Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 8

 Levina Geby Dwi Putri A


 Rifki Alparizi
 Alia Tiranudin
 Ahmad Dzaky
 Selly Putri
SISTEM EKSKRESI

Sistem ekskresi adalah sistem pembangunan zat-zat sisa metabolisme


(metabolit) yang sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan didalam tubuh.
Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi (misalnya, enzim dan
hormon) oleh sel atau kelenjar, yang memiliki kegunaan tertentu.
Defekasi (buang air besar) adalah proses pembuangan sisa pencernaan
makanan berbentuk padat atau setengah padat.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Sistem ekskresi pada manusia meliputi ginjal, hati, paru-paru, dan kulit.
Fungsi ekskresi, yaitu sebagai berikut.
• Menurunkan kadar zat produk metabolisme (metabolit) dalam tubuh agar tidak
menyebabkan akumulasi (penimbunan).
• Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun.
• Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostatis).
• Membantu mempertahankan suhu tubuh.
Ginjal (Ren) merupakan organ utama yang
A. GINJAL (REN) memproduksi urine. Ginjal berjumlah sepasang, terletak
dibelakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang
belakang, dibawah hati dan limfa.
Ginjal pada orang dewasa berukuran panjang sekitar
11,5 cm, lebar 6 cm, dan tebal sekitar 2,5-3,5. Berat ginjal
laki-laki dewasa sekitar 125-175 gram, sedangkan pada
wanita dewasa, sekitar 115-155 gram.
1. FUNGSI GINJAL
a. Pengeluaran zat sisa organik.
b. Pengeluaran zat racun.
c. Pengaturan keseimbangan konsentrasi ion-ion penting
didalam tubuh.
d. Pengaturan keseimbangan asam-basa melalui ekskresi.
e. Penjaga tekanan darah melalui pengaturan pengeluaran
garam dan air.
f. Mengubah vitamin D inaktif menjadi vitamin D aktif.
2. STRUKTUR GINJAL
Ginjal memiliki struktur yang diselubungi suatu kapsul yang
terbentuk dari jaringan serabut. Bagian luar ginjal dinamakan
dengan korteks yang di dalamnya terdapat struktur yang
dinamakan dengan medula. Bagian dalam ginjal terdapat ruang
kosong yang dinamakan dengan pelvis.
Nefron merupakan unit struktur dan fungsional terkecil dari
ginjal yang berjumlah +- satu juta nefron per ginjal manusia. Setiap
nefron terdiri dari badan malpighi yang mengandung glomerolus
yang diselubungi oleh kapsula bowman.
Nefron memiliki dua unsur yaitu
1. Unsur pembuluh: arterial, glomerolus, arterial eferen, kapiler
tubuler
2. Unsur epitel: kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal,
lengkung henle, tubulus kontortus disatal, dan tubulus kolektifus
3. PROSES PEMBENTUKAN URINE
Urine adalah cairan sisa metabolisme yang dihasilkan ginjal dan dikeluarkan dari tubuh melalui kencing. Urine terdiri atas air dan bahan-
bahan yang terlarut di dalamnya. Bahan-bahan terlarut tersebut berupa sisa metabolisme tubuh seperti urea, garam terlarut, serta materi
organik lainnya. Terbentuknya urine sendiri ternyata melalui suatu rangkaian proses panjang yang terus terjadi setiap hari secara berulang-
ulang. Proses pembentukan urine inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Proses Pembentukan Urine


Secara umum, proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu proses filtrasi (penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan proses
augmentasi (pengeluaran zat).

1. Proses Filtrasi (Penyaringan)


Proses pembentukan urine diawali dengan filtrasi atau penyaringan darah. Penyaringan ini dilakukan oleh glomerulus pada darah yang
mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke badan Malpighi. Penyaringan akan memisahkan 2 zat. Zat bermolekul besar beserta protein
akan tetap mengalir di pembuluh darah sedangkan zat sisanya akan tertahan. Zat sisa hasil penyaringan ini disebut urine primer (filtrat
glomerulus). Urine primer biasanya mengandung air, glukosa, garam serta urea. Zat-zat tersebut akan masuk dan disimpan sementara dalam
Simpai Bowman.

2. Proses Reabsorpsi (Penyerapan Kembali)


Setelah urine primer tersimpan sementara dalam Simpai Bowman, mereka kemudian akan menuju saluran pengumpul. Dalam perjalanan
menuju saluran pengumpul inilah, proses pembentukan urine melalui tahapan reabsorpsi. Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa,
asam amino, dan garam tertentu akan diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine primer akan
menghasilkan zat yang disebut dengan urine sekunder (filtrat tubulus). Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan kadar ureanya yang
tinggi.

3. Proses Augmentasi (Pengeluaran Zat)


Urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung Henle akan mengalir menuju tubulus kontortus distal. Di sini, urine sekuder
akan melalui pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya,terbentuklah urine yang
sesungguhnya. Urine ini akan mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul) untuk kemudian bermuara ke rongga ginjal.
B. HATI (HEPAR)

Hepar (hati) adalah kelenjar terbesar dalam


tubuh dengan berat sekitar 1300-1550 gram dan
berwarna merah cokelat, mempunyai banyak
pembuluh darah serta lunak. Hepar berbentuk baji
dengan permukaan dasarnya pada sisi kanan dan
puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran
kanan atas abdomen (hipokondria kanan). Permukaan
atasnya berbatasan dengan diafragma dan batas
bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.
FUNGSI HATI 3. Metabolisme protein
Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses
glukoneogenesis. Asam amino yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kemudian
Penyimpanan karbohidrat dalam bentuk glikogen mempunyai diubah menjadi urea dan asam urat yang dikeluarkan dari sel hati ke dalam
keuntungan: darah untuk diekskresi oleh ginjal dan dibuang melalui urine.
1. Menawarkan racun 4. Metabolisme lemak
Fungsi utama dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke
dalam tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari makanan, minuman, Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari tempat
atau pun obat-obatan. Proses metabolisme di dalam tubuh akan penyimpanannya di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke hati
menghasilkan asam laktat yang dapat merugikan, namun hati akan dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
mengubahnya menjadi glikogen yaitu sejenis karbohidrat yang dapat
digunakan sebagai sumber energi yang disimpan di dalam otot. 5. Sintesis kolesterol dan protein plasma
2. Metabolisme karbohidrat
6. Penyimpanan berbagai zat
Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang 7. Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
terbentuk dari ratusan unit glukosa yang terikat bersama.
8. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak

• Cepat dipecah untuk menghasilkan energi


• Produksi energinya tinggi
.
• Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan
intrasel
Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon
yaitu insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar
glukosa dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen dan disimpan di hati dan jaringan
otot. Saat kadar glukosa di dalam darah turun, maka glukagon akan
dilepaskan untuk memecah glikogen yang disimpan menjadi glukosa
dan kemudian akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi.
C. PARU-PARU (PULMO) Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian
samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma
yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri
atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.
Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
(pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput luar dan
selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas
paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan
pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah
permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
FUNGSI PARU-PARU
Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida
Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena
Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat obatan yang di pakai
dalam pengobatan dalam darah
Mengubah angiotensin I menjadi angiontensis II oleh enzim angiotensin – converting
Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan
Sebagai tempat untuk menyediakan aliran udara yang dapat menciptakan suara
vocal
Paru paru berfungsi sebagai reservoir sekitar 9 persen darah total volume seluruh
sistem peredaran darah.
D. KULIT

Kulit merupakan bagian terluar tubuh. Jadi, kulit berfungsi untuk melindungi tubuh dari
kerusakan fisik seperti gesekan, panas, atau zat kimia. Kulit juga menjaga tubuh agar tidak banyak
kehilangan air, yaitu dengan mengatur suhu tubuh. Selain itu, kulit juga selalu menerima rangsangan
mekanis dari luar tubuh. Hal ini yang menyebabkan kulit selalu memperbarui sel-selnya karena setiap
hari jutaan sel-sel kulit rusak. Selain hal-hal di atas, kulit mempunyai peranan penting dalam
mengekskresikan zat-zat dalam bentuk keringat.
FUNGSI KULIT
1) Alat pengeluaran 4) Tempat penyimpanan
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolism berupa Kulit dan jaringan bagian bawah bekerja sebagai tempat
keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai
lainnya. tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar
sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi
2) Pengatur suhu tubuh udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki
banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah dingin.
akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air
banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat. Demikian suhu 5) Pelindung
tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dari kulit bisa juga
terjadi dengan pengaliran panas dari benda yang disentuh, Kulit melindungi tubuh dari gangguan fisik berupa tekanan,
misalnya menyentuh pakaian.Jika tubuh dalam keadaan dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga
dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar melindungi tubuh dari gangguan yang bersifat biologis, seperti
keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya
untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Untuk tidak kehilangan banyak air dan melindungi tubuh dari sinar
mengimbangi keadaan ini, alat ekskresi yang berperan ultraviolet.
dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering
merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin.
6) Indera peraba
3) Tempat pembentukan vitamin D
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisa
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan.
menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet matahari Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat
pada waktu pagi hari. Vitamin D sangat penting untuk informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita
pembentukan tulang. sentuh.
STRUKTUR KULIT Pada permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar
minyak. Melalui pori-pori inilah keringat diekskresikan. Kulit ari biasanya ditumbuhi
rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki. Kulit ari pada telapak
Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit tangan dan kaki terdiri atas 4 lapisan, yaitu:
ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan a). Stratum korneum
ikat bawah kulit. b). Stratum granulosum
1). Epidermis (kulit ari) c). Stratum lusidum
Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. d). Stratum germinalis
Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri dari
dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk 2). Dermis (kulit jangat)
Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis.
dan seraut saraf karena merupakan sel-sel mati Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis
yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu
mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung
pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan sebagai berikut:
mengeluarkan darah saat mengelupas. a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel
kulit.
b) Lapisan malpighi b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.
Lapisan malpighi merupakan lapisan yang c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit
terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda dengan
lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu dan rambut tidak kering.
membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan
melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit termasuk akar rambut.
dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa
oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena panas, dan
sinar matahari maka produksi melanin akan
meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang saraf rasa sentuhan.
tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
maka orang tersebut dinamakan albino.
3). Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan
dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh
terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.
1. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Ginjal
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI 2. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Hati

Pada ginjal juga terdapat Gangguan sehingga menyebabkan Gangguan pada Hati dapat berakibat fatal bagi seluruh Tubuh,
terhambatnya sistem Ekskresi pada tubuh, beberapa gangguan pada ginjal beberapa gangguan yang seing terjadi pada hari , antara lain adalah sebagai
antara lain adalah sebagai berikut ini. berikut ini.
a. Hepatitis
a. Diabetes Mellitus Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati. hepatitis dapat di
Adalah suatu keadaan yang di tandai dengan terdapatnya gula di dalam sebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan dan racun. Gejala hepatitis
urine. keadaan ini disebabkan adanya gangguan sekresi hormon insulin. yang paling umum adalah hilangnya nafsu makan, kelelahan, demam, pegal-pegal,
mual, muntah, dan nyeri pada perut. Lebih dari 90% hepatitis di sebabkan oleh
b. Diabetes Insipidus virus hepatitis A, B, dan C.
Merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan adanya produksi Urine
yang berlimpah dan di sertai rasa haus yang berlebihan. hal ini dikarenakan b. Penyakit Hati Yang disebabkan Alkohol
kurangnya hormon antodiuretik (ADH) Pada ginjal sehingga kemampuan ginjal Peminum minuman beralkohol dapat mengalami gangguan pada hati yang meliputi
untuk mereabsorbsi menjadi hilang. penderita diabetes insipidus dapat peradangan akut dan keronis. lama dan banyaknya mengkomsumsi minuman
beralkohol dan malabsorbsi nutrisi dalam usus sangat mempengaruhi terbentuknya
mengeluarkan urine sebanyak 10 sampai 20 liter sehari. penyakit pada hati. penyakit hati akibat alkohol di mulai dengan peradangan hati
(hepatitis) dan dilanjutkan dengan hati yang berlemak dan sirosis. Sirosis adalah
c. Nefritis tahap terakhir penderita penyakit hati karena alkohol.
Merupakan gangguan pada ginjal yang di sebabkan oleh infeksi bakteri
sehingga menyebabkan Urine masuk ke dalam darah. c. Kangker Hati
Hati terdiri dari beberapa jenis sel, sehingga beberapa jenis tumor dapat
d. Batu Ginjal (Kencing Batu) terbentuk pada organ ini. beberapa tipe tumor yang tidak berbahaya, di
Merupakan suatu endapan yang berasal dari garam kalsium. Endapan batu antaranya Hemangioma, Heapatic Adenomaes, Dan Focal Nodular Hyperplasia.
ginja menyebabkan urine susah keluar dan menimbulkan rasa nyeri saat Selain itu juga terdapat tipe tumor yang berbahaya, Seperti hepatocellular
buang air kecil. batu ginjal dapat di hilangkan melalui operasi atau carcinoma.
menggunakan sinar leser. d. Sirosis
Sirosis merupakan puncak dari penyakit hati yang keronis sehingga menyebabkan
e. Gagal Ginjal guratan pada hati dan hati menjadi tidak berfungsi. keadaan itu dapat
Merupakan keadaan salah satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi mengakibatkan berbagai macam komplikasi termasuk adanya akumulasi cairan
sebagai mana mestinya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan kematian bagi dalam perut(asites), ketidak normalan pendarahan, dan meningkatkan tekanan
penderita. Untuk menggantikan Fungsi ginjal dapat dilakukan dengan cara, pembuluh darah hati.
seperti pencangkokan ginjal, mengembangkan ginjal buatan, dan cuci darah
(Hemodialisis).
GANGGUAN SISTEM EKSKRESI
3. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Kulit
4. Gangguan Pada Sistem Ekskresi Paru Paru
a. Skabies Beberapa gangguan dalam proses Ekskresi
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki gejala gatal, dan rasa gatal tersebut melalui paru-paru , adalah sebagai berikut ini.
akan lebih para pada malam hari. Sering muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan,
ketiak, pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki. a. Alveolus yang terisi air atau cairan
Hal ini dapat terjadi misalnya akibat tenggelam
b. Kanker kulit atau karena infeksi sehingga alveolus berisi carian
dapat mengakibatkan proses difusi CO2 dan dari
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering pembuluh darah ke aveolus terhambat.
menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar
matahari. b. Karobn Monoksida Terikat Oleh Hemoglobin
Karobon Monoksida atau CO yang terdapat
pada asap rokok dapat terikat oleh hemoglobin.
c. Psosiaris Hemoglobin yang sudah berkaitan dengan karbon
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini monoksida akan sulit untuk mengikat karbon
disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dioksida. Akibatnya pengangkutan karobon
dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T dioksida sebagai sisa metabolisme dari sel tubuh
ke paru-paru tidak lancar.
yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
c. Infeksi Pada Paru-paru
d. Ringworm Infeksi pada paru-paru dapat terjadi disebabkan
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran oleh bakteri atau virus yang dapat mengganggu
ekskresi CO2 oleh paru-paru.
di kulit.
d. Tuberkolosis (TBC)
e. Biduran Merupakan gangguan yang di sebabkan oleh
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan Mycobacterium tuberculosis yang dapat
timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung beberapa jam mengakibatkan terganggunya ekskresi CO2 Oleh
paru-paru.
dan dapat juga berlangsung berhari-hari.

f. Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai dengan bercak
yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih,
coklat atau merah tergantung warna kulit si penderita. Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia
belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
TEKNOLOGI SISTEM EKSKRESI
1. Test Pack Hepatitis 3. Hemodialisis
Selama ini orang hanya tahu untuk mendeteksi penyakit hepatitis Hemodialisis adalah salah satu pengobatan gagal ginjal, bila jiwa telah
melalui tes darah di laboratorium yang harganya sangat mahal. terancam oleh gagal ginjal. Tujuan untuk mengambil atau mengeluarkan
Karenanya banyak orang yang tidak pernah melakukan pemeriksaan. cairan yang berlebihan dan sisa metabolisme yang biasanya dikeluarkan
Diharapkan dengan adanya alat tes hepatitis yang cepat dan murah, oleh ginjal. Prinsipnya adalah darah pasien dialirkan melalui pipa dengan
seseorang bisa mendapatkan perawatan lebih awal. dinding membran semi permeabel → ginjal artifisial → transfer toksin dan
cairan: air, molekul kecil menembus dinding, molekul besar (protein) tidak.
4. Scanning Laser Hair Removal System
2. Radioterapi
Laser hair removal bekerja dengan mengirimkan sinar laser ke folikel
Radioterapi adalah sebuah teknik terapi bagi para penderita kanker. rambut dengan energi yang cukup untuk menghancurkan akar, tanpa
Radioterapi telah mengalami teknik radiasi yang berkembang dari mempengaruhi daerah sekitarnya. Bekerja pada kulit kepala yang
sejak pertama kali diperkenalkan sampai saat ini. Kegunaan bermasalah.
radioterapi adalah sebagai berikut:
a) Mengobati
Banyak kanker yang dapat disembuhkan dengan radioterapi, baik
dengan atau tanpa dikombinasikan dengan pengobatan lain seperti
pembedahan dan kemoterapi.
b) Mengontrol
Jika tidak memungkinkan lagi adanya penyembuhan, radioterapi
berguna untuk mengontrol pertumbuhan sel kanker dengan membuat sel
kanker menjadi lebih kecil dan berhenti menyebar
c) Mengurangi gejala
Selain untuk mengontrol kanker, radioterapi dapat mengurangi gejala
yang biasa timbul pada penderita kanker seperti rasa nyeri dan juga
membuat hidup penderita lebih nyaman.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
Sistem Ekskresi Invertebrata
a). Protozoa – Paramecium
caudatum
Protozoa, Paramecium
caudatum alat ekskresinya :
rongga berdenyut (vakuola
kontraktil). Yaitu melalui kulit
secara difusi melalui dinding sel
dan osmosis. Disebut vakuola
kontraktil karena dapat membesar
& mengecil Selain untuk ekskresi,
vakuola kontraktil juga berfungsi
sebagai pengatur tekanan osmosis,
sehingga vakuola kontraktil disebut
sebagai osmoregulator (untuk
mengatur kadar air dalam sel).
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
b). Annelida – Cacing Tanah
Sistem ekskresi cacing tanah :
metanefridium. Setiap segmen tubuh cacing
tanah mengandung sepasang nefridium, kecuali
pada tiga segmen pertama dan satu segmen
terakhir. Setiap nefridium terdiri atas 3 bagian
:
1. Nefrostoma : corong bersilia yang terdapat
pada rongga tubuh semua (pseudoselom)
2. Saluran atau pipa halus yg berliku, disebut
duktus ekskretorius. Bagian akhir dari saluran
ini membesar dan ujung akhir saluran ini
berakhir pada nefridiopor (lubang nefridia)
3. Nefridiopor : lubang tempat muara sisa
metabolisme, terletak pada permukaan ventral
tubuh cacing. Jumlahnya tiap segmen sepasang
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
c). Serangga – Belalang
Alat ekskresi belalang : pembuluh
malpighi. Pembuluh malphigi berupa kumpulan
benang halus berwarna putih kekuningan dengan
jumlah banyak dan pengkalnya melekat pada
pangkal dinding susu. Pembuluh ini melekat pada
satu tau kedua ujung usus menuju rongga tubuh ke
segala arah. Saat cairan bergerak lewat bagian
proksimal pembuluh Malpighi, bahan yg
mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam
urat, sedangkan air & gram diserap kembali
secara osmosis & transpor aktif. Asam urat & sisa
air masuk ke usus halus, & sisa air diserap lagi,
sehingga kotoran serangga berupa butiran-
butiran padat mengandung kristal asam urat.
Disamping pembuluh malphigi, serangga juga
memiliki sistem trakea untuk mengeluarkan zat
sisa hasil oksidasi berupa CO2.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
a). Pisces – Ikan
Alat ekskresi ikan :
sepasang ginjal yg memanjang
(opistonefros). Pada beberapa
jenis ikan, saluran ginjal
menyatu dengan saluran
kelamin yg disebut saluran
urogenital (terletak di belakang
anus), sedangkan beberapa
jenis ikan lain memiliki kloaka.
Urin dikeluarkan melalui kloaka
atau porus urogenitalis.
Alat ekskresi ikan:
1. Insang mengeluarkan CO2
dan H2O.
2. Kulit, kelenjar kulit
mengeluarkan lendir air.
3. Sepasang ginjal (sebagian
besar) yang mengeluarkan
urine.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
PERBEDAAN IKAN AIR LAUT & IKAN AIR TAWAR
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN

b). Amfibi – Katak


Alat ekskresi katak : sepasang ginjal
(opistonefros). Zat sisa ayng diambil oleh
ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju
ke kantong kemih yang merupakan kantong
berdinding tipis yang terbentuk dari tonjolan
dinding kloaka. Fungsinya : untuk menyimpan
urin sementara.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
c). Reptil – Kadal
Sistem ekskresi reptil :
ginjal, paru-paru, kulit, & kloaka.
Kloaka merupakan satu-satunya
lubang untuk mengeluarkan zat-
zat hasil metabolisme. Reptil yg
hidup di darat sisa hasil
metabolismenya berupa asam
urat yang dikeluarkan dalam
bentuk bahan setengah padat
berwarna putih.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
d). Aves – Burung
Alat ekskresi burung :
ginjal (metanefros), hati, paru-
paru, dan kulit. Saluran ginjal,
saluran kelamin, & saluran
pencernaan bermuara pada
sebuah lubang yg disebut
kloaka. Saluran ekskresi terdiri
dari sepasang ginjal berwarna
coklat yang menyatu dengan
saluran kelamin pada bagian
akhir usus (kloaka). Burung
mengekskresikan zat berupa
asam urat & garam. Kelebihan
kelarutan garam akan mengalir
ke rongga hidung dan keluar
melalui nares.
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
e). Mamalia – Manusia
Alat ekresi pada manusia, yaitu
ginjal (ren), hati (hepar), paru-paru
(pulmo), dan kulit. Ginjal menyaring
darah menghasilkan urin melalui proses
filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

Anda mungkin juga menyukai