NAMA ANGGOTA
Azis akrufianto
Didi lukmanto
Gayuh fahmi nugroho
Dino aditya saputra
Daffa tryan widiarto
Asy syaffa kumalasari
Muhammad gayuh anugerah
Liviana intan dwi setyawati
Reza adi nugroho
Meinanti khomsana firda
PENGERTIAN RENANG
a.) Gaya kupu-kupu pertama diperkenalkan sebagai suatu bentuk dari gaya dada dimana gerakan
kakinya gaya dada dengan tarikan tangannya gaya kupu-kupu
b.) Pada mulanya gaya kupu ini dilakukan dengan menggunakan pukulan kaki katak karena pada
masa itu belum ada perkembangan yang dirasa lebih baik dari pukulan kaki katak, dan pukulan katak
tersebut yang dianggap menguntungkan
c.) Pada tahun 1952 FINA memisahkan dua gaya itu dan meresmikan penggunaan kaki dolpin pada
gaya kupu- kupu,karena pukulan ikan dolpin ini lebih menguntungkan bagi perenang disamping lebih
cepat juga gerakan kaki dolpin ini bisa mengikuti gerakan ayunan lengan dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan sejak tahun 1953 semua rekor gaya kupu telah dipecahkan dengan pukulan ikan
dolpin.
d.) Gaya kupu-kupu banyak serupa dengan gaya crawl, dalam hal kelompok-kelompok otot dan
mekanika yang digunakan sehingga banyak perenang gaya crawl dapat renang gaya kupu- kupu
dengan hanya sedikit waktu latihan dalam gaya kupu-kupu. Hal yang sebaliknya juga betul : banyak
perenang gaya kupu-kupu yang top dapat berlatih ke crawl dan melakukan dengan baik tanpa banyak
kesukaran.
TEKNIS GAYA KUPU-KUPU
A) Start = Pada nomor renang gaya kupu-kupu, perenang melakukan posisi start di atas
balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
B) Posisi badan = tubuh mengambang dalam posisi telungkup hampir sejajar di bawah
permukaan air. Posisi ini dipertahankan mulai dari kepala, bahu, pinggang, hingga kaki.
Kedua lengan berada di atas kepala dan garis permukaan air tepat di atas alis mata. Posisi
tubuh harus diatur sedatar mungkin dengan air untuk memperkecil hambatan.
C) Gerakan kaki
1. Usahakan posisi kaki lurus mulai dari pangkal sampai ujung kaki.
2. Lakukan gerakan kaki dengan menekuk bagian lutut namun tidak terlalu bengkok.
3. Lakukan gerakan kaki (Tendangan) dengan meluruskan kaki yang semula
dibengkokan, lakukan dengan keras terutama pada punggung kaki.
4. Setelah kaki di kayuh (ditendang) kebawah kaki kembali di luruskan dan kembali ke
posisi awal.
D) Gerakan lengan
1. Menangkap(catch)-Setelah badan masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu
dilanjutkan dengan gerak menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke bawah
yang pertama.
2. Meraih (down sweep) - Setelah gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku
sedikit membengkok ke bawah lalu keluar dan meraih air.
3. Menarik (insweep) - Tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
4. Mendorong (upsweep) -Gerakan ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong
lengan ke belakang dan mengeluarkan lengan dari air.
5. Pemulihan (recovery) - Pemulihan dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Caranya,
yaitu dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu untuk
memindahkan lengan ke depan.
E) Pernafasan = Peroses pengambilan nafas pada rengan gaya kupu-kupu dilakukan dengan
mengangkat kepala ke atas permukaan air, teknik mengangkat kepala pada renang gaya Kupu-kupu
ini dilakukan pada saat akhir tarikan.
F) ) Pembalikan = kedua tangan menyentuh dinding bersama-sama, kemudian baru boleh
membalik. Pantat dan kedua kaki yang telah ditekukkan betul-betul, diputar ke samping sehingga
sangat dengan dinding. Satu persatu tangan dilepaskan dan diluruskan kemuka disertai gerakan
bertolak yang kuat pada dinding, kemudian meluncur ke depan dengan sikap lurus dekat dengan
permukaan air.
TAHAPAN MENGAJAR RENANG GAYA KUPU BAGI PEMULA
• MENGAPUNG DI TEMPAT
• MELUNCUR
A. Faktor internal atau yang muncul pada diri peserta didik itu sendiri dapat menjadi pokok
permasalahan yang ada dan mendasar, yaitu :
1. Kondisi fisik : kesehatan, kelengkapan anggota tubuh dan postur tubuh.
2. Kondisi psikologis : tingkat kecemasan terhadap air atau trauma tertentu.
3. Motivasi : kehadiran selama latihan dan keaktifan partisipasi belajar.
B. Faktor eksternal atau dari luar peserta didik, hal ini turut mempengaruhi hasil ketrampilanu peserta
didik seperti :
1. Sarana prasarana latihan : kolam renang dan alat bantu belajar.
2. Metode belajar : ragam teknik mengajar pelatih dan kesesuaian materi yang diajarkan.
3. Teknik gerakan yang diajarkan : gerakan tungkai, gerakan lengan, posisi tubuh, gerakan ambil
napas, dan koordinasi gerakan keseluruhan.