KELOMPOK 3
Anggota :
Destri Ayu Salsabilah (066119227)
Dewi Nur Nurulsyamsiah (066119254)
Dewi Septiani Putri (066119244)
Dinda Nadia Qotrunnada (066119228)
Dony Putra Dermawan (066119207)
Devi anugerah ardianti (066118252)
Terapi Obat Pada Pasien Diare
Mansjoer et al., (2009) mendefinisikan gastroenteritis sebagai buang air besar (defekasi)
dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100 – 200 mL/ jam tinja),
berbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat), dan dapat pula disertai frekuensi
defekasi (buang air besar) yang meningkat. Sementara, organisasi kesehatan dunia
mendefinisikan gastroenteritis sebagai buang air besar yang encer atau cair lebih dari tiga kali
sehari. (WHO, 2008)
Tanda dan Gejala
Mula – mula cengeng dan gelisah (Jika Anus dan sekitarnya lecet karena tinja
pasien bayu atau anak – anak) menjadi asam
Feses cair dengan atau tanpa darah/ Dehidrasi, bila banyak cairan keluar
lender mempunyai tanda – tanda ubun –
ubun besar, cekung, tonus dan turgor
Diare kulit menurun, selaput lendir, mulut
dan bibir kering
Warna tinja berubah menjadi kehijau-
hijauan karena tercampur empedu
Patofisiologi
Masukkan makanan/
minuman yang
terkontaminasi
Infeksi pada
mukosa usus
Menimbulkan
Makanan/ zat rangsangan Menimbulkan
tidak dapat tertentu yaitu; mekanisme tubuh
diserap menimbulkan untuk
mekanisme tubuh mengeluarkan
untuk toksin
mengeluarkan
toksin
Peningkatan sekresi
air dan elektrolit
kedalam rongga usus
Tekanan osmotik Peningkatan
dalam rongga usus gerakan usus
meninggi (Peristaltik)
Diare
Diare
Infeksi internal 02
Stigella
Salmonella 03
Eschericia coli infeksi oleh parasite
Campylobacter
Biasanya disebabkan oleh
Yersinia enterocolitic 04
Penyebab diare cacing (ascaris, trichuris)
protozoa (entamoeba, 05
02
03
Klasifikasi
1. Diare akut
Diare akut adalah diare diare sesuai 04
2. Diare kronis
yang serangannya tiba-tiba tingkat Diare kronis adalah diare
dan berlangsung kurang
yang berlangsung selama 05
dari 14 hari. Diare ini keparahan lebih dari 14 hari
biasanya diakibatkan oleh
infeksi nya 06
01
Rehidrasi Oral 02
03
06
ZINC
01
Pada saat diare, anak akan kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian Zinc mampu
menggantikan kandungan zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat 02
penyembuhan diare.
engobatan diare dengan pemberian obat oralit disertai zinc lebih efektif dan terbukti 03
menurunkan angka kematian akibat diare pada anak anak sampai 40%
04
ORS Beras Garam rehidrasi oral
02
03
Obat yang digunakan pada
diare 04
05
Obtispansia Kemoterapeutika
06
Pepaverin
Kemoterapeutika
Interaski obat
Kotrimoksazol dapat menambah Efek samping 02
efek fari antikogulan dan Efek samping jarang terjadi
memperpanjang waktu paruh pada umumnya ringan,
Fenitoin juga dapat seperti reaksi hipersensitif/ 03
mempengaruhi besarnya dosis alergi, ruam kulit , sakit
obat- obat hipoglikemia. kepala, dan gangguan
Pernah dilaporkan adanya pencernaan misalnya mual, 04
megaloblastik anemia apabila muntah dan diare.
kotrimoksazol diberikan bersama- Cotrimoxazole Walaupun sifatnya jarang
sama dengan obat yang dapat dapat terjadi reaksi 05
menghambat pembentukan folat hipersensitivitas yang fatal
misalnya Pirimetamin pada kulit atau darah seperti
Pemberian kotrimokaszol sindrom Steven Johnson, 06
bersama dengan diuretic terutama toxic epidermal, necrosis
Tiazid dapat meningkatkan fulminant, hepatic necrosis
kemungkinan terjadinya dan diskrasia darah
trobositopenia.
