Anda di halaman 1dari 56

ANATOMI

RADIOGRAFIS

2014
Anatomi Gigi
 Email
 Bagian dari gigi yang meliputi seluruh
permukaan koronal gigi berbentuk enamel cap
yang berakhir di daerah sementum pada CEJ

 Secara radiografik tampak paling radiopak


dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain
 Dentin
 Jaringan penyusun gigi yang paling besar
jumlahnya
 Secara radiografik tampak kurang radiopak
dibanding email

 Sementum
 Jaringan semen meliputi permukaan luar akar
gigi
 Secara radiografik tidak dapat tampak
dengan jelas dan sulit dibedakan dengan dentin
 Kamar Pulpa dan Saluran Akar
 Jaringan pulpa merupakan jaringan lunak
yang tidak tampak secara radiografik
Yang tampak secara radiografik adalah rongga
yang berisi jaringan pulpa yaitu kamar pulpa dan
saluran akar.

 tampak berupa rongga radiolusen di pusat


mahkota yang berlanjut menjadi garis radiolusen
tebal pada akar gigi sampai ujung apikal

 Bentuk ujung akar yang masih membuka tampak


berbentuk seperti corong  “Funnel Shape”
1 1  Email
3 2 2  Dentin
4 3  Kamar pulpa
4  Saluran akar
5  Funnel shape

5
Anatomi Jaringan
Penyangga Gigi
Ruang Periodontal
 Garis radiolusen
tipis memanjang
mengelilingi akar
gigi dengan tebal
yang sama

 Berada diantara
akar gigi dan
lamina dura
Lamina Dura
 Tulang kortikal yang membatasi soket gigi

 Garis radiopak tipis mengelilingi akar gigi dan


ruang periodontal dengan tebal yang sama
tanpa putus dan berhubungan dengan korteks
tulang pada puncak tulang interdental
Tulang interdental
 Tulang rahang yang berada diantara gigi geligi

 Puncaknya disebut “alveolar crest”


terdiri dari : tulang spongiosa yang diliputi oleh

tulang kortikal tipis, kelanjutan dari


lamina dura

 Daerah anterior : segitiga meruncing


 Daerah posterior : mendatar
Alveolar Crest
Tulang Alveolar
Tulang rahang tdd :
 Tulang spongiosa
tdd : trabekula tulang berupa garis-garis
radiopak tipis silang menyilang seperti jala-jala
halus

 diantara trabekula tulang terdapat ruang


sumsum tulang (ruang
( intermedullary), secara
radiografik berupa rongga radiolusen diantara
trabekula tulang dengan ukuran yang bervariasi
Tulang Spongiosa
 Tulang kortikal
 bagian tulang yang
terpadat

Gambaran radiografik :
 Berupa garis
radiopak tebal
Struktur Anatomis
Rahang Atas
Foramen insisivum
 Berada di daerah midline anterior RA
diantara/sedikit di atas apeks akar kedua gigi I1

Gambaran radiografik :
radiolusensi berbentuk bulat atau ellips
diameter 2 mm - 1cm
Kanalis Insisivum
(Dinding lateral kanal nasopalatina)
 Tidak selalu tampak secara radiografis

Gambaran radiografik :
dua garis radiopak sejajar di sebelah atas
foramen insisivum dengan panjang
bervariasi
Foramen Kanalis Insisivum
insisivum (Dinding lateral kanal
nasopalatina)
Sutura median palatina
(sutura intermaksillaris)
 Terletak pada bagian tengah
rahang mulai dari puncak tulang
alveolar interdental I1 atas
sampai ke daerah posterior
(persatuan palatum kanan dan
kiri)

Gambaran radiografik :
garis radiolusen tipis
memanjang
Spina Nasalis Anterior
 Gambaran radiografik :
segitiga radiopak di
pertengahan RA,
± 1,5-2 cm di atas puncak
tulang alveolar

Terletak pada/di bawah


pertemuan ujung inferior
septum nasalis dengan dasar
fossa nasalis
Septum Nasal
 Garis radiopak di daerah midline
RA, di daerah spina nasalis
yang berlanjut ke arah superior
(panah hitam)

panah putih  mukosa nasal


Fossa Nasal
 Daerah radiolusen di sebelah
kiri dan kanan septum nasal,
dibatasi garis radiopak
dinding dasar fossa nasal
(panah putih)
Dinding Dasar
Fossa Nasal
 Gambaran Radiografik :
garis radiopak tipis,
kelanjutan spina
nasalis anterior,
- tampak memanjang
bilateral ke sisi kiri
& kanan yang
membatasi fossa nasal
Fossa Lateral
= Fossa insisivus / fossa canina

 Cekungan tulang pada


maksila di dekat apikal gigi I2

Gamb. radiografik :
daerah radiolusen diffuse
Jaringan Lunak Hidung
 Gamb. radiografik :
bayangan radiopak
berbatas jelas
tumpang tindih
dengan akar-akar gigi
insisivus atas
Sinus Maksilaris
 Rongga berisi udara, dapat terdiri dari lobus-
lobus yang dibatasi oleh tulang kortikal

Gamb. radiografik :
rongga radiolusen dibatasi oleh dinding
dasar berupa garis radiopak tipis meluas dari
daerah apikal P sampai daerah M2/M3.
- lobusnya tampak berupa septa-septa garis
radiopak tipis di dalam rongga radiolusen
sinus maksilaris
Pada beberapa keadaan : sinus dapat meluas
sampai ke daerah interdental gigi di daerah
puncak tulang alveolar (“Pneumatization”)
Gmb. A Panah putih : dinding anterior sinus maksilaris
Panah hitam : dasar fossa nasal

Gmb. B : dasar sinus maksilaris

A B
Prosessus Zygomatik
 Gamb. radiografik :
pita radiopak berbentuk huruf ‘U’, sering
tumpang tindih dengan akar-akar gigi Molar
Arcus Zygomatik
Gamb. radiografik :
daerah radiopak memanjang yang menyambung
dengan bentuk “U” dari processus zygomatik
Tuberositas Maksilaris
 Gamb. Radiografik :
kelanjutan dari processus alveolaris / berupa
tonjolan tulang di daerah posterior M3 yang
kepadatannya sama dengan tulang disekitarnya
Hamulus Pterigoideus
(Hamular Process)
 Processus / tonjolan tulang meruncing yang
berasal dari ujung inferior lempeng pterigoid
medial tulang sfenoid
 Berada di sebelah posterior dari tuber maksila
Kanal nasolakrimal
 Berupa radiolusensi bulat / oval dengan batas
jelas di regio molar
Struktur Anatomis
Rahang Bawah
Spina Mentalis (Genial Tubercle) &
Foramen Lingualis
 Berada di pertengahan pada permukaan lingual
anterior mandibula
 Tonjolan tulang berduri

Gamb. radiografik :
radiopak bulat dengan bulatan kecil
radiolusen di pertengahannya (foramen
(
lingualis) tampak didaerah akar-akar gigi
incisivus 1 bawah
Genial Tubercle
2  foramen lingual
4 & panah putih  genial tubercle
Mental Ridge
 Berupa pita radiopak
dengan ketebalan
bervariasi di bawah
daerah apikal gigi P
kiri melintang ke P
kanan
 Tampak tumpang
tindih dengan akar-
akar gigi anterior RB
Foramen Mentale
 Gamb. radiografik :
radiolusensi kecil berbatas jelas di
daerah apikal gigi P RB
- bentuknya bulat/oval/tidak beraturan dan
ukurannya bervariasi

 Lokasinya mulai dari daerah apikal gigi caninus


sampai premolar 2
Linea Oblique Eksternal
 Gamb. radiografik :
garis radiopak,
ketebalan dan kepadatan bervariasi
- melintang di regio M3 ke antero-inferior
sampai daerah M1

 Kelanjutan batas anterior ramus mandibula,


terletak di permukaan mandibula
Linea Oblique Internal
(Ridge Mylohyoid)
 Gamb. radiografik :
garis radiopak tebal
- melintang dari regio apikal M3 ke daerah
apikal P di bawah linea oblique eksternal

 Terletak di daerah permukaan lingual mandibula

 Sering tampak superimposed dengan kanalis


mandibula
Linea Oblique Internal
Panah hitam  Linea oblique external

Panah putih Ridge mylohyoid / Linea oblique internal


Panah puith  Linea oblique external

Panah hitam Ridge mylohyoid / Linea oblique internal


Kanalis Mandibula
 Berawal dari foramen mandibula berjalan ke arah
bawah-depan menuju foramen mentalis

 Gamb. radiografik :
pita radiolusen,
dibatasi 2 garis radiopak tipis (dinding kanalis)
- melintang di lingual mandibula regio M3 menuju
bukal regio P
Fossa submandibula
 Terletak di lingual mandibula
di regio M di bawah
ridge mylohyoid, tampak
cekungan tulang

 Gamb. Radiografik :
daerah radiolusen di daerah apikal gigi M
- dibatasi oleh : ridge mylohyoid (superior)
tepi bawah mandibula (inferior)
antero-posterior tidak jelas
Batas Bawah Mandibula
 Gamb. radiografik :
pita radiopak tebal
Processus Coronoideus
 Gamb. radiopak :
segitiga radiopak di regio posterior M3,

 Sering tampak pada radiogram posterior RA


Nutrient Canal
 Berisi jaringan neurovaskuler

 Gamb. Radiografik :
garis radiolusen lebar,
berjalan vertikal ke arah apikal gigi-gigi RB /
interdental gigi I RB

 Sering pada ras kulit hitam, laki-laki, usia lanjut,


penderita tekanan darah tinggi atau penderita
penyakit periodontal
EKSTRAORAL
Panoramic Radiography

Anda mungkin juga menyukai