Anda di halaman 1dari 20

Anatomi fisiologi

Hati, Kandung Empedu dan


Pankreas

Alfina Aulia
Dian Comala Dewi
Indah Puspita
M Raihan Ghani F
Hati (hepar)

Hati merupakan
kalenjar terbesar
dalam tubuh,
terdapat dirongga
perut sebelah
kanan atas,
bewarna
kecoklatan.
Hati mendapat suplai darah Hati terbagi menjadi 2 lapisan utama :
dari pembuluh nadi (Arteri • Permukaan atasnya berbentuk cembung dan
Hepatica) dan pembuluh terletak dibawah diafragma
gerbang (Vena porta) dari • permukaan bawahnya tidak rata dan
usus memperlihatkan lekukan fisura tranfersus dan
fisura longitudial yang memisahkan belahan
kanan dan kiri dibagian atas hati.

Hati dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :


• Lobus kanan
terletak dibawah kerangka • Lobus kiri
iga. Beratnya 1500 g pada • Lobus kaudata
kondisi hidup bewarna merah • Lobus quadratus
tua.
Pembuluh darah pada hati
Hati mempunyai 2 jenis pembuluh darah, yaitu arteri hepatica dan vena porta

Vena porta
Arteri hepatica
Terbentuk dari lienalis dan vena
Keluar dari aorta dan memberikan 1/5
mesentrika superior yang
darah pada hati, darah ini mempunyai
menghantarkan 4/5 darah ke hati,
kejenuhan 95-100%. Masuk ke hati
darah ini mempunyai kejenuhan 70%
akan membentuk jaringan kapiler,
sebab beberapa O2 telah diambil oleh
setelah bertemu kapiler vena akan
limfe dan usus, berfungsi untuk
keluar sebagai vena hepatica.
membawa makanan ke hati.
Fungsi

• Sekresi : merupakan proses pengeluaran zat yang dilakukan kelenjar yang masih digunakan
oleh tubuh, zat yang dikeluarkan biasanya berupa enzim hormon.
Memproduksi pigmen empedu, berperan dalam emulsifikasi dan absorbsi lemak
Menghasilkan enzim glikogenik yang mengubah glukosa menjadi glikogen
• Metabolisme
Mempertahankan homostatik gula
Menyimpan glukosa dalam bentuk glikogen yang dapat dirubah kembali menjadi glukosa
kembali jika diperlukan tubuh
Menguraikan protein dan sel-sel tubuh dan darah merah yang rusak yang menghasilkan urea
dari asam amino berlebih dan sisa nitrogen. Asam amino yang diterima akan diubah menjadi
ureum dan akan dikeluarkan dari darah oleh ginjal dalam bentuk urin.
Mensintesis lemak dari karbohidrat dan protein
 
• Penyimpanan
Menyimpan glikogen, lemak, vitamin A D E K dan zat besi yang disimpan dalam bentuk
feritin, yaitu suatu protein yang mengandung zat besi dan dapat dilepaskan bila zat besi
diperlukan.
Mengubah zat makanan yang diabsorbsi dari usus dan disimpan disuatu tempat didalam
tubuh
• Detoksifikasi
Hati melakukan inaktivikasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat, memfagositosis
eritrosit dan zat asing yang terdisintegrasi dalam darah.
Mengubah zat buangan dan bahan racun untuk dieksresi dalam empedu dan urin.
• Membentuk dan menghancurkan sel darah merah selama 6 bulan masa kehidupan fetus
yang kemudian diambil alih oleh sumsung tulang belakang.
 
Kandung empedu

Sebuah kantong berbentuk


terang merupakan
membran otot,letaknya
dalam sebuah lobus di
sebelah permukaan bawah
hati sampai pinggir
depannya
Kantung empedu mempunyai tiga lapis pelindung / pembungkus :
• Permukaan luarnya adalah peritoneum visceral
• Bagian tengahnya merupakan dinding yang terdiri dari serat otot halus.
Kontraksi dari otot ini dipengaruhi oleh sistem hormonal tubuh dan berfungsi
untuk mengeluarkan cairan empedu menuju ke duodenum.
• Permukaan dalamnya merupakan membran mukosa yang terdiri dari sel – sel
epitel sederhana yang berbentuk silinder
Tubuh dari kantung empedu terbagi menjadi tiga bagian, Fundus,
badan dan leher
•Fundus Vesikafelea, merupakan bagian akhir dari kantung empedu.
•Korpus (badan) Vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang
didalamnya berisi cairan empedu. jumlah cairan yang diproduksi
dalam satu hari adalah sekitar 600 – 1200 ml. Jumlah produksi ini
dapat meningkat ketika tubuh sedang mencerna lemak.
•Leher Kantung Empedu, merupakan saluran tempat masuknya
cairan/getah empedu kedalam korpus vesikafelea.
•Duktus Sistikus, saluran yang membentuk saluran empedu (Duktus
Koledokus) bersama dengan duktus hepatikus. Panjang saluran ni
adalah sekitar 3 cm.
•Duktus Hepatikus, saluran yang keluar dari leher empedu dan
bersama dengan dukturs sistikus akan membentuk saluran empedu
(Duktus Koledokus).
•Duktus Koledokus (Saluran empedu), adalah saluran yang akan
membawa cairan empedu ke duodenum (usus dua belas jari).
Fungsi

• Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan


empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya
dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit

• untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil


pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta
membantu pencernaan dan penyerapan lemak
Proses Pembentukan Getah Empedu
Cairan empedu berasal dari penghancuran
Komposisi Getah Empedu hemoglobin eritrosi yang sudah tua atau rusak.
Hemoglobin kemudian akan diuraikan menjadi
• 97 % Air hemin, zat besi dan globin. Zat besi dan globin
• 0,7% Garam Empedu akan disimpan di dalam hati dan dikirim ke
• 0,2% Pigmen Empedu sumsum tulang untuk menjadi bahan utama
pembentukan sel darah merah baru. Heme
• 0,06% Kolesterol (hermin) akan dirombak menjadi bilirubin dan
• 0,7% Garam anorganik biliverdin. Kedua zat ini merupakan zat pemberi
warna bagi cairan empedu sehingga cairan
• 0,15% Asam Lemak empedu berwarna hijau biru. Zat warna tersebut
• 0,1% Lesitin akan mengalami oksidasi menjadi urobilin.
• 0,1% Lemak Kemudian urobilin dieksresikan ke luar tubuh
melalui feses dan urin. Zat inilah yang
• Selebihnya Alkli fosfatase memberikan warna kekuningan pada feses dan
urin.
PANKREAS

Organ kelenjar pada sistem


pencernaan yang terletak di bawah
permukaan lambung. Pankreas
merupakan organ kelenjar yang
memiliki dua fungsi utama, yaitu
• sebagai organ endokrin
(mengeluarkan hormon) ,dan
• sebagai organ eksokrin
(mengeluarkan enzim). 
Pankreas merupakan suatu organ retroperitoneal berupa kelenjar dengan
panjang sekitar 15-20 cm pada manusia. Berat pankreas sekitar 75-100 g
pada dewasa, dan 80-90% terdiri dari jaringan asinar eksokrin. Pankreas
terbentang dari atas sampai ke lengkungan besar dari perut dan biasanya
dihubungkan oleh dua saluran ke duodenum terletak pada dinding
posterior abdomen di belakang peritoneum sehingga termasuk organ
retroperitonial kecuali bagian kecil kaudanya yang terletak dalam
ligamentum lienorenalis. Strukturnya lunak dan berlobulus
Pankreas dapat dibagi menjadi empat
bagian anatomis berikut ini:

1. Kepala (kaput) – Bagian paling kanan


yang terletak bersebelahan dengan
duodenum

2. Prosessus uncinatus – Perpanjangan


kepala pancreas

3. Tubuh (corpus) – Bagian tengah


pancreas

4. Ekor – Bagian paling kiri pankreas


yang terletak bersebelahan dengan
limpa
Fungsi Eksokrinksokrin
Organ Eksokrin merupakan organ yang mengeluarkan enzim. Enzim – enzim
dan produk lain yang dikeluarkan pankreas sering disebut sebagai getah
pankreas
Komponen getah pankreas antara lain :
• Natrium Bikarbonat (NaCHO3), bersifat basa dan berfungsi untuk membuat
makanan mengalami pH optimal.
• Tripsinogen, merupakan komponen yang belum menjadi enzim aktif. Ketika
usus halus mengaktifkannya dengan enterokinase maka tripsinogen akan
menjadi Enzim Tripsin yang berfungsi untuk memecah protein menjadi
asam amino (polipeptida).
• Lipase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah lemak menjadi
asam lemak + gliserol.
• Amilase pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecah
polisakarida (amilum) menjadi monosakarida (contohnya glukosa).
• Karbohidrase Pankreas, merupakan enzim yang berfungsi memecahkan
molekul disakarida menjadi monosakarida. Seluruh karbohidrat harus
berada dalam bentuk monosakarida apabila dibutuhkan oleh sel,
karena sel hanya mampu menerima karbohidrat dalam bentuk yang
paling sederhana tersebut. Contoh Karbohidrase antara lain adalah
maltase, laktase, dan lainnya (nama sesuai dengan polisakarida yang
diubah).
Fungsi Endokrin

Organ Endokrin merupakan organ


yang mengeluarkan hormon ke
dalam darah untuk mengatur
keseimbangan dan menunjang
fungsi tubuh.
Setiap sel menghasilkan hormon
yang berbeda dan memiliki fungsi
berbeda pula. 4 Sel utama dalam • Hormon Somatostatin, merupakan
pulau langerhans pankreas adalah : hormon yang diproduksi oleh sel
delta pankreas. Hormon ini berfungsi
• Hormon Glukagon, merupakan untuk mengatur aktivitas sel alfa dan
hormon yang diproduksi oleh sel alfa sel beta pankreas.
pankreas. Hormon ini berfungsi
untuk meningkatkan kadar glukosa di • Hormon Polipeptida Pankreas,
dalam darah. merupakan hormon yang dihasilkan
oleh Sel gamma (sel PP) pankreas.
• Hormon Insulin, merupakan hormon Hormon ini memiliki fungsi utama
yang diproduksi sel beta pankreas. yang belum diketahui sepenuhnya,
Hormon ini berfungsi untuk namun diduga dapat mengatur
menurunkan kadar glukosa di dalam kecepatan pencernaan makanan.
darah dengan cara memasukannya ke
dalam sel sebagai sumber energi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai