• Organ pendukung
ANATOMI & FISIOLOGI
• Bentuk: Organ silindris berongga
• Ukuran: Panjang : 25 cm, diameter 2 cm.
• Mulai dari hipofaring hingga kardia lambung.
• Posisi :
a) Diposterior jantung & trakea.
b) Anterior vertebra
c) Melalui lubang pada diafragma ( anterior
aorta ) Hiatus esophageal.
• Struktur umum :
– Tunica serosa /
adventitia
– Tunica muscularis
– Tunica submucosa
– Tunica mucosa
ORIS
Penerima makanan
pertama dan
menhancurkan scr
mekanis
Membentuk bolus
makanan
Penelanan makanan
Mengecap (o/ lidah)
• Terdiri atas :
– Vestibulum oris : antara
gigi dan bibir / pipi
– Cavum oris
• Batas-batas :
– Atas : palatum durum dan
molle
– Bawah : lingua
– Lateral dan depan : arcus
dentalis
– Posterior : isthmus faucium
CAVUM ORIS
GLANDULA SALIVARIUS
• Fungsi : menghasilkan saliva
• Terdiri atas :
– Gld. submandibularis
– Gld. sublingualis
– Gld. parotis
• Gld. submandibularis dan sublingualis bermuara
ke frenulum linguae Ductus Wharton
• Gld. Parotis bermuara ke regio buccalis dekat
gigi M2 atas Ductus Parotideus (Stenson)
SIALOGRAFI
• Pemeriksaan radiologi u/ menilai keadaan
gld. Salivarius
• Indikasi :
– Sumbatan (Batu)
– Stenosis duktus
– Tumor
– Radang
– Degenerasi kelenjar
Spinchter Esofagus
SUPERIOR INFERIOR
•Otot merupakan serabut •Bersifat semu
otot rangka. •Fungsi: Barrier bila terjadi
refluks
•Normal : keadaan tonik / •Normal : menutup, kecuali :
kontraksi. Kecuali : makanan masuk lambung &
menelan. muntah
Dinding Esofagus
I. Mukosa :
• Epitel berlapis gepeng bertingkat s/d faring
ujung atas epitel selapis toraks ( esofao-
gastric junction).
• Sifat : Alkali, tidak tahan terhadap asam
lambung.
II. Submukosa :
• Sel-sel sekretoris ( hasilkan : mukus)
Dinding Esofagus
III. Lapisan otot :
Luar : Longitudinal
Dalam : Sirkular.
Otot bagian atas ( 5%) : otot rangka, otot
pada separuh bawah : otot polos, bagian
diantaranya terdapat campuran otot polos &
otot rangka.
IV. Bagian luar : tidak memiliki lapisan serosa /
peritoneum, terdiri dari jaringan ikat jarang
yang hubungin esofagus dengan struktur
yang berdekatan.
Distribusi Darah
PARASIMPATIS. Simpatis
Melalui nervus vagus. Melalui : Nervus splangnikus
major & ganglia seliakum.
Afferen ; hantarkan impuls
nyeri.
Trunkus vagus cabangkan Eferen : hambat gerakan &
sekresi lambung.
ramus gastric, pilorik, Pleksus auerbach &
hepatik,& seliaka. meissner : persarafan
intrinsik dinding lambung &
koordinasi motorik & sekresi
mukosa lambung.
SUPLAI DARAH
a Caecum
b Colon ascendens
D Ileum terminal
E Valvula ileocaecalis
JEJUNUM DAN ILEUM
FOLLOW THROUGH
Follow Through
Menit ke-30
Follow Through
Follow Through
Menit ke 120
Follow Through
a Caecum
b Colon ascendens
D Ileum terminal
E Valvula ileocaecalis
Usus Halus
• Merupakan tabung kompleks, berlipat
membentang dari pilorus sampai katup ileosekal.
• Mengisi bagian tengah & bawah rongga abdomen
• Tdd : duodenum, jejunum, ileum.
• Dinding usus halus tdd 4 lapisan dasar
– Paling luar : serosa dibentuk oleh peritoneum.
Mesenterium , merp lipaan peritoneum yg lebar, seperti
kipas menggantung jejunum & ileum ke dinding
posterior
LIPATAN PERITONEUM
• Mesenterium
– Lipatan peritoneum lebar.
– Seperti kipas
– Menggantung jejunum & ileum dari dinding
post abdomen.
– Menyokong pbl darah & limfe yang mensuplai
usus.
Omentum
MAYUS MINUS
Lapisan ganda peritoneum Lipatan peritoneun
Menggantung kurvatura terbentang dari kurvatura
mayor lambung, kmd berjln minor & bag atas
turun didepan viscera duodenum.
abdome ( “celemek” ) Menuju hati, bentuk Lig
Mgd lemak>>>+ kelj limfe Hepatogastrikum &
( protek thd infeksi ) hepatoduodenale.
Otot Usus halus
• Mempunyai 2 lapisan
• Lapisan luar : serabut longitudinal yg tipis.
• Lapisan dalam : serabut sirkular
Lapisan Submukosa
• Tdd : jar penyambung.
• Bagian dalam tdd : Lapisan mukosa yang tebal
yang mengandung Pembuluh darah & kelenjar.
• 3 struktur yg menambah luas permukaan &
membantu fs absorbsi.
• Lap Mukosa & submukosa membentuk lipatan
sirkular (Valvula Koniventes/ lipatan
Kerckringi ) yn menonjol ke lumen sekitar 3-10
mm
VILI
Tonjolan spt jari dari mukosa yg jumlahnya 4-5
juta.
Panjang : 0.5-1.5 mm.
Gambaran mukosa seperti beludru.
MIKROVILI
Tonjolan menyerupai jari dengan panjang sekitar 1
mikro.
Terlihat dengan Mikroskop elektron ( “ Brush
Border”).
Struktur Vilus
Tdd :
• Saluran limfe sentral ( lakteal) dikelilingi
jalinan kapiler dalam jaringan limfoid.
• Epitel vilus tdd :
– Sel goblet : mukus.
– Sel absoptif
• Disekeliling vilus terdapat sumur : “Kripta
Lieberkuhn”
ANATOMI & FISIOLOGI
• Merupakan tabung muskular berongga
dengan panjang sekitar 5 kaki dari sekum
sampai kanalis ani.
• Tdd : sekum,kolon dan rektum.
• Sekum :
– Tdp katup ileosekal & appendiks.
– Hanya 2-3 inchi pertama usus besar
– Kontrol aliran kimus dari ileum ke sekum.
Kolon :
Tdd atas ascendens.gmoisetransversum,descendens,
sigmoid.
Tdp belokan tajam yaitu : fleksura hepatika & lienalis.
Sigmoid setinggi krista iliaka, berbentuk “s”.
Rektum :
Terbentang dari kolon sigmoid s/d anus.
Satu inci terakhir dari rektum dinamakan : kanalis ani &
dilindungi Sf.ani eksternus & internus.
Panjang : 15 cm.
Tanda khas Usus Besar
• Taenia koli :
– Pita tempat berkumpulnya lapisan otot longitudinal
ang tak sempurna.
– Bersatu pada sigmoid distal.
– Taenia lebih pendek dari usus, sehingga
menyebabkan usus tertarik dan berkerut.
• Haustra :
– Kantong-kantong kecil yang terbentuk akibat usus
yang tertarik & berkerut.
• Appendises Epiploika:
– Kantong kecil peritoneum berisi lemak .
– Melekat di sepanjang taenia.
Pendarahan & Persarafan
A.Mesenterika superior Aliran balik
V. Mesenterika sup & Inf &
oMendarahi belahan kanan (sekum,kolon hemoroidalis superior
ascendens, 2/3 proksimal kolon Menerima darah dari kolon dan
transversum. rektum superior.
A.Mesenterika inferior Merupakan bagian sistem portal.
Merangsang defekasi
g colon sigmoideum
h rectum
COLON POST EVACUASI
POSISI AP
Atresia Ani
Invertogram
A coin/metal piece is placed over the expected
anus and the baby is turned upside down (for a
minimum 3 minutes).
Gas in a few
loops of
small bowel
Gas in
rectum or
sigmoid
A few
air/fluid
levels in
small bowel
Erect Abdomen
83
Kegawat Daruratan
Abdomen
Obstruksi
Perforasi
84
Large vs. Small Bowel
l Large Bowel
n Peripheral
n Haustral markings don't
extend from wall to wall
l Small Bowel
n Central
n Valvulae extend across lumen
n Maximum diameter of 2"
Ileus Obstruktif
Prinsip:
Dilatasi pada proximal obstruksi
Kolaps pada distal obstruksi
Lokasi:
Letak tinggi : Small bowel
Letak rendah: Large bowel
86
Small Bowel Obstruction
Letak di sentral
Air fluid level pendek pendek
Gas minimal
Small Bowel Obstruction
Dilatasi sistema usus halus
Tampak adanya gambaran step ladder
pattern : jumlahnya sedikit krn pasien sering
mutah
Tampak coilled spring : Penebalan valvula
coniventes terutama pada jejunum
Small Bowel Obstruction
Tampak adanya
dilatasi sistema usus
halus di sentral
Gambaran valvula
coniventes (panah )
Adanya
perselubungan yang
dicurigai suatu adhesi
(sebab ileus)
Small Bowel Obstruction
Sentinel loop
( suatu segmen usus
yang terisi oleh
udara)
Small Bowel Obstruction
Large Bowel Obstruction
Letak di perifer
Air fluid level lebih banyak
Gas di rectum tak tampak
Haustra menebal
Large Bowel Obstruction
Large Bowel Obstruction
Ileus Paralitik
Ileus Paralitik
Post operasi
Inflamasi
Peritonitis
Oklusi vaskuler
Hipokalemi
Ileus Paralitik
Radiologi:
Adanya akumulasi gas pada usus
Dilatasi sistema large dan small bowel
Terima Kasih