Anda di halaman 1dari 14

Studi kasus

kelompok 1
Kelompok 1
Anggota kelompok :

1. Atiqah Zahirah (2211313066)


4. Fadel Ahmadi (2211312068)

3. Dwi Rafilga ( 2211313063)

2. Auliya Farzana R (2211313067)

6. Putri Rahayu (2211319001)

5. Putri Adythia E (2211313071)

7. Selvy Salsabila I (2211313076)


Kasus 1

Seorang laki-laki (64 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan


keluhan nyeri abdomen. Hasil pengkajian didapatkan: mual, nafsu
makan menurun, terlihat lemah berat badan menurun dari 65 Kg
menjadi 62 Kg dalam 1 bulan terakhir, tinggi badan 167 cm, turgor
kulit menurun, mukosa bibir kering, frekuensi nadi 108x/menit,
teraba lemah dan teratur. frekuensi napas 25x/menit, tekanan darah
95/65mmHg. Hb 12 gr/dL, hematokrit 50%
Tentukan 2 diagnosa keperawatan untuk kasus diatas berdasarkan
prioritasnya serta NOC & NIC dari masing-masing diagnosa
tersebut..
pengkajian

Nama : Tn .X
Uumur : 64 tahun
Jenis kelamin : pria
Riwayat kesehatan sekarang : Nyeri abdomen
Riwayat kesehatann dahulu : -
Riwayat kesehatan keluarga : -
Data Objektif

- Pasien laki-laki berusia 64 tahun.


- Pasien dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri abdomen.
- Pasien mengalami mual dan nafsu makan menurun.
- Terlihat lemah dan berat badannya menurun dari 65 Kg menjadi 62 Kg dalam 1 bulan
terakhir.
- Tinggi badan pasien 167 cm.
- Turgor kulit menurun dan mukosa bibir kering.
- Frekuensi nadi pasien 108x/menit dan teraba lemah dan teratur.
- Frekuensi napas pasien 25x/menit.
- Tekanan darah pasien 95/65mmHg.
- Hb pasien 12 gr/dL dan hematokrit 50%.
Data Subjektif

-
Tidak ditemukan
a. Defiensi volume cairan b.d asupan carian
kurang dd mual, muntah, nafsu makan
menurun, berat badan menurun dari 65 Kg
menjadi 62 Kg dalam 1 bulan terakhir, tinggi
badan 167 cm, turgor kulit menurun, mukosa
bibir kering, frekuensi nadi 108x/menit, teraba

Diagnosa lemah dan teratur, frekuensi napas 25x/menit,


tekanan darah 95/65mmHg, Hb 12 gr/dL,
hematokrit 55%.

b. Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari


kebutuhan b.d asupan diet kurang (kurang
suplai makanan) d.d nyeri abdomen, mual,
muntah, nafsu makan menurun, berat badan
menurun dari 65 Kg menjadi 62 Kg dalam 1
bulan terakhir
Diagnosa
Diagnosa
Defisit kekurangan volume cairan

Tujuan dan Kriteria hasil

NOC:

• Fluid balance

• Hydration

• Nutritional Status: Food and Fluid Intake

Setelah dilakukan tindakan Keperawatan , defisit Volume cairan teratasi dengan Kriteria hasil:

• Mempertahankan urine output Sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal,

NOC • Tekanan darah, nadi, suhu Tubuh dalam batas normal

• Tidak ada tanda tanda Dehidrasi, Elastisitas turgor Kulit baik, membran mukosa Lembab, tidak ada

Kriteria
• Orientasi terhadap waktu dan Tempat baik

• Jumlah dan irama pernapasan Dalam batas normal

• Elektrolit, Hb, Hmt dalam Batas normal

evaluasi : Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh

Tujuan dan Kriteria Hasil

NOC:

• Nutritional Status: food And Fluid Intake

• Nutritional Status: nutrient

• Intake weight control

Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Ketidak seimbangan nutrisi lebih teratasi dengan kriteria ha
• Mengerti factor yang meningkatkan berat badan.

• Mengidentfifikasi tingkah laku dibawah kontrol klien

• Memodifikasi diet dalam waktu yang lama untuk Mengontrol berat badan

• Penurunan berat badan 1-2 pounds/mgg

• Menggunakan energy untuk aktivitas sehari hari

Intervensi NIC
Nursing Intervention Classification (NIC) yang berkaitan dengan defisien volume cairan berdasarkan kategori yang
diminta:

Aktivitas:

- Mendorong dan menolong pasien meningkatkan aktivitas bila memungkinkan sesuai kondisi pasien untuk
meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.

Intervensi Keperawatan Mandiri:

- Memeriksa intake dan output pasien secara reguler untuk menentukan kebutuhan asupan cairan sesuai dengan kondisi
pasien.

- Memberi cairan oral sesuai dengan kondisi pasien dan berdasarkan kebutuhan tubuh.

- Memantau kondisi pasien dan tanda-tanda kekurangan volume cairan seperti hipoaktif, lemah, mulut kering, denyut nadi
cepat, tekanan darah rendah, dan lain-lain.

Pendidikan Kesehatan:

- Menjelaskan kepada pasien tentang pentingnya menjaga asupan cairan yang cukup, cara meminimalkan penguapan
cairan pada tubuh, serta risiko dehidrasi saat beraktivitas atau saat sakit.

- Memberikan edukasi pada keluarga pasien tentang tanda-tanda kekurangan volume cairan dan cara mencegahnya.

Kolaborasi:

- Berkoordinasi dengan tim medis untuk menentukan kebutuhan cairan intravena yang sesuai dengan kondisi pasien
untuk mengatasi kekurangan volume cairan.

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan asupan cairan dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh pasien.
Intervensi NIC
Nursing Intervention Classification (NIC) yang berkaitan dengan ketidakseimbangan nutrisi, mulai dari kategori
yang diminta:

Aktivitas:

- Meningkatkan asupan makanan dan nutrisi dengan menyediakan makanan yang seimbang, sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi pasien.

- Melakukan intervensi nutrisi terapeutik yang sesuai dengan kondisi pasien, seperti pengaturan diet atau
pemberian makanan susu melalui sonde nasogastric/jejunal (NGT/ NJT).

Intervensi Keperawatan Mandiri:

- Monitor asupan nutrisi dan kebutuhan kalori pasien, termasuk memeriksa berat badan, lingkar lengan atas
(LILA), dan perkembangan awal perubahan pada kulit, rambut, dan kuku.

- Memberikan edukasi tentang nutrisi yang sesuai dengan kondisi pasien, seperti jenis dan jumlah makanan
yang harus dimakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang spesifik dan cara menyajikannya.

Pendidikan Kesehatan:

- Memberikan edukasi tentang kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan kondisi pasien, seperti makanan yang
harus dihindari, pilihan makanan yang sehat, dan cara menghitung kebutuhan kalori.

- Memberikan edukasi tentang edukasi penggunaan alat bantu nutrisi dan tindakan untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien.

Kolaborasi:

- Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk mengevaluasi status nutrisi dan menyediakan perawatan nutrisi yang
sesuai, seperti terapi gizi dan penyediaan suplemen nutrisi.

- Berkoordinasi dengan dokter dan tim medis untuk menentukan perawatan yang sesuai dengan pasien dan
mengevaluasi respons terhadap terapi makanan dan nutrisi yang diberikan.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai