Anda di halaman 1dari 19

PERMASALAHAN

KESEHATAN DI
BERBAGAI WILAYAH
Disusun oleh :

Nara Arumbinang Wajdi


Putri Mustika S
Rifa Salsabila
Risfina Nurjannah Diyanti
Rismaini Nur Aisyah
Rosyida Nuur Hakim
Salma
Sandra Ramadhani
Siti Zakiyatul Fitriyah
Taufiq Hidayat Saklil
Tri Kanti
MASALAH
KESEHATAN
• Kesehatan lingkungan merupakan
bagian daripada kesehatan
masyarakat pada umumnya.
• Mempunyai tujuan membina dan
meningkatkan derajat kesehatan dari
kehidupan sehari – hari, baik fisik,
mental, maupun sosial dengan cara
pencegahan terhadap penyakit dan
gangguan kesehatan.
• Masalah kesehatan lingkungan pada
saat ini menjadi masalah yang rumit
dan memerlukan pencegahan secara
terorganisir.
Contoh Perilaku di Berbagai Lingkungan yang Berdampak pada Kesehatan :

Membuang sampah Warga yang tidak


sembarangan menggunakan alas kaki
saat keluar rumah

1 4
Kebiasaan makan
diladang tidak mencuci Mencuci dan mandi
tangan dengan bersih 2 5 disungai

Kebiasaan tidak
Terpengaruh mengonsumsi 6 membersihkan selokan
3
minuman keras disekitar rumah
1. Membuang
Sampah
Sembarangan Di
Kota Bukit Tinggi
Saat ini di Kota bukittinggi sangat krisis dengan
kesadaran dan kepedulian masyarakatnya akan
membuang sampah pada tempatnya. Banyak sekali
masyarakat yang kerap membuang sampai di tempat
umum, tempat wisata, selokan, dan jalanan. Hal ini
membuat lingkungan tampak kumuh dan tidak enak
dipandang
FAKTOR –– FAKTOR
FAKTOR FAKTOR
• Rasa tidak bertanggung jawab
• Tidak peduli terhadap dampak yang terjadi pada lingkungan
• Kurangnya tempat sampah
• Perilaku masih bergantung pada pemerintah

SEMBARANGAN ??
• Minimnya pengetahuan masyarakat

BUANG SAMPAH
DAMPAK
DAMPAK
• Organisme-organisme yang dapat membuat lalat dan anjing tertarik dan bisa menyebabkan penyaakit
( penyakit jamur kulit, bisa menyebabkan diare, kolera, tifus, DBD yang disebabkan pengelolaan
sampah yang kurang baik )

NO WAY !!
• Membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat
• Bau tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
• Pengendalian sampah secara sederhana dan efektif
• Pemerintah wajib menyiapkan terlebih dahulu sistem dan infrastruktur manajemen yang baik
• Modifikasi lingkungan agar apabila seseorang membuang sampah sembarangan
• Melakukan kampanye dan gerakan ayo bersih
• Menerapkan denda kepada semua orang yang membuang sampah sembarangan
2. Kebiasaan Makan di Ladang dan Tidak Memperdulikan Cara Mencuci
Tangan dengan Benar

Secara geografis, Desa Candirejo terletak di, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, dan berjarak
sekitar 9,5 km dari kota Wonosari yang merupakan ibukota dari Kabupaten Gunungkidul. Luas seluruh desa
terdiri dari areal pemukiman, ladang, hutan, jalan, dan lain-lain.

Di Desa Candirejo pada umumnya masyarakat Desa Candirejo adalah mayoritas


bermata pencaharian sebagai petani. Masyarakat Desa Candirejo memiliki
kebiasaan makan siang di sekitar ladang setelah bercocok tanam. Dengan kondisi
tangan yang masih kotor mereka makan siang tanpa memperdulikan cara mencuci
tangan dengan baik, bahkan ada yang tidak mencuci tangan dan asal makan saja.
Next

FAKTOR DAMPAK PENCEGAHAN

• Kurangnya pengetahuan • Menyebabkan diare • Mengadakan sosialisasi tentang


• Perilaku malas untuk mencuci • Penyakit perut pentingnya mencuci tangan sebelum
tangan • Keracunan pestisida makan
• Jauhnya jarak antara rumah • Infeksi Penyakit Usus • Menjelaskan dampak yang terjadi apabila
dan ladang membuat para • Ulkus peptikum tidak mencuci tangan
petani enggan untuk (diare,muntaber,lambung) • Melakukan pelatihan tata cara mencuci
membawa air terlalu banyak tangan dengan menggunakan sabun dan
untuk mencuci tangan air.
• Dan mereka beranggapan
bahwa jarak yang jauh akan
menyulitkan mereka jika
membawa beban terlalu
banyak.
3. Terpengaruh Mengkonsumsi
Minuman Keras

Di Desa Ghonsume kabupaten Muna,


Sulawesi Tenggara banyak pemuda
yang kecanduan dengan minuman yang
dihasilkan dari pohon Enau yang
dinamakan minuman Kameko.

Minuman ini tidak hanya di sukai oleh


anak mudah yang sudah cukup umur,
akan tetapi anak yang di bawah umur
pun sudah mencoba coba meminum
kameko, di tambah lagi dengan arak
(minuman ber alkohol).
Kameko
Faktor – Faktor
1 • Orang tua yang suka mengolah pohon enau sebagai matapencaharian sehingga
menghasilkan minuman yang disebut dengan kameko tersebut.
• Hal tersebut terbawahi dari anak anak mereka.
• Dan kurangnya pengawasan dari orang tua dan rasa masa bodoh terhadap
perilaku anak - anaknya jika ikut meminum kameko

Akibat
2 Menyebabkan gangguan kesehatan seperti hipertensi

Pencegahan
3 • Orang tua harus lebih peduli dengan kesehatan anak - anaknya.
Apalagi anak yang masi berada di bawah umur.
• Dan tidak menggunakan minuman tersebut didepan anak - anak.
Agar tidak terpengaruh
4. Kebiasaan Sebagian Masyarakat yang Tidak
Mengenakan Alas Kaki Saat Keluar Rumah
• Kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat Samigaluh, Kulon Progo adalah tidak
mengenakan alas kaki saat keluar rumah, baik ke ladang, ke rumah tetangga dan ke
warung.

• Kebiasaan ini lebih sering dilakukan oleh warga yang berusia lanjut. Mereka
mengenakan alas kaki saat keluar rumah hanya jika pergi ke masjid, dan juga berpergian
jauh.

• Padahal ketika tidak menggunakan alas kaki saat keluar rumah, kaki mereka menginjak
aspal secara langsung, dan bisa saja terkena batu, bahkan duri.

• Namun jika diperhatikan, mereka malah merasa nyaman dan tidak merasa sakit saat
menginjak aspal panas yang terkena sinar matahari, batu, dan juga duri.
Faktor - Faktor
• Infographic Style • Merasa lebih mudah dalam melakukan pekerjaan. Sebab,
jalan di daerah mereka licin - licin dan naik turun
• Kebiasaan yang membuat nyaman
• ( pandangan ekonomi ) akan lebih menghemat pengeluaran

Dampak
• Rentan luka karena terkena benda tajam
• Terancam terkena virus dan kuman
• Telapak kaki pech – pecah
• Infeksi jamur
• Tungiasis yang disebabkan oleh lalat pasir
• Tetanus karena pecahan kaca di jalan
• Kutil plantar

Cara Pencegahan

Menyelenggarakan sosialisasi di setiap dusun dengan tujuan :

• Memberikan pegetahuan tentang dampak dan penyakit-penyakit yang dapat ditimbu


pada kebiasaan tersebut
• Memberikan penjelasan tentang manfaat memakai alas kaki pada saat keluar rumah
• Mengajak masyarakat berperilaku sehat dan bersih
5. MENCUCI & MANDI DI SUNGAI
Kabupaten Belitung Timur merupakan
Kabupaten yang mayoritas penduduknya
bekerja sebagai pencari timah.

Maka dari itu, kabupaten Belitung Timur


banyak sekali air yang terbentang luas
akibat galian mencari timah tersebut.

Sebagian orang memanfaatkan air tersebut untuk mencuci dan


mandi, baik untuk dibawa pulang airnya saja atau melakukan
hal tersebut di tempat itu.

Sebagian orang memanfaatkan air tersebut untuk


mencuci dan mandi, baik untuk dibawa pulang
airnya saja atau melakukan hal tersebut di tempat
itu.
Next,

• Kurangnya air bersih


FAKTOR- • Air sumur kering
FAKTOR
• Kurangnya kesadaran atau
pengetahuan masyarakat

• Diare
DAMPAK • Trchoma atau infksi mata dan dapat
mengakibatkan gatal-gatal pada kulit

• Menyediakan air bersih


CARA
PENCEGAHAN
• Melakukan penyuluan tentang pencemaran air sungai
• Pemsangan PDAM secara gratis.
6. Kebiasaan Tidak
Membersihkan
Selokan Di kota Merauke, Papua, banyak masyarakat yang
terjangkit penyakit Malaria.
Disekitar Masih tingginya angka penderita malaria karena
rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang
Rumah pencegahan penyakit malaria
Dan banyak masyarakat yang masih memiliki rasa tidak
ingin tahu tentang bagaimana cara menjaga kebersihan
dan faktor-faktor penyebab terjadinya malaria sehingga
berdampak kepada keluarga mereka sendiri.

Masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan tidak


membersihkan selokan kecil di sekitar rumah mereka
sehingga bertambah banyaknya nyamuk dan penularanya
lewat gigitan nyamuk, ditambah dengan jarangnya
beberapa kepala keluarga yang tidak memakai kelambu
pada saat tidur, sehingga dengan mudah untuk digigit
oleh nyamuk pembawa penyakit malaria
 Kurangnya kesadaran
01 masyarakat terhadap kebersihan
sekitar dan menganggap bahwa
itu adalah hal sepele

 Adanya rasa malas sehingga


02 selokan menjadi tersumbat akibat
banyaknya sampah atau pasir. Hal
itu menyebabkan air menjadi

Faktor- tergenang.

faktor  Kurangnya perhatian dari kepala


03 daerah atau wilayah untuk
menghimbau masyarakat
melakukan kerja bakti secara
teratur
Next
• Karena selokan kotor dan tidak segera dibersihkan maka • Diadakannya sosialisasi guna memberikan pengetahuan
akan semakin banyak nyamuk nyamuk yang bersarang kepada masyarakat bagaimana cara agar terhindar dari
disana hingga bertelur. bahaya penyakit malaria dengan cara selalu merawat
dan membersihkan selokan yang ada di sekitar tempat
• Seperti yang kita ketahui dalam 1 kali bertelur nyamuk tinggal.
dapat mengeluarkan telurnya dengan jumlah ratusan
bahkan ribuan, dimana jika terlur-terlur nanti tidak dibasmi • Melakukan kerja bakti minimal seminggu sekali.
maka akan tumbuh menjadi telur dewasa yang dapat
menyebabkan penyakit malaria jika terkena gigitannya.
• Selain itu, selokan yang tidak mendapat perawat yang baik
dimana terdapat banyak sampah di dalamnya bisa
menimbulkan bau yang menyengat hidung hingga bencana DAMPAK
PENCEGAHAN
banjir jika musin hujan tiba.
KESIMPULAN
Kesehatan adalah sesuatu yang diharapkan bagi setiap
orang untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik dan juga
meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Begitupun dengan
kebiasaan manusia yang menjadi faktor utama penentu
bagaimana tingkat kesehatan seseorang. Misalnya seperti
berbagai macam kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang telah
diuraikan di atas. Melihat dampak-dampak yang terjadi
hendaknya setiap manusia meninggalkan kebiasaan buruk untuk
tetap mempertahankan kualitas hidup serta menurunkan tingkat
terserangnya penyakit. Penyakit tidak akan menjangkiti kita jika
kita terus berusaha untuk mencegahnya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai