Anda di halaman 1dari 13

Pengertian dan Ciri-Ciri Hikayat Hikayat?

Pengertian tentang hikayat erat kaitannya dengan dongeng, ceritera (rakyat), fiksi yang disampaikan baik secara formal maupun non formal, resmi ataupun tidak resmi. Kita dapat menggambarkan hikayat itu adalah sebuah perjalanan hidup orang seorang, suatu tempat dan atau menggambarkan situasi keadaan alam yang hidup di masa lampau. Dalam dunia sastra, hikayat adalah salah satu cerita yang banyak digemari oleh banyak orang. biasanya cerita hikayat banyak sekali memberikan pesan-pesan moral di dalamnya. Hikayat adalah cerita pelipur lara yang sulit diterima akal dan merupakan cerita rekaan, tetapi memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya. erutama dalam bahasa !elayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. "mumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahla#anan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukji$at tokoh utama. %alah satu hikayat yang populer di &iau adalah 'ong Dolah. %ebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang. Hikayat dapat dibagi kedalam 4 golongan besar, antara lain: (. +. -. /. Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat melayu asli ()th * Hikayat si miskin) ,a#a ()th * Hkayat panji sumirang) .ndia ()th * Hikayat &amayana) 0rab ()th * Hikayat 0mir Ham$ah)

Ciri ciri hikayat: (. 1erisi kisah 2 kisah kehidupan lingkungan istana (istana sentris) +. 1anyak peristi#a yang berhubungan dengan nilai 2 nilai .slam -. 3ama nama tokoh dipengaruhi oleh nama 2 nama 0rab /. Ditemukan tokoh dengan karakter diluar batas ke#ajaran karakter manusia pada umumnya 4. idak ada5pembagian bab atau judul 6. ,uru cerita tidak pernah disebuntak secara eksplisit (anonim) 7. %ulit membedakan peristi#a yang nyata dan peristi#a yang imajinatif 8. 1anyak menggunaka kosakata yang kini tidak la$im digunakan dalam komunikasi sehari 2 hari 9. %eringkali menggunakan pernyataan yang berulang 2 ulang (:. Peristi#a seringkali tidak logis ((. %ulit memahami jalan ceritanya (+.1ersifat istana centris (-.anonim(nama pengarang tidak di cantumkan)

(/.berkembang secara stetis (4.bersifat imajinatif,hanya bersifat khayal (6.;isan,karena di sebarkan le#at mulut ke mulut (7.berbahasa klise,meniru bahasa penutur sebelumnya (8.bersifat logis,menggunakan logika sendiri tidak sesuai dengan logika sendiri Bagaimana Menganalisis Uns r Hikayat ? 0pa yang menarik dari sejarah karya sastra kita< %alah satunya adalah kehadiran hikayat. !ungkin 0nda telah mengenal beragam hikayat. 3amun, apakah sesungguhnya manfaat hikayat bagi manusia $aman dahulu< Hikayat adalah karya sastra !elayu lama berbentuk prosa yang berisi cerita, undangundang, silsilah raja-raja, agama, sejarah, biografi, atau gabungan dari semuanya. Pada $aman dahulu, hikayat dibaca untuk melipur lara, membangkitkan semangat juang, atau sekadar meramaikan pesta. %ebagai prosa lama, hikayat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan prosa baru atau prosa modern, di antaranya* (. isi ceritanya berkisar pada tokoh raja dan keluarganya (istana sentris)= +. bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika tersendiri yang tidak sama dengan logika umum, ada juga yang menyebutnya fantastis= -. mempergunakan banyak kata arkais (klise). !isalnya, hatta, syahdan, sahibul hikayat, menurut empunya cerita, konon, dan tersebutlah perkataan= /. nama pengarang biasanya tidak disebutkan (anonim). ema dominan dalam hikayat adalah petualangan. 1iasanya, di akhir kisah, tokoh utamanya berhasil menjadi raja atau orang yang mulia. >leh karena itu, alurnya pun cenderung monoton. Penokohan dalam hikayat bersifat hitam putih. 0rtinya, tokoh yang baik biasanya selalu baik dari a#al hingga akhir kisah. .a pun dilengkapi dengan #ajah dan tubuh yang sempurna. 1egitu pula sebaliknya, tokoh jahat selalu jahat #alaupun tidak semuanya ber#ajah buruk. )ontoh-contoh hikayat di antaranya ?Hikayat 1ayan 1udiman@, ?Hikayat Hang uah@. ?Hikayat &aja&aja Pasai@, ?Hikayat Panji %emirang@, serta ?Hikayat Kalila dan Dimna@. Hikayat !astra Melay %astra !elayu Klasik bermula pada abad ke-(6 !asehi. %emenjak itu sampai sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah. Dokumen pertama yang ditulis dalam bahasa !elayu klasik adalah sepucuk surat dari raja ernate, %ultan 0bu Hayat kepada raja ,oAo ... di Portugal dan bertarikhkan tahun (4+( !asehi. Uns r-Uns r "ntrinsik dalam Hikayat :

- 0lur * tahapan cerita yang bersambungan. - ema * gagasanBideBdasar cerita. (0lur maju, alur mundur, alur gabungan atau alur sorot balik) - Penokohan * pemainBorng yang berperan di dalam cerita. Uns r #kstrinsik dalam Hikayat : - 3ilai moral - 3ilai agama Berik t ini adalah da$tar hikayat dalam bahasa Melay : Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat 0ceh 0bdullah 0bu 3a#as 0bu %amah 0mir Ham$ah 1anjar 1akhtiar 1ayan 1udiman !uda )ik ;eman Hang uah .blis .ndraputra .skandar Culkarnain .sma 'atim ,aya ;engkara Kalila dan Daminah Kerajaan %ikka !alim De#a !usang 1erjanggut !erong !aha#angsa !uhammad Hanafiah 3akhoda 0sik 3akhoda !uda 3egeri &iau 3egeri ,ohor Pahang Panca anderan Panda#a ,aya Panji Kuda %emirang Patani Pelanduk ,enaka Purasara Putera ,aya Pati

Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat Hikayat

&aja 0kil &aja 1udiman &aja ,umjumah &aja !uda &aja-raja Pasai %amaun %ang 1oma %ang 1ima %eri &ama %i !iskin %iak %ultan .brahim %yah !ardan anah Hitu

Hikayat !ri %ama &ama bersemayam dalam setiap insan. 1eliau adalah 0tma-&ama, &ama ?sumber kebahagian@ dalam setiap pribadi. &ahmat 1eliau yang timbul meluap dari sumber suci di dalam batin manusia dapat memberikan kedamaian dan kebahagian. 1eliau adalah pengeja#antahan dharma semua system moralitas yang menyatukan umat manusia dalam kasih dan persaudaraan. &amayana, kisah %ri &ama, mengandung dua pelajaran* pentingnya ketidakterikatan, dan perlunya menyadari adanya ketuhanan dalam setiap mahluk. Keimanan kepada uhan dan sifat tidak mengejar kedunia#ian merupakan kunci untuk mencapai kebebasan(dari lingkaran kelahiran dan kematian). 1uanglah segala objek indra, maka engkaku akan mendapatkan &ama. %ita meninggalkan keme#ahan 0yodhya, karena itu dia dapat bersama dengan &ama dalam masa pengasingan. Ketika ia melihat kijang emas dan ingin memilikinya, ia kehilangan kehadiran %ri &ama. Ketidakterikatan terhadap kedunia#ian member kebahagiaan= keterikatan memba#a sengsara. 1eradalah di dunia, namun tidak terikat. %audara, rekan, teman, dan mitra &ama, semuanya adalah teladan pribadi yang diji#ai oleh dharma. Dasharatha merupakan symbol badan jasmani belaka yang memiliki dasa-indra. iga permaisuri melambangkan tiga sifat* %attDa, rajas, dan tamas. Empat tujuan hidup, purushartha, dilambangkan oleh empat putra. ;akshmana adalah budi= %ugriDa adalah #i#eka atau kemampuan menimbang. Fali adalah keputusasaan. Hanuman merupakan per#ujudan keberanian. ,embatan dibangun diatas lautan kekaburan batin. iga pemimpin raksasa melambangkan pribadi yang bersifat rajas (&aDana), sifat tamas (Kumbhakarna), dan sifat sattDa ( Fibhisana). %ita merupakan 1rahmajnana atau kesadaran uhan yang uniDersal dan mutlak yang harus dicapai setiap indiDidu melalui pahit getirnya kehidupan dunia. %ucikan dan kuatkan hatimu dengan merenungkan kemuliaan &amayana. 'akinilah &ama

adalah jati dirimu. Hikayat %a&a-%a&a Pasai Pemberian 3ama %amudera !aka tersebutlah perkataan !erah %ilu (diam) di &imba ,erau itu. %ekali peristi#a pada suatu hari !erah %ilu pergi berburu. 0da seekor anjing diba#anya akan perburuan !erah %ilu itu, bernama si Pasai. Dilepaskannya anjing itu. ;alu, ia menyalak di atas tanah tinggi itu. Dilihatnya ada seekor semut, besarnya seperti kucing. Ditangkapnya oleh !erah %ilu semut itu, lalu dimakannya. anah tinggi itupun disuruh !erah %ilu tebas pada segala orang yang sertanya itu. %etelah itu, diperbuatnya akan istananya. %etelah itu, !erah %ilu pun duduklah ia di sana= dengan segala hulubalangnya dan segala rakyatnya diam ia di sana. Dinamai oleh !erah %ilu negeri itu %amudera, artinya semut yang amat besar (G raja)= di sanalah ia diam raja itu. Kata sahib al-hikayat* Pada suatu hari, %ultan !alik as-%aleh pergi bermain-main berburu dengan segala laskarnya ke tepi laut. Diba#anya seekor anjing perburuan bernama si Pasai itu. atkala sampailah 1aginda itu ke tepi laut, disuruhnya lepaskan anjing perburuan itu. ;alu, ia masuklah ke dalam hutan yang di tepi laut itu. 1ertemu ia dengan seekor pelanduk duduk di atas pada suatu tanah yang tinggi. Disalaknya oleh anjing itu, hendak ditangkapnya. atkala dilihat oleh pelanduk anjing itu mendapatkan dia, disalaknya anjing itu oleh pelanduk. 0njing itupun undurlah. atkala dilihat pelanduk, anjing itu undur, lalu pelanduk kembali pula pada tempatnya. Dilihat oleh anjing, pelanduk itu kembali pada tempatnya. Didapatkannya pelanduk itu oleh anjing, lalu ia berdakap-dakapan kira-kira tujuh kali. Heranlah 1aginda melihat hal kelakuan anjing dengan pelanduk itu. !asuklah 1aginda sendirinya hendak menangkap pelanduk itu ke atas tanah tinggi itu. Pelanduk pun lari= didakapnya juga oleh anjing itu. %abda 1aginda kepada segala orang yang ada bersama-sama dengan dia itu* ?0dakah pernahnya kamu melihat pelanduk yang gagah sebagai ini< Pada bicaraku sebab karena ia diam pada tempat ini, itulah rupanya, maka pelanduk itu menjadi gagah@. %embah mereka itu sekalian* ?%ebenarnyalah seperti sabda 'ang !aha !ulia itu@. Pikirlah 1aginda itu* ?1aik tempat ini kuperbuat negeri anakku %ultan !alik at- ahir kerajaan@. %ultan !alik as- %alehpun kembalilah ke istananya. Pada keesokan harinya 1agindapun memberi titah kepada segala menteri dan hulubalang rakyat tentera, sekalian menyuruh menebas tanah akan tempat negeri, masing-masing pada kuasanya dan disuruh 1aginda perbuat istana pada tempat tanah tinggi itu.

%ultan !alik as-%alehpun pikir di dalam hatinya, hendak berbuat negeri tempat ananda 1aginda. itah %ultan !alik as-%aleh pada segala orang besar* ?Esok hari kita hendak pergi berburu@. elah pagi-pagi hari, %ultan !alik as-%alehpun berangkat naik gajah yang bernama Perma De#ana. ;alu berjalan ke seberang datang ke pantai. 0njing yang bernama si Pasai itupun menyalak. %ultan !alik as-%alehpun segera mendapatkan anjing itu. Dilihatnya, yang disalaknya itu tanah tinggi, sekira-kira seluas tempat istana dengan kelengkapan, terlalu amat baik, seperti tempat ditambak rupanya. >leh %ultan !alik as-%aleh tanah tinggi itu disuruh oleh 1aginda tebas. Diperbuatnya negeri kepada tempat itu dan diperbuatnya istana. Dinamainya Pasai menurut nama anjing itu. 0nanda 1aginda %ultan !alik atahir dirayakan oleh 1aginda di Pasai itu. Peminangan %eorang %ultan dan Perka#inannya Kemudian dari itu, %ultan !alik as-%aleh menyuruhkan %idi H0li Ihijas ad-Din ke negeri Perlak meminang anak &aja Perlak. 0dapun &aja Perlak itu beranak tiga orang perempuan, dan yang dua orang itu anak gehara, dan seorang anak gundik, Puteri Ianggang namanya. elah %idi H0li Ihijas ad-Din datang ke Perlak, ketiga ananda itu ditunjukkannya kepada %idi H0li Ihijas ad- Din. 0dapun Puteri yang dua bersaudara itu duduk di ba#ah, anaknya Puteri Ianggang itu didudukkan di atas tempat yang tinggi, disuruhnya mengupas pinang. Dan akan saudaranya kedua itu berkain #arna bunga air ma#ar dan berbaju #arna bunga jambu, bersubang lontar muda, terlalu baik parasnya. %embah %idi H0li Ihijas ad-Din kepada &aja Perlak* ?0nanda yang duduk di atas, itulah pohonkan akan paduka ananda itu@. etapi %idi H0li Ihijas ad-Din tiada tahu akan Puteri Ianggang itu anak gundik &aja Perlak. !aka &aja Perlakpun terta#a gelak-gelak, seraya katanya* ?1aiklah, yang mana kehendak anakku@. %umber* 1unga &ampai !elayu Kuno, (94+ (dengan penyesuaian ejaan) Dari isi hikayat tersebut, 0nda dapat menganalisis unsur intrinsik hikayat. ema dalam hikayat tersebut berhubungan dengan kisah sebuah kerajaan dari mulai pemberian nama, pembangunan negeri, sampai hal-hal yang terjadi di negeri tersebut. %elanjutnya, tokoh tokoh yang ada dalam cerita tersebut adalah %ultan !alik as- %aleh, !erah %ilu, si Pasai (seekor anjing), Perma De#ana (seekor gajah), %idi H0li Ihijas ad-Din, dan tokoh tambahan lainnya. %eperti halnya ciri hikayat, hikayat ini mengandung unsur per#atakan tokoh yang mempunyai kemampuan sempurna sebagai manusia. .a adalah orangorang istana yang berbeda dengan kehidupan orang banyak. 0dapun latarnya adalah di &imba ,erau dan Kerajaan Perlak. 0lur cerita dalam hikayat tersebut merupakan alur standar hikayat, yaitu alur maju.

Dalam hal ini, 0nda dapat mengamati bah#a ada pembabakan cerita dari mulai penamaan kerajaan sampai peminangan seorang putri raja. Dalam hikayat ini seakan tidak ada konflik yang menonjol antara pertentangan satu tokoh dengan tokoh lainnya. %ebagai karya tradisional, karya hikayat mempunyai sudut penceritaan orang ketiga (dia atau nama tokoh). Hikayat M da Cik 'eman Hikayat !uda )ik ;eman memaparkan keagungan cinta anak manusia, antara !uda )ik ;eman dengan gadis )ik .nam yang mengharukan. )inta tulus yang dia#ali pertemuan dalam mimpi, harus di#arnai dengan peperangan dahsyat yang menguras air mata dan memakan beribu-ribu nya#a. &amalan bah#a maut telah menghadang karena menikahi Iadis )ik .nam selalu membayangi dalam kehidupan )ik ;eman. Hikayat Hang ( ah ersebutlah perkataan Hang uah, anak Hang !ahmud, tempat duduknya di %ungai Duyung. %etiap orang yang berada di sana mendengar kabar raja di 1intan berbudi pekerti dan tutur katanya sangat mena#an. Hang !ahmud yang mendengar kabar itu berkata kepada istrinya, Dang !erdu. ?1aiklah kita pergi ke 1intan. Kita ini keluarga miskin. Pindah ke 1intan dengan harapan supaya mudah mencari penghidupan yang layak.@ Dang !erdu berkata, ?%etuju apa yang dikatakan tadiJ@ !aka pada malam itu, Hang !ahmud bermimpi bulan turun dari langit. )ahayanya penuh di atas kepala anaknya, Hang uah. !aka Hang !ahmud pun terkejut atas mimpinya tadi. Kemudian, bangun dari tidurnya dan diusapnya Hang uah itu sambil menciumnya dengan penuh kasih sayang. %etelah hari siang, semua mimpi Hang !ahmud diceritakan kepada pada anak dan istrinya. %etelah mendengar cerita mimpi itu, Dang !ahmud memandikan Hang uah. Kemudian, diberinya kain dan baju serba putih. %etelah itu, diberinya makan nasi kunyit dan telur ayam. etua yang di sana mendoakan agar Hang uah selamat dan dijauhkan dari segala bala. 0nak itu kembali dipeluk dan diciumi dengan penuh kasih. Hang !ahmud berkata kepada istrinya, ?0nak kita ini harus dijaga baik-baik. ,angan dibiarkan bermain jauh-jauh dari kita sebab ia sangat nakal. Kita usahakan pindah ke 1intan sebab di sana banyak guru mengaji.@ ?Kalau begitu, kita harus menyiapkan segalanya.@ !aka Hang !ahmud pun bersiap-siap. !ereka akan berlayar ke 1intan.

%etibanya di sana, Hang !ahmud tinggal di dekat kampung bendahara Paduka &aja. Hang !ahmud berjualan makanan di kedainya. %etelah Hang uah besar, dia bekerja membantu kedua orang tuanya, mencari kayu bakar. Dia pula yang memotong kayu-kayu itu dengan kapak. .bunya memerhatikan Hang uah yang sedang bekerja sambil duduk-duduk di kedainya. 0pabila Hang !ahmud tiba dari mencari re$eki, Hang uah menyambutnya. ,ika hendak pergi ke manapun, Hang uah selalu minta i$in kedua orang tuanya. Dengan begitu, Hang uah sudah paham budi pekerti. Pada usianya yang sepuluh tahun, dia sudah pandai bergaul dengan sesamanya. Dia bersahabat dengan Hang ,ebat, Hang Kasturi, Hang ;ekir, dan Hang ;ekiu. Hang uah menyayangi sahabatnya itu. ,ika bermain dengan mereka ke mana pun, selalu bersama-sama. 1egitu pula ketika makan. !ereka seperti saudara kandung. Pada suatu hari, Hang uah berkata kepada sahabatnya, ?Hai, saudarakuJ !ampukah kita melayarkan sebuah perahu agar kita dapat merantau ke tempat lain untuk mencari makan<@ Hang ,ebat dan Hang Kasturi menja#ab, ?Pakai perahu siapa<@ ?1aiklah kalau begitu, aku akan meminjam perahu ayahku.@ %etelah bersepakat, Hang ,ebat dan Hang Kasturi pulang untuk menyiapkan perbekalan. >rang tua mereka masing-masing mengi$inkan anak-anaknya merantau. %etelah perlengkapan disiapkan, Hang uah diberi sebilah keris oleh ayahnya. 1egitu pula sahabat Hang uah lainnya dibekali persenjataan oleh orang tua masing-masing. !ereka berpamitan dan segera berlayar menuju Pulau inggi. Di tengah samudra yang diarungi, mereka melihat perahu lain yang menuju Pulau inggi. &upanya perahu itu adalah perahu musuh. Hang uah dan sahabatnya berembuk sambil berkata, ?1agaimana kita menghadapi musuh yang banyak itu<@ Dengan tenang, Hang uah berkata lagi, ?Hai, saudarakuJ idak ada jalan lain, kita harus berusaha mempertahankan diri. Kita harus berbuat sesuatu. idak mungkin rasanya kita menghadapi musuh dengan kapal yang banyak dan besar.@ Hang uah membelokkan perahunya menuju pulau itu. %etelah sampai di darat, perahu musuh mendekat pula ke pulau itu. &ombongan dari perahu besar itu memerhatikan kelima anak sebaya itu dan dinilainya baik-

baik. Dengan senang hati, orang di perahu besar itu ingin menjadikan mereka budaknya. %ambil menanti orang di perahu besar itu sampai ke daratan, Hang uah dan sahabatnya berdiri di tepi daratan. &ombongan orang di perahu besar itu hendak menangkap mereka. 3amun, Hang uah dan sahabatnya #aspada sambil memegang senjatanya masing-masing. Ketika orang itu hendak menangkap mereka, Hang uah menikam orang itu. Paha orang itu terluka parah. Hang ,ebat juga menghadang musuh lainnya dengan senjatanya. 0kan tetapi, musuh lainnya menghujani Hang uah dan ka#an-ka#annya dengan senjata sumpit. %emua orang di perahu besar itu berteriak, ?1unuhlah budak-budak celaka ini. ,angan dikasihaniJ@ %alah seorang di kapal besar itu melarang membunuh anak-anak itu sambil berkata, ?Hai, budak-budakJ ;ebih baik menyerah daripada kami bunuh.@ Hang ,ebat malah menja#ab, ?)uih, kami tidak sudi menuruti keinginanmuJ@ Hang ,ebat dan sahabat lainnya kembali menyerang orang itu dengan senjatanya. ?Keterlaluan budak-budak ini. 1unuhlah budakbudak celaka iniJ@ seru orang di kapal besar sambil menghujani Hang uah dan sahabatnya dengan senjata sumpit. Hang uah siaga dengan keris terhunusnya. 1egitu pula sahabat lainnya bersiap dengan senjatanya. !ereka balas menyerang dan berhasil melumpuhkan beberapa orang. >rang di perahu besar itu merasa kalah dan pergi meninggalkan pulau itu. %etelah musuh itu lari, Hang uah dan sahabatnya merampas salah satu perahu musuh. Hang uah kemudian berlayar menuju %ingapura. !usuh yang melarikan diri itu melaporkan kejadian tersebut kepada penghulunya. Di perahu besar, penghulu itu merasa terhina dan marah besar. Dari kapal besar itu, sang penghulu melihat perahu yang dikemudikan Hang uah berlayar menuju %ingapura. !aka penghulu musuh itu pun berdiri di tiang besar sambil berkata, ?%egeralah kita berlayar dan hadanglah perahu Hang uah itu.@ %umber* 1unga &ampai !elayu Kuno, (94+, dengan penyesuaian ejaan. Hikayat 2 Iurindam

Iurindam adalah satu bentuk puisi !elayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. 1aris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan ja#abannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. Hikayat ) rindam 'ama Contoh Hikayat g rindam: Pabila banyak mencela orang .tulah tanda dirinya kurang Dengan ibu hendaknya hormat %upaya badan dapat selamat Hikayat ) rindam * a Belas Kumpulan gurindam yang dikarang oleh &aja 0li Haji dari Kepulauan &iau. Dinamakan Iurindam Dua 1elas oleh karena berisi (+ pasal, antara lain tentang ibadah, ke#ajiban raja, ke#ajiban anak terhadap orang tua, tugas orang tua kepada anak, budi pekerti dan hidup bermasyarakat. Hikayat +armina Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. 1aris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. !emiliki pola sajak lurus (a-a). 1iasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung. Contoh Hikayat karmina: %udah gaharu cendana pula. %udah tahu masih bertanya pula. Hikayat Pant n Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas / baris bersajak a-b-a-b, ab-b-a, a-a-b-b. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna)= dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. ( baris terdiri dari /-4 kata, 8-(+ suku kata. Pantun berasal dari melayu. Contoh Hikayat Pant n: Kayu cendana diatas batu %udah diikat diba#a pulang

0dat dunia memang begitu 1enda yang buruk memang terbuang Hikayat !eloka %eloka merupakan bentuk puisi !elayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. 1iasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris. Contoh Hikayat seloka 4 baris: anak pak dolah makan lepat, makan lepat sambil melompat, nak hantar kad raya dah tak sempat, pakai sms pun ok #at < Contoh Hikayat seloka lebih dari 4 baris: 1aik budi emak si &andang Dagang lalu ditanakkan iada berkayu rumah diruntuhkan 0nak pulang kelaparan 0nak dipangku diletakkan Kera dihutan disusui Hikayat !yair %yair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak. 1iasanya terdiri dari / baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, + baris terakhir yang mengandung maksud). %yair berasal dari 0rab. Hikayat (alib n alibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari / baris ( mulai dari 6 baris hingga +: baris). 1erirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya. Contoh Hikayat (alib n : Kalau anak pergi ke pekan 'u beli belanak beli .kan panjang beli dahulu Kalau anak pergi berjalan .bu cari sanakpun cari

.nduk semang cari dahulu (entang Hikayat Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam 1ahasa !elayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. "mumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahla#anan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukji$at tokoh utama. %ebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang. Contoh Hikayat Hikayat termasuk dalam kesusastraan lama. Hikayat mempunyai + fungsi utama, yaitu sebagai media (sarana) pengajaran moral, budi pekerti, atau sopan santun secara turun menurun dari nenek moyang dan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat. 1erikut ini adalah salah satu contoh dari hikayat* , d l: Hikayat Pancatantra &ingkasan cerita* %eorang raja di Paduli Parum bernama %ugadarma (0gmarasakti) mempunyai / putra yang bodoh dan malas. Dipanggilnya seorang brahma bernama %umasanma (Kisnu %arma) untuk mendidik putra raja dengan cara bercerita) ada 4 certita tentang binatang yang disampaikan. )erita itu berisi ibarat dan kiasan terhadap kehidupan manusia, yang akhirnya mampu menyadarkan putra raja hingga menjadi baik, rajin, dan cerdik. kelima cerita terseb t adalah sebagai berik t: L (. Hikayat >rang yang memutuskan persahabatan ;embu %anji#aka yang patah kaki tertinggal dalam hutan. %etelah sembuh ia bersahabat dengan singa bernama Pinggalaka. 0tas hasutan srigala, keduanya berkelahi hingga te#as. Dalam cerita ini disisipkan pelajaran tentang ketatanegaraan, politik, dan pemerintahan L +. Hikayat Perang yang menjadi persahabatan 1eberapa ekor burung terkena jerat pemburu, tikus membantu melepaskannya, lalu jerat diterbangkan bersama-sama. %eekor burung gagak yang melihat kejadian itu bergabung, juga labi-labi dan rusa. ketika

rusa kena jerat, mereka membantunya. )erita ini mengandung pelajaran tentang persatuan dari yang lemah dapat mengalahkan yang kuat. L -. Hikayat Perkelahian burung gagak dan burung hantu Perkelahian ini bermula dari pemilihan raja burung. 1agian ini mengandung nasihat kepada menteri tentang ke#ajiban, hubungan dengan raja, taktik perang, tipu muslihat, dan keberanian. 0tau mengandung pelajaran politik tentang perang dan damai L /. Hikayat %eorang yang kehilangan benda yang diberikan orang lain %eekor buaya yang melepas kera tangkapannya karena kera akan mengambil hatinya yang tertinggal di atas pohon. Pelajaran yang diberikan adalah kekece#aan seseorang karena terlalu percaya kepada orang lain yang pandai berbohong L 4. Hikayat >rang yang mengerjakan sesuatu tanpa selidik %eekor tupai ditugasi menjaga anak tuannya. Ketika tuannya pulang, mulut tupai berdarah. uannya mengira ia telah membunuh anak yang dijaga. anpa pikir panjang, tupai tersebut dibunuh. ernyata tupai tersebut baru saja berkelahi dengan ular untuk membela anak tuannya .

Anda mungkin juga menyukai