Anda di halaman 1dari 30

SELOTIF

(SELEKSI LOKASI PARTISIPATIF)


SELOTIF

• Adalah, metode yang digunakan untuk melakukan


pemetaan (potret lokasi rawan sanitasi, juga potensi),
terhadap permasalah yang dihadapi, serta identifikasi
kebutuhan untuk memecahkan masalah sanitasi secara
cepat dan dilakukan secara partisipatif dalam proses
penentuan lokasi sasaran.
Tahapan Pelaksanaan Seleksi Lokasi Partisitif (SELOTIF)

Di Fasilitasi TFL
Pembekalan Metode
(Sosialisasi Kelurahan)

Lokasi 1
•Persiapan Data Sanitasi, Lokasi 2
Peta Lokasi;
•Penunjukan Anggota Tim. Lokasi 3
Lokasi 4

•Dilaksanakan di setiap calon lokasi


•Penilaian titik lokasi; Pelaksanaan Metode SELOTIP

•Berita Acara Penilaian Lokasi;


•Anggota Tim SELOTIP, TFL, Kepala Penetapan Lokasi Terpilih
Desa/ Lurah
PEMILIHAN TITIK LOKASI
Kelurahan/Desa Terpilih dari hasil
Seleksi, akan menyeleksi Titik lokasi

Seleksi ini dilakukan Masyarakat


difasilitasi TFL di setiap titik lokasi yang
diusulkan degan menggunakan 2 tools
Pendampingan, yaitu:
1. Tools Transect Walk (bersama masyarakat)

Tujuan:
Mengenali, mengkaji, kondisi sanitasi secara
umum, baik sarana, tingkat kemudahan
/kepuasan layanan (akses), kelayakan teknis.
(sebagai syarat pembangunan rencana
pembangunan)
 Lokasi calon penerima (kesiapan warga), ketersediaan
lahan, kepadatan penduduk, pola penggunaan jamban,
muka air tanah, material lokal, saluran drainase

 Program sebelumnya, kualitas konstruksi sarana yang


ada, kepuasan penggunan jamban skala RT dan
lingkungan termasuk kualitas bangunan (dilakukan secara
terpisah antara laki-laki dan perempuan)
2. Tools FGD (Tingkat partisipasi masyarakat)

Tujuan Mengetahui:
Melihat kesediaan warga dalam berkontribusi:
• Swadaya Sambungan Rumah (SR);
• Besarnya jumlah iuran bulanan per KK;
• Bersedia kontribusi lahan untuk prasarana sanitasi
TIM SELOTIP
 Selotif dilakukan Maksimal 3 (tiga) titik lokasi
 Setiap Titik Lokasi mengirmkan satu warga (perwakilan
tim SELOTIP)
 TFL melatih/memandu Tim SELOTIP
 Setiap perwakilan menyiapkan peta titik lokasi, dan data
sekunder pendukung (kepemilikan jamban/tanki septik,
aliran limbah buangan, kesiapan lahan dan cakupan
layanan,
 Melakukan skoring penilaian
 Bersama-sama dalam menetapkan titik lokasi terpilih
(B.Acara diverifikasi TFL disampaikan kepada Lurah/Kades dan PPK/SKPD)
Jenis Informasi dan Alat SELOTIF yang
Digunakan di Titik Lokasi

