Anda di halaman 1dari 11

RANDY IKHSAN R.

X TKJ 2

ASAL MULA HANZI


AKSARA CINA |  BAHASA MANDARIN
SEJARAH HANZI

Ada tiga teori/pandangan  mengenai sejarah terciptanya Hanzi , yaitu:

1. Aksara tionghoa diciptakan oleh Fuxi 伏 羲 , karena Fuxi menemukan bagua 八 卦

atau yang disebut heksagram,dan menurut para pakar , Hanzi tercipta dimulai dari perubahan
simbol bagua/heksagram.
2.  Aksara Tionghoa, awalnya merupakan  cara membuat catatan dengan simpul 结绳记

事, dan menurut sejarah awalnya catatan simpul ditemukan oleh Shennong 神农.
3.  Aksara Tionghoa ditemukan oleh seorang menteri  sejarah dari Kaisar Kuning /
Huang Di 黄帝, yang bernama Cangjie 仓颉.

Mengenai teori Hanzi konon katanya  berasal dari bagua/heksagram, pandangan  ini
sudah disanggah oleh banyak para ahli. Meskipun heksagram merupakan sebuah simbol
informasi, tetapi arti terkandung di dalamnya sampai sekarang masih belum terlalu jelas.
Simbol dasarnya adalah "一“ dan "一 一“,kalau di bandingkan dengan tulisan Jiaguwen 甲
骨文 /tulisan tulang,jinwen 金文 /tulisan logam yang timbul kemudian, dari tinjauan bentuk
sangatlah berbeda jauh,dan tidak mungkin menjadi asal usul dari kedua tulisan tersebut.

Teori mengenai catatan simpul, kebanyakan para ahli juga tidak sependapat bahwa
catatan simpul merupakan asal – usul dari Hanzi dan menganggap simpul hanya sebuah cara
untuk mencatat sesuatu hal saja. Karena rata-rata kebanyakan masyarakat purba mengunakan
cara demikian ( membuat ikat simpul) untuk menyampaikan pesan, dan tidak berubah
menjadi semacam bentuk tulisan sampai sekarang. Dengan demikian , apakah benar ataukah
cerita palsu tentang tulisan / aksara Tionghoa itu  ditemukan oleh seorang yang bernama
Cang Jie?

Legenda  mengenai seseorang yang bernama Cangjie yang menemukan tulisan sudah ada
sejak akhir jaman negara-negara berperang 战 国 末 期 , sekitar abad ke 3 SM. Dengan
demikian lantas  siapakah Cangjie itu? Ada orang berpendapat  bahwa Cangjie adalah
seorang raja jaman kuno, seorang raja yang hidup diantara jaman Huangdi / kaisar kuning
dan jaman  kaisar Shennong, ada yang mengatakan bahwa  Cangjie hidup pada jaman kaisar
Yandi 炎帝,dan ada juga mengatakannya dia hidup pada jaman Fuxi.
Namun  menurut Sima Qian dan Ban Gu, pakar sejarah pada jaman Dinasty Han,
mengemukakan bahwa Cangjie adalah menteri sejarahnya Kaisar Kuning, oleh sebab itu
dapat disimpulkan bahwa secara garis besar, Cang Jie adalah seseorang yang hidup sekitar
4000 tahun yang silam  pada sebuah masyarakat patrilineal awal. Menurut catatan buku
jaman kuno,Cang Jie adalah "seorang yang memiliki empat mata, memiliki kemampuan
dewata, dengan mengamati pergerakan bintang di jagat raya, dan menyelidiki  bentuk garis
dari tempurung kura-kura serta jejak kaki unggas,  diambil dan dikumpulkan semuanya yang
indah untuk digabungkan menjadi tulisan, sehingga di sebut huruf kuno."

Jadi, apakah aksara Tionghoa merupakan ciptaan dari Cangjie? Kalau dilihat dari sejarah
perkembangan manusia, dan ditinjau dari hasil dan taraf kebudayaan dan produksi manusia
jaman purba yang rendah, andaikata hanya seorang saja yang menciptakan sebuah tulisan
adalah sesuatu hal yang sangat mustahil; jika dilihat dari proses terciptanya sebuah tulisan,
hal itu memerlukan proses waktu yang sangat panjang,dan tak seorang pun mampu melewati
proses demikian. Karena itu tidak dapat  dipercayai teori  mengenai Cangjie menciptakan
tulisan Tionghoa secara seratus persen.

Namun, kita juga tidak dapat menampik pendapat bahwa Cangjie tidak ada hubungannya
dengan tulisan Tionghoa, dilihat dari uraian diatas mengenai catatan kitab kuno yang
mengatakan "dengan mengamati bintang-bintang,dan melihat garis-garis tempurung kura-
kura dan jejak kaki unggas" , makna ini sebenarnya menunjuk adalah semacam tulisan
gambar atau "pictogram"; dan " mengumpulkan semua yang indah" arti sebenarnya adalah
mengambarklan keindahan dari sebuah gambar.Jadi kesimpulannya, bahwa aksara Tionghoa,
pada awalnya merupakan pictogram dan gambar-gambar pada masyarakat purba.

Masyarakat purba memiliki banyak klan, setiap klan memiliki simbol gambar / totem bagi
klannya. Totem / gambar ini dijadikan sebuah simbol klan atau nama klannya. Totem ini
biasanya digambarkan di benda-benda yang dipakai ataupun ditato dibadan sebagai simbol
untuk membedakan klan-klan lainnya. Kemudian, klan-klan tersebut ada yang tergabung
menjadi aliansi klan. Pada alat-alat yang digunakan semakin banyak motif  yang
digambarkan.H al ini dapat dibuktikan dengan penemuan peninggalan di situs kebudayaan
purba yang ditemukan jaman modern ini, dimana banyak ditemukan alat-alat dari jaman
batu / neolitikum yang berupa tembikar yang diatasnya ada banyak pola dan gambar, seperti
gambar rusa,kuda,ikan,kodok dll. Dan gambar pada tembikar  peninggalan situs peradaban
Yangshao , Xian , propinsi Shaanxi  ditafsir oleh para ahli mengandung arti tertentu.

Tembikar bergambar rusa dan selain itu, situs peninggalan di sungai Lingyang, Shandong
yang termasuk peradaban Dawenkou, ditemukan dua simbol 〦   dan 土 , yang mana
bentuknya mirip dengan huruf 旦 pada tulisan logam. Bentuk dan simbol demikian
berpengaruh langsung terhadap penciptaan Hanzi. Ada pakar  berpendapat bahwa  simbol-
simbol yang dilukis itu adalah bentuk awal dari Hanzi. Oleh karena itu,  dapat dijadikan
alasan bahwa orang kuno yang mengatakan Cangjie yang menemukan tulisan,sebenarnya
adalah nama sebuah suku purba, ataupun nama dari pemimpin  suku purba  .

Dalam proses aktivitas pergerakannya yang semakin luas jangkauan ,maka itu  diperlukan
adanya alat komunikasi dalam hubungan interaksi mereka yang semakin berkembang luas
,mereka menyerap dan mengatur kembali gambar-gambar dan simbol komunkasi dari suku
lain, dan akhirnya mereka menjadi salah satu suku yang sangat maju kebudayaannya pada
masa (purba) tersebut. Kalau dilihat dari anggapan bahwa" Cangjie adalah seorang pejabat
dari Kaisar Kuning", boleh juga kita menganggap bahwa Cangjie adalah sebuah bagian dari
klan Huangdi.

Yang mana sekarang didaerah Tiongkok , baik di propinsi Shandong ( kota Shouguang 寿
光), Henan ( kabupaten Le Xian 乐县), Shaanxi (kota Xian 西安 dan kabupaten Baishui 白
水 ) bertebaran makam dan kuil Cangjie maupun menara penciptaan tulisan Cangjie. Salah
satunya kuil yang paling besar dan terkenal adalah  kuil pemujaan Cangjie di Kabupaten
Baishui di Shaanxi. Walaupun peninggalan kuno ini orang belakangan yang membuatnya
berdasarkan legenda-legenda. Tetapi kalau dilihat dari sudut pandang lain, hal ini
menjelaskan bahwa aktivitas dan pengaruh dari klan Cangjie sangat luas . Dalam wilayah
yang begitu luas, mereka menyerap gambar / simbol dari berbagai klan, sehingga mengatur
ulang , kemudian dimodifikasi simbol dan gambar  tersebut. Inilah awalnya terbentuknya
sebuah tulisan yang bernama 汉字 Hanzi atau aksara Tionghoa.
 

HANZI PALING AWAL  现存最早的汉子

Tulisan tulang atau 甲 骨 文 atau jiaguwen dan tulisan logam 金 文 atau


jinwen , merupakan Hanzi paling awal di Tiongkok. Yang dimaksud tulisan tulang atau
jiaguwen 甲 骨 文 adalah tulisan yang dipahat di tulang belulang binatang dan tempurung
kura-kura. Konon menurut sejarah ditemukan oleh ahli logam dan batu prasasti kuno dinasty
Qing , yang bernama Wang Yirong 王懿荣 . Tempat penemuan tulisan tulang ini terletak di
desa Xiao Tun, kota An Yang, propinsi Henan ( 河南省安阳市小屯村).

Sebelum penemuan oleh Wang Yirong 王懿荣, tulisan tulang atau jiaguwen ini, orang-
orang tidak mengenali tulisan yang diukir diatas tulang belulang tersebut, mereka
menganggapnya sebagai bahan obat  untuk dijual ke toko obat  TCM atau Pengobatan
Tradisional  China (orang –orang menyebutnya adalah “tulang naga”). Setelah ditemukan
oleh Wang Yirong,dia menganggap tulang-tulang tersebut adalah peninggalan tulisan kuno
dan merupakan gaya tulisan sebelum model tulisan zhuan ( stempel) . Namun sangatlah
disayangkan saat memasuki awal-awal penelitiannya. Pada tahun kedua penyerangan pasukan
sekutu gabungan 8 negara ke 八国联军 Beijing, Wang Yirong wafat  dalam perang itu .

Sampailah pada  tahun 1910 ketika seorang cendekiawan yang tersohor, Luo Zhenyu 罗
振玉, memastikan bahwa desa Xia Tun, di kota An Yang, Propinsi Henan, adalah situs kota
peninggalan Dinasti Shang , yang disebut YIN XU 殷墟 ( reruntuhan Dinasty Yin ( Shang)).
Karena itu, tulisan tulang ini disebut “Yin Xu Jiaguwen” 殷墟甲骨文 atau tulisan tulang Yin
Xu. Kemudian ditetapkan sebagai tulisan tulang dinasti Shang.

Dikemudian hari ditemukan tulisan tulang lainnya hingga mencapai ratusan ribu keping.
Sampai sekarang tulisan tulang  berbentuk  huruf tunggal 单字 yang ditemukan jumlahnya
mencapai  lebih dari  4500 buah dan huruf yang dapat dikenali sampai sekarang hanya 1700
buah. Huruf-huruf itu kebanyakan berasal dari syair doa saat upacara meramal  jaman dinasti
Shang. Sejak dulu para ahli selalu menganggap tulisan tulang Yin Xu adalah awal dari tulisan
Tionghoa. Tetapi penemuan terbaru para arkeolog,membuktikan bahwa tulisan tulang Yin Xu
bukanlah merupakan tulisan yang tertua .
Pada tahun 1985 sampai tahun 1986, para arkeolog menemukan beberapa keping tulang
binatang, di daerah situs peninggalan purba Peradaban Longshan, di distrik Chang An, kota
Xi An, propinsi Shaanxi,Tiongkok. Dimana tulang-tulang tersebut dipahat dengan tulisan-
tulisan berbentuk huruf tunggal dan guratan-guratan. Para ahli menelitinya dan  berhasil
membaca tulisan-tulisan tersebut sebagai huruf “人”manusia ,”羊” kambing, ”三” tiga,  退”
mundur , ”万” seratus ribu, dan huruf-huruf lainnya. Garis-garis pada huruf tersebut sangat
jelas, strukturnya juga sangat rapi, tulisannya kuat bertenaga, dan semuanya sudah memenuhi
atau mengandung karakteristik sebuah tulisan,dan tulisan ini tetap menjadi penemuan tulisan
tulang tertua sampai sekarang, Tulisan tersebut juga merupakan Hanzi yang tertua, perkiraan
umurnya adalah berkisar 4000 tahun yang juga sesuai dengan era  Kaisar Kuning 黄帝.

Pada tahun 1997,para arkeolog juga menemukan lagi situs peninggalan tulisan tulang di
situs purba Shi Jia 史家, kabupaten Huan Tai 桓台,propinsi Shandong. Tulisan tersebut 
berasal dari era peradaban Longshan.

Dengan ditemukan tulisan-tulisan tulang ini, maka sejarah mengenai asal-usul tulisan
Tionghoa / Hanzi mundur  seribu tahun kebelakang, yang mana sampai sekarang tulisan
tulang tersebut dinamai “tulisan tulang primitive” 原 始 甲 骨 文 . Dengan demikian, tulisan
tulang yang kita sebutkan sebenarnya dibagi menjadi dua periode,yaitu periode tulisan tulang
primitive  原始甲骨文 dan tulisan tulang Yin Xu 殷墟甲骨文.

Tuilsan berikutnya setelah tulisan tulang adalah tulisan logam atau “jinwen” 金文,atau
juga disebut “zhongdingwen” 钟 鼎 文 (tulisan di bejana yang bertelinga dua dan berkaki
tiga). Jinwen adalah tulisan yang di pahat di atas benda-benda dari perunggu pada akhir
jaman dynasty Shang dan dinasti Zhou. Tulisan logam pada jaman dinasti zhou terbanyak
ditemukan sampai sekarang. Tulisan logam pada jaman dinasti shang dengan tulisan tulang
dinasti shang pada dasarnya dilihat dari bentuknya memiliki persamaan-persamaan yang
signifikan.  Tulisan logam pada jaman dinasti Zhou sudah mengalami penyederhanaan-
penyederhanaan. Secara struktur hurufnya sudah sangat rapi , hal ini membuktikan bahwa
tulisan Tionghoa kuno sampai dinasti Zhou sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat,
hingga  sampailah pada akhir era Negara-negara berperang 战国时代. Huruf-huruf  Tionghoa
semakin terbentuk dalam model tulisan yang disebut Xiaozhuan 小篆.
Aksara Cina (Cina Tradisional: 漢字 , Cina Ringkas: 汉 字, pinyin: Hànzì) ialah sejenis
tulisan logogram yang digunakan untuk menulis bahasa Cina, Jepun (Kanji), Korea (Hanja)
dan pada suatu ketika dahulu, bahasa Vietnam (Hán Tự). Tulisan yang serupa sebelumnya
dapat dijumpai sekitar 8000 tahun yang lalu dan sebuah sistem penulisan Cina yang lengkap
telah dicipta sekitar 3500 tahun yang lalu di China, membuatnya salah satu cara penulisan
yang tertua di dunia. Aksara Cina dikenali sebagai Hanzi dalam bahasa Cina.
Berlainan dengan jangkaan orang ramai, hanya 4% aksara Cina diperolehi dari piktograf
(gambaran yang membawa maksud), dan selalunya, hubungan di antara kedua tidak jelas
kepada pembaca masa kini; 95% aksara Cina yang lain adalah agregat logik danpiktofonetik,
iaitu aksara yang mengandungi dua bahagian: bahagian pertama adalah untuk makna
perkataan yang ingin disampaikan dan kedua adalah sebutan perkataan tersebut.
Kebanyakkan perkataan Cina Mandarin mempunyai tiga atau lebih sukukata dan ini
memerlukan lebih dari satu huruf untuk menulis. Bilangan huruf-huruf Cina yang terdapat
dalam Kamus Kangxiadalah sekitar 47,035, walaupun kebanyakkan daripada mereka jarang
digunakan dan sering merupakan perkataan dari zaman silam. Di China, kebolehan membaca
dan menulis ditakrifkan sebagai seorang yang memahami sekitar 2000 huruf Cina.
Di dalam tradisi Cina, setiap aksara berpadan dengan satu sebutan sukukata tetapi sebutan
akan bertukar menurut dialek yang berlainan. Hubungan longgar di antara sebutan fonetik
dan sesebuah huruf itu membolehkan aksara Cina digunakan oleh berbagai keluarga bahasa
yang berlainan.
Penggunaan dan cara menulis aksara Cina berbeza dengan setiap budaya yang berlainan.
Sebagai contoh, negara China mula menggunakan Tulisan Cina Mudah pada 1956
tetapi Taiwan dan Hong Kong masih menggunakan Tulisan Cina Tradisional. Jepun
mempunyai tulisan yang diringkaskan sendiri sejak 1946, sementara Korea menghadkan
penggunaan aksara Cina dalam tulisannya. Vietnam telah menghentikan penggunaan huruf
Cina dalam tulisannya dan kini menggunakan tulisan Rumi.
Aksara cina secara resmi dikenali sebagai sinograf dan sistemnya sebagai sinografi.
Bahasa-bahasa yang telah mengambil sistem sinografi ini dan juga kata-kata pinjimaan dari
bahasa Cina dikenali sebagai bahasa sinoxenic, tidak kira jika mereka masih menggunakan
penulisan Cina secara khusus pada masa sekarang atau tidak. Ungkapan sinoxenic ini tidak
semestinya bermaksud apa-apa hubung kait genetik dengan bahasa Cina. Bahasa-bahasa
sinoxenic utama di dunia secara umum dianggap sebagai bahasa Jepun, Korea dan Vietnam.

Menurut lagenda, tulisan Cina telah direka oleh Cangjie (c. 2650 SM), seorang
bangsawan yang telah berkhidmat dengan MaharajaHuangdi. Pada suatu hari, Cangjie sedang
memburu di Gunung Yangxu (kini Shanxi), dan terserempak dengan seekor penyu dan amat
kagum dengan urat saraf yang terdapat di penyu tersebut. Dia mendapat ilham bahawa bentuk
urat saraf itu mengandungi makna tersembunyi yang lojik dan disebabkan itu telah
mempelajari mengenai haiwan-haiwan di dunia, susunan bentuk bumi dan tumbuhan dan
bintang-bintang di langit. Daripada ini semua, dia berjaya menghasilkan sebuah sistem
tulisan simbolik yang dipanggil zi ( 字 ) -- aksara Cina. Lagenda juga mengatakan bahawa
pada hari tulisan Cina diciptakan, orang ramai telah mendengar makhluk jahat meraung dan
hasil tanaman gugur ke tanah seperti hujan, menandakan kelahiran sebuah tamadun, untuk
baik dan jahatnya.

Terdapat pelbagai gaya, atau skrip, dalam penulisan aksara Cina yang berasal daripada
pelbagai model kaligrafi dan sejarah. Kebanyakannya berasal dari China dan kini kerap
digunakan, dengan perubahan kecil, di kesemua negara di mana aksara Cina digunakan.
Aksara-aksara ini digunakan sejak lebih 3,000 tahun dahulu.
Skrip Tulang Ramalan dan Gangsa tidak digunakan lagi, sementara skrip tertua yang
masih digunakan kini ialah Skrip Mohor (Cina Ringkas: 篆 书 ; Cina Tradisional: 篆
書 ; pinyin: zhuànshū). Skrip Mohor berevolusi secara organik daripada skrip gangsa Zhou,
lalu diterapkan dalam bentuk yang dipiawaikan di bawah perintah Maharaja
China pertama, Qin Shi Huang. Skrip mohor kini hanya digunakan pada mohor kesenian.
Kini tidak ramai orang yang mampu membacanya dengan fasih, meskipun seni mengukir
mohor tradisional dalam skrip ini masih wujud; sesetengah artis kaligrafi juga memakai gaya
ini.
Skrip-skrip yang kerap digunakan masa kini ialah "Skrip Kerani" (Cina Ringkas: 隶
书 ; Cina Tradisional: 隸 書 ; pinyin: lìshū) yang laris sejakDinasti Qin hingga Dinasti
Han, Weibei (Bahasa Cina: 魏碑; pinyin: wèibēi), "Skrip Biasa" (Cina Ringkas: 楷书; Cina
Tradisional: 楷 書 ; pinyin: kǎishū) yang banyak digunakan untuk pencetakan, dan "Skrip
Separa Kursif" (Cina Ringkas: 行书; Cina Tradisional: 行書; pinyin: xíngshū) yang banyak
digunakan untuk penulisan.
Skrip Kursif (Cina Ringkas: 草 书 ; Cina Tradisional: 草 書 ; pinyin: cǎoshū, "skrip
rumput") tidak digunakan secara meluas, dan merupakan gaya kaligrafi yang penuh kesenian.
bentuk-bentuk aksara asas ditunjukkan, dan bukannya direalisasikan dengan jelas, dan
penyingkatannya disifatkan sebagai ekstrem. Meskipun bentuknya kursif sampai satu-satu
coret tidak dapat dibezakan lagi dan hasil penulisannya sukar dibaca oleh sesiapa yang tidak
terlatih, skirp ini amat dihargai kerana keindahan dan kebebasan yang terangkum dalamnya.
Sesetengahaksara Cina Mudah yang digunakan di Republik Rakyat China, dan
sesentengah aksara dipermudah di Jepun, berasaskan Skrip Kursif ini.Hiragana Jepun juga
berasaskan skrip ini.
Peringkat-peringkat terawal dalam perkembangan aksara didominasi oleh piktogram,
yang mana makna dinyatakan secara langsung oelh bentuknya. Perkembangan tulisan ini
yang bertujuan meliputi perkataan bagi konsep abstrak dan meningkatkan kecekapan
penulisan, telah membawa kepada kewujudan banyak aksara bukan piktogram.
Pelbagai jenis aksara ini julung kali dikelaskan kira-kira tahun 100 M oleh seorang pakar
bahasa China bernama Xu Shen, yang mengarang kamus etimologi Shuowen Jiezi ( 說文解
字/说文解字) yang membahagikan tulisan Cina kepada enam kategori, iaitu liùshū ( 六書/六
书)
Sungguhpun kategori dan pengelasannya kadang-kala bermasalah dan dikatakan gagal
mencerminkan sifat-sifat sistem tulisan Cina secara menyeluruh, namun sistem ini telah lama
dikekalkan melalui sejarah lama dan kegunaan meluasnya.
4% aksara Cina berpunca secara terus daripada piktogram individu (Bahasa Cina: 象 形
字 ; pinyin: xiàngxíngzì), dan dalam kebanyakan kes sedemikian hubungan ini tidak
semestinya jelas kepada pembaca masa kini. Bagi 96% yang lain, sebilangannya adalah
agregat logik (Cina Ringkas: 会意字; Cina Tradisional: 會意字; pinyin: huìyìzì), iaitu aksara
yang digabung daripada pelbagai bahagian yang menandakan maksud. Namun, kebanyakan
aksara berbentuk piktofonetik (Cina Ringkas: 形 声 字 ; Cina Tradisional: 形 聲 字 ; pinyin:
xíng-shēngzì), iaitu aksara yang mengandungi dua bahagian: satu menandakan satu kategori
maksud am dan yang satu lagi bunyi sebutannya. Sebutan dalam aksara sedemikian lazimnya
hanya menghampiri sebutan zaman sekarang kerana perubahan mengikut peredaran zaman
dan perbezaan antara bahasa-bahasa asal.
=== 1. Piktogram ( 象 形 字  xiàngxíngzì) === Tidak seperi yang disangka ramai,
piktogram hanya membentuk satu pecahan kecil daripada semua aksara Cina. Walaupun
berasal daripada gambar, namun aksara-aksara dalam kategori ini telah mengalami
pemiawaian, pemudahan, dan penggayaan agar mudah ditulis, maka asal-usul aksara
sedemikian tidak sentiasa jelas. ContohL 日  (rì) untuk "matahari", 月  (yuè) untuk "bulan",
dan 木 (mù) untuk "pokok" atau "kayu".
Tidak terdapat bilangan yang tepat untuk jumlah aksara moden yang bersifat piktogram;
namun, Xu Shen (c. 100 M) menganggarkan bahawa 4% aksara sedemikian tergolong dalam
kategori ini.
=== 2. Gugusan piktofonetik ( 形聲字/形声字, xíngshēngzì) ===
Juga dikenali sebagai gugusan semantik-fonetik, atau gugusan fono-semantik, kategori ini
mewaili kategori aksara terbesar dalam tulisan Cina moden. Aksara-aksara sedemikian
biasanya terdiri daripada dua bahagian: satu piktograf yang menyatakan maksud am aksara
terbabit, dan bahagian fonetik yang dberpunca daripada aksara yang disebut dalam cara yang
sama atau serupa dengan perkataan yang diwakili aksara baru itu.
Contoh: 河  (hé) "sungai", 湖  (hú) "tasik", 流  (liú) "mengalir", 冲  (chōng)
"membilas", 滑  (huá) "licin". Pada kelima-lima aksara ini terdapat satu radical berupa tiga
titik pada separuh kirinya, iaitu piktograf titisan air yang dipermudah, menandakan bahawa
aksara-aksara ini mempunyai hubungan semantik dengn airr; separuh kanan bagi kesemua
aksara tersebut merupakan penanda foentik. Contohnya, bagi aksara 冲  (chōng), penanda
fonetiknya ialah 中 (zhōng), yang sendirinya bermaksud "tengah". Dalam kes ini adalah jelas
dilihat bahawa maksud bagi aksara 冲 jauh berbeza daripada penanda foentiknya; proses ini
membawa erti bahawa pembentukan aksara-aksara sedemikian kadang-kala kini kelihatan
sebgai sembarangan. Lebihan pula, pilihan radikal turut kelihatan sembarangan dalam
beberapa kes; contohnya, radikal dalam 貓  (māo) "kucing" ialah 豸  (zhì) yang asalnya
piktograf ulat, tetapi dalam aksara sebegini radikal itu menandakan mana-mana jenis haiwan.
Xu Shen menganggarkan 82% aksara Cina tergolong dalam kategori ini, manakala
dalam Kamus Kangxi (1716 M) jumlahnya menghampiri 90%, kesan penggunaan kaedah
pengembangan kosa kata Cina ini yang amat produktif.
=== 3. Ideograf ( 指 事 字 , zhǐshìzì) === Juga dikenali sebagai ideograf
mudah atau ideogram, aksara sedemikian sama ada membubuh penanda pada piktograd untuk
membentuk maksud baru, atau menggambarkan konsep abstrak secara langsung. Conothnya,
jika 刀  (dāo) ialah piktogram untuk "pisau", maka membubuh satu penanda pada bahagian
bawah aksara itu membentuk 刃 (rèn), ideogram untuk "mata pisau". Contoh-contoh am lain
termasuk 上 (shàng) untuk "atas, naik" dan 下 (xià) untuk "bawah, turun". Kategori ini agak
kecil kerana kebanyakan konsep telah dilambangkan oleh aksara dalam kategori lain.
=== 4. Agregat logik ( 會 意 字 / 会 意 字 , huìyìzì) === Juga dikenali sebagai gugusan
berhubungan, aksara jenis ini menggabungkan piktogram untuk melambangkan konsep yang
abstrak. Contohnya, 木 (mù) ialah piktogram "pokok", dan jika dua aksara 木 diletak bersama
pada sisi masing-masing, maka terbentuknya 林  (lín), iaitu "hutan". Penggabungan 日  (rì)
"matahari" dan 月  (yuè) "bulan" membentuk 明  (míng) "terang", yang lazimnya ditafsir
sebagai lambang gabungan matahari dan bulan sebagai punca cahaya yang semulajadi.
Xu Shen menganggarkan bahawa 13% aksara sedemikian tergolong dalam kategori ini.
Sesetengah pengkaji rata-rata menafikan kewujudan kategori ini atas pandangan bahawa
kegagalan cubaan mengenal pasti fonetik dalam agregat logik yang dikatakan pada zaman
moden adalah kerana tidak memandang apa yang dikatakan sebagai baccan sekunder zaman
kuno.[1] Ini merupakan bacaan yang asalnya kerap digunakan tetapi sudah pudar ditelan
zaman kerana tulisan turut berevolusi mengikut peredaran zaman. Salah satu aksara yang
sering dikenal pasti sebagai agregat logik ialah 安  (ān) "keamanan" yang banyak dikatakan
sebagai gabungan "binaan" 宀  dan "perempuan" 女 , yang bersama-sama menghasilkan
sesuatu yang seakan-akan erti "segalanya tenang dengan adanya wanita di rumah".
Bagaimanapun, aksara 女  pada zaman kuno besar kemungkinan sesuatu kata pelbagai
sebutan dengan bacaan sekunder berbunyi *an, seperti yang terdapat dalam set aksara
berikut: 妟 (yàn) "tenteram", 奻 (nuán) "bertengkar", 姦 (jiān) "gasang".
Hujah ini disokong oleh kenyataan bahawa aksara-aksara yang dikatakan tergolong dalam
"kelompok" ini selalu ditafsirkan daripada bentuk moden dan bukan bentuk kuno yang
pokoknya amat berbeza rupanya dan lazimnya jauh lebih rumit garfiknya. Namun begitu,
pentafsiran ini banyak berbeza-beza, seperti yang dibuktikan daripada kajian terperinci
daripada sumber-sumber berbeza.
=== 5. Pengubahan hubungan ( 轉注字/转注字, zhuǎnzhùzì) === Aksara-aksara dalam
kategori ini asalnya tidak melambangkan maksud yang sama tetapi telah bercabang melalui
perubahan ortografi dan semantik. Contohnya, 考  (kǎo) "mengesahkan" dan 老  (lǎo) "tua"
asalnya merupakan satu aksara yang sama yang bermaksud "orang tua", tetapi telah berpisah
menjadi dua perkataan berbeza. Aksara-aksara dalam kategori ini amat jarang, maka dalam
sistem zaman sekarang, kelompok ini sering diabaikan atau digabungkan dengan kategori
lain.
=== 6. Pinjaman ( 假借字, jiǎjièzì) === Juga dikenali sebagai aksara pinjaman fonetik,
kategori ini meliputi kes-kes di mana sesuatu aksara yang wujud digunakan untuk
melambangkan perkataan yang tidak berkaitan maksudnya tetapi serupa sebutannya; kadang-
kala maksud lamanya tidak digunakan lagi. Misalnya, 自 (zì), yang sudah hilang sama sekali
maksud asalnya iaitu "hidung" dan kini hanya bermaksud "diri", atau 萬 (wàn), yang asalnya
bermaksud "kala jengking" tetapi kini hanya digunakan untuk merujuk kepada "10,000".
Teknik ini kini kian jarang, kerana ramai yang membangkang perubahan maksud aksara-
aksara yang sedia ada. Namun begitu, teknik tersebut telah digunakan dalam perkembangan
penulisan dialek, terutamanya bahasa Kantonis dan bahasa Taiwan di Hong
Kong dan Taiwan, oleh sebab sebilangan perbendaharaan kata dialek yang mengikut sejarah
tiada bentuk tulisannya dan maka tidak mempunyai aksara tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai