Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR

ILMU PERTANIAN
AGB 4163
DANANG SAPUTRA, M.Si
PERTEMUAN II
SEJARAH PERKEMBANGAN
USAHATANI DI INDONESIA

DANANG SAPUTRA, M.Si


Sejarah usahatani Indonesia

 Pertanian dilakukan secara sederhana dan


hanya untuk mempertahankan hidup
 Masyarakat menanan apa saja yg diperlukan,
awalnya umbi-umbian
 Teknik yg digunakan sederhana;
mempersiapkan lahan, alat-alat, hewan dll
 Terbagi kelompok yg bisa menanam yg
meneruskan usahatani dan kelompok yg tidak
bercocok tanam memilih memelihara dan
menggembala ternak
 Padi dan sejenisnya menjadi komoditas yg
dipilih karen mudah ditanam di lahan yg
kering maupun tergenang air
 Dilakukan secara berpindah-pindah karena
merosotnya kesuburan tanah
 Perpindahan dilakukan setiap 3 tahun dan
membiarkan lahan menjadi belukar supaya
subur kembali
 Memakai sistem pertanian berladang yang
berpindah-pindah (shifting cultivation)
Mengenal pertanian sawah
 Pertanian padi sawah mulai dikenal dan
menganggap bertani di sawah dengan genangan air
lebih produktif
 Masy. Mulai menetap disuatu tempat dinamakan
“kampong”
 Mengenal jenis tanaman umbi-umbian, daun-
daunan dan buah-buahan dan ditanam di
pekarang dan pertanian secara berladang dijadikan
tegalan
 Pertanian mulai menyebar ke daerah2 termasuk ke
pegunungan-pegunungan
Pertanian pada Zaman Hindia
Belanda
 Sejak VOC menguasai Batavia, mulai dikenal
penjualan atau pemberian tanah yg luas oleh
VOC kepada pihak yg berjasa kepada belanda
 Pada pemerintah Belanda, kebijakan
pemerintah bukan untuk memajukan
pertanian, melainkan untuk memperoleh
keujntungan sebesar-besarnya bagi VOC
 Kemuadi VOC penerapkan pola monopoli
 Tahun 1830 Van Den Bosh (Gubernur Jenderal Hindia
Belanda) menjalankan tugas rahasia melakukan ekspor
dengan pola tanam paksa
 Ditahun ini dikenalkan tanaman tebu dan tembakau yg
berkembang pesat di Jawa
 Mr. Birnies’s orang yg mengerahkan 60 tenaga kerja, 500
mandor dan 350.000 penduduk lokal.
Pertanian Indonesia pasca merdeka (Rezim Orde
Lama)
 Kebijakan pemerintah di sektor pertanian tidak
mengalami perubahan
 Pemerintah tetap mencurahkan pada komoditas
padi dengan peraturan wajib jual padi ke
pemerintah
 Tanah masih banyak dikuasi oleh penguasa dan
pemilik modal
 Pasca swasembada beras sampai thn 1990 baru
ada perubahan kebijakan dari beras ke sektor
pangan
Rezim Orde Baru

 Kondisi ini memberi keuntungan bagi petani yg ditandai


munculnya UUPA, hak atas penggunaan air dan tanah
seperti UUD1945 pasal 33
 Pembangunan jalan dan irigasi untuk menunjang
kelancaran kegiatan pertanian
 Penyuluhan dan lembaga penelitian sangat bermanfaat
bagi perkembangan dunia pertanian
 1970Indonesia meluncurkan program untuk
pembangunan pertanian jangka panjang yaitu
Revolusi Hijau yg oleh masyarakat dikenal dgn
BIMAS
 Tujuan program revolusi hijau adalah
produktivitas sektor pertanian
 Revolusi hijau memakan waktu 20 tahun
 Membawa efek positif dan negatif
 Dampak positif swasembada pangan
 Dampak negatif petani menjadi bodoh karena banyak
pengetahuan lokal yg ditinggal
 Petani tergantung pada paket-paket teknologi pertanian
produk industri
Pertanian di Rezim Reformasi

 1998 awal Indonesia krisis ekonomi sektor pertanian


terpuruk
 Adanya pencabutan kredit pertanian karena
membumbung tingginya suku bunga
 Dicabutnya subsidi untuk sektor pertanian karena adanya
desakan IMF
 Infrastruktur pertanian di desa banyak yg rusak
 Banyaknya penyuluh yang didaerahkan terlalu
dini
 Kerusuhan berakibat rusaknya jaringan
distribusi pangan dan sarana produksi
 Pada thn 2004 departemen pertanian
mengambil keputusan untuk melindungi sektor
agribisnis yaitu pembangunan sistem dan usaha
agribisnis berdaya saing, berkerakyata,
berkelanjutan dan terdesentralisasi (Bungaran
Saragih, 2004) dalam Agustina, (2011)
 Paradigma baru pembangunan pertanian
diimplementasikan kedalam kebijakan dasar,
yaitu kebijakan perlindungan dan promosi
agribisnis (protection and promotion policy)
 Pemerintah memfasilitasi dan membantu
tumbuh kembangnya usaha agribisnis
khususnya petani di seluruh daerah dan
sekaligus melindungi agribisnis domesti dari
praktek unfair-trade (dumping) dari negara
lain
Pertumbuhan komoditas pangan thn 2003

No. Komoditas Tahun Produksi Dari


1998/1999
1 Padi 2003 52,1 juta ton 49 jt ton
2 Jagung 2003 11 juta ton 9,2 jt ton
3 CPO 2003 1o,6 juta ton 5,62 jt ton
4 Karet 2003 2,7 juta ton 1,6 jt ton
 TUGAS KLP DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN :
DATA KOMODITAS PANGAN, DATA KABUPATEN ROKAN
HULU DAN DATA PROVINSI RIAU DARI TAHUN 2004
sampai dengan tahun 2021. Luas lahan, produksi dan
produktivitas !!
Perusahaan pertanian

 Karakter pertanian yang


menggunakan sistem lebih luas
dan terbuka untuk meningkatkan hasil produksi pertanian
Ciri-ciri perusahaan pertanian

 Pemakaian seluas-luasnya alat pertanian yg


terbaru dan hasil ilmu pengetahuan
 Penggunaan cara penanaman sebaik-bakinya
 Pemakaian pupuk buatan dan organik
 Pembukaan tanah yg masih kosong
 Mekanisasi dan otomatisasi produksi yang baik
 Penggunaan ilmu kimia dan produksi
 Terdapat elektrifikasi perekonomian rakyat,
yaitu perombakan semua cabang
perekonomian sampai kepada produksi besar
TUGAS INDIVIDU UNTUK DIDISKUSIKAN
DAN MEMBUAT MAKALAH
DIKUMPULKAN MINGGU DEPAN
“SEJARAH USAHATANI” DI:
A. RIAU dan KEPRI, B. SUMBAR, C.JAMBI dan
BENGKULU, D. LAMPUNG dan
PALEMBANG, E. ACEH

Anda mungkin juga menyukai