Anda di halaman 1dari 24

PERSEKUTUAN :

LIKUIDASI
NAMA KELOMPOK :
1. AJENG NOVITA (180221100173)
2. NUR JANNAH (180221100174)
3. M.ILHAM ZAHID (180221100175)
4. ADE WIDYHADANA (180221100176)
Disosiasi, Pemburuan , Terminasi , dan Likuidasi
Persekutuan

 Pengunduran Diri atau Disosiasi


merupakan konsep hukum mengenai pengunduran diri sekutu karena:
1. Sekutu meninggal
2. Sekutu secara sukarela mengundurkan diri (pensiun)
3. Keputusan pengadilan, meliputi :
a. sekutu terlibat tindakan melanggar hukum dan berdampak negative
b.sekutu melanggar perjanjian persekutuan
c. sekutu menjadi debitur dalam kebangkrutan
d. sekutu individual sudah tidak mampu melaksanakan tugasnya berdasarkan
perjanjian persekutuan
Pembubaran (Dissolution)

merupakan pengakhiran persekutuan. Kejadian – kejadian yang dapat menyebabkan pembubaran dan
terminasi bisnis persekutuan yaitu :
1. Dalam persekutuan, sewaktu-waktu seorang sekutu dapat mengeluarkan pemberitahuan pengunduran
dari dari persekutuan
2. Pada persekutuan yang didirikan dengan batas waktu dan tujuan tertentu, pembubaran dapat terjadi
karena
a. Seorang sekutu meninggal atau mengundurkan diri karena melakukan kesalahan
b. Ketika semua sekutu setuju untuk menghentikan persekutuan
c. Ketika batas waktu atau tujuan yang dimaksud telah terpenuhi/selesai
3. Suatu peristiwa yang merupakan pelanggaran hukum jika diterapkan pada bagian penting suatu kemitraan
bisnis
4. Adanya keputusan pengadilan
Terminasi (Winding Up) dan Likuidasi

Terminasi dan likuidasi persekutuan dimulai setelah pembubaran persekutuan.


Persekutuan tetap beroperasi untuk tujuan khusus, yaitue penyelesaian proses
penghentian bisnis. Proses terminasi mancakup transaksi-transaksi yang diperlukan
untuk melikuidasi persekutuan, seperti penagihan piutang.
 Pinjaman dari Sekutu
Liabilitas terhadap sekutu atas pinjaman yang dilakukan kepada persekutuan memiliki
status yang sama dengan liabilitas persekutuan kepada kreditor pihak ketiga
 Defisit Alun Modal Sekutu
Dalam proses likuidasi, tiap-tiap sekutu yang memiliki akun modal defisit harus
melakukan kontribusi kepada persekutuan untuk memulihkan deficit modal tersebut
Laporan Realisasi dan Likuidasi Persekutuan
Untuk mengarahkan dan meringkas proses likuidasi persekutuan,
sebuah laporan realisasi dan likuidasi persekutuan harus disiapkan, Laporan
ini adalah dasar pembuatan ayat jurnal untuk mencatat likuidasi. Laporan
ini menyajikan pengaruh likuidasi terhadap akun-akun laporan posisi
keuangan persekutuan dalam bentuk kertas kerja.
Likuidasi Lumsum
merupakan suatu proses likuidasi dimana seluruh asset dikonversikan
menjadi kas dalam waktu yang sangat pendek , kreditor dibayar dan
pembayaran tunggal secara lumsum dilakukan kepada para sekutu atas
kepentingan modalnya.
 Realisasi Aset
Pada umumnya, sebuah persetujuan mengalami kerugian Ketika menjual
asetnya. Persekutuan dapat saja melakukan penjualan “cuci gudang karena akan
tutup” di mana persediaan diturunkan nilainya sehingga mencapai di bawah
harga jual normal dengan maksud untuk mendorong penjualan dengan segera
 Beban Likuidasi
Proses likuidasi biasanya dimulai dengan menjadwalkan asset dan liabilitas
persekutuan yang telah diketahui. Nama dan alamat kreditor serta jumlah yang
terutang dari masing-masing pihak harus dicatat. Sebagaimana umumnya
terjadi, kreditor yang belum terjadwal akan diketahui selama proses likuidasi.
Proses likuidasi juga melibatkan beberapa beban seperti biaya hukum dan
akuntansi tambahan
Kasus 1 persekutuan solven dan tidak ada defisit dalam akun modal sekutu

Aset nonkas dijual dengan harga Rp. 80.000.000 pada tanggal 1 Mei 20X5
dengan kerugian sebesar Rp. 10.000.000. Kreditor persekutuan dibayar
sebesar Rp. 42.000.000 pada tanggal 20 Mei dan sisa kas sebesar Rp.
48.000.000 didistribusikan kepada para sekutu pada tanggal 30 Mei 20X5.
Kasus 2 persekutuan solven dan timbul defisit dalam
akun modal sekutu

Defisit dalam akun modal sekutu dapat terjadi jika saldo kredit pada akun
modal sekutu terlampau rendah untuk dapat menanggung bagian
kerugian. Defisit modal dapat terjadi kapan saja selama proses likuidasi.
Defisit tersebut dapat diatasi melalui salah satu dari dua cara berikut.
1. Para sekutu meninvestasikan kas atau aset lain untuk mengeliminasikan
defisit modal.
2. Defisit modal sekutu didistribusikan kepada sekutu yang lain
berdasarkan rasio pembagian laba dan rugi yang dihasilkan.
Likuidasi bertahap

 Likuidasi bertahap merupakan likuidasi yang secara umum memerlukan


beberapa bulan dalam penyelesaiannya dan mencakup pembayaran
periodik, atau cicilan/bertahap, kepada para sekutunya selama periode
likuidasi
 Likuidasi bertahap mencakup distribusi kas ke para sekutu sebelum
menyelesaikan likuidasi aset yang terjadi
 Pihak akuntan harus berhatoi-hati pada saat mendistribusikan kas karena
dapat saja terjadi suatu peristiwa dimasa mendatang yang mungkin bisa
mengubah jumlah yang harus dibayarkan kepada masing-masing sekutu
Ilustrasi likuidasi bertahap
Persekutuan ABC neraca saldo
1 Mei 20X5
Kas 10.000.000
Aset nonkas 90.000.000
Liabilitas 42.000.000
Modal, Aldi (40%) 34.000.000
Modal, Bayu (40%) 10.000.000
Modal, Citra (20%) 14.000.000
Total 100.000.000 100.000.000
Penjelasan mengenai kasus tersebut
 Laporan kekayaan bersih para sekutu pada tanggal 1 Mei 20X5 adalah sebagai
berikut : aldi bayu Citra
Aset pribadi 150.000.000 12.000.000 42.000.000
Liabilitas pribadi (86.000.000) (16.000.000) (14.000.000)
Kekayaan bersih (defisit) 64.000.000 (4.000.000) 28.000.000

 aset nonkas yangNilai


dijual
bukuadalah sebagai
proceed berikut : Kerugian
5/15/X5 55.000.000 45.000.000 10.000.000
6/15/X5 30.000.000 15.000.000 15.000.0000
7/15/X5 5.000.000 5.000.000

 Kreditur akan dibayar sebesar Rp42.000.000 pada tanggal 20 Mei


 Para sekutu sepakat untuk mengelola cadangan kas sebesar Rp10.000.000 selama proses likuidasi
yang digunakan untuk membayar beban likuidasi
 Para sekutu sepakat untuk mendistribusikan kas yang tersedia pada akhir setiap bulan yaitu
likuidasi bertahap akan dilakukan pada tanggal 31 Mei dan 30 Juni. Distribusi kas final kepada para
sekutu akan dilakukan pada tanggal 31 Juli 20X5 akhirproses likuidasi
Rencana Distribusi Kas

Memberikan gambaran kepada para sekutu mengenai pembayaran kas


secara bertahap yang akan diterima oleh masing-masing pada saat telah
tersedia kas dalam persekutuan. Distribusi bertahap aktual ditentukan
dengan menggunakan laporan realisasi dan likuidasi, yang dilengkapi
dengan skedul pembayaran aman kepada para sekutu.
Daya Serap Kerugian
Merupakan konsep dasar dari rencana distribusi kas pada awal proses likuidasi. LAP
seorang sekutu diartikan sebagai kerugian maksimum yang dapat terjadi dalam
persekutuan sebelum saldo akun modal sekutu dilunasi. Daya serap kerugian
merupakan fungsi dari dua elemen, sebagai berikut.
Saldo akun modal sekutu
LAP =
Bagian kerugian sekutu
Ilustrasi Rencana Distribusi Kas

Persekutuan ABC
Neraca saldo
Per tanggal 31 Mei 2005
Kas $10.000
Aktiva nonkas 90.000
Kewajiban $40.000
Utang pinjaman pada sekutu Cha 4.000
Modal, Alt (40%) 34.000
Modal, Blue (40%) 10.000
Modal, Cha (20%) 12.000
Total $100.000 $100.000
● Laporan keuangan pribadi ketiga sekutu pada tanggal 1 mei 2005:

Alt Blue Cha


Aktiva pribadi $150.000 $12.000 $42.000
Kewajiban pribadi (86.000) (16.000) (14.000)
Kekayaan (defisit bersih) $64.000 ($4.000) $28.000
● Persyaratan utang wesel antara cha dengan persekutuan menyatakan bahwa bunga atas utang
pinjaman dari cha akan berhenti diakru pada saat persekutuan menghentikan kelangsungan usaha
● Aktiva nonkas persekutuan dijual sbb :

Tanggal Nilai Buku Perolehan kerugian


15/5/x5 $55.000 $45.000 $10.000
15/6/x5 30.000 15.000 15.000
15/7/x5 5.000 5.000
● Kreditor eksternal dibayar sebesar $40.000 pada tanggal 20 mei
● Para sekutu bersepakat untuk menyimpan cadangan tunai sebesar $10.000 selama
proses likuidasi yang digunakan untuk membayar beban likuidasi
● Para sekutu sepakat untuk mendistribusikan kas yang tersedia pada akhir setiap
bulan, yaitu likuidasi bertahap akan dilakukan pada tanggal 31 mei dan 30 juni.
Distribusi kas terakhir kepada para sekutu akan dilakukan pada tanggal 31 juli
20x5 yaitu akhir proses likuidasi
Transaksi selama bulan Mei 20X5

Peristiwa yang terjadi bulan mei 20x5 menghasilkan distribusi sebesar $5.000
kepada setiap sekutu. Prosedur yang digunakan adalah
1. Penjualan aktiva yang bernilai $55.000 menghasilkan kerugian $10.000
didistribusikan kepada sekutu berdasarkan rasio pembagian laba dan rugi
2. Pembayaran sebesar $40.000 dilakukan kepada kreditor eksternal
3. Kas yang tersedia didistribusikan pada tanggal 31 mei 20x5
Incorporation of a Partnership
Seiring dengan perkembangan persekutuan, para sekutu dapat memutuskan untuk
mengubah bentuk usaha menjadi perseroan agar :
• Dapat memperoleh akses pendanaan ekuitas tambahan
• Membatasi tanggungjawab pribadi
• Mendapatkan keuntungan pajak tertentu
• Mencapai tujuan lain yang cukup berat.
 Pada saat pendirian, persekutuan diakhiri, dan aset dan kewajiban untuk
merevaluasi nilai pasar mereka.
 Laba atau rugi atas revaluasi dialokasikan ke rekening modal sekutu dalam profit
and loss sharing ratio.
 Modal saham di perusahaan baru kemudian didistribusikan secara proporsional
dengan rekening modal sekutu.
Personal Financial Statements

 Laporan keuangan pribadi meliputi:


 Pernyataan kondisi keuangan, atau neraca pribadi, yang menyajikan aktiva dan
kewajiban seseorang pada suatu titik waktu.
 Laporan perubahan kekayaan bersih, atau pernyataan pendapatan pribadi, yang
menyajikan sumber-sumber utama perubahan kekayaan bersih seseorang.
 Selain menyajikan aktiva dan kewajiban seseorang, pernyataan kondisi keuangan
harus mencakup taksiran pajak penghasilan yang dikeluarkan seolah-olah semua
asset dikonversi dan kewajiban dipadamkan.
Kekayaan bersih orang tersebut kemudian akan dihitung sebagai asset dikurangi
kewajiban pajak dikurangi estimasi.
Secara umum, dasar akrual harus digunakan untuk menentukan asset dan
kewajiban seseorang, dan pernyataan komparatif biasanya disediakan.
Tidak seperti neraca bisnis yang berdasarkan biaya historis, asset dalam
pernyataan pribadi dari kondisi keuangan dinyatakan sebesar nilai saat ini
diperkirakan mereka.
Kewajiban disajikan sebesar nilai yang lebih rendah dari nilai diskonto dari
pembayaran kas masa depan atau saat jumlah pembayaran tunai.
Termasuk langsung di bawah kewajiban adalah pajak diperkirakan akan dibayar
jika semua asset yang dikonversi ke uang tunai dan semua kewajiban dibayar.
Laporan perubahan kekayaan bersih menyajikan sumber penghasilan utama.
Keduanya menyadari dan pendapatan yang belum direalisasi diakui dalam
laporan perubahan kekayaan bersih.
Laporan laba rugi bisnis komersial mungkin tidak mengenali keuntungan
berpegangan pada beberapa surat berharga, tetapi keuntungan tersebut diakui
pada laporan individu perubahan kekayaan bersih.

Anda mungkin juga menyukai