CONTOH
KEMASAN
Cotrimoxazole Kaplet Forte
Cotrimoxazole Tablet
Cotrimoxazole Syrup
Interaksi Obat 02
Kloramfenikol menghambat
metabolisme dikumarol,
fenitoin, fenobarbital, Efek Samping 03
Sakit kepala
tolbutamid, klorpropamid dan
Ensefalopati, kejang,
siklofosfamid.
Mengurangi efektivitas delirium, depresi mental. 04
Reaksi hipersensitivitas /
kontasepsi oral. Kloramfenikol
Mengurangi efektivitas alergi seperti kemerahan
suplemen zat besi dan vitamin kulit, demam, angioedema. 05
Efek samping yang
B12 pada terapi anemia.
Meningkatkan efek berpotensi fatal : supresi
sumsum tulang
antikoagulan oral, antidiabetes 06
oral, dan fenitoin.
CONTOH
KEMASAN :
Kloramfenikol 250 mg
Kloramfenikol 125 mg
2. Obtispansia
Adstringensia
Karbo Adaorbens
Adsorbensia
Kaolin
01
LOPERAMIDE (IMODIUM)
Obat laporamide dapat bekerja lebih cepat dan lama kerjabertanan lebih 02
lama dibanding difenoksilat dan kodein. Obat ini juga memiliki efek
03
obstipasi yang lebih kuat 2- 3 kali lipat, dan kbat ini juga tidak dapat
05
EFEK SAMPING :
1. Mengalami Flatulen atau sering buang angin. 06
2. Mengalami Konstipasi, Mual, muntah dan nyeri perut.
3. Mengalami Reaksi alergi berupa kemerahan pada kulit.
4. Mengalami Perasaan Pusing, mengantuk dan letih.
5. Mengalami Megakolon toksik.
Con't
DOSIS MEDIUM :
1. Imodium Obat Diare diapotik tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis obat
imodium 2 mg. Adapun dosis imodium yang dianjurkan adalah 1. Pada
penderita diare akut nonspesifik dosis awal obat impdiym yang dianjurkan
adalah 4 mg, kemudian diikuti 2 mg setiap kali buang air besar, dan dosis
imodium yang digunakan tidak boleh lebih dari 16 mg dalam sehari.
2. Pada Penderita Diare kronik doais awal obat imodium yang dianjurkan adaah
4 mg, kemudian diikuti 2 mg setiap mengalami buang air besar dan dosis
imodium yang digunakan tidak boleh lebih dari 16 mg dalam sehari.
3. Pemberian obat imodium harus dihentikan apabila terjadi perbaikan klinis
setelah 48 jam.
ADSTRINGENSIA
2.Tannalbumin (Tannalbin)
Tanalbumin merupakan senyawa antidiare yang bekerja sebagai adstringen. Persenyawaan sukar larut
antara tannin dan albumin yang dalam saluran lambung-usus secara berangsur-angsur melepaskan tanin.
Sering kali obat ini diberikan pada anak sebagai obat tambahan pada pengobatan infeksi usus.
3. Bismut Subkarbonat
Selain berkhasiat obstipasi, juga dapat membentuk suatu lapisan pelindung untuk menutupi luka-luka di
dinding usus akibat peradangan. Senyawa Bismut lainnya juga digunakan dalam pengobatan, misalnya
Bismut Subsasilat.
KARBO ADSORBENS
Norit adalah karbon yan berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diaktifkan dengan kuat.
Oleh karena itu pengobatan dengan pemakaian Norit walaupun dengan jumlah banyak
tidak berbahaya terhadap anak-anak maupun orang dewasa. Daya serap yang kuat dari
Norit sangat baik untuk menghilangkan gangguan-gangguan dalam perut dan
keracunan makanan.
DOSIS :
20 tablet Norit dan diulangi seperlunya
3 kali sehari 6-9 tablet
Penggunaan pada anak-anak di bawah umur 3 tahun hanya
atas petunjuk dokter
Pemakaian pada masa kehamilan : Obat ini harus sesuai
instruksi dan aturan pakai
EFEK SAMPING :
Tidak ada
KEMASAN :
Tube @ 40 tablet
KAOLIN
DOSIS :
3 dd 50-100 gram sebagai suspense dalam air, biasanya
dikombinasi dengan karbo adsorbens atau dengan
pectin
Terimakasih