Anda di halaman 1dari 52

Analisis

sensitivitas
KELOMPOK 1
ANUGRAH BIMA PRASETYA
(181061201242)
HELPI AGUS PUTRA ABADI H.
(181061201254)
MEIDWINA AZALIA
(181061201259)
NOER HALIZA PUTRIE
(181061201174)
NURUL AINI
( 181061201264)
SANDRA ARIFAH LESTARI
(181061201274)
Analisis sensitivitas

Dilakukan untuk mengetahui


akibat/pengaruh dari perubahan yang
terjadi pada parameter-parameter PL
terhadap solusi optimal yang telah
dicapai.
Prinsip utama Analisis sensitivitas

 Menggunakan notasi matriks.

 Mengevaluasi bagaimana perubahan.


parameter LP mengubah rhs dan koefisien
baris nol tabel optimal (pada BV terakhir).

 Jika baris koefisien baris nol dan rhs masih


tetap >=, BV tetap optimal. Selainnya BV
tidak lagi optimal.
6 tipe perubahan dalam Analisis Sensitivitas:

1. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk


variabel nonbasis.

2. Perubahan koefisien fungsi tujuan untuk


variabel basis.

3. Perubahan pada ruas kanan suatu


pembatas.

4. Perubahan matriks kolom variabel


nonbasis.

5. Penambahan suatu variabel baru.

6. Penambahan kendala baru.


Perubahan Matriks Kolom
Variabel Non-Basis

a. Tentukan matriks kolom dari variabel non


basis yang akan diubah, misal aj.

b. Hitung nilai dari 𝐶 𝑗. Jika 𝐶 𝑗 ≥ 0 maka solusi


tetap optimum, jika 𝐶 𝑗 < 0 solusi tidak lagi
optimum.

𝐶 𝑗 = 𝐶𝐵𝑉. 𝐵−1. 𝑎𝑗 − 𝐶𝑗
Perubahan Matriks Kolom
Variabel Non-Basis

c. Jika 𝐶 𝑗 < 0maka maka solusinya tidak


lagi optimal. Sehingga 𝑋𝑗 yang awalnya
variabel non basis akan menjadi
entering variabel dengan kolom 𝑎𝑗 yang
baru dan menjadi variabel basis pada
tabel optimal yang baru.

d. Kolom 𝑎𝑗 untuk pembatas pada tabel


optimal menjadi:

𝐵−1. 𝑎𝑗
Penambahan Suatu Variabel
Baru

a. Tambahkan variabel baru ke fungsi


kendala dan fungsi tujuan, misal: 𝑋𝑗

b. Hitung nilai dari 𝐶 𝑗.

𝐶 𝑗 = 𝐶𝐵𝑉. 𝐵−1. 𝑎𝑗 − 𝐶𝑗
Penambahan Suatu Variabel
Baru

c. Jika 𝐶 𝑗 ≥ 0 maka solusi tetap optimum,


artinya variabel yang baru tidak perlu
ditambahkan karena tidak memberikan
pengaruh apa-apa.

d. Jika 𝐶 𝑗 < 0, lakukan kembali optimalisasi


dengan menyertakan variabel baru
yang tadi ditambahkan.
Penambahan Kendala Baru

 Jika suatu fungsi kendala ditambahkan maka ada dua


kemungkinan:
a. solusi optimal tetap optimal (tidak
terganggu)
b. solusi yang ada menjadi tidak optimal
dan/atau tidak fisibel

 Jika kemungkinan pertama terjadi, ini


berarti bahwa fungsi kendala baru tidak
terganggu dari fungsi-fungsi yang ada.
Penambahan Kendala Baru

Jika kemungkinan kedua terjadi, iterasi


tambahan diperlukan karena fungsi
kendala baru terganggu sehingga solusi
yang ada menjadi tidak fisibel lagi.

 Cara untuk mengidentifikasi apakah fungsi


kendala yang ada terganggu atau tidak
yaitu dengan mensubstitusikan nilai
variabel basis pada tabel optimal pada
fungsi kendala baru.

Anda mungkin juga menyukai