Anda di halaman 1dari 14

Kekurangan Kalori Protein

Ayang Lusiyanti C1914201028


Zulfitria C1914201029
Definisi kekurangan kalori protein

Kekurangan kalori protein adalah defisiensi gizi terjadi pada


anak yang kurang mendapat masukan makanan yang cukup
bergizi, atau asupan kalori dan protein kurang dalam waktu
yang cukup lama (Ngastiyah, 1997). Kurang kalori protein
(KKP) adalah suatu penyakit gangguan gizi yang
dikarenakan adanya defisiensi kalori dan protein dengan
tekanan yang bervariasi pada defisiensi protein maupun
energi (Sediatoema, 1999)
Gejala yang umum muncul pada KKP
a. Berat badan dibawah normal dengan indeks masa tumbuh (IMT) kurang dari
18,5 kg/m2
b. Lelah dan lemas yang terus menerus
c. Mudah kedinginan
d. Nafsu makan berkurang
e. Perubahan sikap dan emosi, missal menjadi apatis, sering gelisah, mudah
marah, sulit derkonsentrasi atau terus menerus sedih
f. Kulit kering dan lebih pucat
g. Rambut rontok hingga botak
h. Diare kronis
Etiologic

Etiologic malnutrisi dapat primer, yaitu apabila kebutuhan individu


yang sehat akan protein, kalori atau keduanya, tidak dipenuhi oleh
makanan yang adekuat. sedangkan sekunder akibat adanya penyakit
yang menyebabkan asupan subobtimal, gangguan penyerapan dan
pemakaian nutrient, dan atau peningkatan kebutuhan karena
terjadinya hilangnya nutrient atau keadaan stress.
a. Diit tinggi kalori, Penatalaksanaan
protein, mineral dan KKP
vitamin
b. Pemberian terapi
cairan dan elektrolit
c. Penannganan diare
bila ada
Pengobatan KKP

1. Memberikan cairan dan elektrolit untuk mencegah dehidrasi


2. Memberikan asupan makanan untuk mencegah turunnya gula darah
3. Mengatasi gangguan elektrolit
4. Pemberian antibiotic
5. Pemberian vitamin A
6. Pemberian multivitamin dan mineral
7. Merangsang perkembangan anak
8. Memantau tumbuh kembang anak secara berkala
Fatofisiologi
Konsep Asuhan Keperawatan Teoritis
Pengkajian

Hal yang perlu dikaji yaitu


• Identitas anak
• Identitas penanggung jawab
• Keluhan utama
• Riwayat keperawatan sekarang
• Riwayat kesehatan dahulu
• Riwayat pertumbuhan perkembangan
• Pemeriksaan fisik
Diagnosa

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d intake yang kurang
b. Kerusakan integrasi kulit b.d perubahan status gizi
c. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
b.d malnutrisi
Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan keperawatan Rasional

Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Kaji Riwayat diit pasien • Mengetahui Riwayat diit pasien
kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi, dengan • Menguur dan mencatat BB pasien sebelumnya yang menyebabkan pasien
kriteria hasil: • Sajikan makanan sedikit tapi sering menderita marasmus
• Adanya peningkatan berat badan • Mempertahankan kebersihan mulut dan gigi • Bb menggambarkan status gizi pasien dan
• Berat badan ideal sesuai dengan tinggi • Memberi makanan lewat parenatal dapat dijadikan sebagai data dasar
badan • Kolaborasi dengan ahli gizi dalam • Mengurangi rasa mual dan muntah
• Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pemberian diit pasien • Untuk mencegah komlikasi nomal
• Tidak ada tanda-tanda malnutrisi • Mengganti zat-zat makanan secara cepat
• Tidak terjadi berat badan yang berarti melalui parenatal
• Untuk mengetahui jenis makanan yang baik
untuk pasien

Setelah dilakukan tindakan keperawatan • Anjurkan pasien untuk menggunakan • Mengurangi kelecetan terhadap kulit pasien
integrasi kulit membaik, dengan kriteria hasil: pakaian yang longgar • Membantu meningkatkan kebersihan pasien
• Integrasi kulit yang baik bisa dipertahankan • Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan • Mengurangi keterbatasan gerak fisik
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, kering • Memaksimalkan kebersihan pasien
pigmentasi) tidak ada luka atau lesi pada • Mobilisasi pasien • Memaksimalkan kebutuhan gizi
kulit • Memandikan pasien dengan sabun dan air
• Perfusi jaringan baik hangat
• Menunjukan pemahaman dalam proses • Monitor status gizi pasien
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya
cedera berulang
Tujuan dan kriteria hasil Rencana tindakan Rasional
keperawatan

Setelah dilakukan tindakan • Ajarkan pada orang tua tentang • Menstimulasi asak sesuai
keperawatan anak dapat tumuh dan tugas perkembangan yang sesuai kelompok usianya
berkembang sesuai dengan dengan kelompok usia • Mengetahui tingkat perkembangan
kemampuannya, dengan kriteria hasil: • Kaji tingkat perkembangan anak anak
• Terjadi peningkatan dalam perilaku dengan Denver II • Anak tidak terauma dengan tidakan
personal, sosial, Bahasa, kognitif • Bicarakan dengan anak mengenai yang diberikan
atau aktifitas motoric sesuai dengan perawatan yang diberikan
usianya
Implementasi

Diagnosa 1: ketidak seimbangan Diagnosa 2: kerusakan integrasi


nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh kulit
• Mengkaji Riwayat diit pasien • Menganjurkan pasien untuk
• Mengukur dan mencatat BB pasien menggunakan pakaian yang longgar
• Menyajikan makanan sedikit tapi sering • Menganjurkan kebersihan kulit agar
• Mempertahankan kebersihan mulut dan tetap bersih dan kering
gigi • Membantu Mobilisasi pasien
• Memberi makanan lewat parenatal • Memandikan pasien dengan sabun dan
• Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi air hangat
dalam pemberian diit pasien • Melakukan monitor status gizi pasien
Evaluasi
Diagnosa 3: perubahan
pertumbuhan dan perkembangan S: Pasien mengatakan nafsu makan
berhubungan dengan berkurangnya
sudah Kembali pulih
melemahnya kemmpuan fisik
O: Kebutuhan nutrisi sudah
• Mengajarkan pada orang tua tentang
terpenuhui
tugas perkembangan yang sesuai
dengan kelompok usia A: Masalh Teratasi
• Melakukan pembicaraan dengan anak
P: Pertahankan Intervensi
mengenai perawatan yang diberikan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai