Anda di halaman 1dari 17

DIARE

Apa Itu Diare?

Diare adalah penyakit yang


membuat penderitanya menjadi
sering buang air besar,
dengan kondisi tinja yang encer.
Pada umumnya, diare terjadi
akibat makanan dan minuman
yang terpapar virus, bakteri, atau
parasit.
Apa penyebab diare?
Penyebab diare bermacam-macam, antara lain sebagai berikut:
1. Virus
2. Kuman/bakteri
3. Parasit
4. Susu yang tidak cocok (biasanya pada bayi)
Gejala Penyakit Diare

Perut terasa mulas Mengalami dehidrasi


01 03

Tinja encer (buang air besar Pusing, lemas, dan kulit


02 cair) atau bahkan berdarah. 04 kering
FAKTOR PENULARAN DIARE :

Kekurangan sarana
1. Tidak memadainya
penyediaan air bersih
4. kebersihan
(jumlah tidak (pembuangan tinja
cukup ) yang tidak higienis)

2. Air tercemar oleh


tinja
5. Kebersihan
perorangan yang
belum baik

3. Penyiapan dan
penyimpanan yang Tindakan
tidak semestinya 6. penyapihan yang
tidak baik
PENCEGAHAN
1. Mencuci tangan sebelum dan 4. Menyimpan makanan yang sudah
sesudah makan diolah ke dalam lemari/tudung saji

2. Mengkonsumsi makanan dan


minuman yang sudah dimasak 5. Selalu membersihkan lingkungan
hingga matang sempurna rumah
3. Mencuci tangan dengan sabun
sesudah buang air kecil dan BAB
LANGKAH –LANGKAH CUCI TANGAN
PAKAI SABUN
Basahi kedua telapak
tanga setinggi Ambil sabun Usap dan gosok
pertengahan dengan kemudian usap dan kedua punggung Gosok sela-sela jari
memakai air yang gosok kedua tealapak tangan secara hingga bersih
mengalir tangan secara lembut bergantian

Letakan ujung jari ke Bilas seluruh bagian


Bersihkan ujung jari Gosok dan putar telapak tangan kemudian tangan dengan air bersih
secara bergantian dengan kedua jari secara gosok perlahan. Bersihkan yang mengalir. Lalu
mengatupkan bergantian kedua pergelangan tangan keringkan memakai
secara bergantian handuk atau tisu
Scabies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap tungau Sarcoptes scabiei var. hominis
beserta produknya. Sinonim atau nama lain skabies adalah kudis,
the itch, gudig, budukan, dan gatal agogo. Skabies dapat
menyebar dengan cepat pada kondisi ramai dimana sering terjadi
kontak tubuh.

Apa Itu Scabies?


Gejala Penyakit
Scabies

Gejala kudis umumnya muncul dalam 4 – 6 minggu setelah Kudis pada bayi dan anak kecil
paparan awal dengan tungau. Jika sudah pernah terkena mungkin muncul di: kulit kepala,
penyakit ini sebelumnya, gejala dapat muncul lebih wajah, leher, telapak tangan, dan
cepat, yaitu sekitar 1 – 4 hari setelah paparan. telapak kaki.
Pada orang dewasa dan anak yang lebih tua, skabies paling
sering ditemukan di: antara jari tangan, sekitar kuku, Tanda dan gejala scabies secara
ketiak, sekitar pinggang, pergelangan tangan, atas siku umum adalah sebagai berikut :
bagian dalam, telapak kaki, sekitar payudara, sekitar Gatal, Ruam, Luka, Kerak tebal
area kelamin pria, pantat, lutut, atas tulang belikat, serta pada kulit.
area kulit yang ditutupi perhiasan.
Bagaimana Cara
Pengobatan?

Kudis atau skabies bisa dihilangkan dengan obat-obatan.


Obat kudis yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk mengatasi kondisinya.
5% krim permethrin, untuk menghilangkan kudis dan telurnya (untuk anak 2 bulan ke atas dan wanita hamil), 25% persen losion benzyl
benzoate, 5 sampai 10% salep sulphur, 10% krim crotamiton (tidak boleh digunakan untuk anak dan wanita hamil), 1% losion lindane
 (tidak untuk anak di bawah dua tahun, wanita hamil atau menyusui, lansia, dan orang yang memiliki berat kurang dari 50 kg).
Selain krim, losion, dan ivermectin, dokter juga akan memberikan kombinasi perawatan lain seperti sebagai berikut. Antihistamin, untuk
mengendalikan rasa gatal dan membantu tidur. Losion Pramoxine, untuk mengendalikan rasa gatal. Antibiotik, untuk menghilangkan
infeksi. Krim steroid, untuk mengurangi kemerahan, bengkak, dan gatal.

Mengatasi bekas kudis


Setelah luka sembuh, terkadang penyakit ini dapat meninggalkan bekas. Setelah tungau mati, bintik-bintik merah yang mengering ini akan
berubah warna jadi lebih gelap dibanding kulit di sekitarnya seperti bekas jerawat.
Memang, kebanyakan bekas kudis dapat memudar seiring waktu. Namun, kemunculannya dirasa mengganggu penampilan oleh sebagian
orang.
Untuk itu, Anda bisa mencoba beberapa produk seperti gel penghilang bekas luka yang mengandung silikon, krim retinol, atau eksfoliasi.
Produk-produk tersebut digunakan sebagai cara menghilangkan bekas kudis.
PENCEGAHAN

Mencuci barang yang mungkin


Menghindari kontak dengan orang
atau benda yang terinfeksi
terinfeksi dengan air panas dan Rutin membersihkan rumah
deterjen

• Gunakan baju dan celana • Seprai, pakaian, dan handuk yang • Kudis, terutama yang
ditaruh berdekatan atau dicampur
panjang jika di rumah ada dengan milik orang yang terinfeksi berkrusta, dapat dengan
anggota keluarga yang scabies selama tiga hari sebelum mudah menular lewat
terinfeksi penyakit kulit pengobatan sebaiknya dicuci kerak tebal yang mungkin
bersih.
ini. Selain itu, jangan • Dilansir dari  rontok dari kulit
bertukar pakaian atau Centers for Disease Control and Pr pengidapnya.
evention
tidur dalam satu kasur , cucilah barang-barang ini dengan • Oleh karena itu, jika ada
yang sama agar Anda air panas atau bawa ke laundry anggota keluarga yang
tidak mudah tertular. untuk meminta di dry cleaning. terkena scabies
• Namun, jika barang tidak
memungkinkan untuk dicuci
usahakan untuk rutin
dengan dry cleaning usahakan membersihkan atau
untuk menyimpannya dalam plastik memvakum lantai rumah
tertutup selama seminggu. Tungau
kudis yang menempel ini biasanya
Anda.
tidak bisa bertahan hidup lebih dari
PENGOLAHAN AIR

Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Dalam keaadaan


sehari-sehari manusia selalu memerlukan air terutama untuk minum, masak dan
mandi, mencuci dan sebagainya. Pengolahan air gambut menjadi air bersih dapat
dilakukan dengan proses yang sederhana dengan kombinasi proses netralisasi,
flokulasi-koagulasi, pengendapan dan penyaringan.

Karakteristik Air Gambut


Air gambut merupakan air permukaan yang terdapat di daerah gambut yang tersebar di
dataran rendah di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Karakteristik air gambut mempunyai
intensitas warna yang tinggi (berwarna merah kecoklatan), derajat keasaman tinggi (nilai pH
rendah), kandungan zat organik tingggi, sementara konsentrasi partikel tersuspensi dan ion
rendah.
Proses Pengolahan Air Sungai menjadi Air Bersih

Air Sungai

Netralisasi
Penambahan Kapur

Flokulasi- Penambahan Tawas


Koagulasi

Pengendapan

Penyaringan Desinfeksi (Penambahan PAC,KAPORIT)


Netralisasi untuk mengatur keasaman air gambut yang
merupakan air baku yang diolah menjadi air bersih
dinetralkan hingga pH 7-8. Setelah dilakukan netralisasi baru
dilakukan proses aerasi dengan mengontakkan air gambut
dengan udara khususnya oksigen (O2) dengan tujuan zat
besi (Fe) yang terdapat pada air gambut teroksidasi dan
selanjutnya membentuk senyawa besi yang dapat
diendapkan. Pengendapan ini selanjutnya dilakukan
koagulasi dengan pembubuhan bahan koagulan ke dalam air
gambut, supaya koloid maupun suspensi yang ada di
dalamnya menggumpal sehingga mudah diendapkan.
Pengendapan ini adalah proses sedimentasi untuk
mengendapkan semua koloid dengan cara pembubuhan
bahan kimia seperti kapur dan tawas yang bertujuan untuk
mempercepat sedimentasi dan membutuh bakteri yang ada
dalam air. Selanjutnya dilakukan filtrasi dengan penyaringan
melalui penyaring dari kerikil, pasir, arang, dan ijuk.

Anda mungkin juga menyukai