MASALAH
Dengan jumlah siswa lebih dari lima ratus, Gedung sekolah berlantai tiga dan tenaga
kebersihan sangat terbatas (dua orang), kebersihan sekolah bukan menjadi hal yang
sederhana.
Pelajaran sering tertunda karena kelas masih kotor dan baru dibersihkan Ketika guru masuk.
Jumlah murid yang lebih dari 500 merupakan sumber daya yang besar dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kebersihan di sekolah kami.
Lomba Kebersihan Kelas. Teknis program ini adalah mengumumkan kelas paling bersih
dan paling kotor setiap harinya.
Setiap wali kelas juga berperan aktif memotivasi siswa nya agar mempunyai semangat
yang tinggi menjaga kebersihan kelas nya.
Setiap siswa mempunyai tugas masing-masing dan tugas wali kelas mengingatkan
siswa untuk selalu mengerjakan tugas tersebut.
HASIL
Kegiatan ini sangat membantu kebersihan sekolah. Setiap kelas berlomba untuk menjadi
yang terbersih.
Awal pelaksanaan hingga beberapa hari masih ada kategori kelas terkotor.
Pada perjalannya tidak ada kelas yang masuk kategori ini karena mungkin malu dengan
predikat tersebut
FAKTOR PENDUKUNG
Komitmen yang tinggi dari bapak ibu guru terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
Pendambingan dan pemberian motivasi secara terus menerus oleh wali kelas.
Timbulnya kesadaran siswa, seiring berjalannya waktu, akan pentingnya kebersihan sekolah.
Standar Operasional Prosedur yang jelas sehingga Guru dan siswa tahu apa yang harus
dilakukan.
FAKTOR PENGHAMBAT
Menjadikan siswa sadar kebersihan tanpa pengawasan dari guru bukan hal yang mudah.
Apabila sekali dua kali tidak umumkan kelas terbesih, motivasi siswa menurun dan kualitas
kebersihan juga menurun.
Konstruksi bangunan sekolah dengan tiga lantai mengganggu mobilitas siswa. Diperlukan
energi yang tidak sedikit untuk membuang sampah dari kelas di lantai tiga ke TPA yang ada
di lantai bawah.
KESIMPULAN