Anda di halaman 1dari 10

PENGELOLAAN JALAN

NAPAS
PRIORITAS UTAMA ADALAH JALAN
NAPAS BEBAS
• Ajak pasien bicara
• bicara jelas = tak ada sumbatan
• Berikan oksigen (jika ada)
• masker 6 lpm
• Nilai apakah jalan nafas bebas
• adakah suara crowing, gargling, snoring
• Jaga tulang leher
• baring datar, wajah ke depan, leher posisi netral
ANATOMI DAN FISIOLOGI UPPER
AIRWAY
MENILAI JALAN NAFAS
Look : Gerak dada dan perut
Warna mukosa, kulit
Tanda distres nafas
Kesadaran
Listen : Dengarkan gerak udara napas dengan telinga
Feel : Rasakan gerak udara dengan pipi
MENILAI JALAN NAPAS
Tanda Obstruksi
• Mendengkur (snoring) : pangkal lidah
• suara berkumur (gargling) : cairan
• stridor : kejang / edema pita suara

gelisah (karena hipoksia)


MAKIN
gerak otot nafas tambahan
PARAH
gerak dada paradoksal
sianosis (tanda lambat / late sign)
PENGELOLAAN JALAN NAFAS
teknik dasar

chin lift
jaw thrust
jalan nafas oropharynx
jalan nafas nasopharynx

6
Penyebab sumbatan jalan nafas paling
sering adalah pangkal lidah yang jatuh ke
belakang

Korban tak sadar jangan diberi bantal, jangan diganjal bahu


7
CHIN LIFT

HEAD TILT

HEAD TILT jangan dilakukan pada trauma


8
Oro-pharyngeal tube

Jangan dipakai jika reflex muntah masih (+)


(Derajat A dan V dari AVPU atau GCS > 10)
9
Naso-pharyngeal tube

Tidak merangsang muntah


Hati-hati pada pasien dengan fraktura basis cranii
Ukuran u/ dewasa 7 mm atau jari kelingking kanan
10

Anda mungkin juga menyukai