower dies casting, proses tapping dan proses pengelasan (welding)
Kepala
silinder
Material Pada Melting
Proses

Melting Process adalah tahapan pertama


dalam pembuatan kepala silinder. Dalam
tahapan pertama ini komponen
alumunium AC4B dimasukan pada oven
untuk dilemburkan.

Proses peleburan ingot aluminium AC4B menjadi aluminium cair, digunakan sebagai proses
pembakaran awal adalah LPG, dan sebagai bahan bakar utamanya adalah solar dan udara yang
mempunyai tekanan 0,4 +- 0,1 Mpa. Dan tekanan udara yang digunakan 4-6 Kpa dalam suhu
±700°C aluminium sudah mencair. Aluminium yang masih berbentuk batangan bisa disebut
sebagai ingot, ingot cetak gate dan part Not Good (scrap AC4B). Kapasitas melting 1500 kg. Jenis
ingot yang biasa digunakan adalah AC 4B
Proses Dies Coating
Proses Dies Coating merupakan Proses pelapisan Cavity Dies dengan
mengunakan lapisan coating dengan zat kimia ada 3 zat kimia yang di
gunakan yaitu:
1. HPL-8182HK untuk pelapisan: Capity Upper,Capity Lower,
Capity Slide IN, Capity Slide EX, dan Dash Sleeve Gate.
2. LNO untuk pelapisan pada: Lower Dies,Get,Down Tube, dan
Gate Sleeve.
3. RIO A untuk pelapisan pada: Lower dies.
LPDC

Proses ini adalah pencetakan dari aluminium cair menjadi part Cyl Head dengan proses
Low Pressure Die Casting.
Proses Kerja :
1. Hidupkan kontrol mesin (putar kunci master ke “ON” dan tekan tombol master).
2. Nyalakan serta setting temperatur (putar kunci operation ke “ON” dan putar kunci heater ke
“ON").
3. Mengubah kontrol mesin ke manual (putar switch mode ke posisi “manual”).
4. Periksa Dies.
5. Majukan dies slide core ke tengah secara manual.
6. Bersihkan cavity dies.
7. Lakukan preheating Dies.
8. Susun filter gate,jacket, dan port core.
9. Pembersihan dies dengan cara trial shoot.
10. Ambil cylinder head (tekan tombol cont of drop)
11. Periksa kualitas secara visual.
12. Mass pro (putar switch mode ke posisi “auto” dan tekan tombol cyle start bersamaan
Port Core

Pada proses ini adalah pembuatan cetakan saluran


lubanng masuk dan saluran lubang buang gas
pembakaran pada Cylinder head yang akan diletakan
pada dies didalam mesin LPDC

Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Pasir yang digunakan BP 820 strukturnya lebih halus.
2. Perbandingan tipis rata untuk inspeksi, kikir dan amplas, spray gun criteria dalam
pemilihan reject : tidak boleh patah, tidak boleh retak, tidak boleh hangus, tidak boleh
ada parting line.
3. Mesin : Temp Movable Die : 360 ± 20°C.
Temp Fixed Die = 340 ± 20°C. Blow
Time : 0,5 – 2 detik. Curing Time : 25
lebih 10 detik.
Jacket Core

Setelah proses pembuatan port core berlanjut pada proses jacket core dimana proses ini
membuat 2 core untuk tipe K 25, yaitu :
1. Jacket (Cetakan lubang busi dan udara luar).
2. Tappet (Lubang mekanisme katub dalam Cylinder Head dan lubang tempat rantai
dan cam
chain).
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
3. Pasir yang digunakan BL751 DH strukturnya lebih halus.
4. Perbandingan tipis rata : 1:10 (silicon:air).
5. Alat yang digunakan untuk inspeksi, kikir dan amplas, spray gun criteria dalam
4. pemilihan
Mesin : Temp Fixed Die = 340 ± 20°C
reject : tidak boleh patah, tidak
Blow boleh
Time =retak,
3 detik
tidak boleh hangus, tidak boleh ada
parting line. Curing time = 45 detik.
Bahan : Pasir Resin BL 715 DH
Chipping
Process

Proses ini adalah proses untuk merontokkan atau membuang pasir core setelah cylinder
head terbentuk pada proses LPDC. Pertama-tama lubang benda kerja bagian samping di
bor pakai manual, setelah itu benda kerja dimasukan ke dalam mesin dengan ditekan
dengan JIG(tempat untuk menempatkan cylinder head), setelah itu pembersihan dilakukan
secara manual, total waktu yang dibutuhkan 35 ± 10 detik.
Hal-hal yang perlu di perhatikan:
1. Buka katup angin air pressure 4-6 kg/cm.
2. Kondisi box pasir kosong.
3. Pastikan emergency button berfungsi dengan baik.
4. Pastikan tidak ada pasir pada dudukan part.
5. Pastikan tidak ada skrap pada dudukan part dan hammer.
6. Pasir sudah rontok dan part tidak cacat.
7. Tutup katup angin.
8. Bersihkan area kerja bebas dari pasir.
Cutting proses

Setelah proses chipping berlanjut pada proses cutting dimana proses ini adalah
memotong gate yang terbentuk dari proses casting
Hal-hal yang perlu di perhatikan:
1. Cylinder head K 25.
2. Pastikan emergency button berfungsi dengan baik.
3. Setting kelurusan cylinder head pada JIG.
4. Tangan jangan berada pada benda kerja.
5. Tidak boleh miring.
6. Tebal gate hasil cutting ke material max 1 mm.
Trimming Process

Setelah proses cutting berlanjut pada proses trimming dimana proses ini untuk
menghilangkan scrap dan merapihkan hasil casting. Trimming terdiri dari 4 pos,
yaitu :
1. Pukul gerinda kasar.
2. Gerinda kasar.
3. Annaloy.
4. Papper disc
Process

Proses ini adalah Menambal bagian yang misrun kecil dengan Las Argon (Argon
Shield).Proses kerja pada Repair Welding:
1. Check kondisi material untuk proses.
2. Setting elektrode diameter.
3. Setting timer welding.
4. Setting amper welding.
5. Setting metode cooling.
6. Setting pulse.
7. Setting switch welding.
8. Lakukan proses repair welding.
9. Periksa kualitas.
T4 Heat
Treatment
Proses ini adalah proses penambahan kekerasan pada Cyl Head
dari 28HRB menjadi 40-65 HRB
Hal-hal yang harus di perhatikan :
1. Total Basket 6 buah (max untuk setiap proses).
2. Cylinder head bersih dari scrap.
3. Pastikan emergeny button berfungsi dengan baik.
4. Furnace temperatur control dan furnace heater temperatur
control = 495-545°C.
5. Water temperator control =70 ± 2°C.
6. Furnace time = 1 jam s/d 1,5 jam per 2 basket.
7. Quenching time = 5 menit.
Short Blasting
Proses

Proses ini untuk menghilangkan scrap pada bagian yang sulit dijangkau. Prinsip
kerja benda dipasang pada sebuah hanger kapasitas 12 pcs, butiran
lalu aluminium cut wire dan stainless cut wire
Hal-hal yang perlu di perhatikan :
1. Cylinder head.
2. Pastikan photo sensor dan emergency button berfungsi dengan
baik.
3. Alumunium wire cut dan stainless stell ball bila kurang
ditambahkan campuran aluminium cut wire dan stainless stell
ball = 60:40% berat.
4. Shoot time : 100±10 detik.
5. Tempatkan cylinder satu persatu pada hanggar.
6. Sirene berbunyi.
7. Ambil cylinder head.
8. Cylinder head sudah bersih dari scrap dan terlapisi dengan baik.
Jenis-Jenis Reject
LPDC
Material Dasar dalam Pembuatan Cyl
Head

Dalam proses pembuatan cylinder head pada seksi LPDC,


digunakan bahan dasar berupa ingot aluminium AC4B
(JIS) dan pasir resin. Ingot aluminium AC4B merupakan
bahan dasar utama dalam proses pembuatn cylinder head,
sedangkan pasir resin digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan core (jacket core dan port core) dimana core
ini digunakan untuk pembentukan profil berongga pada
cylinder head.
AC4B

Ingot aluminium yang digunakan dalam proses pembuatan cylinder


head pada PT XYZ adalah jenis aluminium AC4B yang dilebur
bersama-sama dengan scrap yang berasal dari gate dan part-part
reject sebelumnya. Bahan baku ingot di-supply oleh produsen dalam
negeri
Alumunium per shift nya akan di uji dengan uji ke
vakuman dan uji spectrum.dan akan di uji
kandungan gas alumunium seperti gambar di
bawah ini :
Pasir resin

Pasir resin ini digunakan untuk pembuatan inti (core) yang meliputi jacket core
dan port core. Pasir resin di-supply dari produsen dalam negeri. Secara umum,
pasir resin jenis ini berwarna putih agak kecoklatan dengan butiran halus. Pasir
tidak boleh menggumpal yang mungkin disebabkan oleh resin yang terlalu
tinggi atau basah sebab pasir yang manggumpal dapat manyumbat saluran masuk
dies dan merusak proses produksi pembuatan inti (core).
Jenis pasir resin yang digunakan untuk pembuatan jacket core dan port core
berbeda. Perbedaan ini berdasarkan kadar resin dan ukuran butirannya. Pasir
resin yang digunakan dalam pembuatan jacket core adalah jenis pasir resin
kasar , sedangkan pasir resin yang digunakan dalam pembuatan port core adalah
pasir resin halus . Baik dari segi ukuran dan kadar resinnya, kedua pasir resin ini
memiliki perbedaan.
Kesimpulan
1.Kepala silinder memiliki fungsi sebagai penutup silinder atas dan ruang bakar
kerja motor. Bentuk ruang bakar ada yang datar/rata, tirus, lengkung atau
gabungan dari bentuk-bentuk tersebut.Pada kepala silinder terdapat lubang katup-
katup, saluran masuk, saluran buang, lubang busi, lubang saluran air pendingin,
saluran oli dan tempat pemasangan mekanik katup
2.Bahan yang digunakan pada pembuatan kepala slinder menggunakan
alumunium AC4B dan Pasir resin
3. Pada proses pembuatan kepala silinder melalui beberapa proses
yaitumachining,
diantaranya:
a. Melting Process b. Proses Dies Coating Cutting
c. Trimming d. T4 Heat Treatment
e. Short Blasting f. LPDC
g. Port Core h. Jacket Core
i. Chipping

Anda mungkin juga menyukai