Anda di halaman 1dari 13

Perbaikan Faktor Daya

Oleh
Badriana, S.T., M.Eng.
Tujuan
• Mahasiswa memahami cara perbaikan faktor daya
• Mahasiswa mampu memahami dan menghitung pengaruh dari
perbaikan faktor daya
Beban listrik pada umumnya
berupa beban induktif
dengan faktor daya sebesar
80% mengikuti. Oleh karena
itu beban seperti ini arus
pada sistem distribusi
bersifat mengikuti (lagging)
terhadap tegangannya.
• Bila komponen dari arus I sefasa dan tidak sefasa dikalikan dengan
tegangan terima V, maka diperoleh hubungan antara daya aktif (P)
daya reaktif (Q) dan daya semu (S).
• Bila dipasang kapasitor pada posisi beban, maka komponen daya
reaktif (Q) dari daya semu (S) akan berkurang.

Gambaran mengenai daya semu daya reaktif yang diperlukan sebagai fungsi dari
Faktor daya semu tetap
Perubahan daya-aktif dan reaktif sebagai fungsi dari faktor daya dengan
daya semu tetap
Perbaikan faktor daya dengan daya-aktif tetap
Misalkan beban daya aktif adalah sebesar P(kW) dan beban daya reaktifnya
Q(kVAR) serta beban semunya S, faktor dayanya:

atau

Bila dipasang kapasitor shunt dengan kapasitas Qc kVA dipasang pada sisi beban,
maka faktor dayanya diperbaiki menjadi:
Limit ekonomis dari perbaikan faktor daya
Tarif listrik pada umumnya ditentukan oleh dua komponen: (1) biaya tetap
dan (2) biaya variabel.
Biaya tetap adalah biaya yang terpasang atau lebih dikenal biaya beban,
yang dihitung dalam rupiah per VA atau per kVA.
Biaya variabel berupa biaya yang dikenal dengan biaya yang dikenakan
dengan jumlah energi (kWh) listrik yang dipakai pelanggan.

Usaha untuk memperbaiki faktor daya cosϕ1 menjadi cosϕ2 pada daya aktif
tetap, terdapat daya semu awal S1 menjadi S2 sehingga terjadi
pengurangan daya semu sebesar S = (S2 - S1) kVA.
•  Bila dimisalkan biaya beban x rupiah/kva pertahun maka dalam
setahun dapat menghemat biaya sebesar:
Rp. S.X = (S2 - S1) X
= P.X (S2 - S1) Rp/tahun

Atau besar penghematan


Contoh soal
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai