Anda di halaman 1dari 13

Mandibula

1. Symphisis
Radiograf daerah symphisis mandibula pada bayi memperlihatkan garis
radiolusen melalui midline pada gambaran antara rahang pada pembentukan Insisiv
sentral gigi susu. Sutura ini biasanya bergabung pada akhir 1 tahun kehidupan, setelah
itu tidak ada lagi gambaran radiografi yang jelas. Hal ini tidak sering ditemukan pada
dental radiografi karena sedikitnya pasien muda yang melakukan pemeriksaan
radiogafi. Jika radiolusensi ini ditemukan pada orang yang lebih dewasa, hal ini
menjadi abnormal dan diperkirakan frakur atau cleft.

2. Genial Tubercles
Genial tubercles atau disebut juga mental spine, terletak pada permukaan
lingual mandibula agak diatas batas inferior dan midline. Genial tubercles berbentuk
benjolan tulang, kurang lebih berbentuk spina, yang sering membagi prominence
kanan dan kiri dan prominence superior dan inferior. Genial tubercles juga dapat
memperlihatkan otot genioglossus (pada tubercles suerior) dan otot geniohyoid (pada
tubercles inferior) pada mandibula. Genial tubercles ini dapat terlihat pada radiografi
mandibula occlusal sebagai satu atau lebih proyeksi kecil. Tampilan pada radiografi
periapikal dari regio insisiv mandibula pun bervariasi; seringnya terlihat sebagai
massa radiopak(diameternya 3-4 mm) pada midline dibawah akar insisiv. Genial
tubercle juga dapat tidak terlihat sama sekali. Ketika genial tubercle terlihat pada film

periapikal, sering juga kemungkinan terlihatnya foramen lingual. Foramen ini terdiri
dari terminasi dari percabangan kanal insisiv mandibular dan terlihat dot radilusen
yang dikelilingi oleh dinding kortikal.

3. Mental ridge
Pada radiografi periapikal insisiv sentral, mental ridge (protuberansia) kadangkadang dapat muncul sebagai 2 garis radioopak yang menyebar pada bagian bilateral
dan ke atas menuju midline. Mental ridge ini memiliki lebar dan kepadatan yang
bervariasi dan dapat ditemukan dari area premolar bawah pada setiap sisi sampai

midline, dimana mental ridge ini berada di inferior atau tumpang tindih pada akar gigi
insisiv mandibula. Gambaran mental ridge ini paling menonjol ketika tabung
langsung diarahkan paralel pada permukaan tuberkel mental ( ketika menggunakan
tehnik bisektris).

4. Mental fossa
Mental fossa adalah depresi pada aspek labial mandibula yang meluas pada bagian
lateral dari midline dan diatas mental ridge. Karena tipisnya tulang rahang pada
daerah ini, gambaran depresinya kemungkinan mirip dengan fossa submandibula dan
dapat juga menjadi keliru dengan penyakit periapikal yang melibatkan insisif.

5. Foramen mentale
Foramen mentale yang terlihat biasanya pada radiografi di anterior batas dari kanal
dental inferior. Gambaran ini cukup bervariasi dan mungkin teridentifikasi hanya
sekitar setengah waktu karena pembukaan dari kanal mental yang diarahkan langsung
superior dan posterior. Akibatnya, hasil gambaran dari premolar tidak terproyeksikan

melewati sumbu panjang pembukaan kanal. Hal ini


tampilan

bertanggung jawab untuk

dari foramen mental. Walaupun dinding foramen merupakan tulang

kortikal, densitas gambaran foramen bervariasi, tergantung bentuk dan batasnya.


Foramen mental dapat berbentuk bulat, lonjong, seperti celah atau sangat irregular
dan kortikal parsial atau kortikal seluruhnya.

Foramen ini terlihat disekitar antara batas bawah dari mandibula dan puncak alveolar
crest, biasanya pada apeks dari premolar kedua. Karena gambar ini terletak juga pada
permukaan mandibula, posisi gambarannya dalam hubungannya dengan akar gigi
dipengaruhi oleh angulasi proyeksi. Foramen mentale dapat diproyeksikan dari bagian
mesial akar molar pertama permanen sejauh sampai ke anterior akar mesial premolar
pertama.
Ketika foramen mental terproyeksikan diatas satu apeks premolar, ini dapat
menyerupai penyakit periapikal.

Dalam kasus tersebut, tanda pada dental kanal inferior yang meluas dapat menjadi
suspek radiolusensi atau terdeteksi sebagai lamina dura pada area yang memberi
kesan bayangan hitam alami. Namun, tipisnya lamina dura dapat tumpang tindih

dengan gambaran dari radiolusen foramen sehingga mengakibatkan meluasnya


burnout pada gambaran lamina dura, yang akan menyulitkan pengidentifikasian.
Meskipun begitu, radiografi kedua dari angle lainnya seperti memperlihatkan lamina
dura dengan jelas, dan juga pergeseran posisi pada radiolusen foramen relative
terhadap apeks.
6. Kanal Mandibula
Gambaran radiografi dari kanal mandibula adalah garis bayangan hitam dengan
radiopak tipis pada batas superior dan inferior dari tulang lamella yang mengikat
kanal. Kadang batas yang terlihat hanya sebagian atau tidak sama sekali. Lebar kanal
menunjukan variasi antar pasien tapi biasanya terletak pada anterior daerah molar
ketiga. Kanal ini jelas terlihat diantara foramen mandibula dan mental foramen.

Pada gambar biasanya, kanal dalam kontak dengan apeks molar ketiga dan jarak
antara satu dengan akar lainnya meningkat karena berlangsung ke anterior. Ketika
apeks molar terproyeksikan di atas kanal, lamina dura dapat teroverekspos, sehingga
memberikan kesan lamina dura hilang atau menebalnya ruang periodontal ligament
yang lebih radiolusen daripada tampak normal pada pasien.

Untuk memastikan sehat atau tidaknya dari suatu gigi, harus dilakukan prosedur tes
klinik (seperti tes vitalitas). Karena kanal biasanya terletak hanya di inferior apeks
dari gigi posterior, mengubah angle vertical dari film pada area tidak mungkin untuk
memisahkan gambar apeks dan kanal.
7. Canal nutrient

Canal nutrient membawa ikatan neurovascular dan tampilannya sebagai garis


radiolusen yang lebarnya cukup seragam. Canal nutrient sering terlihat pada
radiografi periapikal mandibula berjalan vertical dari inferior dental kanal langsung ke
apeks gigi atau kedalam ruang interdental antara insisal mandibula. Mereka terlihat
sekitar 5% dari semua pasien dan lebih sering terlihat pada orang dewasa, laki-laki,
berkulit hitam, dan individu dengan tekanan darah tinggi atau periodontal disease
yang parah.

Canal nutrient juga menunjukan ridge yang tipis, berguna pada penentuan
implan. Karena canal nutrient mempunyai ruang anatomi dengan dinding tulang
kortikal, gambarannya kadang-kadang mempunyai batas hyperostotik. Pada waktu
canal nutrient berorientasi tegak lurus terhadap korteks akan muncul menjadi
radiolusensi bulat kecil simulasi dari radiolusensi pathologi.
8. Mylohyoid ridge
Mylohyoid ridge adalah suatu puncak yang sedikit irregular pada tulang diatas
permukaan lingual pada badan mandibula. Perluasan dari batas molar ketiga bawah
mandibula sampai daerah dagu hal ini menunjukan adanya perlekatan dari otot

mylohyoid. Gambar radiografinya berjalan diagonal kebawah dan maju dari area
molar ketiga sampai premolar, sekitar akar gigi posterior.

Terkadang gambar tersebut tumpang tindih dengan gambar akar molar. Tepi
gambarnya biasanya tidak tegas tapi muncul agak difus dan dengan lebar yang
bervariasi. Kebalikannya pun juga pernah teramati, dimana ridge relative padat
dengan batas tepi yang tajam. Gambar tersebut dapat lebih jelas terlihat pada
radiografi periapikal ketika tabungnya diposisikan dengan angulasi yang sangat
negative. Secara umum, ridge digambarkan kurang tegas, batas anterior dan
posteriornya bercampur dengan tulang di sekitarnya.
9. Submandibular gland fossa
Pada permukaan lingual badan mandibula, dibawah mylohyoid ridge pada daerah
molar, disana sering terlihat depresi pada tulang. Kecekungan ini menampung
kelenjar submandibula dan sering muncul sebagai daerah radiolusen dengan pola
trabekula yang jarang. Pola trabeluka ini bahkan kurang terlihat jelas pada radiografi.
Gambaran radiografi fossanya berbatas superior dengan mylohyoid ridge dan pada
bagian inferiornya dengan batas tepi bawah mandibula, tetapi kurang jelas terlihat,
perbatasannya pada bagian anterior (daerah premolar) dan posteriornya

(sekitar

ascending ramus). Walaupun gambarannya dapat muncul dengan radiolusen yang


mencolok, kepadatan mylohyoid ridge dan tepi inferior mandibula harusnya membuat

sadar bahwa kemungkinan munculnya

gambar tersebut dapat mengurangi

kebingungan dengan lesi tulang oleh praktisi yang tidak berpengalaman.

10. External oblique ridge


External oblique ridge adalah lanjutan dari tepi anterior ramus mandibula. External
oblique

ridge

anteroinferior

mengikuti
arah

lateral

alveolar process, yang relative


menonjol di bagian atas dan
menjorok jauh diatas permukaan
mandibula pada daerah molar
ketiga. Tulang ini berelevasi merata secara bertahap, dan biasanya menghilang pada
daerah sekitar alveolar process dan mandibula, lalu bergabung dibawah molar
pertama. Ridge adalah garis perlekatan dari otot buccinators. Secara karakteristik,
diproyeksikan pada radiograf periapikal posterior superior pada mylohyoid ridge,
dengan arah hampir paralel. External oblique ridge muncul sebagai garis radiopak
yang lebar, kepadatan dan panjang yang bervariasi, percampuran pada bagian
anteriornya berakhir dengan bayangan tulang alveolar.
11. Inferior border of the mandible

Terkadang tepi inferior mandibula akan terlihat pada proyeksi periapikal, yang
mempunyai karakteristik padat, radiopak yang lebar pada tulang.

12. Coronoid process


Gambaran coronoid process mandibula seringkali muncul pada radiografi periapikal
daerah molar maxilla sebagai
radiopacity triangular, dengan
puncaknya pada superior dan
agak anterior, bersamaan pada
region

molar

ketiga.

Pada

beberapa kasus coronid process


dapat muncul sejauh sampai
molar kedua dan muncul di atas, atau di bawah molar ini, tergantung pada posisi
rahang dan proyeksi dari tabung x-ray. Biasanya bayangan coronoid process adalah
homogen, walaupun trabekula internal dapat terlihat pada beberapa kasus. Coronoid
process muncul pada radiografi molar maxilla hasil dari pergerakan ke atas dan
kebawah mandibula ketika mulut terbuka. Oleh karena itu, jika opasitas mengurangi
penilaian diagnosis dari film dan film harus dibuat kembali, pembuatan yang kedua
harus dengan mulut terbuka minimal. (hal ini harus dipertimbangkan ketika area
radiografi tersebut yang akan diperiksa). Pada peristiwa dan khususnya ketika
bayangannya padat dan homogen, coronoid process terlihat keliru seperti fragmen
akar oleh dokter muda. Sifat sebenarnya dari bayangan dengan mudah diperoleh dari

dua gambar radiografi dengan

mulut pada posisi yang berbeda dan mencatat

perubahan posisi dari bayangan yang menjadi suspek.

Restorative Material
Macam-macam material restorative pada tampilan radiografi, utamanya
tergantung pada ketebalannya, kepadatannya, dan jumlah atomicnya. Jumlah
atomic adalah yang paling berpengaruh.
Variasi material restorasi dapat
dikenali pada radiografi intraoral.
Kebanyakan umumnya, silver amalgam, berwarna radiopak.

Emas berwarna sama-sama opak pada x-rays, begitu juga dengan crown atau
inlay atau timah emas. Stainless steel pins juga muncul dengan radioopak.

Seringnya calcium hydroxide base ditempatkan pada kavitas yang dalam


untuk melindungi pulpa.

Walaupun seperti material base dapat berwarna radiolusen, kebanyakan


berwarna radioopak. Material lainnya yang sebanding radioopasitasnya
adalah gutta percha, substansinya seperti karet digunakan untuk pengisi
saluran akar selama perawatan endodontic. Silver points sebelumnya
digunakan untuk mematikan saluran selama terapi endodontic.
Material restorative lainya yang muncul sebagai radiolusen pada
radiografi intraoral adalah termasuk silikat, biasanya dikombinasikan dengan
base tapi sekarang jarang digunakan, komposit, biasanya pada gigi anterior
dan porcelain, sekarang biasanya digabungkan dengan metallic coping.

Material

restorative

komposit

dapat

juga

berwarna

opak.

Untuk

tambahannya, stainless steel crowns dan orthodontic appliances pada gigi


relatifnya berwarna radioopak.

Anda mungkin juga menyukai