FGD
VARIBEL SELOTIF

1. Tingkat Partisipatif Masyarakat (Bobot 50%)


2. Tingkat Kepadatan Penduduk (Bobot 20%)
3. Tingkat Kondisi Rawan Sanitasi (Bobot 30%)
INDIKATOR
• Setiap variable memiliki indikator. Dan setiap
indikator memiliki skor/nilai yang berbeda.
• Indikator digunakan untuk “menyatakan” atau
“memotret” kondisi yang senyatanya ada
(Eksisting), bukan kondisi yang “diinginkan”.
Penggunaan Metode SELOTIF
• Ingat: SELOTIF hanya digunakan sebagai media
diskusi antar warga,
• Hasil akhir penggunaan SELOTIF adalah
skor/nilai berdasarkan indikator yang ada dalam
kartu pilihan.
• Setiap variable hanya boleh ada satu pilihan
indikator, tidak boleh lebih. Pilih satu indikator
yang paling sesuai dengan kenyataan yang ada
secara obyektif.
PESERTA
• Warga masyarakat: terdiri dari laki-laki, perempuan,
tua, muda, anak-anak, orang tua, penyandang cacat
fisik, tokoh masyarakat, RT/RW/Lurah dan
sebagainya
• Jumlah peserta: prinsipnya semakin banyak semakin
baik, tetapi untuk alasan praktis, mungkin 15 - 20
orang warga sudah cukup, yang penting mewakili
semua unsur yang ada di masyarakat.
FASILITATOR SELOTIF
• Fasilitator SELOTIF adalah keterwakilan Masyarakat di
dampingi TFL (tenaga fasilitator lapangan)
• Tugas TFL adalah mendampingi Tim SELOTF dalam
memberikan penjelasan, dan memberikan contoh
tentang cara kerja atau cara menggunakan metode
SELOTIF
• Ketika masyarakat sudah paham, maka “serahkan
spidol” kepada masyarakat agar mereka
melakukannya sendiri, mengambil keputusannya
sendiri sesuai dengan apa yang mereka rasakan, dan
butuhkan.
WAKTU & TEMPAT
• Waktu pelaksanaan SELOTIF bisa kapanpun (pagi,
siang, sore, malam) sesuai dengan kesiapan
masyarakat, tiap calon titik lokasi, yang penting
memungkinkan warga yang datang bisa banyak
(terwakili).
• Tempat: bisa dimanapun (di dalam/di luar rumah)
sepanjang bisa menampung orang banyak yang warga
merasa nyaman (tidak kepanasan/tidak kehujanan)
Communty Self-selection
Stakeholder Meeting
• Suatu pertemuan masyarakat untuk menentukan
calon lokasi yang paling siap menerima program
• Dilakukan di suatu ruang yang luas (hall/balai/aula)
yang cukup nyaman
• Diikuti oleh stakeholders perwakilan masyarakat dari
semua calon lokasi
• Dilakukan konsolidasi penilaian dari setiap SELOTIF
Tools
KONSOLIDASI PENILAIAN
Prinsip penilaian: semakin nyata kesiapan
masyarakat untuk mau mengelola sarana sanitasi di
lingkungannya dan semakin tinggi tingkat kesiapan
masyarakat untuk berkontribusi maka semakin
tinggi nilainya.
Proses penilaian:
1.Skor/nilai pada setiap variabel di masukkan kedalam
tabel konsolidasi nilai dengan formula penilaian,
2.Skor/nilai yang diperoleh dikalikan dengan bobot
untuk masing-masing variabel.
3.Angka yag diperoleh kemudian jumlahkan.
4.Siapa yang paling tinggi perolehan nilainya maka
dialah yang dianggap paling siap melaksanakan
program. DENGAN PERHITUNGAN FORMULA SBB:
1. TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT

A. Swadaya Sambungan Rumah (SR)

Pilihan Skor
Swadaya seluruh biaya SR 4
Swadaya hanya Pipa SR 3
Swadaya hanya tenaga 2
Tidak bersedia untuk swadaya 1
B. Iuran Bulanan per KK

Pilihan Skor

Rp. 20.000,- ke atas 4

Rp. 10.000,- s/d Rp. 19,000,- 3

Rp. 5,000,- s/d Rp. 9,000,- 2

Kurang dari Rp. 5000,- 1


C. Kontribusi Lahan

Pilihan Skor

Hak milik pribadi/ donatur swasta 4

Hibah Desa/ Kelurahan/ Pemda 3

Lahan fasum/ fasos 2

Tidak bersedia menghibahkan lahan 1


2. TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK /HA

Indikator dan Variabel Tingkat kepadatan penduduk Jiwa/ha

Pilihan Skor
Lebih dari 200 Jiwa/ Ha 4
Antara 176 – 200 Jiwa/ Ha 3
Antara 151 – 175 Jiwa/ Ha 2
Kurang dari 150 Jiwa/ Ha 1
3. KONDISI RAWAN SANITASI

A. Kepemilikan Tangki Septik Individu

Pilihan Skor

0 - 25 % dari jumlah KK 4

26 % - 50 % dari jumlah KK 3

51 % - 75 % dari jumlah KK 2

Lebih dari 75 % dari jumlah KK 1


B. Kualitas air Sumur Dangkal

Pilihan Skor
Tercemar tidak bisa dimanfaatkan 4
Hanya untuk cuci 3
Hanya untuk cuci dan mandi 2
Cuci mandi dan konsumsi sehari hari 1
C. Pembuangan Air Limbah Dapur
Pilihan Skor
75 % ke atas Dibuang di lingkungan/
4
drainase/badan air
51 % - 74 % Dibuang di lingkungan/
drainase/ badan air 3
26 % - 50 % Dibuang di lingkungan/
2
drainase/ badan air
0 % - 25 % Dibuang di lingkungan/
1
drainase/ badan air
PELAKSANAAN SELOTIF
PELAKSANAAN SELOTIF
Terima Kasih
S U M AT E R A
K A L IM A N T A N

IR IA N J A Y A

JAVA

Anda mungkin juga menyukai