Anda di halaman 1dari 39

ANATOMI HEPAR, LIEN, PANKREAS,

VASKULARISASI ABDOMEN, DAN KELAINAN


KONGENITAL
KELOMPOK 12
HEPAR
Hepar merupakan kelenjar paling besar (1200-1800 g) dan
organ metabolik utama pada tubuh. Hepar dibagi menjadi
lobus kanan yang lebih besar dan kiri yang lebih kecil (Lobus
hepatis dexter dan Lobus hepatis sinister) yang dipisahkan
oleh Lig. Falciforme disebelah ventral. Lig. Falciforme berlanjut
sebagai Lig. Coronarium yang kemudian menjadi Lig.
Triangulare dextrum dan sinistrum yang menghubungkan
Diafragma.
HEPAR
HEPAR
HEPAR
HEPAR
HEPAR
HEPAR
HEPAR
Hepar diperdarahi oleh A. hepatica propria yang bercabang
menjadi A. gastrica dextra, A. hepatica propria berjalan dalam
Lig. hepatoduodenale bersama V. portae hepatis dan Ductus
choledochus ke Hilum hepatis.
HEPAR
HEPAR
Hepar memiliki system vena masuk dan keluar. V. portae hepatis
mengumpulkan darah yang kaya nutrisi dari organ-organ Abdomen
yang tidak berpasangan (Gaster, Usus, Pancreas, Limpa/Splen) dan
mengalirkannya bersama dengan darah arterial dari A. hepatica
communis, kedalam lobus hepaticus. Tiga vena hepar (Vv. hepaticae)
membawa darah dari hepar ke V. cava inferior.
• Cabang-cabang V. splenica (mengumpulkan darah dari limpa/Splen
serta sebagian Gaster dan Pancreas)
• Cabang-cabang V. mesenterica superior (mengumpulkan darah dari
sebagian Gaster dan Pancreas, seluruh usus halus, colon ascendens,
dam colon transversum)
• Cabang-cabang V. mesenterica inferior (mengumpulkan darah dari
colon descenden dan rectum bagian atas)
HEPAR
LIEN/LIMPA
Limpa adalah organ limfoid sekunder dan mempunyai peran pada
system imun serta filter darah. Berat limpa 150 g, panjang 11 cm,
lebar 7 cm dan tinggi 4 cm. Sisi konveksnya (Fascies
diaphragmatica) berbatasan dengan Diaphragma, sisi konkafnya
(Fascies visceralis) menghadap Viscera abdominis, terutama ginjal
kiri, Flexura coli sinistra, dan Gaster.
LIEN
LIEN
PANKREAS
Pankreas adalah organ pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin
serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin.
Pankrean terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut
dan bagian kaput/kepalanya menempel pada duodenum.
PANKREAS
PANKREAS
PANKREAS
PANKREAS
VASCULARIZATION OF
ABDOMEN
VASCULARIZATION OF
ABDOMEN
Kelainan kongenital saluran
pencernaan.
Kelainan perkembangan saluran .
• Pembentukan bibir
• Pembentukan langit-langit
• Pembentukan leher dan lengkung faring
• Pembentukan esofagus
• Pembentukan diafragma
• Rekanalisasi usus dan stenosis duodenum
• Pembentukan pankreas
• Hernia diafragmatika
• Perputaran terbalik/ inversus
• Hernia umbilikalis
• Hernia inguinalis indirek
• Duktus vitelinus /divertikulum mekel
• Megakolon
• Saluran distal pencernaan.
Pembentukan
bibir
• Pembentukan tonjol hidung
medial, lateral, dan tonjol
maksila
• Persatuan tonjol maksila dan
mandibula dalam pembentukan
bagian bibir
• Perkembangan tonjol maksila
membentuk palatum
Kista brankhialis, daun
telinga
• Penutupan lekuk faring
• Penutupan bagian daun
telinga
• Kista dan fistula leher
dan di bagian depan
daun telinga
Esofagus.
• Atresia esofagus
• Fistula esofagus, karena
pembentukan saluran nafas dari
divertikulum trakheobronkhial ke
kanalis pleuroperitoneal
dibelakang septum transversum
• Bagian atas esofagus tertutup,
bagian distal esofagus
berhubungan dengan trakhea
• Akhalasia penyempitan distal
esofagus
• Pembentukan krus diafragma dari
mesenterium esofagus
Diafragma.
• Kanalis pleuroperitoneal
• Septum transversum
• Lipatan pleuro perikardial
• Mesenkim dinding tubuh
• Krura diafragma dari mesenterium
esofagus
• Sentrum diafragma dari lipatan
pleuroperitoneal
• Hernia usus melalui diafragma,
berupa hernia bokhdalek dan
morgagni, ke rongga pleura
Stenosis usus dan kista usus
• Pembentukan usus yang padat
setelah penglipatan bilateral
janin
• Rekanalisasi usus
• Stenosis esofagus, pilorus, dan
bagian-bagian usus halus
• Terbentuk kista didinding usus
• Pankreas berbentuk cincin yang
bisa menekan usus
Mesenterium.
• Tetap merupakan penggantung pada yeyunum
dan ileum
• Bisa terdapat pada sekum dan kolon asenden
• Menimbulkan keadaan mobil pada kolon
asenden
• Keadaan ini bisa menimbulkan hernia
• Omentum mayus
• Omentum minus
• Mesogastrium dorsal
• Ligamentum lienorenalis
• Ligamentum falsiforme
• Ligamentum koronarium
• Ligamentum hepatoduodenale
• Bursa omentalis
• Foramen epiploikum
Inversi usus.
• Usus berputar 270⁰ berlawanan,
sehingga kolon asenden berada
di sisi kiri
• Apendiks berada disisi kiri
• Menimbulkan tampilan lokasi
berbeda
Hernia umbilikalis (omfalokel).
• Pembentukan bagian depan
dinding tubuh melalui penglipatan
bilateral lempeng benih
• Hernia fisiologis menutup pada
trimester kedua usia janin
• Terjadi penutupan peritoneum
peritoneum parietal
• Persatuan linea alba tidak terjadi
• Linea alba merupakan sisi median
vagina muskuli rekti abdominis
Hernia inguinalis indirek
• Desensus testikulorum
• Dari bagian posterior dinding
perut melalui dasar depan
panggul ke kanalis inguinalis dan
skrotum
• Terbuka kanalis inguinalis karena
pembentukan susunan
muskuloaponeurosis dan usus
bisa turun ke skrotum
Duktus vitelinus
• Menghubungkan usus tengah
dengan kandung kuning telur
melalui pusat
• Normal menutup
• Bila berupa tonjolan usus, dapat
menyebabkan divertikulitis, yang
dikaburkan dikira apendisitis
Megakolon kongenital
• Dideskripsikan Hirsprung
• Tidak terdapat ganglion
parasimfatis di kolon
• Sehingga otot polos tidak
memepunyai tonus yang cukup,
dan kolon melebar
Atresia ani
• Pembentukan kanalis ani tidak
terjadi
• Diperiksa dengan termometer
setelah lahir
• Operasi rekonstruksi
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai