Anda di halaman 1dari 75

Ujian Radiologi

Dislokasi
• Dislokasi adalah suatu keadaan dimana terjadi
perubahan dari letak permukaan tulang satu
terhadap lainnya yang membentuk
persendian.
Pelvis X-ray, AP projection 1 Superior Ramus of Right Pubis

2 Symphysis Pubis

3 Inferior Ramus of Left Pubis

4 Left obturator foramen

5 Left lesser Trochanter

6 Left Greater Trochanter

7 Left iliac wing

8 Iliac crest

9 Vertebral Pedicle (Lumbar Spine)

10 Right Sacro-iliac joint

11 Right femoral head


Kelainan Pelvis
AKALASIA ESOFAGUS
• Akalasia adalah gangguan motilitas berupa
hilangnya peristalsis esofagus dan gagalnya
sfingter esofagokardia berelaksasi sehingga
makanan tertahan di esofagus
• Istilah achalasia berarti “gagal untuk
mengendur” dan merujuk pada
ketidakmampuan dari lower esophageal
sphincter (cincin otot antara esophagus bagian
bawah dan lambung) untuk membuka dan
membiarkan makanan lewat kedalam lambung.
NAMA LAIN
 Simple Ectasia,
 Kardiospasme,
 Megaesofagus,
 Dilatasi esofagus difus tanpa stenosis atau
Dilatasi esofagus idiopatik adalah suatu
gangguan neuromuskular.
ANATOMI
• Esofagus adalah suatu saluran otot vertikal yang
menghubungkan hipofaring dengan lambung.
• Ukuran panjangnya 23-25 cm dan lebarnya sekitar 2
cm (pada keadaan yang paling lebar) pada orang
dewasa.
• Esofagus dimulai dari batas bawah kartilago
krikoidea kira-kira setinggi vertebra servikal VI.
• Dari batas tadi, esofagus terbagi menjadi tiga bagian
yaitu, Pars Cervical, Pars Thoracal dan Pars
Abdominal. Esofagus kemudian akan berakhir di
Orifisium Kardia Gaster setinggi Vertebra Thoracal XI.
PENYEMPITAN
• Penyempitan sfingter krikofaringeal,
• Penyempitan pada persilangan aorta (arkus
aorta),
• Penyempitan pada persilangan bronkus kiri,
• Penyempitan diafragma (hiatus esofagus)
ETIOLOGI
• Neuropatologi
• Kelainan pada Innervasi Ekstrinsik
• Kelainan pada Innervasi Intrinsik
• Kelainan Otot Polos Esofagus
• Kelainan Mukosa Esofagus
• Kelainan Otot Skelet
• Kelainan Neurofisiologik
GAMBARAN RADIOLOGIK
• Pada foto polos toraks pasien achalasia tidak
menampakkan adanya gelembung-gelembung udara pada
bagian atas dari gaster, dapat juga menunjukkan gambaran
air fluid level pada sebelah posterior mediastinum.
• Pemeriksaan esofagogram barium dengan pemeriksaan
fluoroskopi, tampak dilatasi pada daerah dua pertiga distal
esofagus dengan gambaran peristaltik yang abnormal
serta gambaran penyempitan di bagian distal esofagus
atau esophagogastric junction yang menyerupai seperti
Bird-Beak Like Appearance.
ESOFAGOSKOPI
• Untuk menentukan adanya esofagitis retensi dan derajat
keparahannya, untuk melihat sebab dari obstruksi, dan
untuk memastikan ada tidaknya tanda keganasan.
• Pada pemeriksaan ini, tampak pelebaran lumen
esofagus dengan bagian distal yang menyempit,
terdapat sisa-sisa makanan dan cairan di bagian
proksimal dari daerah penyempitan, Mukosa esofagus
berwarna pucat, edema dan kadang-kadang terdapat
tanda-tanda esofagitis akibat retensi makanan.
• Sfingter esofagus bawah akan terbuka dengan
melakukan sedikit tekanan pada esofagoskop dan
esofagoskop dapat masuk ke lambung dengan mudah
GAMBARAN ESOFAGOGRAFI NORMAL

Interpretasi :
• Foto Esofagografi
• Posisi: AP (anterior-posterior)
• Lumen esofagus terisi kontras dengan baik
- tidak ada bagian yang menyempit
- tidak ada filling defect or additional
shadow
Kesimpulan : foto esofagografi dengan posisi
AP, Lumen dan permukaanya terisi kontras
dengan baik, tidak ada filling defect ataupun
additional shadow, maka gambara ini adalah
Kesan : FOTO ESOFAGUS NORMAL
GAMBARAN ESOFAGOGRAFI ABNORMAL

Akalasia Esofagus

Mouse tail
appearance
AP Pada foto Oesophagography :
•Kontras dimasukkan melalui oral dan
memasuki esofagus, tampak
penyempitan pada bagian distal
R esofagus yang memberikan
gambaran mouse tail dengan dilatasi
pada bagian proksimalnya.
•tidak ada filling defect atau
additional shadow
•Mukosa esofagus reguler

•Kesan : Gambaran Achalasia


Esofagus

Mr. X / 50 yo /
Hirscprung/ MEGA COLON
• Kelainan kongenital dimana
tidak dijumpai pleksus auerbach
dan pleksus meisneri pada usus
bagian distal
• Tampak rektum yang mengalami
penyempitan,dilatasi sigmoid
dan daerah transisi yang
melebar
• Dilatasi kolon transversum dan
desendens
• Penyakit Hirschsprung atau • Pada foto polos
megakolon aganglionik abdomen dapat
bawaan disebabkan oleh dijumpai gambaran
kelainan inervasi usus,
obstruksi usus letak
mulai pada sfingter ani
interna dan meluas ke rendah, meski pada bayi
proksimal, melibatkan sulit untuk
panjang usus yang membedakan usus
bervariasi, tetapi selalu halus dan usus besar.
termasuk anus dan setidak-
tidaknya sebagian rektum
BARIUM ENEMA
BARIUM ENEMA

• Tampak daerah
penyempitan di
bagian rektum ke
proksimal yang
panjangnya
bervariasi.
• Terdapat daerah
transisi, terlihat di
proksimal daerah
penyempitan ke arah
daerah dilatasi.
• Terdapat daerah
pelebaran lumen di
proksimal daerah
transisi.
FOTO COLON IN LOOP ABNORMAL

HIRCPRUNG DISEASE

Penyempitan
Hidrosefalus
Hidrosefalus secara harfiah berarti “air di 
otak.” Hidrosefalus adalah penumpukan cairan
di dalam tengkorak, yang menyebabkan
pembengkakan otak. Hidrosefalus disebabkan
oleh masalah aliran cairan serebrospinal
CT Scan Kepala
Densitas lesi dibagi atas :
 High density (hiperdens)
 Bila densitas lesi lebih tinggi dari jaringan normal
sekitarnya.
 Isodensity
 Bila densitas lesi sama dengan jaringan sekitarnya
 Low density (hipodens)
 Bila densitas lesi lebih rendah dari jaringan
sekitarnya.
Gambaran CT pada Otak Normal
Gambaran Radiologi
Tampak area hiperdens yg
tidak selalu homogen
Bentuk bikonvex sampai
planoconvex
Melekat pada tabula
interna dan mendesak
ventrikel ke sisi lateral
(space occupying lession)
Batas dgn korteks licin
Densitas biasanya jelas
Bila meragukan dpt
diberikan kontras
GAMBARAN RADIOLOGIS
• Ukuran kepala yang lebih
besar dari orang normal
• Pelebaran sutura
• Erosi dari sella tursica
• Gambaran vena2 kepala
tidak terlihat
• Jarak antara tabula
eksterna dan interna
menyempit
• Kasus lama : impession
digitate akibat
Foto kepala pada anak dengan hidrosefalus. 
peningkatan TIK Tampak kepala yang membesarkesemua arah.
Namun, tidak terlihat vena-vena kepala pada foto diatas.
Hidrocephalus
Hidrosefalus Kongenital
 Disebabkan stenosis aquaduct atau foramen-
foramen Magendi dan Luscka serta anomali
struktur fossa cerebri posterior.
 Pada CT scan tampak dilatasi ventrikel lateralis dan
vent III pada stenosis aquaduct sedang ventrikel IV
normal.
 Sindroma Dandy Walker, tampak pelebaran
ventrikel lateralis,ventrikel III dan IV.
Hydrocephalus
Tumor Duodenum
Cont...

• Double contras
di perlukan untuk mendeteksi lesi-lesi kecil
misalnya ulkus kecil (kurang dari 2 mm) dan
karsinoma yang masih dini di permukaan mukosa
lambung

• Single kontras
Lesi besar, mudah di mengerti
Hernia skrotalis
Hernia inguinalis lateralis
yang mencapai skrotum
Hernia skrotalis
Additional Shadow Defect

* DIVERTIKEL
* DIVERTIKULOSIS
* DIVERTIKULITIS COLON

• Bila ulkus yang berada di dalam dinding terisi


suspensi barium sulfat maka seolah-olah
terlihat sebuah bayangan di luar gambar
normal, biasa disebut bayangan tambahan
atau additional shadow
Divertikel Colon

• Divertikulum kolon adalah kantong yang


berbatas tegas yang terbentuk karena herniasi
lapisan membran mukosa melalui celah yang
terdapat dalam lapisan otot dinding kolon.3
• Pada radiografi akan terlihat bangunan haustra sepanjang kolon.
Mulai dari distal kolon descenden sampai sigmoid, haustra semakin
tampak berkurang. Dalam keadaan normal garis-garis haustra
haruslah dapat diikuti dengan jelas dan berkesinambungan.
• Kaliber kolon berubah perlahan, mulai dari sekum (± 8,5 cm)
sampai sigmoid (± 2,5 cm). Panjang kolon sangat bervariasi untuk
tiap individu, berkisar antara 91-125 cm, bahkan lebih.
• Mukosa kolon terlihat sebagai garis-garis tipis, halus, dan melingkar
teratur yang dinamakan linea inominata.
• Usus kecil berakhir di ileum terminal dan memasuki kolon di daerah
yang disebut region iliosekal. Terkadang terlihat penonjolan
muaranya kedalam sekum yang sering diduga sebagai polip.
• Sekum terletak di bawah region tersebut sepanjang ±6,5 cm dan
lebar ±8,5 cm. Normal sekum menunjukkan kontur yang rata dan
licin. Apendiks merupakan saluran mirip umbai cacing dengan
panjang antara 2,5-22,5 cm. Kadang-kadang terlihat penonjolan
muaranya ke dalam lumen sekum.
• Kolon ascenden dimulai dari proksimal regio iliosekal
sampai mencapai flesura hepatika. Kolon transversum
merupakan bagian yang bebas bergerak, melintasi
abdomen dan fleksura hepatica sampai fleksura lienalis.
• Kolon descenden dimulai dari fleksura lienalis kea rah
bawah sampai persambungan dengan sigmoid. Batas
yang tegas antara kolon descenden dengan sigmoid
sukar ditentukan, namun krista iliaka mungkin dapat
dianggap sebagai batas peralihannya.
• Sigmoid merupakan bagian kolon yang panjang dan
berkelok-kelok, berbentuk huruf S. Rektum dimulai
setinggi S3, lumennya berbentuk fusiform, dan bagian
tengahnya disebut sebagai ampula. Dinding
posteriornya mengikuti kelengkungan sacrum.
Divertikel terlihat gambaran additional shadow, mukosa & submukosa
menonjol membentuk satu kantong.
RADIOLOGIS
DIVERTICULITIS
• Pada colon in loop,
tampak additional defect
didinding kolon, bentuk
bulat, batas tegas dan
teratur (regular), kesan
divertikulum. Kalau
dindingnya ditemukan
irregular, berarti terdapat
proses peradangan
disebut Diverticulitis.
• Jika jumlah divertikulum
lebih dari satu disebut
Divertikulosis. 3
Invaginasi / intususepsi
Suatu keadaan dimana segmen usus masuk ke
dalam segmen lainnya yang bisa berakibat
dengan obstruksi / strangulasi . Umumnya
bagian proksimal ( intususeptum ) masuk ke
bagian distal ( intususepien )
Foto polos abdomen
• didapatkan distribusi udara didalam usus tidak m
erata, usus terdesak ke kiri atas, bila telah  lanjut 
terlihat tanda obstruksi usus dengan gambaran “
air fluid level”. Dapat terlihat “ free air “ bila terja
di perforasi
Foto Polos Abdomen

– Tanda-tanda obstruksi mekanik usus halus


bagian distal, kadang-kadang tampak sebagai
bayangan meyerupai sosis dibagian tengah
abdomen. Multipel air fluid level dan tidak ada
bayangan udara pada bagian distal usus.
– Bayangan masa tubular pada abdomen yang
merupakan bayangan dari usus yang masuk ke
lumen usus yang lain

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 51


04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 52
Jaringan lunak yang berbentuk sosis
di tengah-tengah foto. X-ray
menunjukkan opasitas jaringan
lunak yang besar di kuadran
kanan atas yang tampaknya
menonjol ke dalam suatu
intralumen (mungkin kolon
transversum).

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 53


Barium enema (Colon in loop)

• Colon In loop berfungsi sebagai:


– Diagnosis : cupping sign, letak invaginasi
– Terapi : Reposisi dengan tekanan tinggi, bila belum
ada tanda obstruksi dan kejadian <24 jam.
• Pada penderita dengan intususepsi yang mengenai kolon,
barium enema mungkin dapat memberi konfirmasi diagnosis.
• Jika barium dapat melewati tempat obstruksi, mungkin akan
diperoleh suatu coil spring appearance yang merupakan
diagnostik untuk intususepsi.

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 54


Cupping Sign

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 55


Coil Spring Apearance

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 56


04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 57
Invaginasi
• Foto BNO
• Posisi: Supine
• Penilaian :
- Pre perotoneal fat
- Psoas line normal
- Kontur ginjal tak tampak
- Tak tampak bayangan radioopak / kalsifikasi
- Distribusi udara di usus halus berlebih tetapi
tidak merata, dilatasi colon transversum, adanya
target sign (+) di kuadran kanan atas, dan
meniscus sign di kuadran kiri atas.
- Tulang-tulang dan jaringan lunak baik.
Kesan : Masuknya usus halus ke usus halus
karena adanya Terget sign  Invaginasi
intestine
Saran :
1. Foto abdomen 3 posisi
2. Colon in loop dgn Barium Enema
3. USG Abdomen

AP
AP
BNO
Supine
Supine
AP/Supine BNO
Foto Polos Abdomen 3 Posisi
RLD

AP
LLD
Supine

Ditemukan adanya : Meniscus sign, Air fluid level , Distensi abdomen,


Distribusi udara yang tidak merata
Invaginasi
D. Filling Defect (tdk terisi kontras)

• Filling defect merupakan tempat yang luput dari pengisian


kontras
• Filling defect bisa dilihat pada Tumor
 Benigna : filling defect, permukaan rata , batas tegas/bulat,
bisa soliter atau multiple.
Pada kontras ganda nodul-nodul dikelilingi lapisan barium 
Polip Colon / poliposis colon.

 Maligna : filling defect, permukaan irreguler (tidak rata) 


Carsinoma Colon
Ultrasonografi (USG)
• Pada scan transversal (potongan
melintang) dari invaginasi, USG
memberikan gambaran khas berupa
“target’s appearance” atau gambaran
seperti kue donat.

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 64


04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 65
CT Scan
• Modalitas pilihan untuk penilaian dan keluhan abdomen akut
pada orang dewasa. Gambaran terbaik adalah apa yang
disebut sebagai “gambaran usus-dalam-usus”, di mana lapisan
usus yang banyak membentuk cincin konsentris (CT setara
dengan target sign pada ultrasonografi) ketika dicitrakan dari
sudut kanan ke lumen, dan gambaran jaringan lunak seperti
sosis ketika dicitrakan longitudinal.

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 66


Gambar : CT Scan abdomen pada pasien invaginasi (target sign)

04/16/2021 Gambaran Radiologi Invaginasi 67


COLON IN LOOP
- Pemeriksaan colon in loop adalah pemeriksaan
untuk mendeteksi kelainan yang terdapat pada
colon
- Kelainan yang dilihat : filling defect dan
additional shadow
- Posisi : AP, Oblique
FOTO COLON IN LOOP NORMAL
• Foto colon in loop (barium enema) dengan
double kontras
• Posisi: AP
- Tampak kontras mengisi rektum,
rektosigmoid, sigmoid, c.desendens,
c.transversum, c. asedens (kontras terisi
dengan baik) karena menggunakan double
kontras terlihat permukaan mukosa lebih
baik/nyata (tampak double kontras pada
c.desendens)
• Pada mukosa,haustrasi&incisura dalam
batas normal
• Kaliber lumen colon normal tidak ada
filling defect ataupun additional shadow
• Kesimpulan: Foto colon in loop dengan
double kontras tampak kontras mengisi
rektum, rektosigmiod, sigmoid,
c.desendens, c.transversum, c. asendens
dengan baik. Pada mukosa, haustrasi,
incisura dalam batas normal. Kaliber
Double contrast lumen colon-pun tidak ada filling defect
ataupun additional shadow. Maka ini
sesuai dengan gambaran FOTO COLON
(double kontras) NORMAL
CA Colon Asenden Ca colon desenden
• Pada foto rontgen abdomen akan nampak
gambaran tumor yang menonjol ke dalam
lumen dan menyebabkan penyempitan lumen
kolon yang sering disebut dengan gambaran
“apple core” atau “napkin-ring”.
• Pemeriksaan barium enema dapat
memperlihatkan keganasan kolon dengan
gambaran “apple core”
Tumor colon

Anda mungkin juga menyukai