Anda di halaman 1dari 16

DINASTI QIN

REUISA ALMADIA
GRISELDA ADRIERLY RAMANDA SAPUTRI
NABILLA CHAIRUNNISA MASHAR
DINASTI QIN

• Qin adalah sebuah dinasti yang berlangsung singkat dalam durasi (221-206 SM) tetapi memiliki
peran yang sangat penting dalam sejarah Cina.

• Dinasti Qin merupakan kelanjutan dari dinasti Zhou dan berakhir ketika Liu Bang menjadi raja Dinasti
Han di 206 SM. Meskipun singkat, dinasti Qin meninggalkan hal penting pada budaya Cina. Bahkan,
nama “Cina” berasal dari nama Qin.
ASAL USUL KERAJAAN QIN

• Pada 771 SM Qin menjadi sekutu dekat dari Dinasti Zhou dan mereka juga memiliki hubungan
pernikahan dengan kelompok berkuasa Zhou.

• Raja Ping dari Zhou menyerahkan gelar kaum bangsawan dan tanah yang luas untuk pemimpin Qin.
Kedudukan bangsawan yang diberikan raja Ping dimanfaatkan oleh pemimpin Qin untuk
mengekspansi wilayah Qin.
NEGARA BERPERANG

Setelah Dinasti Zhou, China menjadi terlibat dalam konflik  tak berujung antara berbagai daerah untuk
kontrol tertinggi negara. Periode ini konflik dikenal sebagai periode Negara Berperang. Serangkaian
kemenangan oleh negara Qin menjelang akhir periode Negara Berperang melengkapi penaklukan
mereka pada 221 SM ketika kekaisaran Qin menyatukan Cina untuk pertama kalinya dalam sejarah.

6 Wilayah Negara yang berhasil ditaklukan oleh


Negara Qin untuk mempersatukan Tiongkok

1. Negara Han
2. Negara Wei
3. Negara Chu
4. Negara Zhao
5. Negara Yan
6. Negara Qi
• Selama periode Negara Berperang. Negara Qin dan Chu adalah yang terkuat diantara  yang lainnya,
disebabkan lokasi dari dua negara ini bisa mengontrol sumber daya yang luas.

• Besarnya tentara Qin dan keahlian mereka tentang kereta, memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan mereka dalam peperangan. Selain sumber daya dan keahlian, kekejaman dalam
pertempuran menjadi salah satu faktor kemenangan Dinasti Qin

• seorang negarawan Qin Shang Yang menganjurkan perang total dan mengabaikan etika dalam 
pertempuran yang selalu ditaati oleh para jenderal Cina.
Shi Huangdi
Kaisar Pertama Dinasti Qin

• Ying Zheng, Raja Qin, yang tampil sebagai pemenang dari periode Negara Berperang dan
menyatakan dirinya sebagai Shi Huangdi, kaisar pertama dari Cina pada 221 SM.

• Huangdi sendiri secara harfiah berarti penguasa dan kaisar tak tertandingi. Ia kemudian


digelari sebagai Shi Huangdi, yang bermakna Kaisar Pertama

• Shi Huangdi dikenal sangat kejam

• Shi Huangdi sangat takut dengan kematian. Ia mencari berbagai cara agar bisa hidup
abadi. Salah satunya dengan cara mencari ramuan keabadian
IBUKOTA DINASTI QIN

Dari sekian banyak negara Cina, Qin memiliki


keuntungan dari letak lokasi. Wilayahnya di provinsi
Shaanxi tepatnya di Xianyang
LEGALISME

Praktek Legalisme: Pada awal kekaisaran Qin praktek Legalisme mencapai puncaknya dalam sejarah
Cina. gagasan ini menjadi kebijakan negara yang dirancang oleh Shang Yang yang datang ke Qin sebagai
penasihat luar negeri. Praktek Legalisme yang dibuat Shang Yang ini disetujui Kaisar Shi Huangdi dan
diterapka di wilayah kekuasaannya.

• Jika seseorang tidak berperilaku sesuai dengan aturan maka orang lain diharuskan untuk melapor.
Jika tidak melakukan hal ini, mereka dicincang atau dipenggal.

• Mereka yang memberikan kontribusi paling besar kepada negara akan sangat dihargai sementara
mereka yang hidupnya dianggap tidak ada kontribusi apa apa akan dikirim untuk bekerja sebagai
budak di proyek bangunan Shi Huangdi seperti pembangunan Great Wall of China, Grand Canal, dan
jalan-jalan yang meningkatkan kemudahan perdagangan dan wisata.
• Akibat lain dari Legalisme adalah angka buta huruf ditingkatkan untuk mayoritas rakyat. Shi Huangdi
percaya bahwa orang yang tidak berpendidikan akan lebih mudah untuk di kontrol dan orang-orang
harus tetap bodoh sehingga mereka tidak akan pernah berpikir untuk meragukan apa yang di
katakan kaisar.

