Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI SIKLUS AKUNTANSI KOPERASI KONSUMEN BAGIAN 3

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Koperasi

Dosen Pengampu:
Tiara, S.Pd., M.Pd

Oleh
Siti Nur Afni Oktavia
(180210301055)

Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN IPS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
1. Koperasi Konsumen
a. Pengertian
Koperasi Konsumen merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari para
konsumen pemakai/ pembeli barang atau jasa. Kegiatan utama dari koperasi konsumen
adalah pembelian secara bersama baik pembeli dari luar maupun pembeli dari
pengelolanya sendiri.
Contoh koperasi konsumen : Mini Market, Koperasi yang mengelola toserba.
b. Fungsi Utama Koperasi Konsumen
1. Sebagai jembatan antara produsen yang menghasilkan produk tertentu untuk dijual
dengan konsumen yang mengonsumsi produk yang dihasilkan oleh produsen.
2. Sebagai pembeli produk yang dihasilkan produsen dan nantinya dijadikan barang
/produk dagang dari koperasi konsumen yang akan dijual kepada konsumen.
2. Siklus Akuntansi Koperasi Konsumen
Siklus akuntansi koperasi konsumen merupakan pencatatan laporan keuangan pada
koperasi yang anggotanya terdiri dari konsumen pemakai/pembeli barang atau jasa. Karena
efisiensi waktu dan tenaga, maka siklus akuntansi jurnal dalam koperasi konsumen terdiri
dari 4 (empat) kelompok jurnal. Dalam akuntansi koperasi konsumen terdapat buku jurnal
harian yang digunakan hanya untuk mencatat satu jenis transaksi saja yaitu jurnal khusus.
Jurnal khusus koperasi konsumen terdiri dari :
1) Jurnal Khusus Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan Kas adalah adalah jurnal yang digunakan hanya untuk mencatat
aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan koperasi. Aktivitas
penerimaan kas terjadi karena penjualan tunai, penerimaan piutang, penjualan aktiva
tetap, investasi jangka Panjang, dan lain sebagainnya.
Jurnal Khusus Penerimaan Kas untuk Metode Periodik
Debet Kredit
Tgl Keterangan Partisipasi Lain-
Kas Penjualan Piutang
Bruto lain
Jurnal Khusus Penerimaan Kas untuk Metode Perpetual
Debet Kredit
Tgl Keterangan Beban Partisipasi Lain-
Kas HPP Penjualan Piutang
Pokok Bruto lain

2) Jurnal khusus partisipasi bruto


Jurnal khusus partisipasi bruto adalah buku harian yang hanya digunakan untuk
mencatat transaksi penjualan produk koperasi secara kredit. Buku jurnal khusus
partisipasi bruto hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk koperasi
secara kredit kepada anggota koperasi.
Penjualan produk koperasi secara tunai tidak dicatat di buku jurnal ini, karena
penjualan secara kredit tidak dilakukan koperasi kepada pihak yang bukan anggota
koperasi. Selain itu penjualan selain produk koperasi tidak dicatat dalam buku jurnal ini.
a. Jurnal Khusus Partisipasi Bruto (Metode Periodik)
Perkiraan
Tanggal Keterangan Ref
Piutang Lain - Lain

b. Jurnal Khusus Partisipasi Bruto (Metode Perpetual)


Debet Kredit
Tanggal Keterangan Ref Beban Partisipasi
Piutang persediaan
Pokok Bruto

3) Jurnal Khusus pembelian


Pembelian barang dagangan yang dilakukan secara kredit dalam koperasi konsumen ,
setiap transaksinya akan dicatat dalam jurnal khusus pembelian. Jurnal khusus
pembelian ini hanya untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang tidak
digunakan untuk mencatat pembelian yang berupa perlengkapan kantor , peralatan
kantor, aktiva tetap , surat berharga, dll.
Jurnal khusus pembelian baik metode periodik maupun perpetual memiliki format
yang sama, yang membedakannya adalah pada metode periodic akun utang yang akan
dicatat di jurnal umum sisi debet adalah akun pembelian. Pada metode perpetual akun
utang yang dicatat pada jurnal umum sisi debet adalah akun persediaan.
Jurnal Khusus Pembelian Metode Periodik dan Perpetual
Kredit
Tanggal Keterangan Ref
Utang Lain - Lain

4) Jurnal Khusus pengeluaran kas


Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat
transaksi pengeluaran kas atas berbagai keperluan. Aktivitas pengeluaran kas terjadi
karena membayar utang , melakukan pembelian secara tunai, membayar berbagai beban
operasi , atau membayar berbagai keperluan lain.
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas untuk Metode Periodik
Debet Kredit
Tgl Keterangan Beban Lain- Potongan
Utang Pembelian Kas
Operasi Lain Pembelian
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas untuk Metode Perpetual
Debet Kredit
Tgl Keterangan Beban Lain- Pendapatan
Utang Persediaan Kas
Operasi Lain lain-lain

5) Buku Jurnal Umum


Jurnal Umum yaitu buku jurnal yang digunakan untuk mencatat berbagai transaksi
koperasi konsumen yang tidak dapat ditampung di 4 (empat) buku jurnal khusus.
Pencatatan tersebut seperti beban penyusutan aktiva tetap, pembelian peralatan dan
perlengkapan kantor secara kredit, penyesuaian-penyesuaian, dll.
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
SESI TANYA JAWAB
1. Rizma Ulfariani I
“ijin bertanya, apakah jika bukan anggota koperasi juga dapat membeli barang
secara kredit?”
Jawab: Untuk penjualan secara kredit koperasi konsumen lebih memprioritaskan anggota
koperasi. Jadi penjualan kredit ini hanya diperuntukkan untuk anggota, sedangkan non
anggota hanya bias membeli produk secara tunai.
2. Riemadhani Karunia S
“apa perbedaan pencatatan transaksi dalam jurnal khusus akuntansi koperasi
dengan akuntansi perusahaan”
Jawab: Perbedaan yang ada hanya pada pencatatan akun partisipasi bruto. Pada akuntansi
perusahaan tidak terdapat pencatatan akun partisipasi bruto sedangkan pada akuntansi
koperasi ada, dimana pada akuntansi koperasi penjualan secara kredit kepada para
anggotanya tersebut dicatat dengan mengkreditkan akun partisipasi bruto yang mana
merupakan salah satu bentuk partisipasi anggota terhadap usaha koperasinya tersebut.
3. Meri Handayani
“Apa kekurangan jurnal Akuntansi koperasi dari pada akuntansi perusahaan, lalu
bagaimana mengatasi kekurangan tersebut?”
Jawab: Menurut kelompok kami, tidak ditemukan kekurangan pada pencatatan akuntansi
koperasi konsumen ini jika dibandingkan dengan pencatatan akuntansi pada perusahaan
lainnya, karena pencatatan akuntansi konsumen ini tidak jauh berbeda dengan akuntansi
perusahaan pada umumnya.
4. Dewi Fatimah
“Semapt dijelaskan bahwa partisipasi bruto merupakan pembelian kredit yang
dilakukan oleh anggota koperasi, namun dalam ppt dijalskan pembelian secara tunai
dicatat dalam kolom partisipasi bruto. Apakah ada pengecualian terhadap hal
tersebut sehingga dimasukkan dalam partisipasi bruto?”
Jawab: Untuk jurnal partisipasi bruto sendiri memang khusus mencatat penjualan secara
kredit yang diperuntukkan hanya kepada anggota koperasi saja. Di ppt memang dijelaskan
bahwa pada jurnal penerimaan kas juga mencatat akun partisipasi bruto namun pencatatan
tersebut didasarkan pada penjualan secara tunai, sehingga akun partisipasi bruto ini
diletakkan pada posisi kredit dimana hal ini dinilai sebagai salah satu bentuk partisipasi
anggota terhadap koperasinya. Pencatatan partisipasi bruto pada jurnal penerimaan kas ini
sama dengan pencatatan penjualan, hanya saja perbedaannya hal ini berlaku pada anggota
saja, namun kepada non anggota atau masyarakat biasa hanya dicatat sebagai penjualan.
5. Nurul Ainiyatus S
“Bagaimana alur atau procedure system pembelian kredit di suatu koperasi? Tolong
diberikan gambarannya seperti apa terimakasih”
Jawab: Berikut merupakan bagan alir yang dapat menggambarkan prosedur atau langkah
langkah pembelian secara kredit pada koperasi konsumen:

Anda mungkin juga menyukai