PERTEMUAN 5
Kompetensi Dasar :
3.4 Menerapkan penanganan surat masuk
4.4 Melakukan penanganan surat masuk
Indikator :
3.4.1 Menguraikan penanganan surat masuk
3.4.2 Mengemukakan penanganan surat masuk
4.4.1 Mempraktekan penanganan surat masuk
4.4.2 Mengkonsepkan penanganan surat masuk
Tujuan :
1. Setelah melakukan pengamatan peserta didik diharapkan dapat menguraikan dan mengemukakan
penanganan surat masuk
2. Dengan melakukan diskusi peserta didik diharapkan dapat mengkonsepkan dan mepraktekan
penanganan surat masuk
Materi :
Pengertian surat masuk adalah semua surat yang diterima oleh suatu perusahaan atau organisasi yang
berasal dari pihak lain, baik itu perorangan maupun perusahaan/ organisasi.
Pengertian surat keluar adalah semua surat yang dibuat/ dikeluarkan oleh suatu perusahaan atau
organisasi untuk diberikan kepada pihak lain, baik kepada perorangan maupun perusahaan/ organisasi.
Mengelola surat masuk dan surat keluar dengan baik dapat membantu meningkatkan kinerja suatu
perusahaan karena distribusi surat tepat sasaran.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan jika menangani surat masuk dan surat keluar dengan
baik:
Dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar baik untuk pola sentralisasi maupun desentraslisasi, terdapat 2
sistem, yaitu:
Sistem Buku Agenda
Sistem Kartu Kendali
a. Penerimaan Surat
Kegiatan penerimaan surat dapat dilakukan oleh satpam atau resepsionis (receptionist). Tugas
penerima surat ini adalah memastikan ketepatan alamat surat masuk dan menandatangani
bukti pengiriman surat dari petugas pos atau kurir. Selanjutnya surat diberikan kepada bagian
penyortiran di tata usaha/administrasi.
b. Penyortiran Surat
Selanjutnya surat dipisahkan berdasarkan alamat yang dituju. Jika surat itu untuk perorangaan
atau urusan pribadi maka surat dapat diberikan langsung kepada orang yang dituju, tetapi jika
surat tersebut merupakan surat dinas maka surat tersebut dilanjutkan kepada proses
pencatatan.
c. Pencatatan Surat
Pada bagian pencatatan, petugas dapat membuka dan membaca surat untuk mengetahui
apakah surat tersebut merupakan surat dinas biasa, penting atau rahasia. Untuk surat rahasia,
petugas tidak diperbolehkan membaca surat, kecuali sudah diizinkan oleh pimpinan.
Selanjutnya surat dicatat ke dalam buku agenda.
-
2. 27 27 2015 K PT. SER JAYA Ucapan -
November Novembe 722/PS/ Jl Patal selamat
2015 r XI/15 Senayan
Jakarta
Pencatatan dilakukan untuk mengetahui volume surat masuk setiap hari, minggu, bulan dan
tahun. Juga untuk memudahkan dalam penyimpanan sehingga surat akan lebih mudah
ditemukan. Setelah dicatat selanjutnya petugas membubuhkan stempel agenda sebagai tanda
bahwa surat sudah dicatat.
AGENDA SURAT
Kemudian petugas memberikan surat tersebut kepada pimpinan dengan melampirkan Lembar
Disposisi untuk mencatat instruksi pimpinan yang terkait dengan penanganan surat tersebut.
d. Pengarahan Surat
DISPOSISI
Lembar disposisi adalah lembar isian untuk mencatat instruksi pimpinan terkait dengan proses
tindak lanjut dari surat yang diterima. Pejabat atau orang yang ditunjuk dalam lembar disposisi
inilah yang akan menindaklanjuti permasalahan dalam surat tersebut.
e. Penyampaian Surat
Setelah pimpinan menuliskan instruksinya pada lembar disposisi, maka langkah selanjutnya
adalah menyampaikan/mendistribusikan surat tersebut berikut lembar disposisinya kepada
orang yang ditunjuk oleh pimpinan pada lembar disposisi. Jika orang yang dimaksud tersebut
lebih dari satu orang, maka sebaiknya surat tersebut difotokopi/diperbanyak sehingga setiap
orang yang ditunjuk akan mendapatkan copi suratnya. Pada saat surat tersebut diberikan
kepada orang yang telah ditunjuk, maka yang penerima harus menandatangani bukti
penerimaan surat pada buku ekspedisi intern.
Ada 2 jenis buku ekspedisi, yaitu :
1. Buku ekspedisi intern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian distribusi
surat dalam lingkungan perusahaan/ organisasi,
2. Buku ekspedisi ekstern adalah buku yang digunakan untuk mencatat penyampaian
distribusi surat kepada puhak lain di luar lingkungan perusahaan/organisasi.
f. Penyimpanan Surat
Jika surat sudah selesai di proses, maka surat asli harus diserahkan kepada Tata Usaha untuk
disimpan dengan menggunakan sistem penyimpanan tertentu. (Sistem Abjad, sistem subjek,
sistem masalah, sistem tanggal dan sistem nomor)