PROFESIONALISME GURU
5 Agustus 2019
TJUTJU YUNIARSIH
BIODATA
IDENTITAS:
Nama Lengkap : TJUTJU YUNIARSIH
Tempat, Tgl : Cianjur, 12 September 1953
Lahir
Unit Kerja : Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran,
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
(FPEB)
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Masa kerja 1976 bertugas di SMA
1979 – sekarang bertugas di IKIPUPI
Alamat : Jl. Sariwangi No. 146,
Kabupaten Bandung Barat
TUJUAN WORKSHOP
Peserta PPG diharapkan mampu:
1.memahami kebijakan umum pembinaan dan pengembangan profesi.
2.memahami esensi, prinsip, jenis program pengembangan keprofesian
secara berkelanjutan, uji kompetensi, dan outcome-nya.
3.memahami esensi penilaian kinerja, ranah pembinaan dan
pengembangan keprofesian dan karir guru.
4.mengaplikasikan esensi etika profesi guru dalam pelaksanaan proses
pendidikan dan pembelajaran secara profesional, di mana pun dan
kapan pun.
5.mematangkan kesiapan diri menjadi guru profesional di era disruptif
LEARNING OUTCOME
1. 1. KEBERMANFAATAN PPG BAGI PENGEMBANGAN PROFESI
GURU BERKELANJUTAN: guru yang sudah tersertifikasi selalu
siap meningkatkan kinerja secara mandiri dan berkelanjutan.
2. 2. MENINGKATKAN MOTIVASI GURU UNTUK TERUS BELAJAR
AGAR MENGHASILKAN KARYA PRESTATIF DAN INOVATIF:
muncul rekognisi eksternal terhadap PROFESI GURU.
3. MENGIMPLEMENTASI HASIL PPG DALAM KESEHARIAN:
ditampilkan melalui keteladan dan profesionalisme dalam
melaksanakan tugas.
RUANG LINGKUP KAJIAN:
I. MAKNA GURU PROFESIONAL
II.ETIKA DAN ESTETIKA GURU PROFESIONAL
III.PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
IV.PEMBELAJARAN DI ERA DISRUPTIF
MAKNA GURU PROFESIONAL
1. Benarkah pekerjaan sebagai
guru merupakan sebuah profesi?
persiapan
pengakuan
pengetahuan keterampilan akademik
masyarakat
(knowledge) (ability) (academic
(recognition)
preparation)
Beberapa peristilahan terkait profesi:
Kompetensi Kompetensi
Sosial Akademik
Peran Guru Profesional dalam Proses Pendidikan
GENERASI EMAS INDONESIA menjadikan
INDONESIA UNGGUL, yang dibangun dan dikelola
oleh Generasi Unggul
Generasi Unggul
Diperoleh melalui Guru Profesional Indonesia
proses pendidikan LPTK Unggul/bermutu
(pembelajaran) yang Guru profesional Unggul
unggul melalui dihasilkan melalui
Pendidikan Guru
sentuhan Guru penyiapan guru-guru unggul/bermutu
Profesional yang yang tepat (pendidikan dihasilkan dari
berkualitas unggul guru yang bermutu) lembaga
penyelenggara
pendidikan guru
(LPTK) yang bermutu
unggul
PROFIL GURU
HAMBA
PRIBADI KELUARGA SEKOLAHMASYARAKAT ALLOH SWT
-PENDIDIK
-PELATIH IBADAH
PRIBADI UTUH -KONSELOR
-DESAINER MASA
-ANGGOTA MASY.
-AGEN MASY.
-UNSUR KELUARGA DEPAN SISWA
-PENDIDIK MASY.
-PENDIDIK KELUARGA -MANAJER
-PARTISIPAN
-PEMIMPIN
-PEMBELAJAR
FOKUS PENGEMBANGAN PROFESI GURU
1. Kebijakan Umum Pembinaan dan Pengembangan
Profesi Guru
2. Peningkatan Kompetensi Guru
3. Jenis Program Peningkatan Kompetensi Guru
4. Program Induksi Guru Berbasis Sekolah
5. Pengembangan Keprofesian Guru Berkelanjutan
(PKB)
Kerangka Pengembangan Karir Guru
GURU UTAMA (IV/d, IV/e) PKB
PKB fokus
fokus pada
pada
pengembangan
pengembangan profesi
profesi
PKB
PKB fokus
fokus pada
pada
pengembangan
pengembangan sekolah
sekolah
PROGRAM INDUKSI
PKB
PKB fokus
fokus pada
pada peningkatan
peningkatan
Tahap
Tahap Pengembangan
Pengembangan kompetensi
kompetensi guru
guru
Karir
Karir Guru
Guru
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
ETIKA DAN ESTETIKA
GURU PROFESIONAL
ETIKA PROFESI GURU
3. Profesionalisasi guru
berbasis prakarsa institusi KEBUTUHAN
LEMBAGA
2. Induksi guru berbasis
sekolah
FORMALITAS
1. Penyediaan guru
berbasis perguruan
tinggi PERINTAH UU
(Pasal 1 (1) UU No 14/2005)
Mendidik, Mengajar,
Membimbing, Mengarahkan,
Melatih, Menilai, Dan
Mengevaluasi Peserta Didik
Dikokoh-
kan
oleh:
•
•
KASIH SAYANG
KEJUJURAN berkelanjuta
•
•
KEIKLASAN
PRODUKTIVITAS
n
(Inspired by William Arthur)
Where am I?
ETIKA DAN ESTETIKA GURU
PROFESIONAL
TEROBOSAN
INOVASI PEMBELAJARAN
PARADOX:
pengangguran intelektual
LITERASI BARU MENGHADAPI ERA RI 4.0
Lama
LITERASI CALISTUNG
+ PEMBELAJAR
SEPANJANG HAYAT
Perubahan Mindset
Superioritas Guru Ragam Sumber Belajar
Ruang Kelas Variasi Tempat Belajar
Menyimak Belajar dengan beraktivitas
Stimulus-Respons Menumbuhkan curiousity
Lulus Ujian
Orientasi Pembelajaran: hard and soft skills
Menekankan kolaborasi teamwork
Kompetisi
Proses belajar yang meaningfull
Orientasi hasil
Penekanan pada higher order thinking
Menghafal
Berbasis data (Big Data)
Common sense/feeling
Perubahan Mindset
Ragam Sumber Belajar: Alam, Lingkungan, Guru, Buku Teks , E-book, dsb.
Variasi Tempat Belajar: in door, out door.
Belajar dengan beraktivitas, bukan sekedar menyimak dan menunggu secara pasif.
Menumbuhkan curiousity, suka bertanya.
Orientasi Pembelajaran: Sikap (karakter), Pengetahuan, Keterampilan.
Menekankan kolaborasi, kerja sama, tanggung jawab (minta maaf, berterima kasih,
disiplin).
Pentingnya proses : procedural, antrean, berjenjang, tutorial (tidak instan).
Penekanan pada higher order thinking dan mampu bersifat realistis.
Kesimpulan berbasis data, bukan perasaan atau angan-angan
Segi Tiga Emas (Triple Helix)
Lembaga Pendidikan
+ ASOSIASI PROFESI
penelitian kolaboratif,
program pembelajaran
bersikap responsif terhadap link and match
kebutuhan industri
Mengaplikasikan hasil
Kebijakan dan penelitian untuk
Insentif untuk modernisasi industri dan
R&D pembangunan bangsa
LATAR BELAKANG:
REVOLUSI INDUSTRI
4.0 secara fundamental
dapat mengubah cara kita
hidup, bekerja, dan
berhubungan satu dengan
yang lain.
LATAR BELAKANG:
Skill yang dibutuhkan
Scale of Skill
Skills Demand in Complex Problem Solving
2020 Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan
belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga
emotional intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking,
dan monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan
keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta
kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sistem
dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility,
Creativity, Logical Reasoning, Problem Sensitivity,
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill
set, %) Mathematical Reasoning, dan Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
LATAR BELAKANG:
EDUCATION 4.0
PRAKTIK PEMBELAJARAN ERA DISRUPTIF: Blended Learning
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN DI ERA DISRUPTIF:
Dukungan penguasaan Literasi Baru Pembelajaran Digital
S1
S8 S2
S7 S3
S6 S4
S5
SEMOGA MENJADI INSPIRASI DALAM
PENGEMBANGAN DIRI MENJADI GURU
PROFESIONAL
SELAMAT BERKARYA
BE THE BEST TEACHER, WHEREVER WE TEACH