Kebijakan ini mengakibatkan pembakaran buku pada skala besar dan, pada tahun 212 SM, atas saran
dari kepala penasihat Li Siu, Shi Huangdi memutuskan menghukum mati para cendikiawan dalam skala
besar. Buku buku dilarang di seluruh kekaisaran, kecuali untuk mata pelajaran yang bersentuhan pada
sejarah yang ditulis ulang dari Dinasti Qin, Legalisme, atau kemuliaan pribadi Shi Huangdi. Barulah
kemudian pada jaman dinasti Han buku-buku ditemukan dari persembunyian dan diperbaiki.
Meskipun  Legalisme Shi Huangdi dan Shang Yang dibenci oleh banyak pada saat itu, kaisar sangat
menyadari dampak yang kuat dari Legalisme pada efisiensi dan kekuatan negara.

• Legalisme membantu menciptakan tentara yang unggul, birokrasi disiplin, rakyat yang taat, dan
otoritas tidak diragukan lagi dari pemerintah pusat yang kuat.

model birokrasi ini menjadi standar untuk pemerintah Cina dan masih dipertahankan dalam beberapa
bentuk saat ini. Meskipun Konfusianisme lebih disukai pada dinasti setelahnya, Legalisme terus
memberikan pengaruh yang kuat di Cina. Legalisme yang kejam itu dipoles hanya dengan nama yang
berbeda sebagai `Konfusianisme ‘.
SOSIAL

• Dinasti Qin menciptakan kebijakan pencatatan rumah tanngga untuk pertama kalinya di Tiongkok.


Dalam satu rumah tangga tidak diperbolehkan adanya 2 pria yang mempunyai kemampuan bekerja.
Anak yang telah dewasa diharuskan membentuk rumah tangga baru yang terpisah.

• Pemerintah Qin melakukan transmigrasi besar-besaran dari daerah padat ke daerah-daerah tidak
berpenghuni yang baru ditaklukkan. Ini dilakukan untuk mendukung pembangunan di wilayah-
wilayah yang masih belum tersentuh oleh pembangunan. Selain transmigrasi oleh negara, seseorang
tidak diperbolehkan berpindah-pindah sesuka hati mereka tanpa izin pemerintah.
BUDAYA

• Di akhir Periode Negara Berperang, sejarahwan umumnya beranggapan bahwa kebudayaan negara


Qin masih terbelakang dibandingkan dengan negara-negara lainnya di pesisir. Setelah
mempersatukan Tiongkok, Qin Shihuang lalu melakukan beberapa reformasi seperti penyatuan
aksara menggunakan karakter Xiaozhuan ( 小篆 ) yang dikisahkan diciptakan oleh Li Si.
AKHIR KEKAISARAN QIN

• Pada tahun 210 SM kaisar Shi Huangti meninggal pada sebuah perjalanan keliling Tiongkok.

• Melalui serangkaian pemberontakan, pemerintahan Qin digulingkan pada tahun 206 SM di ibukota
Xianyang. Rumah Kaisar dibantai dan dinasti Qin dengan demikian berakhir.

• Serangkaian pertempuran rumit  kemudian diikuti untuk mendapatkan kehormatan menjadi penerus
Dinasti Qin, yang mengakibatkan periode yang dikenal sebagai Pertarungan Chu-Han di mana Xiang-
Yu dari negara Chu melawan Liu Bang dari Han untuk memperebutkan kekuasaan tertinggi. Liu Bang
menang menyusul kekalahan Xiang-Yu pada Pertempuran Gaixia di 202 SM. Liu Bang setelah
kemenangannya, ia mendirikan Dinasti Han.
PENINGGALAN DINASTI QIN

• Legalisme: Dinasti Qin menciptakan standar pemerintah birokrasi dan kebijakan legalistik dan masih
terlihat di Cina sekarang. Legalisme memiliki efek yang berlangsung pada keseluruhan sejarah Cina

• Tentara Terracotta: Karya seni pemakaman kuno ini terletak di Xi’an. Makam ini mencerminkan
karakter dari kaisar Qin dan keinginan tak berujung untuk menjadi abadi.
The Great Wall : warisan yang paling terkenal yang ditinggalkan
oleh Dinasti Qin adalah The Great Wall of China. Pembangunan
dimulai di bawah Shi Huangdi, seperti Grand Canal, dan jalan-
jalan yang saat ini menghubungkan kota-kota Cina dan
pedesaan
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai