Oleh:
Larsianus Sipayung
Penyuluh Hukum Ahli Muda
Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta
Non diskriminasi
Kepentingan terbaik baik bagi anak
Hak hidup, kelangsungan hidup dan
perkembangan
Mendengarkan pendapat anak
DEFINISI
dalam kandungan
KEKERASAN
THDP ANAK
Setiap perbuatan terhadap Anak yang berakibat
timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara
FISIK, PSIKIS, SEKSUAL, dan/atau
PENELANTARAN, termasuk ancaman untuk
melakukan perbuatan, pemaksaan, atau
perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.
physical abuse
(kekerasan secara
Social/ economy
fisik)
abuse
sexual (kekerasan
(kejahatan) secara social/
secara seksual) ekonomi)
psychological
abuse (kekerasan
secara psikologis)
ayah,
ibu,
saudara, dan
51,1% ibu terlibat menjadi pelaku kekerasan dalam bentuk
mencubit anak,
48,1% ayah melakukan kekerasan dalam bentuk membentak
anak dengan suara keras/kasar,
16,4% saudara melakukan kekerasan dengan cara memukul
dengan tangan.
Kekerasan dalam lingkungan sekolah
Teridentifikasi 4 jenis perilaku kekerasan dominan yang
dialami anak dalam lingkungan pendidikan yakni
menjewer, mencubit, membentak dengan suara keras,
menghina di hadapan teman atau orang lain.
Contoh :
Kasus JIS: Awal April 2014, Anak usia dini/TK menjadi korban
kekerasan seksual oleh petugas cleaning service di sekolah
internasional.
Kasus Sukabumi: Awal Mei 2014, 110 anak menjadi korban
sodomi yang dilakukan oleh 1 orang pelaku.
Kasus Cirebon: Anak usia 9 tahun menjadi pelaku kejahatan
seksual.
Kasus Emon Tegal dengan korban lebih dari 100 anak, Mei 2014
Kejahatan seksual guru perempuan kepada murid laki-laki (3,5
tahun) di TK Internasional di Jakarta Utara (Mei 2014)
PENYEBAB TERJADINYA KEKERASAN
PADA ANAK DALAM KELUARGA
1. Orang tua mengalami perlakuan salah atau trauma pada
masa anak-anak.
2. Orang tua yang agresif dan emosional.
3. Orang tua tunggal.
4. Pernikahan dini dan belum siap secara emosional dan
ekonomi.
5. Sering terjadi KDRT.
6. Kemiskinan dan tidak mempunyai pekerjaan.
7. Jumlah anak banyak dan keluarga besar.
8. Adanya konflik dengan hukum.
9. Ketergantungan obat, alkohol, atau sakit jiwa.
Lanjutan ………………………….