Anda di halaman 1dari 72

Tractus Digestivus

Dr. Mona Amelia, MBiomed


Kuliah Blok XIII
Divisi
• Tractus Digestivus Utama
(Systema alimentarium)
• Tractus Digestivus Accesoria
Tractus digestivus utama
– Cavum oris (gigi geligi, Mm masticatorii, glandulae)
– Oesophagus
– Gaster
– Intestinum tenue
• Duodenum
• Jejunum
• Ileum
– Intestinum crassum
• Caecum
• Appendix vermiformis
• Colon (ascendence, transversum, descendens,
sigmoid)
– Rectum
– Anus
Tractus digestivus accesoria

• Glandulae salivariae (histologi)


• Hepar
• Pancreas
• Vesica fellea
Vaskularisasi
• Berdasarkan embriologi dibagi
menjadi 3 divisi vaskularisasi:
– Truncus Coeliacus
– A. mesenterica superior
– A. mesenterica inferior
Truncus coeliacus A. Mesenterica superior A. Mesenterica inferior
(foregut) (midgut) (hindgut)

Lapisan epitel dan glandula mukosa berasal dari lapisan endoderm, sedangkan lamina
propia, muscularis mucosa, submucosa, muscularis externa, dan tunica adventitia/ serosa
berasal dari mesoderm (penting untuk kelainan bawaan dan metastasis)

Oesophagus Duodenum bagian 2, 3, dan 4 Colon transversum 1/3 distal


Gaster Jejunum Colon descendens
Duodenum bagian 1 Ileum Rectum
Hepar Caecum Anal canal bagian atas
Pancreas Appendix
Vesica fellea Colon ascendens
Colon transversum 2/3 proximal
Pharyngeal pouches*
Lungs*
Thyroid*
Truncus coeliacus

A. mesenterica superior

A. mesenterica inferior
Innervasi  N. vagus

Serat eferent
Serat aferent
Serat parasimpatik
Peritoneum
•Viscerale
•Parietale

•Tidak semua organ


abdomen berada
dalam peritoneum
•Intra peritoneal
•Retroperitoneal
•Extraperitoneal
• Cari makna klinis ketiga
bintang tadi
• Keluar untuk ujian
Peritoneum
• Intra peritoneal  mesocolon,
mesenterium
• Retroperitoneal  bagian depan
bersentuhan dengan peritoneum
• Extraperitoneal  tidak berhubungan
• Bare area pada hepar  suatu area yang
tidak tertutupi peritoneum (klinis?)
OESOPHAGUS
•Tabung muskuler 25-30 cm
•Setinggi VC6-VT 10
• Kontinuitas oropharynx  berakhir
sebagai sphicter yang melekat pada
cardia
• Melekat ke saluran nafas dari
cartilago cricoid dan trachea sampai
batas carina
• Menembus diaphragma,
oesophagus pars abdominalis +1-2
cm
Tiga tempat penyempitan
oesophagus
(penting dalam pembacaan
foto barium):

• Setinggi M. crycopharyngeus
(d=1,5 cm)  paling sempit
• Setinggi carina  menyilang
arcus aorta (d=1,6 cm)
• Setinggi hiatus oesophagea
M. phrenicus  sphincter
oesophagus (d= 1,6-1,9 cm)
Hiatus diaphragma/
foramen Bochdalek
Vaskularisasi

• Suplai arteri:
– A. subclavia  truncus thyrocervicale  A. thyroidea
inferior ramus eosophagea
– Aa. bronchiales sinistra et dextra ramus oesophagea
– Aorta thoracalis  memberi suplai Aa. thoracicae
– Di bawah diaphragma  cabang gastrica dari Truncus
coeliacus
Vaskularisasi

• Drainase vena:
– Plexus oesophageal  Vv. azygos et hemiazygos
– Vv. thoracicae inferiores
– Semua bermuara ke VCI (sistem portal) melalui V.
phrenica inferior sinistra
Inervasi

Suplai N. vagus 
• M. cricopharyngeus (sphincter superior)  N.
laryngeus reccurent
• plexus oesophagus
– Dinding anterior oleh ramus sinistra nervi vagi
– Dinding posterior oleh ramus dextra nervi vagi
– Berakhir setinggi VT 10
GERD = Gastro-esophageal reflux
suatu keadaan dimana asam dan atau isi lambung kembali ke
oesophagus karena lemahnya otot sphincter atas lambung
Menyebabkan keluhan heartburn

Varices oesophagus
Pelebaran vena-vena oesophagus akibat bendungan sistem vena
porta, misalnya pada kasus cirrhosis hepatis

Kelainan-kelainan bawaan akibat malformasi oesophagus:


Atresia/ stenosis oesophagus
ditandai dengan polyhydramnion pada masa janin
pada pemeriksaan rontgen barium  buntut tikus

Fistula tracheo oesophageal


pemisahan antara tabung trachea dan oesophagus tidak
berhasil, ditandai dengan muntah setelah makan/
tersedak, distensi abdomen setelag menangis
GASTER
cardia

or
Omentum minus

in
m
ra
tu
fundus
va
r
Cu

or
anthrum

aj
m
a
ur
t
r va
Omentum majus
Cu
Divisi
• Ruangan pada gaster dibagi menjadi 2 divisi
– Divisi proximal berfungsi penampungan dan digesti
– Divisi distal berfungsi pencampuran (mixing) dan
evakuasi
• Divisi proximal (cardia dan fundus)  pepsin, HCl
dan faktor instrinsik
• Divisi distal (anthrum dan pyloricum) 
secretagoggue dan gastrin
Vaskularisasi

• Curvatura major (fundus pars sinistra dan anthrum)


– A. splenica  A. gastroepiploica sinistra
– A. gastroduodenale  A. gastroepiploica dextra
• Curvatura minor
– Truncus coeliacus  A. gastrica sinistra
– A. hepatica ascendens  A. gastrica dextra
– Juga memperdarahi pylorus dan bagian I duodenum
Vaskularisasi

• Curvatura major (fundus pars sinistra dan anthrum)


– Vv. gastroepiploicae sinistra et dextra
(Vv. gastroomentales sinistra et dextra
• Curvatura minor (cardia, fundus proximal)
– Vv. gastricae sinistra et dextra
• Semua bermuara ke V. porta hepatica (sistem porta
hepatik)
Hernia Hiatal
Bochdalek
adalah hernia yang terjadi
akibat masuknya tractus
alimentarium ke dalam cavitas
thoracis melalui foramen
Bochdalek
DUODENUM
Duodenojejunal
1 junction

2
4
3
Vaskularisasi
• Retroperitoneal  kecuali pars I
• Bentuk spt huruf C, panjang 20 cm
• Menerima ductus biliaris communis dan ductus
pancreaticus  ductus hepatopancreaticus of Vateri
• Point masuk ke duodenum adalah di tengah pars II
 papilla Vateri
• Foregut berakhir pada pars I tepat di port d’entry
ductus biliaris communis
• Duodenojejunal junction adalah awal dari
Ligamentum Treitz yang membentang sampai
valvula ileocaecal
Papilla duodenalis minor
Ductus pancreaticus Santorini

Papilla Vateri Ductus pancreaticus Wirsungi


Ductus biliaris communis

Ductus pancreaticus Wirsungi

Ampulla Vateri
Proyeksi Duodenum
• Pars superior : setinggi VL I-II menuju ke kanan
• Pars desecendens : setinggi VL II membelok ke
kiri
• Pars inferior menyilang garis tengah badan
setinggi VL III
• Pars ascendens : setinggi VL II cm di kiri garis
tengah badan.
JEJUNOILEAL
Jejunoileal
• Jejunum :
• Vasa recta panjang
• Arcade 1-2 tingkat
• Banyak plica circularis Kerckringi
• Ileum
• Vasa recta lebih pendek
• Arcade 3-5 tingkat
• Banyak Nn.Ll solitarii dan Nn.Ll. aggregati (Plaques
Peyeri)
Syntopy Jejunum dan Ileum

• Mulai dari flexura duodenojujunalis : sebelah kiri


columna V. L III  menyilang garis tengah di ventral
radix pars inferior duodeni  ke kanan di ventral V.
Cava inferior  berakhir di ventral A. sacroiliaca.
• Jejunum : rongga perut kiri atas
• Ileum : rongga perut kanan bawah
• Muara ileocaecal: sesuai titik Mc. Burney
Vaskularisasi dan Inervasi Intestinum Tenue

Arteri yang memperdarahi:


• Duodenum pars I dan sebagian pars 2  truncus coeliacus
melalui A. pancreaticoduodenale superior
• Duodenum pars 2-4, jejunum, dan ileum cabang A.
mesenterika superior

Nervus
• Sympathetic ( T9-T11)
– Menggerakan sphincter dan mukosa muskularis
– Menghambat peristaltik

• plexus myenteric auerbach(parasimpatis)


– Menstimulasi peristaltik
– Menghambat sphincter
Megacolon
• Apabila plexus Auerbach
parasimpatik tidak terbentuk
kongenital/ lumpuh karena suatu
kondisi  gangguan peristaltik
intestinum  produksi gas, usus
distensi
COLON
Intestinum Crassum
• Dari junction ileocaecal sampai
anus
• Panjangnya kira-kira 1,5 m
• Terdiri dari :
– appendix( 9cm or 3,5 inc)
– caecum (6x7,5 cm)
– ascending colon ( 5 inc)
– colon transverse ( 20 inc)
– colon descendens ( 10 inc)
– colon sigmoid (> 15 inc)
– rectum ( 5 inc)
– Anal canal 3,8 cm atau 1 ½
inc.
Caecum
• 6 x 7,5 cm
• Salah satu organ yang mempunyai lebarnya lebih
besar dari panjangnya
• Batas-batasnya:
• Anterior
– Kosong intestinal
– Penuhanterior dinding abdomen
• Posterior
– Kanan M. psoas dan M. iliacus
– kanan N.genitofemoralis, N.femoralis, N. cutaneus
lateral
- Kanan A testicularis / A.ovarium,A.iliaca externa
- Appendix
Valvula ileocaecalis Bauhini
Fungsi valvula ileocaecal
• mencegah aliran balik dari caecum ke ileum
• merupakan jalan dari ileum ke dalam caecum
 mencegah untuk aliran yang cepat.
• Adalah kantong besar yang merupakan bagian
usus besar (ada taenia)
• Terdapat di fossa iliaca dextra  pertengahan
lateral ligamentum inguinalis superiornya
ascending colon,
• medialnya terdapat hubungan antara caeco
colica junction dengan ileum  valvula
ileocaecalis Bauhini
• postemedialnya berhubungan dengan appendix
Tipe caecum
• Menurut Pavlov dan petrove (1968) type
caecal:
• Conical ( 13 % )
– Appendix di apex caecum
• Intermediate ( 9% )
– Membagi 2 kantong yang sama, appendix diantara
penurunan ke 2 kantong itu.
• Ampulary ( 78 %)
– Kantong kanan lebih melebar dari yang kiri,appendix
muncul dari bagian medial
Vaskularisasi dan innervasi

• A. mesenterica superior  A. ileocolica


• V. mesenterica superior
• Persarafan ( midgut)
– Simpatik
• T11-L1
– Parasimpatik
• N. vagus
Appendix vermiformis

• Adalah divertikulum caecum yang bentuknya


seperti cacing
• Munculnya dari dinding posteromedial
• Kira-kira 2 cm bawah mulut ileocaecal
• Lokasi di fossa iliaca kanan
• Panjangnya bervariasi dari 2-20 cm ( 1-9 inc)
• Diameter 5 mm
• Lebih panjang pada anak-anak di bandingkan
dewasa
Variasi Appendix
• Dideskripsikan dari arah jarum
jam

1. Posisi jam 11 ( paracolic)


2. Posisi jam 12 (retrocolic)
3. Posisi jam 2 (splenic)
4. Posisi jam 3 (promontoric)
5. Posisi jam 4 ( pelvix)
6. Posisi jam 6 ( midinguinal)
Orificium appendix
• letaknya posteromedial caecum, 2 cm
dibawah orificium ileocaecal
• terdapat valve of Gerlach
• Titik mc burney
1/3 lateral dan 2/3 medial dari kanan
spino-umbilicalis garis pertemuan
umbilicus ke spina iliaca anterior
superior
Vaskularisasi dan innervasi

• Suplay arteri
– A.appendicular  cabang A.ileocolica
• Drainase vena
– V.appendicularis, V.ileocolica 
– V. mesenterica superior V. porta
hepatica
• Inervasi
– nervus simpatis segmen T9 &T10 plexus
coeliacus
– nervus parasimpatis vagus
Colon ascendens
• Panjangnya kira-kira 5 inch
• Meluas dari caecum sampai ke permukaan inferior lobus
dextra hepar , flexura colica dextra.
• Letaknya retroperitoneal

Anterior  usus halus


Dextra omentum majus & dinding anterior abdomen
Posterior m. iliacus, ligamentum iliolumbar, M. quadratus
lumborum, M.tranversum abdominis, diapraghma, ujung dari
costa XII, N. cutaneus lateralis, N.ilioinguinalis, N.
iliohypogastricus, A. iliolumbalis , A. lumbalis (4), ren dextra
Flexura colica dextra
( flexura hepatic)

• Bagian bawah renal dextra


• Anterosuperior impressio permukaan kanan lobus
hepar
• Lalu turun sinistroanterior colon transversum
Colon transversum
• P 20 inch
• Meluas dari colica dextra ke flexura coli sinistra
• Sebenarnya tidak transversa tapi menggantung ke
bawah
• Anterior : omentum majus dan dinding anterior
abdomen (kumpulan otot depan)
• Posterior: bagian ke dua duodenum, caput pancreas
dan kumparan usus halus
Flexura colica sinistra
(flexura splenica)
• Bagian bawah renal sinistra, diafragma, belakang
gaster dan turun ke bawah anterior dari akhir lien
• Flexura terletak di linea mid axilla costa XI dari
lipatan horisontal peritonium (lig. phrenico-
colica)
• Flexura tidak terputus dan memutar ke bawah
dan berlanjut sebagai colon descendens
Colon Descendens
• Panjangnya kira-kira 10 inches
• Dari flexure colica dextra sampai colon
sigmoid
• Vertical sampai iliaca dan menduduki
pinggiran medial m.iliacus dan m.psoas major
• Berlanjut sebagai colon sigmoid
• Colon descendens lebih dangkal dibanding
colon ascendens
• Retroperitoneal
• Bagian anterior  kumparan usus halus
• Posteriornya:
– Diaphragma
– M. abdominis transversum
– M. quadratus lumborum
– M. iliacus
– M. psoas
– N. ilio hypogastricus
– N. cutaneus lateralis
– N. femoralis
– N. genitofemoralis
– A. iliolumbalis
– A. testicularis
– A. iliaca externa
Colon sigmoid
• Panjangnya kira-kira 15 inch
• Meluas dari pinggiran pelvis ke sacrum
• Berlanjut menjadi rectum
• Berliku-liku dan menggantung turun di pelvis
belakang vesica urinaria dan uterus
Rectum
• Bagian distal usus besar , lanjutan colon sigmoid, di bawah
canal anal
• Curva nya ke arah anteroposterior
• Tidak terdapat taenia, saccus, appendices epiploicae
• Pertumbuhannya sebagian dari hindgut sebagian cloaca,
keduanya akan menjadi endodermal
• Mulainya setinggi VSIII
• Panjangnya 12 cm ( 5 in)
• Diameter bagian atasnya sama dengan colon sigmoid ( 4 cm)
• Bagian bawahnya membesar yang disebut ampula rectal
Rectum

• Hubungan dengan
peritonium
– 1/3 cranial tertutup
peritonium
– 1/3 tengah hanya
bagian anterior yang
tertutup
– 1/3 caudal tidak
tertutup
Vaskularisasi &
innervasi rectum
Drainage
Arteri supply:
lymphatic
• 1.1/2
1.A.rectalis
bagiansuperior
atas rectum s/d sepanjang A.rectalis
superiornll mesenterika inferior & nll sigmoid
• 2.A.rectalis media
•• 2.1/2 bagianmediana
3.A.sacralis bawah rectum sepanjang
A rectalis
Drainage venamedia nll iliaca interna
• 1.vena rectalis superior
• 2 vena rectalis media
Nervus
1.simpatis
Lumbal 1,2
vasokonstriksi
inhibitor m.rectalis &
m .sphincter interna

2.parasimpatis
S 2,3,4
m.rectalis
inhibitor m.sphincter interna
ANAL CANAL

• Adalah bagian terakhir


usus besar
• Terdapat sphincter
voluntary dan
involuntary
• Terletak diantara dua
fossa ischiorectal
• Anal kanal panjangnya
3,8 cm
• Letaknya dari junction
anorectal ke anus dan
kearah bawah
Anal canal

• Terdiri atas 3 bagian


– Bagian atas s/d linea
pectinate /dentata
• Terdapa 6-10 columna
analis/rectalis morgagni
• Valvula analis morgani
• Sinus analis
• Linea pectinate
– Perbatasan endodermal-
ektodermal
– Memisahkan hemoroid
interna-eksterna
– Bagian tengah (pecten)
• Antara linea pectinate- -linea
anocutanea/intersphinterica
( the hilton’s line)
– Bagianbawah ( kulit)
• Kelenjar keringat
• Gld.sebacea
Vaskularisasi & innervasi
anal

• Arteri:
Limphatic
1.Atas linea pectinate
nodes A.rectalis
iliaca interna
superior
2.Bawah linea pectinate
nodes A.rectalis
inguinal superficialis
inferior
Vena:
Nerve
1.Plexus
1.Atas linea
venapectinate
rectalis interna
2.Plexus
simpatis
vena rectalis eksternus
3.vena-venaplexus
anal sekitar
hypogastrikus
daerah anal
L1,2
parasimpatis
pelvic splanchnic
S2,3,4
2.Bawah linea pectinate
somatik
N rectalis inferior
S2,3,4
3.Sphincter
kontraksiN simpatik
relaksasiN.parasimpatis
TERIMA KASIH

• KULIAH SELANJUTNYA
• TRACTUS DIGESTIVUS ACCESORIA
• OTOT MASTICATORIA

Anda mungkin juga menyukai