gabungan dari organisasi proyek fungsional dan murni, memanfaatkan ahli dari berbagai disiplin ilmu yang terlibat dalam organisasi fungsional sebagai bagian proyek tetapi tidak mengganggu proses pelaksanan proyek serta organisasi fungsional perusahaan. Organisasi Proyek Matriks Arya Internasional
Divisi Divisi Divisi Kimia Elektrik otomotif
Fasilitas Riset dan Safety dan Accounts
dan Engineerin Personalia dan Produksi g Elektrik Pengendali Proyek an A Proyek B Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : kelebihan dari struktur ini = - proyek mendapatkan perhatian secukupnya, satu orang sebagai MP bertanggung jawab mengelola proyek agar proyek selesai tepat waktu dalam batas biaya dan spesifikasi yang ada - organisasi matriks melekat pada unit fungsional organisasi maka tidak mudah mendapatkan orang potensial yang dibutuhkan dari setiap unit fungsional, jika terdapat banyak proyek maka orang-orang yang tersedia bagi semua proyek sehingga secara nyata mengurangi duplikasi penyediaan SD Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : kelebihan dari struktur ini = - tidak ada masalah yang berat yang akan menyusul berkenaan dengan nasib pekerja proyek jika proyek sudah selesai, karena orang-orang yang terlibat kembali bekerja pada unit fungsional - tanggapan tehadap keinginan yang diminta oleh klien biar cepat diberikan sepert organisasi murni, serta respon terhadap organisasi induk bisa dilakukan dengan cepat Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : kelebihan dari struktur ini = - mempunyai akses perwakilan dari divisi administrasi perusahaan induk, sehingga konsistensinya dengan kebijaksanaan, prosedur dari perusahaan induk tetap terjaga - bila ada beberapa proyek yang bersamaan, organisasi matriks memungkinkan distribusi SD yang lebih seimbang untuk mencapai berbagai target dari beberapa proyek yang berbeda Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : kelebihan dari struktur ini = - pendekatan holistik terhadap kebutuhan organisasi secara menyeluruh memungkinkan proyek dijadwalkan dan diberi porsi personel untuk mengoptimalkan performansi organisasi secara menyeluruh dan tidak hanya mengutamakan keberhasilan suatu proyek dengan mengorbankan proyek lain Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : Keterbatasan = Dalam organisasi proyek murni jelas bahwa MP adalah sentral pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proyek, dan proyek yang dikelola oleh satu unit fungsional tidak ada keraguan bahwa divisi fungsional yang bersangkutan yang memegang pengambilan keputusan Dalam organisasi matriks terdapat kekuatan seimbang antara manajer fungsional dan MP, sehingga bila terdapat perintah dari 2 manajer ada keraguan perintah manajer mana yang dipenuhi Susunan Organisasi Proyek 3. Organisasi Proyek Matriks : Keterbatasan = Perpindahan SD dari satu proyek ke proyek lain dalam rangka memenuhi jadwal proyek bisa meningkatkan persaingan antar MP, masing- masing MP ingin memastikan proyeknya yang akan sukses Manajemen matriks melanggar prinsip utama dari manajemen yaitu kesatuan komando (unity of command), pekerjaan minimal mempunyai 2 atasan yaitu manajer fungsional dan MP Memilih Bentuk Organisasi Proyek Kriteria-kriteria pemilihan = 1. Frekuensi adanya proyek baru : berapa sering perusahaan mendapat proyek dan sejauh mana perusahaan induk teribat langsung dengan proyek 2. Berapa lama proyek berlangsung 3. Ukuran proyek : tingkat pemakaian tenaga kerja, modal dan SD yang dibutuhkan 4. Kompleksitas hubungan : jumlah bidang fungsional yang terlibat dalam proyek dan bagaimana hubungan ketergantungannya
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang