bola mata membalik keatas, segera mengalami hilang kesadaran, jika posisi
berdiri pasien akan jatuh kelantai, seluruh otot tubuh menjadi kaku, kedua
lengan dalam keadaan fleksi, Tungkai kepala dan leher dlm posisi ekstensi,
Demam dapat menurunkan ambang kejang pada sel2
yang belum matur
Timbul dehidrasi sehingga menyebabkan gangguan
elektrolit yang mnyebabkan peningkatan permeabilitas
membran sel
Metabolisme basal meningkat sehingga terjadi timbunan
asam laktat yg menyebabkan CO2 akan merusak neuron
Demam meningkatkan cerebral blood flow, shg
menigkatkan kebutuhan oksigen dan glukosa, shg
menyebabkan gangguan ion2 keluar masuk
Faktor Resiko Bangkitan Kejang Demam
Faktor Demam
Faktor Usia
Faktor Riwayat Keluarga
Faktor Prenatal
Faktor Perinatal
Faktor Pasca Natal
Prinsip Tatalaksana
Mempertahankan oksigenasi otak yang adekuat,
mengakhiri kejang sesegera mungkin,
mencegah kejang berulang, dan mencari faktor
penyebab.
Penatalaksanaan
1. Penanganan Pada saat Kejang
-Menghentikan kejang: Diazepam
-Turunkan demam:
Antipiretik
Kompres Suhu >39oC: air hangat
Kompres Suhu >38oC: air biasa
Pengobatan penyebab: antibiotik
2. Pencegahan Kerjang: Diazepam, asam valproat
Pemeriksaan
Anamnesa: Ditemukan riwayat kejang demam pada
anggota keluarga lainnya
Neuro: Tidak didapatkan kelainan
Laboratorium: mengevaluasi sumber infeksi /
mencari penyebab
Radiologi: X-Ray Kepala, CT Scan Kepala, atau MRI
Pemeriksaan Cairan Cerebro Spinal (CSS)
Pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d relaksasi lidah,
gangguan reflek menelan
2. Resiko Tinggi Cidera b.d perubahan kesadaran,
kehilangan koordinasi otot
3. Resiko Aspirasi b.d gangguan reflek menelan
4. Hipertermi
Intervensi
Resiko Tinggi Cidera b.d perubahan kesadaran, kehilangan
koordinasi otot
Tujuan: Tidak terjadi cidera selama kejang
Kriteria Hasil:
Terhindar dari faktor-faktor yang meningkat kemungkinan
terhadap cidera
Adanya tidakan pengamanan sehingga mencegah cidera
Selama Kejang:
mulut (air liur, sisa makanan, dll.)
Letakkan bantal/lipatan selimut di bawah kepala anak
Jangan memberikan apapun melalui mulut (minum atau obat) pada saat anak
kejang.
Jangan mencoba untuk menahan gerakan-gerakan anak pada saat kejang,
berusahalah untuk tetap tenang.
Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak
Jangan memberikan makanan atau minuman
Kejang akan berhenti dengan sendirinya. Amati berapa lama anak kejang.
Usahakan untuk menurunkan suhu tubuh anak anda dengan mengkompres
tubuh anak dengan air hangat atau air biasa.
Singkirkan benda-benda yang keras atau berbahaya dari tempat berbaring anak
Jikan anak muntah miringkan tubuh anak sebgai satu kesatuan kesalah satu sisi
Biarkan serangan kejang berakhir tanpa gangguan
.
Setelah Kejang:
1. Hitung lamanya periode postikal (pasca kejang)
2. Periksa pernafasan anak. Periksa posisi kepala dan lidah
3. Reposisikan jika kepala anak hiperektensi, jika anak tdk
bernafas lakukan pernafasan buatan
4. Periksa sekitar mulut anak
5. Pertahankan posisi tubuh anak miring
6. Tetap dampingi anak
7. Jangan memberikan makanan dan minuman sampai anak
benar2 sadar kembali
8. Periksa kepala bdan tubuh anak untuk menemukan
kemungkinan cidera atau fraktur
9. Periksa bag dalam mulut untuk melihat apakah lidah atau
bibir tergigit
EPILEPSI
DIET KETOGENIK?????
TERIMAKASIH