Anda di halaman 1dari 18

BUKTI-BUKTI

PEMBUKUAN
AKUTANSI
KOPERASI
(Lanjutan)

Akt Koperasi Pertemuan 4


Bukti-Bukti Transaksi
Koperasi
1. Transaksi Pembelian
2. Transaksi Pengeluaran Kas (Pembayaran)
3. Transaksi Penjualan
4. Transaksi Penerimaan Kas
5. Transaksi lainnya
Keabsahan Bukti
Pembukuan
Setiap terjadinya transaksi harus didukung dengan bukti yang
kuat, sehingga tidak ada proses transaksi yang tidak memiliki
bukti yang jelas sehingga menyebabkan transaksi tersebut tidak
terpercaya
Bukti
Penerimaan Kas
Bukti penerimaan kas (Kas Masuk =
KM) biasanya berbentuk buku dan
diberi nomor urut serta dibuat
rangkap tiga, antara lain putih,
merah, dan kuning. Lembar pertama
(putih) diberikan kepada pembayar,
lembar kedua (merah) dikirim
kepada bagian pembukuan, dan
lembar ketiga (kuning) disimpan oleh
kasir (penerima uang).
Bukti
Pengeluaran
Kas
Bukti pengeluaran kas (Kas Keluar =
KK) biasanya berbentuk buku dan
diberi nomor urut. Dalam
pelaksanaannya, bukti pengeluaran
kas dibuat rangkap dua, antara lain
berwarna putih dan kuning. Lembar
pertama (putih) diterima oleh
bagian pembukuan dan lembar
kedua (kuning) disimpan oleh kasir
(pembayaran uang tunai).
Bukti
Pembelian
Faktur pembelian (Faktur Beli = FB)
biasanya berupa buku dan diberi
nomor urut. Faktur tersebut dibuat
rangkap empat di mana lembar
pertama (putih) untuk penjual,
lembar kedua (merah) untuk bagian
gudang, lembar ketiga (hijau) untuk
bagian pembukuan, dan lembar
keempat (kuning) untuk bagian
pemasaran.
Bukti
Penjualan
Faktur penjualan (Faktur Jual = FJ)
biasanya berupa buku dan diberi nomor
urut. Faktur penjualan dibuat rangkap
empat. Lembar pertama (putih)
diberikan kepada pembeli, lembar
kedua (hijau) kepada bagian gudang
untuk mencatat pengurangan
persediaaan barang, lembar ketiga
(merah) kepada bagian pembukuan,
dan lembar keempat (kuning) kepada
bagian pemasaran.
Bukti Umum
Bukti umum (BU) biasanya
berbentuk buku dan diberi nomor
urut serta dibuat rangkap dua.
Lembar pertama (putih) untuk
bagian pembukuan dan lembar
kedua ( kuning) untuk arsip oleh
bagian yang membuat bukti umum.
Dokumen / Buku Laporan
Bukti Jurnal
Besar Keuangan

Siklus Akuntansi
Pada aktivitas Koperasi juga memiliki empat transaksi yang paling
tinggi frekwensinya seperti pada Perusahaan Dagang, maka ada
kemiripian jurnal khusus yang ada di dalamnya.
Dibagi menjadi empat jurnal khusus yang .
1. Jurnal Khusus Pembelian Jurnal Khusus
2. Jurnal Khusus Penerimaan Kas Buku jurnal yang digunakan
3. Jurnal Khusus Partisipasi Bruto hanya untuk mencatat satu
jenis transaksi saja disebut
4. Jurnal Khusus Pengeluaran Kas dengan Jurnal Khusus atau
Buku Harian Khusus.

5. Aktivitas koperasi yang tidak dapat dimasukkan/ditampung dan


dicatat ke dalam ke 4 jurnal khusus tersebut akan dicatat dalam
media yang disebut Buku Jurnal Umum (General Journal).
Kredit
Tgl Keterangan Ref Jurnal Khusus
Utang Lain-lain
Pembelian
Buku jurnal yang hanya digunakan
untuk mencatat transaksi pembelian
barang secara kredit.

Jurnal khusus ini tidak digunakan


untuk mencatat pembelian
perlengkapan kantor, peralatan
kantor, aset tetap, surat berharga, dll
Debet Kredit
Jurnal Khusus
Tgl Ket. Ref
Penerimaan
Bbn Part. Lain
Kas
Pokok
HPP
Bruto
Penjualan Piutang Persediaan
-lain Kas
Buku jurnal yang digunakan hanya untuk
mencatat aktivitas penerimaan kas dari
berbagai sumber penerimaan koperasi.
Sumber penerimaan yang paling tinggi
terjadinya adalah dari penjualan tunai,
baik kepada anggota maupun bukan
anggota, dan dari penerimaan piutang.
Sumber penerimaan kas yang lain
seperti dari penjualan aset tetap,
investasi jangka panjang, penjualan
surat berharga, dll.
Debet Kredit Jurnal Khusus
Tgl Keterangan Ref Beban Partisipasi Partisipasi Bruto
Piutang Persediaan
Pokok Bruto Buku jurnal yang hanya digunakan untuk
mencatat transaksi penjualan produk
koperasi secara kredit kepada anggota
koperasi.

Penjualan produk koperasi secara tunai


tidak dicatat di buku jurnal ini, karena
penjualan secara kredit tidak dilakukan
koperasi kepada pihak yang bukan anggota
koperasi.

Juga penjualan selain produk koperasi tidak


dicatat di buku jurnal ini.
Jurnal Khusus
Debet Kredit Pengeluaran
Tgl Keterangan
Utang Persediaan
Beban
Operasi
Lain- Pendapatan
lain Lain-lain
Kas Kas
Buku jurnal yang digunakan khusus
untuk mencatat transaksi
pengeluaran kas atas berbagai
keperluan.

Aktivitas pengeluaran kas bisa


karena membayar utang, melakukan
pembelian secara tunai, membayar
berbagai beban operasi, atau
membayar berbagai keperluan lain.
Buku jurnal yang digunakan untuk
mencatat berbagai transaksi koperasi
yang tidak dapat ditampung pada
empat buku jurnal khusus.
Seperti pencatatan beban penyusutan
aset tetap, pembelian peralatan dan
perlengkapan kantor secara kredit,
penyesuaian-penyesuaian, dll.
Format Buku Jurnal Umum sama persis
dengan buku jurnal umum biasa.

Buku Jurnal Umum


(Serba-Serbi)
Laporan keuangan

1 (satu) bulan
sebelum
Rapat Anggo
ta Tahunan
– Neraca (RAT)
– Perhitungan Hasil Usaha
– Laporan Perubahan Ekuitas
– Laporan Arus Kas
– Catatan Atas Laporan Keuangan
 Dalam aktivitas Koperasi terjadi transaksi-transaksi yang keabsahannya dapat dibuktikan
melalui Bukti Transaksi.
 Dari bukti-bukti tersebut, menjadi dasar untuk melakukan pencatatan atas transaksi yang
terjadi.
 Karena alasan efisiensi waktu & tenaga, jurnal dalam koperasi dipilah ke dalam 4 kelompok
jurnal
 Aktivitas koperasi yang tidak dapat dimasukkan/ditampung dan dicatat ke dalam ke 4 jurnal
khusus tersebut akan dicatat dalam media yang disebut Buku Jurnal Umum (General Journal).

Kesimpulan
NO TASK!

Anda mungkin juga menyukai