STEP 7
Modul Pencernaan 3
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 4
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
GUYTON
PROSES MENELAN/DEGLUTISI
Mekanisme :
A. Fase volunter
Makanan secara sadar ditekan atau digulung kea rah posterior ke
dalam faring oleh tekanan lidah ke atas dan kebelakang terhadap
palatum
B. Fase faringel
1. Bolus makanan memasuki posterior mulut menuju faring
2. Merangsang epitel reseptor telan yang terdapat di sekeliling
faring (yaitu pada sel tiang tonsil)
3. Merangsang ke batang otak
4. Kontraksi otot faring
5. Palatem mole ke atas untuk menutup nares posterior untuk
mencegah refluks ke hidung
6. Lipatan palatofaringeal tertarik kearah medial untuk
mendekat sehingga membentuk celah
7. Celah bersifat selektif, hanya mampu di lewati makanan
yang halus dan telah dikunyah
8. Pita suara laring berdekatan sehingga membentuk ligament
yang mencegah epiglottis keatas
9. Epiglottis kebelakang atas pembukaan laring sehingga
makanan tidak masuk hidung dan trakea
10.Spinkter esophagus (faringoesophageal) relaksasi
11.Makanan masuk
12.Faring kontraksi dari superior ke inferior
13.Sehingga makanan terdorong ke esophagus
PERHATIAN inervasi oleh saraf trigeminal dan glosofaringel ke
medulla oblongata (neuron substansia retikularis medulla pons)
C. Fase esophageal
Selama di esophagus terjadi gerak peristaltic
1. Peristaltic primer
2. Peristaltic sekunder penyempurna jika tak seluruhnya
makanan dicerna dengan baik oleh peristaltic primer
PERHATIAN inervasi n. vagus dan mienterikus esopageal
kesulitan memulai gerakan menelan terjadi pada kelainan fase
volunternya
Modul Pencernaan 5
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
GUYTON
Akut Abdomen
♂ Definisi
Akut abdomen merupakan keadaan darurat dalam abdomen yang
dapat berakhir dengan kematian bila tidak ditanggulangi dengan
pembedahan. Keadaan darurat dalam abdomen dapat disebabkan
karena perdarahan, peradangan, perforasi atau obstruksi pada alat
pencemaan
www.unmul.ac.id
♂ Etiologi
Sering Kurang Sering Jarang
Appendicitis Kolangitis Nekrosis Hepatoma
Kolik Bilier Infark Mesenterika Infark Lien
Kolisistisis Pielonefritis Pneumonia
Diverticulitis Torsi Kista Ovarium, Infark Miokard
Testis, Omentum
Obstruksi Ruptur Kista Ovarium, Ketoasidosis
Usus Kehamilan Ektopik, Diabetikum
Aneurisma Aorta
Perforasi Prolaps Diskus Inflamasi
Viskus Aneurisma
Pancreatitis Abses Volvulus Sigmoid,
Caecum, Lambung
Peritonitis Eksaserbasi ulkus Herpes Zoster
peptikum
Salpingitis Ileitis : Chron’s,
Yersenia spp
Adenitis
Mesenterika
Kolik Renal
Nyeri abdomen dapat terjadi karena rangsangan visceral,
rangsangan somatic, dan akibat peristaltic.
(Sumber : IPD, Jilid I)
Modul Pencernaan 6
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Klasifikasi
Obstruksi
Peritonitis (infeksi)
Perdarahan hebat pada organ di dalam rongga abdomen, spt pada
hepar
♂ Patogenesis
Obstruksi ileus merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi
karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding
usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus.
Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu.
Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan,
pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan
pelebaran dinding usus (distensi).
Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya
hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian akumulasi cairan
dan gas ntakin hertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya
pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang
usus sehelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan geraKan
usus yang meningkat
(hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sehaliknya juga terjadi gerakan
anti peristaltik. Hal ini menyebabkan terjadi serangan kolik abdomen dan
muntah muntah. Pada obstruksi usus yang lanjut, peristaltik ntudah
hilang oleh karena Binding usus kehilangan (Jaya kontraksinya. Pada saat
ini gambaran kliniknya dapat dikenal dengan :
-- gangguan kolik menghilang.
-- distensi usus berat.
-- gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa, serta
dehidrasi berat.
Pada obstruksi usus dengan strangulasi, terjadi keadaan gangguan
pendarahan dinding usus yang menyebabkan nekrosis/gangguan dinding
usus. Bahaya umum dari keadaan ini adalah sepsis/toxinemia
Modul Pencernaan 7
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Manifestasi
Muntah
Mual
Anoreksia
Nyeri perut
Distensi karena kelebihan gas
Lama” terjadi perdarahan
Dehidrasi
Syok
Konstipasi
♂ Dx
1. Anamnesa
Sakit/nyeri
Abdominal pain merupakan keluhan utama.
Abdominal pain ada 2 :
a. visceral pain
Nyeri yang disebabkan karena terdapat rangsangan pada organ atau
struktur dalam rongga perut. Rasa sakitnya bersifat kolik atau
intermitten. Letak dari nyeri visceral ini tidak dapat ditunjukkan
secara tepat.
Saluran cerna yang berasal dari usus depan (foregut) yaitu lambung,
duodenum, system hepatobilier, dan pancreas menyebabkan nyeri di
epigastrium.
Saluran cerna yang berasal dari usus tengah (midgut) yaitu usus halus
sampai pertengahan colon tranversum menyebabkan nyeri disekitar
umbilicus.
Saluran cerna yang berasal dari usus belakang (hindgut) yaitu dari
pertengahan colon sampai sigmoid menimbulkan nyeri di perut
bagian bawah.
b. somatic pain
Nyeri yang disebabkan karena rangsangan pada bagian yang
dipersarafi oleh saraf tepi. Pasien dapat menunjukkan dengan tepat
lokasi nyerinya. Nyeri bersifat terus menerus (continous).
Yang perlu diperhatikan adalah :
- sifat rasa sakit
- penjalaran rasa sakit
- letak rasa sakit
- waktu atau sebab timbulnya rasa sakit
Modul Pencernaan 8
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Obstipasi/Konstipasi/Diare
Obstipasi : gangguan evakuasi feses dan isinya (termasuk udara)
Konstipasi : terhambatnya defekasi dari kebiasaan defekasi normal
(jarang, jumlah feses berkurang, feses keras dan kering).
Kembung
Kembung atau distended adalah keadaan dimana dinding perut lebih
tinggi dari pada xypopubic line.
Muntah
Keluarnya kembali makanan yang sudah menyentuh dinding
lambung. Terjadin karena adanya rangsangan pada peritoneum. Pada
peradangan intraabdominal yang awal, terjadi muntah tanpa disertai
oleh mual. Pada proses lanjut timbul rasa mual. Yang harus
diperhatikan pada muntah :
- Cepat tidaknya timbul muntah
- Banyak sedikitnya muntah
- Macam muntah yang dikeluarkan
- Bau muntahan
Selain hal-hal diatas perlu diperhatikan :
- adanya darah pada feses, kemungkinan : invaginasi, divertikulitis,
tumor ganas, colitis ulserativ.
- Riwayat laparatomi, SC
2. Pemeriksaan Fisik
Abdominal sign
Inspeksi
- meteorismus
- darm counter
- darm steifung
- tumor
- dilatasi vena
- benjolan
Auskultasi
- dengarkan gerakan peristaltic usus
- bila suara usus tidak terdengar (silent abdomen) menandakan
terjadinya peritonitis atau ileus paralitik
- bila terdengan suara usus seperti borborygmi dan metallic sound
sebagai tanda ileus mekanik
Perkusi
- untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra abdominal
Palpasi
Modul Pencernaan 9
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ DD
Kuadran kanan atas : hepatitis akut, abses hepar, pneumonia +
pleuritis
Kuadran kiri atas : pneumonia + pleuritis, IM akut, pankreatitis
akut
Paraumbilikalis : ileus obstruksi, appendiksitis, hernia inguinalis
strangulata
Kuadran kanan bawah : appendiksitis, psoas abses, hernia
inguinalis incarcerata
Kuadran kiri bawah : psoas abses, hernia inguinalis incarcerata,
sigmoid deferculitis
Unmul.ac.id
♂ Komplikasi
Modul Pencernaan 10
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Tx
Awal : koreksi cairan dan elektrolit, temperatur atau suhu, dan asam
basa
eni
♂ Definisi
♂ Etiologi
♂ Klasifikasi
♂ Patogenesis
♂ Patofisiologi
♂ Manifestasi
♂ Dx
♂ DD
♂ Komplikasi
♂ Tx
Hernia Inguinal
( Cari : batasnya apa bisa disebut direk / indirek tergantung letak )
♂ Definisi
♂ Etiologi
♂ Klasifikasi
♂ Patogenesis
♂ Patofisiologi
♂ Manifestasi klinis ( perjalanan Hernia inguinal )
♂ Dx
♂ DD
♂ Komplikasi
♂ Tx
Ileus obstruktifus
Modul Pencernaan 11
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Definisi
Suatu keadaan dimana pergerakan kontraksi normal dinding usus
untuk sementara waktu berhenti.
Kapita selekta
♂ Etiologi
1. Adhesi (perlekatan usus halus) merupakan penyebab tersering ileus
obstruktif,
sekitar 50-70% dari semua kasus. Adhesi bisa disebabkan oleh riwayat
operasi
intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi intraabdominal.
Obstruksi
yang disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar 5% dari pasien yang
mengalami operasi abdomen dalam hidupnya. Perlengketan kongenital
juga
dapat menimbulkan ileus obstruktif di dalam masa anak-anak.
2. Hernia inkarserata eksternal (inguinal, femoral, umbilikal, insisional,
atau
parastomal) merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus
obstruktif
, dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak mempunyai
riwayat
operasi abdomen. Hernia interna (paraduodenal, kecacatan
mesentericus, dan
hernia foramen Winslow) juga bisa menyebabkan hernia.
3. Neoplasma. Tumor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi
intralumen,
sedangkan tumor metastase atau tumor intraabdominal dapat
menyebabkan
obstruksi melalui kompresi eksternal.
4. Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap
bagian
usus yang mengalami intususepsi. Tumor, polip, atau pembesaran
limphanodus
mesentericus dapat sebagai petunjuk awal adanya intususepsi.
5. Penyakit Crohn dapat menyebabkan obstruksi sekunder sampai
inflamasi akut
selama masa infeksi atau karena striktur yang kronik.
Modul Pencernaan 12
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 13
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 14
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Klasifikasi
a. Obstruksi tinggi, bila mengenai usus halus
Disebabkan oleh perlekatan usus, hernia, neoplasma, intusepsi,
volulus, benda asing, batu empedu yg masuk ke usus melalui
fistula kolesisenterik, penyakit radang usus, striktur, fibrokistik
dan hematoma.
o Obstruksi sederahana
Pd obstruksi usus halus proksimal akan timbul gejala
muntah, nyeri abdomen yg bervariasidan sering dirasakan
perasaan tidak enak di perut bagian atas.
Obstruksi bagian distal menyebabkan kejang didaerah
periumbilikal. Kejang hilang timbul dgn adanya fase bebas
keluhan. Muntah akan timbul kemudian, waktunya
bervariasi, tergantung letak sumbatan. Semakin distal
sumbatan, maka muntah yg dihasilkan semakin fekulen.
Tanda vital normal pada tahap awal, namun akan berlanjut
gn dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit. Suhu
tubuh bisa normal sampai demam. Distensi abdomen dapat
minimal atau tidak ada pada obstruksi proksimal dan
semakin jelas pada sumbatan didaerah distal. Pristaltik usus
mengalami dilatasi dapat dilihat pada pasie yang kurus.
Bising usus yg meningkat dan metallic sound dapat didengar
sesuai dgn timbulna nyeri pd obstruksi didaerah distal.
o Obstruksi disertai proses strangulasi
Kira2 sepertiga obstruksi dgn strangulasi tidak diperkirakan
sebelum dilakukan operasi. Gejalanya seperti obstruksi
sederhana tetapi lebih nyata dan disertai dengan nyeri
hebat. Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya skar
bekas operasi atau hernia.
Modul Pencernaan 15
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Patogenesis
Obstruksi ileus merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi
karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding
usus sehingga menyebabkan penyempitan/penyumbatan lumen usus.
Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu.
Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus yang berupa gas dan cairan,
pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang menyebabkan
pelebaran dinding usus (distensi).
Sumbatan usus dan distensi usus menyebabkan rangsangan terjadinya
hipersekresi kelenjar pencernaan. Dengan demikian akumulasi cairan
dan gas ntakin hertambah yang menyebabkan distensi usus tidak hanya
pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenai seluruh panjang
usus sehelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan geraKan
usus yang meningkat
Modul Pencernaan 16
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Patofisiologi
Pada obstruksi mekanik, usus bagian proksimal
mengalami distensi akibat adanya gas/udara dan air
yang berasal dari lambung, usus halus, pankreas, dan
sekresi biliary. Cairan yang terperangkap di dalam usus
halus ditarik oleh sirkulasi darah dan sebagian ke
interstisial, dan banyak yang dimuntahkan keluar
sehingga akan memperburuk keadaan pasien akibat
kehilangan cairan dan kekurangan elektrolit. Jika terjadi
hipovolemia mungkin akan berakibat fatal.
Obstruksi yang berlangsung lama mungkin akan
mempengaruhi pembuluh darah vena, dan segmen usus
yang terpengaruh akan menjadi edema, anoksia dan
iskemia pada jaringan yang terlokalisir, nekrosis,
perforasi yang akan mengarah ke peritonitis, dan
kematian. Septikemia mungkin dapat terjadi pada pasien
sebagai akibat dari perkembangbiakan kuman anaerob
dan aerob di dalam lumen. Usus yang terletak di bawah
obstruksi mungkin akan mengalami kolaps dan kosong.
Secara umum, pada obstruksi tingkat tinggi (obstruksi
letak tinggi/obstruksi usus halus), semakin sedikit
Modul Pencernaan 17
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 18
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 19
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
♂ Dx
Inspeksi
Tanda-tanda khusus pada trauma daerah abdomen adalah :
Penderita kesakitan. Pernafasan dangkal karena nyeri didaerah
abdomen.
Penderita pucat, keringat dingin.
Bekas-bekas trauma pads dinding abdomen, memar, luka,laps
omentum atau usus.
Pada ileus obstruksi terlihat distensi abdomen bila obstruksinya
rendah, dan bila orangnya kurus kadang-kadang terlihat talsis usus
(Darm-steifung).
Keadaan nutrisi penderita.
.
Palpasi
Modul Pencernaan 20
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Pemeriksaan Penunjang :
- Pemeriksaan Hb/Ht : hemokonsentrasi akibat defisit
cairan
- Analisis gas darah dan pemeriksaan elektrolit untuk
menilai gangguan keseimbangan elektrolit dan asam-
basa.
- Rontgen polos abdomen 3 posisi(ap supine, ap erect,
LLD): menentukan ada/tidaknya sumbatan, pelebaran
Modul Pencernaan 21
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
usus dengan tanda2 air fluid level dan bagian distal kolon
tidak terisi udara menunjukkan adanya sumbatan.
Foto polos abdomen akan tampak kelok-kelok usus halus
yang melebar, mengandung cairan, dan banyak udara
sehingga memberi gambaran batas cairan yang jelas.
Palpasi :
pemeriksaan rectal touch dijumpai ampula rekti kolaps pada obstruksi
rendah atau ampula rekti kembung karena paralisis
♂ DD
Kuadran kanan atas : hepatitis akut, abses hepar, pneumonia +
pleuritis
Kuadran kiri atas : pneumonia + pleuritis, IM akut, pankreatitis
akut
Paraumbilikalis : ileus obstruksi, appendiksitis, hernia inguinalis
strangulata
Kuadran kanan bawah : appendiksitis, psoas abses, hernia
inguinalis incarcerata
Kuadran kiri bawah : psoas abses, hernia inguinalis incarcerata,
sigmoid deferculitis
Unmul.ac.id
♂ Komplikasi
Peritonitis septikemia
Syok hipovolemia karena kehilangan air dan elektrolit
Perforasi usus
♂ Tx
pemasangan infuse untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit dan asambasa
segera dilakukan kateter urin/CVP sebagai pemantau pemasangan pipa
lambung untuk mengurangi tekanan intraabdomen yg menekan
diafragma sehingga menggagu pernafasan dan mencegah muntah shg
tdk tjd aspirasi
Modul Pencernaan 22
Ifa// SGD 5, Modul 12, LBM 2 December 24, 2010
Modul Pencernaan 23