Anda di halaman 1dari 11

IMBUHAN

KELOMPOK 3
DISUSUN OLEH:
1. HAEF ILIYYIN (1072011014)
2. TITANIA CASELLA (1072011025)
3. ZIZI ZELEANSI (1072011026)

DOSEN PENGAMPU: MUHAMMAD FADELY

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2020
PENGERTIAN
 Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan
membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik
bentuk dasar tunggal maupun kompleks.
 Afiks atau imbuhan adalah bunyi yang ditambahkan
pada sebuah kata - entah di awal, di akhir, di tengah, atau
gabungan dari antara tiga itu - untuk membentuk kata
baru yang artinya berhubungan dengan kata yang
pertama.
JENIS-JENIS KATA IMBUHAN
Awalan (Prefiks)
Partisipan (infiks).
Akhiran (Suffik).
Awalan Dan Akhiran (Konfiks).
 Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang diikatkan di
depan bentuk kata dasar.
 Macam-macam prefiks : me- ber- di- ke- ter- se- pe-
para-.
 Contoh: membeli, memukul, menulis, mengukir,
bermain, dipukul, kekasih, tercantik, sekampung,
sesama, pelajar, pelari, penulis.
 Infiks atau sisipan adalah imbuhan yang melekat di
tengah bentuk dasar. Karena letaknya menyisip di tengah
kata, olehnya itu disebut sisipan.
 Macam-macam sisipan: -el-, -em-, -er-.

 Contoh: tali (temali), jari (jemari), gigi (gerigi), kuning


(kemuning), gunggung (gelunggung)
 Sufiks atau akhiran adalah imbuhan yang melekat di
belakang bentuk dasar (kata dasar).
 Macam-macam sufiks: -i -kan -an –nya –wan –wati –
man –is.
 Contoh: pukuli, taati, belikan, tuliskan, sembunyikan,
mainan, orang-orangan, makanan, andainya, harusnya,
mestinya, wartawan, pancasilais, pragawati, seniman,
budiman.
 Konfiks atau imbuhan adalah imbuhan gabungan
antara prefiks dan sufiks. Kedua bentuk afiks tersebut
melekat secara bersama-sama pada bentuk (kata dasar).
Konfiks disebut juga sebagai afiks kombinasi.
 Macam-macam konfiks: ke-an, per-an, ber-an, se-nya,
dll.
 Contoh: kelautan, kelulusan, permainan, persembunyian,
berduaan, bersamaan, sesamanya, sekuatnya,
sesampainya, dimandikan, dipukuli.
IMBUHAN AWALAN
 me-
 Imbuhan me- berfungsi untuk review membentuk kata kerja Aktif pada kata
dasarnya, imbuhan me- bisa berubah-ubah menjadi beberapa bentuk sesuai
dengan kata dasar yang diikutinya.
 Contohnya: Dorong + men = Mendorong

 di-

 Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk
makna pada kata-kata.
 Contohnya: Buang + di- = dibuang

 ke-

 Imbuhan ke- tidak memiliki perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan.

 Contohnya: ke + dua = kedua

 ber-

 Imbuhan ber- bisa berubah menjadi bel- dan be-, jika imbuhan ber- bertemu
dengan kata dasar yang diawali dengan konsonan, maka ber- berubah menjadi
be-.
 Contohnya: Kerja + ber- = bekerja
IMBUHAN AKHIRAN
 -kan / -I
 Digunakan sebagai pembentuk makna perintah.

 Contohnya: ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami dan lain


sebagainya.
 -an

 Fungsi imbuhan -an di antaranya adalah:

 Sebagai penunjuk bagian, contohnya seperti satuan, kiloan dan lain-lain.

 Sebagai penunjuk alat, contohnya seperti timbangan, angkutan

 Sebagai penunjuk tempat, contohnya seperti lapangan, lautan, daratan dan lain-
lain.
 -pun

 Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk makna.

 Contohnya: akupun, merekapun, kamipun dan sebagainya.

 -kah

 Imbuhan ini berfungsi untuk kata-kata berbicara.

 Contohnya: benarkah, iyakah, mudahkah, dan lain-lain sebagainya.


FUNGSI IMBUHAN
 Penggunaan imbuhan bisa mengubah kelas kata. Misalnya, kata benda
jika diberi imbuhan bisa menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata
lainnya begitu juga sebaliknya. Fungsi imbuhan, di antaranya adalah:
 Membentuk kata benda, yaitu peN-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi,
-tas, peN-an, pe-an, per-an, dan ke-an. Contohnya pelaut, wartawan
dan lain sebagainya.
 Membentuk kata kerja, yaitu-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan dan di-
i. Contohnya melaut, berlayar, diminum, menaiki dan lain sebagainya.
 Membentuk kata sifat, yaitu –I, -wi, -iah dan –is. Contohnya ilmiah,
agamis, manusiawi dan lain sebagainya.
 Membentuk kata bilangan ,yaitu se- dan ke-. Contohnya sepuluh dan
kedua.
 Membentuk kata keterangan, yaitu se-nya, -nya, -an, Contohnya:
like, habis-habisan, seindah-indahnya dan lain sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai