Anda di halaman 1dari 50

SISTEM PENCERNAAN

Oleh
Dr. Trianang Setyawan
PEMBAGIAN SISTEM
PENCERNAAN
Sistem pencernaan
dibagi 2 :
1. Saluran Pencernaan
dimulai dari mulut
berakhir pada anus
(cavum oris,faring,
esofagus,gaster,intesti
num, colon)
2. Organ tambahan
gigi,lidah,kel.saliva,ka
ndung empedu,
pankreas
RONGGA MULUT
Batas rongga mulut :
 Atas : palatum durum
dan palatum molle
 Bawah : dasar mulut
 Lateral : pipi
Dalam rongga mulut
terdpt : gigi,
lidah,muara duktus
gld.salivaria
GIGI
Jenis gigi :
Gigi susu : 20 gigi
Gigi permanen : 32 gigi
;susunannya : gigi insisivus,
kaninus, premolar,molar.
Struktur gigi :
Mahkota gigi
Email
Dentin
Kavitas dentin (pembuluh
darah dan ujung nervus
trigeminus (N.V)
LIDAH
oDibentuk oleh otot
rangka yg disarafi
oleh N.XII
oPermukaan lidah
terdapat papila
mengandung
kuncup pengecap.
KELENJAR
LUDAH
3 pasang
kel.ludah :
1.Gld.parotidea,
tepat dibwh telinga
ke bagian depan
2.Gld.submandibular
is, pojok belakang
mandibula
3.Gld.sublingualis,
dibawah dasar mulut
FARING,
ESOFAGUS
•FARING merupakan jalur lewatnya
makanan yg menghubungkan cavum oris
dgn esofagus.
•Terjadi proses menelan → refleks
menelan
•ESOFAGUS,Saluran muskular yg
menyalurkan makanan dari faring menuju
ke lambung. Gerakan peristaltik esofagus
→mendorong makanan dlm satu arah
masuk ke lambung.
•Tempat persambungan dgn lambung
dikelilingi oleh sfingter esofageal
lower/inferior = LES (otot polos sirkular)
•LES relaksasi →makanan masuk ke
lambung,
•LES kontraksi → mencegah masuknya
isi lambung ke dlm esofagus.
• Kelainan :
1. Edentulosa :kesulitan makan makanan kering
2. Xerostomia :defisiensi saliva caries
3. Akalasia :esophagus menjadi berdilatasi masif
→tegangan sphinter esophagus bwh istirahat→
relaksasi tdk maks.→ Proses penelanan & peristaltik
esophg. Lemah
4. Aerofagia : hiperventilasi menelan dlm proses
makanan&minum→ byk udara & tertelan→
diregurgitasi
5. Parotitis
AREA ABDOMEN
• KUADRAN • Regio
– Kuadran kanan atas 1. Hipokondriaka kanan
– Kuadran kanan bawah 2. Epigastrium
– Kuadran kiri atas 3. Hipokondriaka kiri
– Kuadran kiri bawah 4. Lumbal kanan
5. Umbilikal
6. Lumbal kiri
7. Iliaka kanan
8. Hipogastrium
9. Iliaka kiri
1. Regio hipokondriaka kanan
2. Regio epigastrium
3. Regio hipokondriaka kiri
4. Regio lumbal kanan
5. Regio umbilikal
6. Regio lumbal kiri
7. Regio iliaka kanan
8. Regio hipogastrium
9. Regio iliaka kiri
ANATOMI
 SUSUNAN
• Dinding trac.gastrointestinalis (pharynx
post-anus) umumnya ada 3 lapisan otot
polos : 2 longitudinalis & 1 sirkular
• Bila dipotong melintang sal.pencernaan
memiliki 4 lapisan, Dinding dilapisi oleh
tunica mucosa, submucosa,lapisan otot
eksterna dan ditutup oleh tunica serosa
(kecuali esophagus) berlanjut keatas
berupa mesentericum yg mengandung
saraf, pemb.darah & limfe
 PERSARAFAN
• 2 serabut saraf utama (intrinsik) :
1. Plexus Nervorum Myentericus (Plexus
Auerbach)
2. Plexus Nervosum Submucous (Plexus
Meissner)
• Ke2 plexus saling berhubungan
mengandung sel saraf, interneuron dg
reseptor didlm dinding usus/tunica
mukosa yg merupakan :
1. Mekanoreseptor→sensitif regangan
2. Kemoreseptor →mengindera komposisi isi usus
• Saraf dlm dinding usus →SISTEM
NERVOSUM ENTERIK (ada 1 juta neuron)
Sistem Nervosum Enterik

mengandung asetilkolin, norepinefrin,


serotonin,VIP, Senyawa P, Somatostatin,
Enkefalin, Kolesistokinin, GRP, Neurotensin,
Angiotensin II
Persarafan ekstrinsik →Saraf Autonom
1. Aktivitas kolinergik parasimpatis
meningkatkan aktv.ot.polos usus.
Parasimpatis preganglion → 2000 eferen vagus
eferen nervus sacralis
berakhir pd sel saraf kolinergik plexus myentericus
& submukosus
2. Aktivitas noradrenergik simpatis
menurunkan sementara parasimpatis menyebabkan
kontraksi sfinter
Simpatis postganglion berakhir pd
neuron kolinergik post ganglion
→tempat menghambat sekresi asetilkolin.
→mensarafi pemb.darah →vasokonstriksi.
→sel otot polos usus
 SIRKULASI
• Aliran darah ke lambung, usus,
pankreas, hati disusun dlm rangkaian
sejajar dg semua darah dari usus &
pankreas berdrainase melalui vena
porta ke hati.
LAMBUNG
• Makanan dlm lambung
(kantung)→ duodenum
I. Anatomi
– Terletak pd kuadran
lateral atas kiri dlm
cavitas abdomen,
disebelah kiri hepar dan
didepan ginjal
• Terbagi 5 daerah :
1. Cardia→ sekresi mukus
2. Fundus sel parietalis
3. Corpus sel principalis
4. Antrum
5. Pylorus →sekresi mukus
• Persarafan :
1. Parasimpatis → N.Vagus
2. Simpatis → plexus
coeliacus
• Terdiri 3 lapis otot: ot.sirkular,
ot.longitudinal, ot.oblique
 Kelainan :
• Muntah
• Stenosis pilorik
• Ulkus gaster/tukak lambung
USUS HALUS
 Anatomi
• Berliku-liku dg diameter 2,5 cm, panjang ±
6 meter, menghubungkan lambung dan
sekum colon.
• usus halus (duodenum 25 cm,jejunum 2,4
meter, ileum 3,3 meter
 Motilitas Usus
• dikoordinasi ot.polos bergerak ke kaudal
dr ot.sirkular dan ot.longitudinal
 Struktur usus halus terlihat lipatan-lipatan
sirkular = plika sirkularis yg merupakan
lipatan makroskopis mukosa dan submukosa
membentuk tonjolan disebut vili.pada vili
juga memiliki mikrovili yg merupakan lipatan
mikroskopik membran sel.
 Duodenum, terdpt saluran empedu melalui
ampula vater / ampula hepatopankreatik. Yang
menyalurkan getah pankreas dan getah
empedu untuk proses pencernaan.

 Kelainan yg terjd di usus Halus


• Sindroma Malabsorpsi/intoleransi laktosa
• Ileus adinamik/paralitik
• Ileus Obstruksi
• Ulkus duodenum
• Divertikulitis
• Typhoid fever
HATI & SALURAN EMPEDU
• Proses : empedu disekresi oleh sel hati →
sal.empedu → duodenum. Diantara makan orifisium
ductus duodeni tertutup & empedu mengalir ke
vesica biliaris.
Bila makanan msk mulut→sphinter orif. Relaksasi &
bila isi lambung msk duodenum→hormon
kolesistokinin↑→ vesica biliaris kontraksi.
• Anatomi
setiap sel hati→ canaliculi bilier→ ductus intra
lobularis→ ductus hepaticus S/D→ ductus hepaticus
comunis & ductus cycticus→ductuscholedocus
• Kandung empedu; =vesica biliaris adalah
kantung dg panjang ±7,5-10 cm. yg
terletak pd permukaan bawah lobus kanan
hepar.
• Kelainan : Batu empedu, Hepatitis
PANKREAS (BAG. EKSOKRIN)
 Getah pankreas penting dlm pencernaan.
 Anatomi
• Terletak Pd Kuadran bag.kiri atas diantara
kurvatura duodenum dan limpa, panjang 15
cm.
• Getah pankreas disekresi dr gld. Alveolaris
composita dibtk dlm sel & keluar melalui
eksositosis dr apeks sel ke dlm duktus
pankreaticus→bersatu dg duktus choledochus
dlm ductus wirsung membtk ampula vater
(sphinter oddi)→bermuara di papila duodenum
COLON
 Anatomi
• Panjang colon 1,5 meter, diameter 6,3 cm
• Menghubungkan bag.usus halus (ileum) dan
anus.
• Diawali sekum yg persambungannya dg ileum
disebut valva ileosekalis
• Appendiks/usus buntu merupakan saluran kecil
dgn ujung buntu yg mengandung jar.limfatik.
Appendiks merupakan organ vestigial yaitu
organ yg ukuran dan fungsinya mengalami
kemunduran.
• Kolon terdiri dari asenden,transversa,
desenden yg melingkari usus halus; kolon
sigmoid yg membelok kearah medial dan
kearah bawah, rektum, kanalis analis
– Panjang rektum 15 cm, kanalis analis berakhir
menyatu dgn anus.
– Serabut otot berkumpul kedlm 3 pita longitudinal
(taenia colli) pendek→ shg kolon tampak seperti
kantung disebut Haustra
– Tidak ada villi
– Refleks defekasi muncul akibat regangan feses pada
dinding rektum . Dgn gerakan peristaltik, sfingter ani
internus relaksasi (otot polos) → defekasi. Sfingter
ani eksternus (otot rangka) mengelilingi sfingter ani
internus.
ATRESIA ANI
 Motilitas & sekresi colon
• Valva ileocecalis efektif mencegah refluks isi
colon. Normal tertutup. Terbuka krn ada gel.
Peristaltik.
• Gerakan colon mencakup : kontraksi
segmentasi, peristaltik dan kontraksi kerja
massal (kontraksi serentak ot.polos atas yg
bersatu menggerakkan materi dr satu bag.
Colon ke lainnya, juga ke rectum shg
distensi→ reflek defekasi
 Kelainan :
• Konstipasi
• Megakolon ( tdk ada sel ganglion dlm
pleksus myentericus)
• Diare
GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN
 Gangguan ini dpt mengenai kelenjar
atau saluran pencernaan.
1. Parotitis
2. Tukak lambung
3. Apendisitis
4. Tifus
5. Disentri, Kolera
6. Konstipasi
7. Askariasis
8. Hepatitis

Anda mungkin juga menyukai