Ventilator Mekanik 10
Ventilator Mekanik 10
OLEH :
Ns. DEWA GEDE JULIAWAN, S.Kep, M.Kes
DEFINISI
Gagal Nafas
Insufisiensi Jantung
• Controlled Ventilation
• ASSISTED MODE
• IMV
• SIMV
• PRESSURE SUPORT / SPONTAN MODE
• PEEP
• CPAP
Controlled Ventilation
KARAKTERISTIK :
• Start / trigger berdasarkan waktu
• Target / limit bisa volume / pressure
• Volume/ pressure maupun RR dikontrol oleh
ventilator
• Jika ada usaha nafas tambahan pasien tidak
dibantu
Control Volume Cycled
(VC,IPPV,CMV)
Control mode
Control Time Cycled
(PC,P-CMV)
P
T
0
6 DETIK 6 DETIK 6 DETIK
Assisted mode
Assisted Time Cycled
T
0
4 DETIK 3 DETIK 5 DETIK
INDIKASI
Proses weaning ventilator
KERUGIAN
Ventilator memberikan pernafasan dimana
saja shg mengakibatkan terjadinya
benturan antara nafas pasien dan mesin.
Synchronized Intermitten Mandatory Ventilation (SIMV)
T
0
Siklus SIMV
1. Contoh, Jika setting SIMV rate = 6. Berarti siklus SIMV = 60/6 = 10 detik
2. Jika RR pasien 20; maka periode SIMV dibuat sama dgn RR pasien yaitu =
60/20 = 3 detik, bisa dengan menaikkan RR,flow rate antara 60-80 L/menit
atau setting T inspirasi
3. Sisanya adalah periode spontan 10 – 3 = 7 detik untuk memberi kesempatan
pasien bernafas spontan tanpa dibantu.
4. Contoh, jika SIMV diberi PS 10 cmH2O, maka setiap nafas spontan akan diberi
support sebesar 10 cm H2O
PRESSURE SUPPORT/ SPONTAN
MODE
KARAKTERISTIK
• Start / trigger berdasarkan usaha nafas pasien.
• Target/ limit berdasarkan pressure level yang di set
• Berfungsi untuk mengatasi resistensi ETT, dengan
memberikan support pada inspirasi saja.
• TV, RR dan ekspirasi ditentukan oleh pasien.
INDIKASI
• Untuk pasien yang sudah nafas spontan / sudah
ada trigger.
PEEP
POSITIF END EXPIRATORY PRESSURE
FUNGSI
Untuk mempertahankan tekanan jalan
nafas pada akhir ekspirasi, sehingga
meningkatkan pertukaran gas di dalam
alveoli. Pemakaian peep yg di anjurkan
adalah 5 – 15 cmH2O
CPAP
CONTINOUS POSITIF AIRWAY
PRESSURE
CO2 O2
KOMPLIKASI
• Obstruksi jalan nafas
• Hipertensi
• Tension pneumotoraks
• Atelektase
• Infeksi pulmonal
• Kelainan fungsi gastrointestinal ; dilatasi lambung,
perdarahan
• Gastrointestinal.
• Kelainan fungsi ginjal
• Kelainan fungsi susunan saraf pusat
PROSES PENYAPIHAN/ WEANING
Pengkajian
a. Status Respirasi
1) Jalan nafas seperti : tipe, ukuran dan posisi ETT
2) Pergerakan dada
3) Suara nafas
4) Sputum meliputi jumlah, warna dan konsistensi
5) Parameter pada ventilator, meliputi :
- Modus yang diberikan
- Volume tidal
- Frekuensi pernafasan
- FiO2
- PEEP
- Tekanan puncak saat inspirasi
- Alarm
LANJUTAN…
6). Slang-slang ventilator seperti kebocoran pada slang
atau terdapat kondensasi dan pada slang
7). Saturasi oksigen
8). Foto thoraks, dilakukan pada saat post operasis, segera
setelah pasien pindah ke ICU untuk melihat posisi
ETT, keadaan paru dan alat-alat yang terpasang
(kateter CVP, Swan Ganz, drain).
9). Analisa gas darah (AGD)
Pemeriksaan AGD dikerjakan 20-30 mrnit setiap ada
perubahan pada pengaturan ventilator atau tergantung
pada keadaan pasien.
LANJUTAN…
b. Status Kardiovaskuler
1) Gambaran EKG
2) Frekuensi nadi
3) Parameter hemodinamik :
- Tekanan darah arteri sistemik
- Tekanan vena sentral
- Tekanan arteri pulmonalis
- Tekanan kapiler arteri pulmonalis
- Curah jantung
- Perfusi jaringan, capillary refill
LANJUTAN…
c. Status Neurologi
d. Status Renal
e. Status Gastrointestinal
f. Status Immunologi
g. Psikologis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A.Diagnosa 1
Bersihan jalan tidak efektif berhubungan dengan
adanya jalan nafas buatan, masalah dengan
posisi, akumulasi sekret dan immobilisasi yang
ditandai dengan suara nafas abnormal, batuk,
sekret, kental dn lengket.
B.Diagnosa 2
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
kelelahan, pengesetan ventilator yang tidak
tepat, peningkatan sekresi at au obstruksi slang
endotrakheal.
LANJUTAN…
C. Diagnosa 3
Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
sekresi tertahan, proses penyakit atau pengesetan
ventilator.
D. Diagnosa 4
Resiko injuri berhubungan dengan kemungkinan
malfungsi mesin, diskoneksi, tidak mampu bernafas
tanpa bantuan, tidak sikron dengan ventilator,
pengesetan tidak sesuai untuk mempertahankan
ventilasi yang adekuat.
E. Diagnosa 5
Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
penempatan slang endotrakheal.
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Pertahankan kepatenan jalan napas :
• Kaji dengan auskultasi lapangan paru
• Atur Posisi
• Suction ETT dan Mulut
• Humifikasi
4. Suport Psikologis
– Kaji kondisi mental klien
– Orientasikan klien terhadap waktu, lingkungan, dan alat-alat yang
terpasang
– Jelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
– Jelaskan pada klien selama ETT terpasang klien tidak dapat
berkomunikasi secara verbal dan yakinkan bahwa suaranya akan
kembali normal jika ETT sudah dilepas
– Berikan papan catatan, alat tulis, atau papan gambar untuk
komunikasi selama klien terpasang ETT
LANJUTAN…
5. Kolaborasi
• Nilai laboratorium ( AGD )
• Weaning Ventilator
• Ekstubasi
• Terapi oksigen post ekstubasi
SEKIAN
TERIMA KASIH