FU
SKRIPSI SARJANA
OLEH:
ANITA KESUMA
NIM: 110710002
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana
dalam Bidang Ilmu Sastra Cina.
Oleh:
ANITA KESUMA
110710002
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana
dalam Bidang Ilmu Sastra Cina.
Oleh:
Anita Kesuma
110710002
Pembimbing I, Pembimbing II
PENGESAHAN
Diterima oleh :
Sumatera Utara.
Pada :
Panitia Ujian
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila penyataan yang
saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan
Penulis,
Anita Kesuma
The title of this thesis is “Gaya Bahasa Pada Beberapa Puisi Karya
Du Fu” (“Du Fu Selected Poems based on Figure of Speech”). The thesis
is focused on figure of speech in Du Fu’s poems in Tangshi Jingcui Lisi.
Du Fu (712-770) is the classic poet who lives in the period of Tang
Dynasty in China. The classic poet of China has a long history, it has 3000
years of history. The writer only analyse the fifteen poems that exist in this
book. The semantic leksical applied in this thesis to examine the language
meaning of Du Fu’s poems. The result of this thesis shows that five most-
common-use of different figure of speech found in fifteen Du Fu’s poems.
They are metapor, personification, hyperbole, dui’ou and erotesis question.
This thesis also shows that the function of each four figure of speech in Du
Fu’s poems is make the abstract things more specifically, add beauty or
emotional intensity of the poem, make his poems become more interesting
and touching.
Keywords: Puisi; Puisi China Klasik; Du Fu; Gaya Bahasa; Gaya Bahasa
Puisi
Kata kunci: Puisi; Puisi China Klasik; Du Fu; Gaya Bahasa; Gaya Bahasa
Puisi
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Karya Du Fu”. Berkat dukungan dan bantuan dari banyak pihak yang
diselesaikan.
1. Bapak Drs. Syahron Lubis, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, MA,. selaku Ketua Program Studi Sastra Cina
3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si., selaku Sekretaris Program studi
4. Bapak Liu Feng, Ph.D., selaku Dosen Pembimbing II penulis yang telah
6. Keluarga penulis, Ayah, Ibu, Kakak, Adik dan teman spesial penulis, atas
perhatian, kasih sayang dan dukungan baik dalam materi dan non-materi
saran, kritik, bantuan lainnya, dan teman-teman lain yang telah membantu
Akhir kata, penulis berharap agar penulisan skripsi ini dapat memberikan
Penulis
The title of this thesis is “Gaya Bahasa Pada Beberapa Puisi Karya
Du Fu” (“Du Fu Selected Poems based on Figure of Speech”). The thesis
is focused on figure of speech in Du Fu’s poems in Tangshi Jingcui Lisi.
Du Fu (712-770) is the classic poet who lives in the period of Tang
Dynasty in China. The classic poet of China has a long history, it has 3000
years of history. The writer only analyse the fifteen poems that exist in this
book. The semantic leksical applied in this thesis to examine the language
meaning of Du Fu’s poems. The result of this thesis shows that five most-
common-use of different figure of speech found in fifteen Du Fu’s poems.
They are metapor, personification, hyperbole, dui’ou and erotesis question.
This thesis also shows that the function of each four figure of speech in Du
Fu’s poems is make the abstract things more specifically, add beauty or
emotional intensity of the poem, make his poems become more interesting
and touching.
Keywords: Puisi; Puisi China Klasik; Du Fu; Gaya Bahasa; Gaya Bahasa
Puisi
Kata kunci: Puisi; Puisi China Klasik; Du Fu; Gaya Bahasa; Gaya Bahasa
Puisi
PENDAHULUAN
tujuan. Bahasa diartikan sebagai sistem tanda bunyi yang disepakati untuk
Multamia RMT Lauder, 2005). Dengan kata lain, tidak ada kegiatan
yang buruk; tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa; tanda yang jelas
Menurut pakar bahasa Mandarin, Huang dan Liao. (2007: 1), bahasa
dari tiga unsur utama yaitu tata bunyi, tata bentuk kata (kosa kata) dan tata
bahasa. Dilihat dari fungsinya, pengertian bahasa terdiri atas tiga, yaitu (i)
dunia luar, dan (iii) dilihat dari hubungan masyarakat dengan budaya,
Gaya bahasa dapat digunakan dalam segala ragam bahasa, baik ragam
lisan, tulis, nonsastra, maupun ragam sastra, karena gaya bahasa adalah
untuk maksud tertentu. Gaya bahasa mencakup diksi atau pilihan leksikal,
struktur kalimat, majas, citraan dan pola rima, yang digunakan seorang
terjadi dalam dirinya sendiri atau orang lain. Karya sastra memiliki
dipahami dan dimanfaatkan oleh para penikmat karya sastra sebagai media
dua yaitu karya sastra tertulis dan karya sastra lisan. Sastra lisan adalah
puisi, roman dan cerpen. Sementara menurut Pradopo (1999: 5), karya
sastra terdiri atas dua jenis sastra (genre), yaitu prosa dan puisi. Prosa
disebut juga karangan bebas yang berarti prosa tidak terikat oleh aturan-
aturan ketat, sementara puisi disebut sebagai karangan terikat karena puisi
China terkenal dengan pepatah atau puisi klasik yang memiliki arti,
dapat menjadi pedoman atau prinsip bagi setiap orang yang mendalami
makna dari puisi tersebut. Puisi China memiliki sejarah yang panjang dan
seorang penyair yang terkenal dan bersejarah pada masa Dinasti Tang.
Hingga saat ini nama beliau sangat tersohor di kalangan sastrawan dan
Beliau sangat menghargai kaum buruh pada masa Dinasti Tang, dan terus
membela rakyat untuk mendapatkan hak atau perlakuan yang lebih layak
bagi buruh. Oleh karena itu, puisi-puisinya dikenang dan menjadi inspirasi
gaya bahasa sebagai salah satu cara untuk memperindah sajak dalam
memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal
lain yang lebih umum. (Tarigan, 1985: 5). Berikut adalah salah satu bait
berjudul Wàng yuè (望岳) ini terdapat di dalam kumpulan puisi berjudul
会当凌绝顶,一 山小
Huì dāng líng juédǐng, yīlǎn zhòng shān xiǎo.
Akhirnya suatu hari dapat mendaki hingga ke puncak gunung,
melihat sekumpulan gunung yang tampak penuh harapan yang samar-
samar. (Jiang, 1996: 52)
memperindah puisi, menguatkan nilai pada puisi atau menguatkan makna puisi.
Gaya bahasa yang digunakan setiap penyair maupun penulis dalam karya sastra
dan kesetiaannya pada negara melalui bahasa yang indah, jiwa kearifannya
terhadap hak kaum buruh melalui bahasa yang indah, serta menggunakan bahasa
Gaya bahasa tidak terlepas dari makna yang terkandung di dalamnya, karena
melalui gaya bahasa pembaca dapat dengan mudah memahami maksud tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna adalah pengertian yang
diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan. Makna termasuk dalam golongan kata
semantik terdiri dari beberapa makna salah satunya adalah makna leksikal,yaitu
dapat diartikan sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau
bersifat kata yang sesuai dengan hasil observasi alat indra atau makna
leksikal ‘sejenis binatang berkaki empat yang dapat dikendarai’. (Chaer 1990:62)
Penulis sangat tertarik membahas tentang gaya bahasa. Oleh karen itu,
penulis terkait untuk mengangkat topik “Analisis Gaya Bahasa pada Beberapa
Puisi Karya Du Fu”. Penulis berfokus pada puisi karya Du Fu yang berjumlah 15
诗) yang berisi kumpulan puisi terkenal yang ditulis oleh penyair-penyair pada
masa Dinasti Tang. Kelima belas puisi karya Du Fu dapat mewakili 1400 buah
puisinya adalah puisi yang termasyur atau terkenal. Gaya bahasa yang terdapat
didalam puisi tersebut adalah gaya bahasa yang sering digunakan pada
lebih memahami penggunaan gaya bahasa dalam puisi China klasik, dan
puisi China.
Penelitian ini memfokuskan pada lima jenis gaya bahasa yang sering
digunakan dalam pembelajaran bahasa Mandarin, yakni: gaya bahasa Bǐyù ( 喻),
penting dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut
terarah dan tidak terjadi kesimpangsiuran masalah yang hendak diteliti, serta
tujuan dari penelitian dapat tercapai. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan di
atas, penulis hanya akan membahas mengenai gaya bahasa yang terdapat didalam
puisi karya Du Fu. Hal ini disebabkan penggunaan gaya bahasa cukupbanyak
Lima belas buah puisi yang dipilih dan dianalisis adalah: (1) 望岳
Dēnglóu.
berdasarkan fungsi dan struktur masing-masing. Menurut Huang dan Liao, jenis
gaya bahasa Mandarin terdiri atas 21, yakni: Bǐyù ( 喻), Bǐnǐ ( 拟), Jièdài (借
Fǎnyǔ ( 语), Wǎnqū (婉曲), Duì’ǒu (对偶), Páibǐ (排 ), Céng dì (层递), Dǐng
wèn ( 设 问), Fǎnwèn ( 问), Tōng gǎn ( 通感) dan Jǐngcè ( 警 策). Namun
bahasa puisi China, maka penulis membatasi pembahasan pada 5 jenis gaya
bahasa saja, yaitu: gaya bahasa Bǐyù ( 喻), Bǐnǐ ( 拟), Kuāzhāng (夸 ),
Duì’ǒu (对偶), dan Shè wèn (设问). Lima jenis gaya bahasa tersebut adalah gaya
bahasa yang sering digunakan dalam proses belajar bahasa Mandarin serta sering
2. Makna apakah yang terkandung di dalam gaya bahasa puisi karya Du Fu?
dan pengajaran.
pada puisi.
karya Du Fu.
2.1 Konsep
yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk
memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal
lain yang lebih umum. (Tarigan, 1985: 5). Gaya bahasa dapat dibatasi
Huang dan Liao (1991: 208), menyatakan bahwa gaya bahasa memiliki
tiga makna, yakni: (1) Gaya bahasa merupakan teknik, cara, dan aturan dalam
menggunakan bahasa; (2) Gaya bahasa pada saat berbicara atau menulis karya
sastra berfungsi untuk mengatur tingkah laku bahasa, dikenal sebagai kegiatan
Gaya bahasa merupakan salah satu unsur dari sebuah puisi. Gaya bahasa
adalah cara khas menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis atau lisan.
(Moelino, 1989). Dalam puisi, penyair berusaha menyampaikan ide, perasaan dan
tampak indah dan penuh makna. Oleh karena itu, untuk dapat membaca puisi
Huang dan Liao (1991: 240), membagi gaya bahasa menjadi 21 jenis, antara
lain:
perumpamaan, yakni menggunakan benda atau hal yang berbeda satu sama
lain namun memiliki titik persamaan untuk menggambarkan suatu hal atau
hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama.
Perbandingan ini secara eksplisit ditandai oleh pemakaian kata “seperti” dan
Menurut Huang dan Liao (1991: 241-242), pada gaya bahasa Míngyù
Contoh:
(1)
叶子出水限高, 舞女裙
Yè zǐ chūshuǐ xiàn gāo, xiàng tíngtíng wǔnǚ qún
Daun batasan air tinggi, seperti rok para penari perempuan di paviliun.
Ànyù sama dengan gaya bahasa metafora pada bahasa Indonesia. Huang
dan Liao dalam buku Xiandai Hanyu mengatakan gaya bahasa Ànyù disebut
juga sebagai gaya bahasa Yinyu. Pada gaya bahasa ini noumenon dan
dan lain-lain.
Contoh:
(2)
爱护书籍吧,他是知识的源泉。
Àihù shūjí ba, tā shì zhīshì de yuánquán.
Cintailah buku-buku, dia adalahsumber dari pengetahuan.
Pada gaya bahasa ini noumenon tidak muncul, tidak terlihat pada kalimat,
1991: 242).
Contoh:
(3)
鲁迅在一片文章 , 打落水狗 他说,如果 打落水狗,它一
跳起来,就要咬你,最 限度也要溅你一身的污泥
“musuh yang terpukul”. Pada contoh tersebut tidak muncul noumenon dan
noumenon-nya.
(4)
春风 胆来流柳,夜雨瞒人去润花
Chūnfēng fàngdǎn lái liú liǔ, yè yǔ mán rén qù rùn huā.
Angin musim semi memberanikan diri untuk menyisir pohon willow,
hujan malam hari diam-diam menyirami bunga.
Pada contoh (4) di atas “angin musim semi” adalah pelaku dan kata
kerja yang mengikuti “yaitu menyisir pohon”. “hujan malam hari” adalah
pelaku dan kata kerja yang mengikuti yaitu “menyirami bunga”, contoh
memberanikan diri.
Contoh:
(5)
骄傲自满, 巴都翘 来了
Tā jiāo'ào zìmǎn, wěibā dōu qiào shàngláile.
Dia(laki-laki) sombong dan berpuas diri, sampai-sampai ekornya
muncul keluar.
dan tidak terdapat pada manusia. Pada contoh (5) di atas manusia
Gaya bahasa ini sengaja membuat pernyataan tentang hal atau sesuatu benda
Contoh:
(6)
隔壁千家醉,开坛十 香
Gébì qiānjiā zuì, kāi tán shí lǐxiāng.
Araktetangga sebelah memabukkan ribuan orang, membuka tutup arak
aromanya tercium sampai ribuan meter.
Indonesia. Gaya bahasa ini menggunakan kelompok kata atau kalimat yang
memiliki bentuk yang sama atau mirip, jumlah kata yang sama, dan memiliki arti
yang berkaitan erat untuk menyatakan maksud yang sama ataupun berlawanan.
(7)
风声 雨声 读书声 声声入耳
家 国 关心
Fēngshēng,yǔshēng,dúshūshēng,shēngshēngrù'ěr;
jiāshì, guóshì, tiānxià shì, shì shì guānxīn.
Suara angin, suara hujan, suara baca buku, semua didengar jelas oleh
telinga;
Masalah keluarga, masalah negara, masalah di dunia, semua dicemaskan
oleh hati.
Pada contoh (7) di atas kalimat bagian atas dan kalimat bagian
bawah memiliki jumlah karakter yang sama, yakni sebelas karakter per-
baris. Bentuk kedua kalimat di atas juga sama, yakni bagian atas
keluarga”. Makna kalimat di atas adalah selaras yakni suara apapun yang
disekitar kita selalu didengar dan begitu juga dengan masalah yang ada
280)
(8)
是谁创造了人类世界?是 们劳动群人
Shì shuí chuàngzàole rénlèi shìjiè? Shì wǒmen láodòng qún rén.
Siapakahyang telah menciptakan dunia manusia? Adalah kita para
pekerja.
tersebut.
“puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima,
serta penyusunan larik dan bait”. Puisi adalah ungkapan perasaan atau
mengandung makna.
memiliki tiga unsur pokok. Pertama, hal yang meliputi pemikiran, ide atau
1. Gǔtǐshī ( 体诗)
Gǔtǐshī merupakan pola puisi pra-Dinasti Tang, biasanya setiap baris terdiri
dari empat, lima, enam atau tujuh kata, kalimatnya tidak terbatas dan jumlah
2. Jìntǐshī ( 体诗)
Jìntǐshī disebut juga puisi gaya “modern”, yakni puisi klasik yang mulai
tumbuh sejak era Dinasti Tang (618-907), yang mempunyai ketentuan yang
ketat mengenai kata atau kalimat, nada dan rima. Jìntǐshī dibedakan menjadi
Merupakan salah satu jenis puisi klasik pada zaman Dinasti Tang, terkenal
dengan aturan komposisi yang ketat. Pada umumnya setiap syair terdiri
dari delapan kalimat, setiap kalimat terdiri dari lima aksara disebut Wulu
Puisi empat seuntai telah ada pada zaman Dinasti Han, mengalami
(http://wenku.baidu.com/view/9b3bc51c59eef8c75fbfb35e.html).
2.1.4 Penyair Du Fu
penyair China yang terkenal pada masa Dinasti Tang. Ia bernama lengkap
membawa pengaruh yang besar bagi budaya China dan Jepang. Ia disebut
sebagai penyair sejarah dan penyair bijak oleh para kritikus China. Di
keluarga bangsawan yang telah jatuh miskin. Tidak lama setelah ia lahir,
seorang kakak lelaki yang meninggal dunia ketika masih muda. Ia juga
beberapa puisi yang baik pada masa remajanya, namun puisi-puisi tersebut
hilang.
moral dan keahliannya dalan menulis. Sejak zaman Dinasti Song, Du Fu sering
militer atau kesuksesan atau kegaggalan dari pemerintah, juga puisi nasihat yang
ketidakstabilan politik yang terjadi pada saat itu untuk dirinya dan juga rakyat
China lainya.
neo-Konfusisme.
3. 夜 Yuèyè 756
7. 蜀相 Shǔxiāng 760
positif bagi penulis mengenai keistimewaan dan ciri khas gaya bahasa
menulis artikel yang berjudul “Dùfǔ juégōu zhōng chángyòng jù shì qiǎn
artikel yang berjudul “Shì lùn dùfǔ juégōu shī de yìshù tèsè” (Ciri
Kesenian pada Puisi Empat Seuntai Karya Du Fu), serta menjelaskan ciri
khas dari puisi empat seuntai karya Du Fu, dari struktur puisi, perubahan
intonasi, gaya penulisan dan gaya bahasa yang ada pada puisi empat
penulis mengenai ciri khas gaya bahasa, struktur puisi yang terdapat pada
untuk mengupas masalah mengenai makna yang terkandung di dalam karya puisi
Du Fu.
Huang dan Liao (1991: 215) menjelaskan bahwa dengan mempelajari dan
pemikiran.
Kata semantik berasal dari bahasa Yunani sema yang artinya tanda atau
lambang (sign). Kata “Semantik” pertama kali digunakan oleh seorang filolog
Perancis bernama Michel Breal pada tahun 1883. Kata semantik kemudian
karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang
arti, yaitu salah satu dari empat tataran linguistik: fonologi, sintaksis, morfologi
yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.
perubahannya.
Ada beberapa jenis semantik yang dibedakan berdasarkan tataran atau bagian
dari bahasa penyelidikannya adalah leksikon (kosakata) dari bahasa itu, maka
yang ada pada leksem-leksem dari bahasa tersebut. Oleh karena itu makna yang
makna yang bersifat leksikon, bersifat leksem, atau bersifat kata. Oleh
dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera,
kalimat ‘Tikus itu mati diterkam kucing’, kata ‘tikus’ merujuk kepada
‘binatang tikus’, bukan kepada yang lain. Di dalam kalimat, ‘yang menjadi
leksikal sehingga kata ‘tikus’ sudah bermakna konotasi. Dengan kata lain,
tikus.
Gaya bahasa sering dan banyak dibicarakan dalam bidang sastra, tetapi yang
dipentingkan bukan gaya bahasanya, melainkan makna kata atau kalimat yang
makna pada puisi sesuai dengan makna leksikalnya atau makna yang
sesungguhnya.
METODE PENELITIAN
Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai
atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau
kesimpulan). Data dalam penelitian ini adalah kata dan frasa yang
membentuk gaya bahasa pada 15 puisi China karya Du Fu. Data ini
diambil dari sumber data berupa kata Tang Shi Jing Cui (LuShi),
data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer penelitian ini
Halaman : 159.
sumber yang telah tersedia. Sumber data sekunder dalam penelitian ini
puisi karya Du Fu, baik bahan yang berbahasa Mandarin maupun bahasa
Indonesia.
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
terdapat arti kata yang tidak dimengerti maka penulis merujuk kepada
buku tersebut.
jīngcuì (Lǜshī).
penelitian. Teknik analisis data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
Misalnya:
yang diketahui bahwa bunga tidak dapat mengeluarkan air mata, hanya
terdapat pada bait puisi tersebut adalah gaya bahasa Niren atau
personifikasi.
karya Du Fu.
Misalnya:
dari negara Qi hingga negara Lu, pegunungan yang berwarna hijau masih
karena ketinggiannya.
penelitian tentang “Gaya Bahasa pada Beberapa Puisi Karya Du Fu”. Penulis
membahas gaya bahasa yang terdapat pada 15 buah puisi karya Du Fu dan makna
yang terkandung di dalam gaya bahasa 15 puisi tersebut. Hasil dan pembahasan
4.1 Hasil
Pada sub bab hasil penelitian terhadap analisis gaya bahasa pada
rumusan masalah pertama yaitu gaya bahasa apakah yang terdapat didalam
puisi karya Du Fu dan rumusan masalah kedua yaitu makna apakah yang
penelitian tentang gaya bahasa dan makna yang terkandung di dalam gaya
Karya Du Fu
Dēnglóu.
Mandarin tersebut yaitu: gaya bahasa Bǐyù (比喻), Bǐnǐ (比拟), Kuāzhāng
pada saat itu, kemudian dituangkan menjadi puisi yang indah. Gaya bahasa
yang terdapat dalam 15 buah puisi karya Du Fu dapat dilihat dalam tabel
berikut ini.
(pararelisme)
menggunakan gaya bahasa pada puisinya dan level pertama yang dominan
adalah gaya bahasa Bini, Kuazhang dan Shewen; level kedua adalah
Puisi Karya Du Fu
bahasa tersebut, maka berikut adalah hasil penelitian pada makna setiap
ataupun sebaliknya, pada puisi penyair dapat membawa rasa segar dan
atau hal melalui sifat, ukuran maupun jumlah aslinya, pada puisi terlihat
sifat dan kepribadian Du Fu yang penuh percaya diri dan membela kaum
Duì’ǒu (对偶) mempunyai bentuk kata yang sama atau mirip, jumlah kata
yang sama, dan memiliki arti yang berkaitan erat untuk menyatakan
gaya yang khas, dengan susunan yang seimbang dari sisi kiri dan
penyair.
4.2 Pembahasan
terdapat puisi karya Du Fu; (2) makna apakah yang terkandung di dalam
gaya bahasa puisi karya Du Fu. Teori Huang dan Liao digunakan untuk
gaya bahasa.
karya sastra yang bersejarah dan dipelajari dari zaman ke zaman. Gaya
dan benda yang digunakan sebagai pembanding disebut “Yuti atau disebut
sesuatu benda atau hal yang sifatnya berbeda, namun menggunakan satu
Míngyù, Ànyù dan Jièyù. Míngyù atau disebut juga simile merupakan
merupakan benda atau disebut juga noumenon yang tidak muncul, tidak
menggantikan noumenon.
berikut:
(1) 㧐身思狡兔,侧目似愁胡 画鹰
Sǒng shēn sī jiǎo tù, cèmù shì chóu hú. Hu à ī g
Tubuh menjulang tinggi dan bermata elang, sisi pinggir mata dan alis
seperti kera (sejenis monyet). (Hua Ying, Jiang, 1996:53)
elang seperti mata kera yang sama-sama lebih sensitif dan lebih tajam,
memiliki kemampuan terbang yang kuat, sayap yang lebar dan paruh yang
besar dan tajam, serta kuku yang kuat. Elang juga memiliki penglihatan
tajam untuk melihat mangsa dari jarak yang jauh. Dengan kemampuan
menggambarkan mata elang yang tajam dan menjelaskan mata elang yang
Berikut ini adalah salah satu bait dari puisi Lu Ye Shu Huai yang
informasi yang diperoleh, pada saat burung camar terbang di atas lautan,
(http://www.puncakbukit.net/2013/08/burung-camar.html)
(3) 感时花溅泪,恨别鸟惊心 春望
Gǎn shí huā jiàn lèi, hèn bié niǎo jīng xīn. Chū àw g
Bunga yang mengeluarkan percikan air mata, jangan membenci
burung yang menajubkan. (Chun Wang, Jiang, 1996: 58)
Pada bait puisi Chūn wàng, klausa “mengeluarkan percikan air mata”,
mengeluarkan air mata, hanya manusia yang dapat mengeluarkan air mata,
Pada puisi Du Fu berikutnya, gaya bahasa Bini muncul pada bait puisi
Chun ye xiyu.
dapat menyelinap masuk. Hal ini disebabkan angin memiliki sifat yang
Angin kencang, langit tinggi dan kera bersiul sedih, negara hijau dan
burung terbang kembali. (Denggao, Jiang, 1996: 70)
Pada data yang terdapat di dalam puisi Dēnggāo, klausa “kera bersiul
akan turun hujan sehingga kera menjadi sedih dan harus mencari tempat
untuk berlindung.
Berikut adalah data yang terdapat di dalam bait puisi Chun ye xiyu
yang menggunakan gaya bahasa Bini.
(6) 好雨知时节,当春乃发生 春夜喜雨
Hǎo yǔ zhī shíjié, dāng chūnnǎi fāshēng. Chū à à ǐ ǔ
Hujan yang baik pada musim ini, ketika musim semi disini. (Chun
ye xiyu, Jiang, 1996: 61)
Pada data yang terdapat di dalam puisi Chūn yè xǐyǔ, “hujan yang
sayang penulis terhadap hujan yang hadir pada musim semi. Sebagaimana
memiliki perasaan kasih sayang terhadap semua makhluk hidup. Pada bait
puisi ini, gaya bahasa yang tergambar dengan jelas yaitu personifikasi.
Gaya bahasa Kuāzhāng atau disebut juga hiperbola, yaitu hal atau
aslinya. Puisi Du Fu yang berjudul Wàng yuè, Bēi chén táo, dan Chūn
(7) 会当凌绝顶,一 山小 望岳
Huì dāng líng juédǐng, yīlǎn zhòng shān xiǎo. Wàng yuè
Akhirnya suatu hari dapat mendaki hingga ke puncak gunung, melihat
sekumpulan gunung yang tampak penuh harapan yang samar-
samar. (Wang yue, Jiang, 1996: 52)
Pada bait puisi Wàng yuè “melihat sekumpulan gunung yang tampak
Berikut ini adalah salah satu bait dari puisi Wang yue yang
menggunakan gaya bahasa hiperbola.
(8) 造 钟神秀, 割 晓 望岳
Zàohuà zhōng shénxiù, yīnyáng gē hūn xiǎo. Wàng yuè
Keindahan alam yang terkonsentrasi, membagi gunung utara dan
gunung selatan menjadi fajar dan senja. (Wang yue, Jiang, 1996: 52)
yang begitu indah dan megah dapat menakjubkan indra penglihatan atau
Musim dingin bulan 10 yang layak, darah Chentaoze menjadi air. (Bei
chen tao, Jiang, 1996: 57)
Pad bait puisi data 9 “darah Chen Tao Ze menjadi air” maksudnya
adalah darah yang keluar sangat banyak seperti air yang terus mengalir
tanpa terkendali. Darah memiliki wujud cair seperti air dan mengalir
didalam tubuh. Pada puisi darah tersebut telah mengalir diluar tubuh
Berikut adalah data yang terdapat di dalam bait puisi Chun Wang
yang menggunakan gaya bahasa hiperbola.
(10) 烽火连 ,家书抵万金 春望
Fēnghuǒ lián sān yuè, jiāshū dǐ wàn jīn. Chū àw g
Perang sampai 3 bulan, surat rumah layak berjuta emas.
(Harapan Musim Semi, Jiang, 1996: 58)
Pada bait puisi ini “surat rumah layak berjuta emas” maksudnya
adalah setiap huruf yang ada di dalam surat lebih berharga daripada emas.
Emas merupakan logam mulia yang berwarna kuning dan bernilai tinggi.
Emas juga memiliki harga yang mahal dan relatif tinggi, serta banyak
orang yang menyukai atau ingin memilikinya. Pada puisi terdapat surat
yang setiap kata memiliki informasi penting dan sangat berharga bagi
tinggi.
kelompok kata atau kalimat yang memiliki bentuk yang sama atau mirip,
jumlah kata yang sama, dan memiliki arti yang berkaitan erat untuk
(11) 国破山河在,城春草木深 春望
Guó pò shānhé zài, chéng chūn cǎomù shēn. Chū àw g
感 花溅泪,恨别鸟惊心
Gǎn shí huā jiàn lèi, hèn bié niǎo jīng xīn.
Negara rusak gunung dan sungai dalam, kota musim semi dan kayu
yang mendalam.Bunga yang mengeluarkan percikan air mata,
jangan membenci burung yang menajubkan. (Chun Wang, Jiang,
1996: 58)
Pada bait puisi Chūn wàng terdapat kata “negara” dan “kota
“sungai” dan “kayu” adalah 4 kata benda yang berlawanan. “Dalam” dan
kiri dan kanan seimbang, jumlah kata pada baris kiri 6 karakter dan kanan
6 karakter termasuk koma (,) dan titik (.) dan jenis pada kata yang
dibandingkan sama. Bait pada puisi Chūn wàng termasuk dalam gaya
merupakan 2 kata benda yang berlawanan, “cocok sejak musim semi” dan
“suara yang indah” merupakan 2 kata sifat yang berlawanan. Dilihat dari
struktur kata yang seimbang, jumlah kata pada baris kiri 8 karakter dan
baris kanan 8 karakter termasuk koma (,) dan titik (.) dan jenis kata yang
dibandingkan sama. Bait pada puisi Shǔxiāng termasuk dalam gaya bahasa
Duì’ǒu (Pararelisme).
Pada bait puisi Lǚ yè shū huái terdapat kata “bintang” dan “bulan”
struktur kata yang seimbang, jumlah kata pada baris kiri 6 karakter dan
baris kanan 6 karaktertermasuk koma (,) dan titik (.) dan jenis kata yang
dibandingkan sama. Bait pada puisi Lǚ yè shū huái termasuk dalam gaya
berjudul Wàng yuè, Shǔxiāng, Wén guān jūn shōu hénán héběi dan Lǚà à
berikut.
(14) 岱 如何?齐鲁青未了 望岳
Dài zōngfū rúhé?Qílǔ qīng wèiliǎo. Wàng yuè
Gunung yang tertinggi dan menakutkan adalah gunung
Taishan, bagaimana mendreskripsikannya? Dari negara Qi
sampai negara Lu, pegunungan yang berwarna hijau masih juga
belum terlihat. (Wang yue, Jiang, 1996:52)
dari pertanyaan. Pada bait dalam puisi Wàng yuè yang ingin dijelaskan
puncak gunungnya.
(15) 丞相祠堂何处 ?锦 城外 森森 蜀相
Chéngxiàng cítáng hé chù xún? Jǐn guān chéng wài bǎi sēnsēn.
ìhǔ iā g
Dimana mencari kuil perdana menteri? Di luar hutan pohon
sipres Jinguancheng. (Shuxiang, Jiang, 1996: 60)
dari pertanyaan. Pada bait dalam puisi Shǔxiāng yang ingin dijelaskan
adalah kuil perdana menteri yang berada diluar hutan pohon spires
Jinguancheng.
Berdasarkan data yang diperoleh terdapat bait puisi yang berjudul Wen
guan jun shou henan hebei menggunakan gaya bahasa erotesis, seperti
berikut ini.
memikirkan makna dari pertanyaan. Pada bait dalam puisi Wén guān jūn
shōu hénán héběi yang ingin dijelaskan adalah penyair dan keluarganya
pertanyaan. Pada bait puisi Lu Ye Shu Huai yang ingin dijelaskan adalah
atau beberapa unsur yang membentuk makna kata atau makna leksikal.
Puisi ini ditulis oleh Du Fu pada tahun 735 dan merupakan puisi
lukisan pertama dalam karya awal penulis. Menurut Kamus Besar Bahasa
manusia, berbulu pada seluruh tubuhnya, memiliki otak yang relatif lebih
besar dan lebih cerdas daripada hewan lain. Pada kalimat tersebut gaya
tahun 765 di kota Yongtai provinsi Fuzhou. Latar belakang puisi ini adalah
Berikut ini adalah baris puisi Chun wang yang menyatakan kondisi
(3) 感时花溅泪,恨别鸟惊心 春望
Gǎn shí huā jiàn lèi, hèn bié niǎo jīng xīn. Chū àw g
Bunga yang mengeluarkan percikan air mata, jangan membenci burung
yang menajubkan. (Chun wang, Jiang, 1996: 58)
Puisi Chun wang ditulis oleh Du Fu pada bulan Maret, tahun 757.
Lushan Chang. Puisi ini mengungkapkan negara asal penyair dan juga
bauburungmengejutkan.
memberikan perasaan yang lebih kaya dan hidup. Meskipun puisi ini
Berikut ini adalah baris puisi Chun ye xiyu yang menyatakan keadaan
dsb).
Penyair membuat puisi menjadi lebih kuat dan luar biasa. Penyair
Angin kencang, langit tinggi dan kera bersiul sedih, negara hijau dan
burung terbang kembali. (Denggao, Jiang, 1996: 70)
Puisi ini ditulis oleh Du Fu pada musim gugur tahun 767, pada saat
suasana sepi sungai Jiang pada musim gugur. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), kata “kera” yaitu suku paling sempurna dari
seluruh tubuhnya, memiliki otak yang relatif lebih besar dan lebih cerdas
menandakan hal yang tidak baik bagi “kera” karena kemungkinan akan
pemandangan alam.
(KBBI), kata “baik” yaitu (1)elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada
(tentang luka, barang yang rusak, dsb); (7) selamat (tidak kurang suatu
baik pada musim ini” kemudian dibuat seolah-olah seperti manusia yang
memiliki kelakuan atau sifat yang baik. Melalui gaya bahasa personifikasi,
(7) 会当凌绝顶,一 山小 望岳
Huì dāng líng juédǐng, yīlǎn zhòng shān xiǎo. Wàng yuè
Akhirnya suatu hari dapat mendaki hingga ke puncak gunung, melihat
sekumpulan gunung yang tampak penuh harapan yang samar-samar.
(Wang yue, Jiang, 1996: 52)
berusia 23tahun. Latar belakang puisi ini yaitu pada saat Du Fu sampai di
yaitu (1)kabur, tidak kelihatan nyata, agak gelap; (2) sayup-sayup (tentang
dsb); (4) gaib alam yg tidak dapat dilihat dengan indra biasa.
saling berbaris yang dilihat dari puncak gunung Taishan. Melalui gaya
dan pandai menikmati pemandangan yang ada pada saat itu, serta
(8) 造 钟神秀, 割 晓 望岳
Zàohuà zhōng shénxiù, yīnyáng gē hūn xiǎo. Wàng yuè
Keindahan alam yang terkonsentrasi, membagi gunung utara dan
gunung selatan menjadi fajar dan senja. (Wang yue, Jiang, 1996: 52)
berusia 23tahun. Latar belakang puisi ini yaitu pada saat Du Fu sampai di
“konsentrasi” yaitu (1) pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal;
Taishan.
termasuk juga pada saat gunung utara dan gunung selatan dibagi menjadi
fajar yaitu pada saat matahari terbit, dan senja pada saat matahari
terbenam.
Berikut ini adalah baris puisi Bei chen tao yang menyatakan alam
belakang puisi ini yaitu perdana menteri Chentao memimpin dan membagi
Chentao, alhasil tentara tewas lebih dari empat penjuru, seluruhnya hampir
yaitu (1) bergerak maju (tentang air, barang cair, udara, dsb); (2) meleleh
(tentang air mata, peluh, dsb); (3) berpindah tempat secara beramai-ramai.
banyak seperti air yang terus mengalir. Puisi ini mencatat tentang
peristiwa yang ada pada saat itu, di dalam puisi ini tertulis waktu di mana
pemberontakan itu terjadi, tempat dan kekalahan itu terjadi. Melalui gaya
Chentao.
Berikut ini adalah baris puisi Chun Wang yang menyatakan kondisi
puisi ini yaitu pada saat Du Fu dilemparkan sebagai tahanan yang dikuasai
yaitu (1) logam mulia berwarna kuning yang dapat ditempa dan dibentuk,
biasa dibuat perhiasan seperti cincin; (2) sesuatu yang tinggi mutunya
banyak.
menyampaikan pada saat itu terjadi perang selama 3 bulan dan sangat sulit
pembaca mengenai kondisi orang-orang pada saat itu, dan dalam puisi ini
juga terlihat perasaan depresi penyair dan memiliki seni bahasa yang kuat.
(11) 国破山河在,城春草木深 春望
Guó pò shānhé zài, chéng chūn cǎomù shēn. Chū àw g
感 花溅泪,恨别鸟惊心
Gǎn shí huā jiàn lèi, hèn bié niǎo jīng xīn.
Negara rusak gunung dan sungai dalam, kota musim semi dan kayu
yang mendalam. Bunga yang mengeluarkan percikan air mata,
jangan membenci burung yang menajubkan. (Chun Wang, Jiang,
1996: 58)
puisi ini yaitu pada saat Du Fu dilemparkan sebagai tahanan yang dikuasai
oleh pemberontak Lushan Chang. Gaya penulisan pada awal kalimat mulai
yang memiliki arti bagian di dalam dan meresap masuk. Pada kalimat
ini mempunyai efek kesedihan dibagian awal dan juga dibagian akhir.
mendalam pada pembaca mengenai kondisi yang kacau balau pada saat
itu.
(12) 阶碧草自春色,隔叶黄鹂空好音 蜀相
Puisi ini ditulis oleh Du Fu pada musim semi tahun 760, pada saat
semi” dan “suara yang indah” menyatakan kata sifat yang menimbulkan
keindahan.
indah.
keindahan alam.
tahun 765 di kota Yongtai provinsi Fuzhou. Latar belakang puisi ini adalah
bintang dan bulan. Jika dilihat dari angkasa bintang menerangi sejagat
raya, dan bulan menyinari sungai Jiang. Melalui penggunaan gaya bahasa
keindahan alam.
(14) 岱 如何?齐鲁青未了 望岳
Dài zōngfū rúhé?Qílǔ qīng wèiliǎo. Wàng yuè
Gunung yang tertinggi dan menakutkan adalah gunung Taishan,
bagaimana mendreskripsikannya? Dari negara Qi sampai negara
Lu, pegunungan yang berwarna hijau masih juga belum terlihat.
(Wang yue, Jiang, 1996: 52)
berusia 23tahun. Latar belakang puisi ini yaitu pada saat Du Fu sampai di
(15) 丞相祠堂何处 ?锦 城外 森森 蜀相
Chéngxiàng cítáng hé chù xún? Jǐn guān chéng wài bǎi sēnsēn.
ìhǔ iā g
Dimana mencari kuil perdana menteri? Di luar hutan pohon sipres
Jinguancheng. (Shuxiang, Jiang, 1996: 60)
Puisi ini ditulis oleh Du Fu pada musim semi tahun 760, pada saat
sendiri oleh penyair agar pembaca dapat memikirkan kembali makna dari
Berikut adalah baris puisi Wen guan jun shou henan hebei yang
Puisi ini ditulis oleh Du Fu pada bulan 1 tahun 763. Latar belakang
puisi ini yaitu prajurit Shi Li mengalami kekalahan dan bunuh diri, semua
yang luas disekitar sungai kuning bagian utara dan selatan, berlangsung
bahagia dan keluarganya atas kemenangan dari pasukan tentara Henan dan
Hebei.
tahun 765 di kota Yongtai provinsi Fuzhou. Latar belakang puisi ini adalah
yang sentimental, tulus dan melayang terhadap politik yang terjadi pada
saat itu.
5.1 Kesimpulan
berikut:
1. Gaya bahasa yang terdapat di dalam puisi karya Du Fu yang dapat dilihat
Bini membuat kalimat dalam puisi menjadi lebih hidup atau membuat hal
yang disebutkan menjadi lebih nyata. Ketiga, gaya bahasa Kuazhang dapat
Kelima, gaya bahasa Shewen dapat mencuri perhatian para pembaca nya
dan membuat pembaca lebih memikirkan makna dari hal yang ditanya dan
masyarakat dan lingkungan pada era tersebut. Isi puisi karya Du Fu tidak
penyair Du Fu. Kata yang terdapat dalam gaya bahasa digunakan untuk
yang istimewa.
5.2 Saran
disebut sebagai penyair sejarah dan penyair bijak oleh para kritikus China.
penggunaan yang tepat, baik dalam membaca atau menikmati suatu karya
Damayanti, D. 2013. Buku Pintar Sastra Indonesia: Puisi, Sajak, Syair, Pantun
dan Majas. Yongyakarta: Araska.
Huang Borong dan Liao Xudong. 1991. Xiandai Hanyu (Zengding Sanban) xiace.
Beijing: Gaodeng Jiaoyu Chubanshe.
Huang Borong dan Liao Xudong, 2007.Xiandai Hanyu (Zengding Siban) xiace.
Beijing: Gaodeng Jiaoyu Chubanshe.
Jiang Shufeng. 1996. Tangshi Jingcui (Lushi). Shanxi: Shanxi Guji Chubanshe.
Utama.
Pradopo, R.D. 1999. Pengkajian Puisi: Analisis Strata Norma dan Analisis
Struktur Semiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gramedia.
Press.
1
望 Wàng yuè
岱 夫 何? 齐鲁青 了
D iàzō gfūà h ? Q lǔà ī gàw iliǎo.
造 钟神秀, 割 晓
) ohu àzhō gàsh i , ī gàgēàhū à iǎo.
荡胸生层云, 决眦入归鸟
D gà iō gàshē gàc gà ,àju àz àr àguīà iǎo.
会当凌绝顶, 一览众山小
Hu àdā gàl gàju dǐ g, īlǎ àzh gàshā à iǎo.
2
画 鹰 Hu à ī g
素 风霜起, 苍鹰画作殊
ì àli àfē gshuā gà ǐ, ā gà ī gàhu zu àshū.
㧐身 狡兔, 侧目似愁胡
ìǒ gàshē àsīàjiǎoàt ,à cèmù shì chóu hú.
绦镟 堪搞, 轩楹势
Tāoà u àguā gàkā àgǎo,à uā à gàsh àkěàhū.
何当击 鸟, 手血酒 芜
H àdā gàjīàf à iǎo, shǒuà u àjiǔàp gàw .
(3)
夜 Yuè yè
今夜鄜州 , 中 独看
Jī àfūàzhōuà u , guīàzhō gàzhǐàd àk .
4
悲 陈 Bēià h àt o
孟冬十郡良家了, 血作陈 泽中水
M gdō gàsh àj àli gjiāle,à iěàzu à h t oz àzhō gàshuǐ.
天清无战声, 四方义军 日死
Yěàku gàtiā à ī gàw àzh àshē g,às fā gà jū àt g àsǐ.
群湖归来血洗箭, 扔唱胡歌饮都市
Q àh àguīl ià u ǐàji ,à ē gà h gàh àgēà ǐ àdūsh .
都人回面向 啼, 日夜更望 军
Dōuà àhu à i i gà ěiàt ,à àg gàw gàguā àjū àzh .
5
春 望 Chū àw g
国破山河在, 城春 木深
Gu àp àshā h àz i, h gà hū à ǎo àshē .
感 花溅泪, 恨别鸟惊心
Gǎ àsh àhuāàji àl i,à h à i à iǎoàjī gà ī .
烽火连 , 家书抵万金
Fē ghuǒàli àsā à u ,à jiāshūàdǐàw àjī .
头搔更短, 浑欲 胜簪
B it uàsāoàg gàduǎ , h à à sh gàzā .
7
蜀 相 ìhǔà iā g
丞相祠堂何处寻? 锦 城外柏森森
Ch g i gà t gàh à h à ?àJǐ àguā à h gàw ià ǎiàsē sē .
阶碧 自春色, 隔叶黄鹂空好音
Y gàjiēà à ǎoàz à hū s ,àg à àhu gl àkō gàhǎoà ī .
顾频烦天 计, 两朝开济老臣心
ìā àg àp àf àtiā i àj ,àliǎ gà h oàkāiàj àlǎo h à ī .
出师 捷身 死, 长使英雄泪满襟
Chūshīàw iàji àshē à iā àsǐ, zhǎ gàshǐà ī g i gàl ià ǎ àjī .
8
春夜喜雨 Chū à à ǐ ǔ
好雨知 节, 当春乃发生
Hǎoà ǔàzhīàsh ji ,à dā gà hū ǎiàfāshē g.
随风潜入夜, 润物细无声
ìu àfē gà i à ,à àw à àw shē g.
径云俱黑, 江船火独
9
军收河南河 W àguā àjū àshōuàh àh ěi
剑外忽传收蓟 , 初 涕泪满衣裳
Ji àw iàhūà hu àshōuàj à ěi,à hūàw àt l ià ǎ à īsha g.
看妻子愁何在? 漫卷诗书喜欲狂
Qu àk à īzià h uàh z i?àM juǎ àshīàshūà ǐà àku g.
日 歌须纵酒, 青春作伴好
Bái rì f ggēà ūàz gjiǔ,à ī g hū àzu à àh oàhu à iā g.
从巴峡穿巫峡, 便 襄 向洛
Jà gà āà i à huā àwūà i ,à i à i à iā g gà i gàlu g.
10
旅夜书怀 Lǚà àshūàhu i
细 微风岸, 危樯独夜
X à ǎoàw ifē gà , wēià i gàd à àzhōu.
垂 阔, 涌大江流
Xī gà hu àp g ěàku ,à yuè ǒ gàd jiā gàli .
岂文 著, 应老病休
M gà ǐàw zhā gzhe, guā à ī gàlǎoà g iū.
飘飘何所似? 天地一沙鸥
Piāoàpiāoàh àsuǒàsh ,àtiā d à īàshā'ōu.
12
咏怀 迹五首 Yǒ ghu iàgǔjīàwǔàshǒu Q àsā
群山万壑赴 门, 生长 尚 村
Q àshā àw àh àf àjī gà ,àshē gà h gà gàfēiàsh gà ǒuà ū .
一去紫 连朔漠, 独留青冢向黄
Yīà àzǐàt iàli àshu à ,àd àli à ī gàzhǒ gà i gàhu ghū .
画图省识春风面, 珮空归 夜魂
Hu t àshě gàsh à hū fē gà i ,àhu àp iàkō gàguīà u àh .
千载 作胡语, 恨曲中论
Qiā àzǎiàp p àzu àh à ǔ,àfē gà u h à ūàzhō gàl .
13
登 高 Dē gàgāo
风急天高 啸 , 渚清沙 鸟飞回
Fē gàj àtiā àgāoà u à i oàāi,àzhǔà ī gàshāà ià iǎoàfēiàhu .
无边落木萧萧 , 长江滚滚来
W iā àlu à iāo iāoà i ,à àj à h gjiā gàgǔ gǔ àl i.
万 悲秋常作客, 多病独登
15
登 楼 Dē gàl u
花 高楼伤客心, 万方多难 登临
Huāàj àgāol uàshā gàk à ī ,àw àfā gàduōà à ǐàdē gl .
锦江春色来天地, 玉垒浮云变 今
Jǐ jiā gà hū s àl iàtiā d ,à àlěiàf à i àgǔjī .
极朝迋终 改, 山西寇盗莫相侵
Běij à h oàw gàzhō gà àgǎi,àshā īàk uàd oà à iā gà ī .
主 祠庙, 日暮聊为 梁甫吟
Kěli àhòuàzhǔàh iàc à i o,àr àli oàw ià li gfǔ .
答辩日期 2015 年 7 月 31 日 _
摘要
中国 诗歌历史 久, 千多 的历史 到了唐代,诗歌
更是发展到了一个新的顶峰 杜甫是唐代著 的诗人, 的诗歌从
代到 在一直都很 杜甫诗歌 用的修辞手法使作 独特 优
美,能给读者带来强烈的语言美感和感 文通过统计杜甫的 15
首诗歌, 析了 的诗歌中 用的五种修辞格, 别是 比喻 比拟
夸张 对偶和设问 通过 体的例子, 析了 些修辞格的修辞作用,
第一章 绪论 ......................................................................................................1
1.3 研究 状 .................................................................................................................2
第 章 杜甫诗歌及 点.............................................................................3
第 章 杜甫修辞 析 ..................................................................................4
3.1 喻 ...............................................................................................................4
3.2. 拟 ............................................................................................................5
3.3 夸 ..............................................................................................................5
3.4 对偶 ..............................................................................................................6
3.5 设问 ..............................................................................................................7
第四章结论 ........................................................................................................9
谢 ....................................................................................................................10
参考文献 ............................................................................................................11
附录 ...................................................................................................................12
1.1 研究背景
1.3 研究 状
对李 诗歌做了概述,主要修辞格——对偶 比喻 夸张 问 行了
析 些修辞格使李 的诗歌更生动,更 弹 ,更 表 力, 也体
出李 诗歌的主要特点 豪 和浪漫
一 研究方法 文献搜集法, 写 析法
研究思路
1. 材料搜集 在杜甫诗集中查找 诗歌所用的修辞 ,在互联网
查找杜甫诗歌修辞的相关语料
2. 类 写: 对收集到的修辞 行 写 析
3. 写 析 对杜甫诗歌中所用修辞 行 类 写,得出相关结论
2. 杜甫诗歌及 点
2.1 杜甫及 诗歌
写,去揭表 实生活的本质
杜甫诗歌艺术境界是雄浑壮阔的,但是表 手法 是细 入微
的 由于杜甫 爱国爱民的胸襟,博大精深的知识,以 丰富的生
活经验,所以 的诗歌境界是雄浑壮阔的 是 种雄浑壮阔的境界
是通过刻画眼前 体细 的景物和表 内心情感的细微波动来达
到的
3. 杜甫诗歌修辞 析
3.2 拟
根据想象把物当做人写或者把人当做物写,或把 物当做乙物来
写 拟可以 两类 拟人和拟物 拟人就是把物当做人来写,赋
物 以人的言行或思想感情 例如
3 感时花溅泪,恨别鸟惊心 春望
的意思是 人感伤时 ,花朵溅泪, 恨离别,啼鸟惊心 花溅
泪 是说 花 流泪 话 用 拟 的拟人修辞 ,把 花 当做人来
写, 写 花 人一样流泪, 人一样 感情 通过拟人的修辞 ,表
了诗人非常悲伤的心情
4 随风潜入夜,润物细无声 春夜喜雨
的意 是说春雨伴着风在夜间悄悄地 着,滋润万物而轻
细无声 诗 用拟人的修辞格,把 春雨 当做人来写,因为
3.3 夸
夸 就是把人或物故意言过 实地 写,对客 的人 物 扩
大或缩小的 述
7 会当凌绝顶,一 山小 望岳
诗的意思是说终 一 要攀登 泰山的顶峰,看尽群山都
显得那样渺小 诗 用夸 修辞手法,修辞 用是突出泰山的高
大
8 造 钟神秀, 割 晓 望岳
话的意思是说大自然的神奇都集中到 ,山 山南 割
黄 和拂晓 用夸 修辞手法,认 大自然的美好风景都集中到泰
山了,通过夸 ,突出了泰山神奇秀丽的风景和高大威 的形象
9 孟冬十郡良家了,血 陈陶泽中水 悲陈陶
诗的意思是说初冬十 十郡良家子 ,他们的鲜血 陈陶泽中
的流水,形容战士流的血 多了, 水一样 话 用夸 修辞手法,
3.4 对偶
对偶就是结构相 或 本相 字数相等 意 密 相连的两
个短语或 子,对称地排 例如
11 国破山河在,城春草木深 春望
感时花溅泪, 恨别鸟惊心
的意思是说国家破碎山河侬 , 城的春 草木荫深 国破
对 城春 情况相对 , 山 对 草 , 河 对 木 是相对的四个
词, 在 对 深 两个动词相对的 第 感时 对 恨别 情况
相对 , 花 对 鸟 是相对的两个 词, 溅泪 对 惊心 是相对的
两个动词 诗从词 意 的关联和结构 来看, 两 是 用对偶修辞
手法 对偶修辞 的 用,使得诗读起来朗朗 ,富 音乐感
12 阶碧草自春色,隔叶黄鹂空好音 蜀相
的意思是说相 阶前的绿草自呈春色,相隔树叶的黄鹂空 好
音 阶 和 隔叶 情况相 , 碧 和 黄 是表示颜色的
词, 草 和 鹂 是相对的 词, 自春色 和 空好音 是相对
的形容词 诗结构相 ,词 也一样,意 也关联,所以 用了对偶
修辞手法
3.5 设问
设问就是无疑而问,自问自答,以引 读者注意和思考问题
例如
14 岱 如何?齐鲁青未了 造 钟神秀, 割 晓 望岳
意思是五岳之长的泰山啊,是怎样的形象?从齐到鲁,青青的山
色 没 看了 大自然的神寄集中到 ,山 山南 割 黄 和拂
晓
是模拟别人的 气来问杜甫,你 得泰山怎 样呀?齐鲁,
是 代在山东的两个国家,齐国和鲁国, 来山东又被称 齐鲁大地
青是指 ,青未了就是说 是一片茂盛, 物 熟但
没 收割 写 望中所 泰山的神寄秀美丽和巍峨高大的形象 山前
向 的一面 ,山 背 的一面 , 于山高, 色一
一晓判割于山的 面,所以说 割 晓
用设问修辞手法,自问自答,把要表达的意思问出来,然
自 回答,让 们再思考 修辞 用是表 了泰山的高大和魅力的
风景
15 丞相祠堂何处 ?锦 城外 森森 蜀相
们对杜甫的15首诗歌 行了统计,仅统计了五种修辞手法,
别 喻 拟 夸 对偶和设问 它们出 的频率
五种修辞 出 频率统计表
修辞手法 个数 所
占
例
喻 2 12
℅
拟 4 23
℅
对偶 3 18
℅
设问 4 23
℅
总数 17
4.结论
谢
在 , 别要感谢 的 师 Dr.T.Thyrhaya Zein, MA和 峰
师 从论文的选题 文献的采集 框架的设计 结构的布局到最终
的论文定稿 从内容到 式 标题到标点,他们都费尽心血 没 两
师的幸勤 ,孜孜教诲,就没 论文的顺利完 次,
也向所 教过 的 师表示感谢,没 师们的悉心教 会
一 师们的教 和爱心 会永 铭记于心的
感谢和 一起走过四 美好 的老师 学和朋 们,
们的交流使 受益 多 感谢 的家人以 的朋 们对 的理解
支持 鼓励和帮助, 是因为 了 们, 所做的一 才 意义 也
是因为 了 们, 才 了追求 的勇气和信心
辜锦玲
2015 6
,棉兰
1
望 Wàng yuè
岱 夫 何? 齐鲁青 了
D iàzō gfūà h ? Q lǔà ī gàw iliǎo.
造 钟神秀, 割 晓
) ohu àzhō gàshénxiù, ī gàgēàhū à iǎo.
荡胸生层云, 决眦入归鸟
D gà iō gàshē gàc gà ,àju àz àr àguīà iǎo.
会当凌绝顶, 一览众山小
Hu àdā gàl gàju dǐ g, īlǎ àzh gàshā à iǎo.
2
画 鹰 Hu à ī g
素 风霜起, 苍鹰画作殊
ì àli àfē gshuā gà ǐ, ā gà ī gàhu zu àshū.
㧐身 狡兔, 侧目似愁胡
ìǒ gàshē àsīàjiǎoàt ,à cèmù shì chóu hú.
绦镟 堪搞, 轩楹势
Tāoà u àguā gàkā àgǎo,à uā à gàsh àkěàhū.
何当击 鸟, 手血酒 芜
H àdā gàjīàf à iǎo, shǒuà u àjiǔàp gàw .
(3)
夜 Yuè yè
今夜鄜州 , 中 独看
Jī àfūàzhōuà u , guīàzhō gàzhǐàd àk .
遥 小儿女, 解忆长安
4
悲 陈 Bēià h àt o
5
春 望 Chū àw g
国破山河在, 城春 木深
Gu àp àshā h àzài, h gà hū à ǎo àshē .
感 花溅泪, 恨别鸟惊心
Gǎ àsh àhuāàji àl i,à h à i à iǎoàjī gà ī .
烽火连 , 家书抵万金
Fē ghuǒàli àsā à u ,à jiāshūàdǐàw àjī .
头搔更短, 浑欲 胜簪
B it uàsāoàg gàduǎ , h à à sh gàzā .
凉风起天 , 君子意 何?
Li gàfē gà ǐàtiā à ,à jū zǐà à h ?
鸿雁 到, 江湖秋水多!
H g àjǐsh àd o, jiā gh à iūshuǐàduō!
文 憎 达, 魑魅喜人过
W zhā gàzē gà gàd ,à hī ià ǐ gu .
应共冤魂语, 投诗赠汩
Yī gàg gà uā h à ǔ,à t uàshīàz gàgǔàluō.
7
蜀 相 ìhǔà iā g
丞相祠堂何处寻? 锦 城外柏森森
Chéngxiàng t gàh à h à ?àJǐ àguā à h gàw ià ǎiàsē sē .
阶碧 自春色, 隔叶黄鹂空好音
Y gàjiēà à ǎoàz à hū s ,àg à àhu gl àkō gàhǎoà ī .
顾频烦天 计, 两朝开济老 臣心
ìā àg àp àf àtiā i àj ,àliǎ gà h oàkāiàj àlǎo h à ī .
出师 捷身 死, 长使英雄泪满襟
Chūshīàw iàji àshē à iā àsǐ,àzhǎ gàshǐ ī g i gàl ià ǎ àjī .
8
春夜喜雨 Chū à à ǐ ǔ
好雨知 节, 当春乃发生
Hǎoà ǔàzhīàsh ji ,à dā gà hū ǎiàfāshē g.
随风潜入夜, 润物细无声
ìu àfē gà i à ,à àw à àw shē g.
径云俱黑, 江船火独
Yě jìng yún jù hēi, jiāng chuán huǒ dú míng.
9
军收河南河 W àguā àjū àshōuàh àh ěi
剑外忽传收蓟 , 初 涕泪满衣裳
Ji àw iàhūà hu àshōuàj à ěi,à hūàw àt l ià ǎ à īsha g.
看妻子愁何在? 漫卷诗书喜欲狂
Qu àk à īzià h uàh z i?àM juǎ àshīàshūà ǐà àku g.
日 歌须纵酒, 青春作伴好
B ià àf ggēà ūàz gjiǔ,à ī g hū àzu à àh oàhu à iā g.
从巴峡穿巫峡, 便 襄 向洛
Jà gà āà i à huā àwūà i ,à i à i à iā g gà i gàlu g.
10
旅夜书怀 Lǚà àshūàhu i
细 微风岸, 危樯独夜
X à ǎoàw ifē gà , wēià i gàd à àzhōu.
垂 阔, 涌大江流
Xī gà hu àp g ěàku ,à u à ǒ gàd jiā gàli .
岂文 著, 应老病休
M gà ǐàw zhā gzhe, guā à ī gàlǎoà g iū.
飘飘何所似? 天地一沙鸥
Piāoàpiāoàh àsuǒàsh ,àtiā d à īàshā'ōu.
(11)
秋兴八首 一 Qiūà gà āàshǒu Q à ī
玉露淍伤枫树林, 巫山巫峡气萧森
Y l àzhōuàshā gàfē gàsh l ,àwūshā àwūà i à à iāosē .
12
咏怀 迹五首 Yǒ ghu iàgǔjīàwǔàshǒu (Qí sā
群山万壑赴 门, 生长 尚 村
Q àshā àw àh àf àjī gà ,àshē gà h gà gàfēiàsh gà ǒuà ū .
一去紫 连朔漠, 独留青冢向黄
Yīà àzǐàt iàli àshu à ,àd àli à ī gàzhǒ gà i gàhu ghū .
画图省识春风面, 珮空归 夜魂
Hu t àshě gàsh à hū fē gà i ,àhu àp iàkō gàguīà u àh .
千载 作胡语, 恨曲中论
Qiā àzǎiàp p àzu àh à ǔ,àfē gà u h à ūàzhō gàl .
13
登高 Dē gàgāo
风急天高 啸 , 渚清沙 鸟飞回
Fē gàj àtiā àgāoà u à i oàāi,àzhǔà ī gàshāà ià iǎoàfēiàhu .
无边落木萧萧 , 长江滚滚来
W iā àlu à iāo iāoà i ,à àj à h gjiā gàgǔ gǔ àl i.
万 悲秋常作客, 多病独登
W lǐà ēià iūà h gàzu k ,à ǎi i àduōà gàd àdē gt i.
艰难苦恨繁霜鬓, 潦倒新停浊酒杯
Jiā àkǔàh àf àshuā gà ,àlǎodǎoà ī àt gàzhu àjiǔ ēi.
昔 洞庭水,今 岳 楼
Xīàw àd gt gàshuǐ, jī àsh gà u gl u.
吴楚 南坼,乾坤日夜浮
W à hǔàdō g à h ,à i kū à àf .
亲朋无一 ,老病 孤
Qī p gàw à īàz ,àlǎo gà ǒuàgūàzhōu.
戎马关山 ,凭轩涕泗流
R g ǎàguā àshā ěi,àp gà uā àt às àli .
15
登楼 Dē gàl u
花 高楼伤客心, 万方多难 登临
Huāàj àgāol uàshā gàk à ī ,àw àfā gàduōà à ǐàdē gl .
锦江春色来天地, 玉垒浮云变 今
Jǐ jiā gà hū s àl iàtiā d ,à àlěiàf à i àgǔjī .
极朝迋终 改, 山西寇盗莫相侵
Běij à h oàw gàzhō gà àgǎi,àshā īàk uàd oà à iā gà ī .
主 祠庙, 日暮聊为 梁甫吟
Kěli àhòuàzhǔàh iàc à i o,àr àli oàw ià li gfǔ .