Anda di halaman 1dari 11

CYBERCRIME

VALENCIA N
161810003
PENGERTIAN CYBER CRIME

Menurut Gregory (2005) Cybercrime


adalah suatu bentuk kejahatan virtual dengan
memanfaatkan media komputer yang
terhubung ke internet, dan mengekploitasi
komputer lain yang terhubung dengan
internet juga.
Cybercrime dapat dirumuskan sebagai
perbuatan melawan hukum yang dilakukan
dengan memakai jaringan komputer sebagai
sarana / alat atau komputer sebagai objek,
baik untuk memperoleh keuntungan ataupun
tidak, dengan merugikan pihak lain.
JENIS-JENIS CYBER CRIME
1. BERDASARKAN TIPENYA
a. Unauthorized Access to Computer System and Service
b. Illegal Contents
c. Penyebaran Virus Secara Sengaja
d. Data Forgery
e. Cyber Espionage, Sabotage and Extortion
f. Cyberstalking
g. Carding
h. Hacking dan Cracking
i. Cybersquattingand Typosquatting
j. Hijacking
k. Hijacking
2. BERDASARKAN MOTIF KEGIATANNYA
• Sebagai tindakan murni kriminal
• Cybercrime sebagai kejahatan “abu-abu”
3. BERDASARKAN KEJAHATANNYA
• Menyerang Individu (Against Person)
• Menyerang Hak Milik (Against Property)
• Menyerang Pemerintah (Against Government)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
CYBER CRIME

• Faktor Politik
• Faktor Ekonomi
• Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya terdapat beberapa aspek:
a. Kemajuan teknologi Informasi
b. Sumber Daya Manusia
c. Komunitas Baru
DAMPAK CYBER CRIME TERHADAP
KEAMANAN NEGARA
Dampak cyber crime terdapat keamanan negara yang
dapat disorot dari aspek :
1. Kurangnya kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
2. Berpotensi menghancurkan negara.
3. Keresahan masyarakat pengguna jaringan komputer.
4. Dampak terhadap keamanan dalam negeri, berupa
kepercayaan dunia terhadap Indonesia, berpotensi
menghancurkan negara, keresahan masyarakat pengguna
komputer, dan dampak cyber crime terhadap Keamanan
dalam Negeri.
CONTOH KASUS CYBER CRIME DI
INDONESIA
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN CYBER CRIME
1. PENCEGAHAN CYBER CRIME:
• Educate User
• Use hacker’s perspective
• Patch System
• Policy
• Firewall
• AntiVirus
2. PENANGGULANGAN CYBER CRIME
a. Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang
diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait
dengan kejahatan tersebut.
b. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar
internasional
c. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai
upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan
dengan Cybercrime
d. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah Cybercrime serta
pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
e. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun
multilateral, dalam upaya penanganan Cybercrime, antara lain melalui perjanjian
ekstradisi dan mutual assistance treaties.
DAFTAR PUSTAKA
Golose, Petrus R. 2006. ”Perkembangan Cybercrime dan Upaya
Penanganannya di Indonesia oleh Polri”. Buletin Hukum
Perbankan dan Kebanksentralan Vol 04, No. 02.
 
Gregory, Thomas HA. 2005. ”Ketenaran Cybercrime di Indonesia”.
Makalah STIMIK Perbanas 2005 yang dipublikasikan diakses
pada 25 November 2019 di www.google.com

Arifah, Dista A. 2011. “Kasus Cybercrime di Indonesia”. Jurnal Bisnis


dan Ekonomi. Vol 15, No. 02, hal 185-195.

Anda mungkin juga menyukai