Anda di halaman 1dari 22

INDERA

PENGLIHATAN
KELOMPOK 7
NAMA ANGGOTA :
Ezra Ragan Whabyantara (10520347)
Natasya Larasati (10520727)
Syafana Rachmatia Putri (11520019)
Yohana Eliza Putri (11520113)
BAGIAN-BAGIAN MATA
ANATOMI MATA

Bagian – bagian mata


terdiri atas berikut:
• Lapisan penunjang
• Lapisan vaskular
• Lapisan retina
• Rongga bola mata
Lapisan Penunjang
Lapisan penunjang mata terdiri atas :

A. Sklera
Sklera (sclera) adalah lapisan terluar mata yang keras, terdiri atas jaringan ikat
yang opaq. Sklera merupakan bagian mata yang tampak dari luar, berwarna
putih.

B. Kornea
Kornea (cornea) adalah modifikasi sklera di bagian anterior, yang bersifat
transparan (tembus cahaya).
Lapisan Vaskular
Lapisan vaskular mata terdiri atas :
A. Koroidea
Koroidea (choroid) merupakan membran tipis pembuluh darah, berada
antara sklera dan retina
B. Korpus siliaris
Korpus siliaris (ciliary body) adalah bagian anterior koroidea yang
menebal, berisi otot siliaris yang membantu mengatur fokus lensa.
Korpus siliaris menghasilkan cairan akueus dan beberapa elemen cairan
vitreus.
C. Lensa
Lensa (lensa kristalina; crystalline lens) berada di belakang kornea,
bersifat transparan, dan mampu berakomodasi sesuai kebutuhan.
D. Iris
Iris merupakan diafragma (lapisan otot tipis) di depan lensa,
mengandung pigmen danbersifat opaq.
E. Pupil
Pupil adalah bagian lensa yang terlihat dari depan, terbuka ke depan
untuk dimasuki cahaya.
Lapisan Retina
Lapisan retina mata terdiri atas:

A. Retina
Retina melapisi 2/3 posterior koroidea, di sebelah dalamnya terdiri atas
lapisan saraf dan lapisan pigmen. Retina menerima gelombang cahaya yang
terfokus dan mentransduksinya menjadi impuls saraf.

B. Fovea
Fovea (fovea sentralis) adalah lekukan di bagian tengah retina, hanya
mengandung sel kerucut. Fovea merupakan area penting bagi penglihatan
warna.
Rongga Bola Mata
Rongga bola mata terbagi menjadi:

A. Kamar akueus
Kamar akueus (aqueous chamber), terdiri atas:
- Kamar depan
Kamar depan (anterior chamber) berada di antara kornea dan iris, berisi cairan
akueus (aqeous humor), cairan jernih yang dihasilkan oleh korpus siliaris.
- Kamar belakang
Kamar belakang (posterior chamber) berada di antara iris dan lensa, berisi
cairan akueus.

B. Kamar vitreus
Kamar vitreus (vitreous chamber) membentuk rongga terbesar di belakang
lensa, berisi cairan vitreus (vitreous humor), materi seperti agar.
NEUROFISIOLOGI
Penglihatan adalah salah satu fungsi fisiologis yang
penting bagi manusia. Cahaya dari luar yang masuk ke
dalam mata akan mengalami pembiasan melalui media
refraksi, yaitu kornea, humor akuos, lensa, dan badan
vitreus. Cahaya yang masuk akan memberikan stimulus
pada sel fotoreseptor retina.
PENGATURAN AKOMODASI
Mekanisme yang memfokuskan sistem lensa mata
untuk tajam penglihatan yang baik. Akomodasi
terjadi karena kontraksi dan relaksasi muskulus
siliaris. Kontraksi meningkatkan kekuatan bias
lensa. Relaksasi menurunkan kekuatan bias lensa.
PENGATURAN FOKUS KE MATA

(a) (kiri) untuk memfokuskan pada objek jauh


dengan jarak tertentu, lensa memipih,. (kanan) untuk
memfokuskan objek yang dekat, lensa mencembung.
KETAJAMAN PENGLIHATAN
A. Kedudukan benda di lapangan pandang
Sudut terkecil pada mata yang terbentuk oleh
• Paling tajam di titik fiksasi → bayangan jatuh
sinar-sinar dari sepasang pita paralel (gelap
di fovea centralis
dan terang) yang masih dapat memberi kesan
sebagai 2 benda terpisah. Lebar sudut sekitar • Paling tak tajam terletak pada bagian tepi

0,5 menit (merupakan sudut yang masih dapat lapangan pandang ( bagian dunia luar yang
dipisahkan oleh sel kerucut fovea centralis). terlihat mata, dengan pandangan mata yang

terfiksasi)

B. Derajat pencahayaan.
MEKANISME
FOTORESEPTOR
MEKANISME FOTORESEPTOR

- Fungsi utama mata adalah menangkap berkas-berkas cahaya


yang ada di lingkungan untuk dipersepsikan di dalam otak.
- Mekanisme fotoreseptor membentuk suatu proses yang
namanya fototransduksi.
- Fototransduksi adalah pengubahan cahaya menjadi sinyal
saraf.
- Fototransduksi terjadi pada bagian mata yang disebut retina.
Tepatnya ada pada bagian daerah fotoreseptor.
N E C E LL
L A ND C O
ROD CEL Sel batang (rod cell)
merupakan sel-sel yang sangat
peka terhadap cahaya dengan
intensitas rendah. Berfungsi
pada kondisi cahaya yang
redup.

Reseptor warna atau sering


juga disebut sel kerucut (cone
cell) adalah sel penerima sinar
di dalam retina mata yang
bertanggung jawab terhadap
penglihatan warna.

Fotoreseptor mata adalah retina.


Di dalam retina terdapat dua macam sel-sel fotoreseptor, yaitu sel-sel batang dan sel-
sel kerucut.
Fotopigmen terbagi
menjadi 2
- Rhodopsin (sel
batang)
- Idopsin (sel kurucut)
RHODOPSIN

OPSIN
RETINAL

SKOTOPSIN IODOPSIN

OPSIN RETINAL
FOTOPSIN
Reaksi Terang
Reaksi Gelap
FUNGSI RESEPTOR DI
RETINA
Retina, lapisan terdalam mata, adalah lapisan ● Bintik buta (diskus optik) adalah titik
yang tipis dan transparan lapisan ini terdiri keluar saraf optik. Karena tidak ada foto
dari: reseptor pada area ini, maka tidak ada
● Lapisan terpigmentasi luar pada sensai penglihatan yang terjadi saat
retina melekat pada lapisan koroid. cahaya masuk ke area ini.
Lapisan ini berfungsi untuk menyerap ● Lutea makula adalah area kekuningan
cahaya berlebih dan mencegah refleksi yang terletak sedikit lateral terhadap
internal berkas cahaya yang melalui bola pusat.
mata. ● Fovea adalah pelekukan sentral makula
● Lapisan jaringan saraf dalam lukea yang tidak memiliki sel batang dan
(optikal), terletak bersebelahan dengan hanya mengandung sel kerucut. Bagian
lapisan terpigmentasi adalah struktur ini adalah pusat visual mata, bayangan
kompleks yang teridi dari berbagai jenis yang terfokus di sini akan
neuron yang tersusun sedikitnya sepuluh diinterpretasikan dengan jelas dan tajam
lapisan terpisah. oleh otak.
Fungsi Retina Pada Mata
• Retina mata bertugas untuk merubah cahaya menjadi sinyal
saraf.
• Adanya sel basilus dan konus bertugas untuk menerima atau
reseptor cahaya yang kemudian akan memberikan visualisasi
atas apa yang dilihat oleh mata.
FUNGSI RESEPTOR RETINA
Reseptor di Mata
Reseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel kerucut) dan basilus
(sel batang). Conus terutama terdapat dalam fovea dan penting untuk
menerima rangsang cahaya kuat dan rangsang warna. Sel-sel basilus
tersebar pada retina terutama di luar makula dan berguna sebagai
penerima rangsang cahaya berintensitas rendah. Oleh karena itu dikenal
dua mekanisme tersendiri di dalam retina (disebut dengan Teori
Duplisitas), yaitu :
a.       Penglihatan Photop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan
sinar pada siang hari dan penglihatan warna dengan conus.
b.      Penglihatan Scotop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan
senja dan malam hari dengan basilus.
REFERENSI
● Wahyuningsih, Heni Puji & Kusmiyati, Yuni. (2017). Anatomi fisiologi. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.
● Harlan, Johan. 2018. Psikologi Faal. Seri Diktat Kuliah. Jakarta : Universitas
Gunadarma
● Nirwana, Aura. (2020/03/12). Full Version Fisiologi Mata Sel Foto Reseptor,
Fotopigmen, dan Fototransduksi di Retina [Video]. Youtube.
https://youtu.be/65kEa5C_-sA
● https://namiho.wordpress.com/2011/04/01/indera-penglihatan/
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai